TAHAP I PROBLEM
I. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal pengkajian : Rabu, 21 Oktober 2022
A. Identitas
1. Identitas klien
Nama : Ny. N
Jenis Kelamin :P
Umur : 42 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Simpang Limau
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/bangsa : Banjar
Tanggal masuk RS : Rabu, 21 Oktober 2022
Diagnosa Medis : CAP + ADHF + Syok Kardiomegali
Nomer Rekam Medik : 012xxx
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin :L
Umur : 51 tahun
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Simpang Limau
Hubungan dengan klien : Suami
B. Riwayat kesehatan
1. Keluhan Utama
Sesak nafas
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien masuk IGD pada tanggal 20 Oktober 2022, kemudian di
pindahkan pada tanggal 21 Oktober 2022 ke ICCU. Pasien baru
kiriman ICCU mengatakan sesak nafas sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit. Sesak memberat jika beraktivitas ringan dan tidur
terlentang. Pasien tidur dengan menggunakan 2 bantal, pasien
mengatakan sering batuk dan dahak berwarna hijau. Pasien
mengatakan demam dan nyeri dada disangkal, nyeri ulu hati 7 hari
sebelum masuk rumah sakit karena tidak makan. Pasien memiliki
riwayat 1 bulan yang lalu sempat berobat ke RS Bhayangkara dengan
keluhan yang sama diserta batuk berdahak yang tidak membaik
disertai lendir berwarna hijau. Hasil cek sputum saat di RS
Bhayangkara negatif TB, riwayat stroke 1,5 tahun yang lalu, dan
riwayat kolesterol, HT, dan Tidak ada riwayat DM.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat stroke 1,5 tahun yang lalu,
kolesterol, HT.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit
jantung dan hipertensi dan pasien mengatakan keluarga tidak ada
yang memiliki riwayat penyakit menular seperti HIV/AIDS, Hepatitis,
TBC dll.
5. Riwayat Tumbuh Kembang (khusus pada klien :anak yang berusia 0-
18 tahun)
Tidak terkaji
6. Full Set Vital Sign
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 99x/mnt , Irama : Teratur, Pulse : Teraba kuat
Respirasi : 26x/mnt
T : 38,30C
Tingkat Kesadaran : Composmentis
GCS : E:4; V: 5; M:6
BB : 40 kg
TB : 148 cm
IMT : 18.3kg/m2(Underwieght)
C. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan Umum
Pasien tampak berbaring dan duduk di tempat tidur, sesak dan perlu
bantuan oksigenasi. Kesadaran pasien composmentis TTV : Tekanan
darah : 100/70 on NE 0.1 mcg/kgbb/jam, Nadi : 99x/mnt, Suhu : 38,3
o
C, RR : 26x/mnt, dan SpO2 : 100 % terpasang oksigen nc 4 lpm
2. Kulit
Inspeksi : Tampak tidak adanya ikterik, tidak adanya sianosis, kuku
tampak sedikit bersih, kuku tampak berwarna merah muda, tidak
terdapat luka.
Palpasi : turgor kulit pasien< 2 detik, elastisitas kulit pasien < 2
detik, CRT< 2 detik.
3. Kepala dan Leher
Inspeksi : rambut tampak berwarna hitam, tidak ada kutu maupun
ketombe, rambut tampak bersih, pertumbuhan rambut tampak merata,
bentuk kepala tampak normal dan simetris.
Palpasi : tidak teraba adanya benjolan atau edema, tidak adanya
pembesaran kelenjar tiroid dan JVP = 5-1 cm.
4. Penglihatan dan Mata
Inspeksi :mata tampak bersih, sklera mata berwarna putih, konjungtiva
tidak anemis, tidak ada ikterik, pupil tampak normal, tidak ada
nitagmus, pasien tidak menggunakan kacamata, tidak ada kelainan
antara 2 bola mata, dan nampak simetris.
Palpasi :tidak ada benjolan maupun nyeri tekan
5. Penciuman dan Hidung
Inspeksi : lubang hidung tampak simetris, tampak tidak adanya
pernapasan menggunakan cuping hidung, tidak tampak adanya polip,
tidak tampak adanya peradangan, tampak tidak adanya stomatitis,
tidak tampak adanya gangguan pada saat menelan
Palpasi : tidak terdapat adanya fraktur, lesi, jejas maupun benjolan
pada hidung, pasien tidak tampak adanya gangguan pada penciuman,
tidak adanya fraktur pada tulang hidung.
6. Pendengaran dan Telinga
Inspeksi :telinga tampak simestris, tidak ada lesi atau benjolan pada
telinga, telinga tampak bersih, pendengaran pasien sedikit terganggu
dan berkurang dan tidak ada penggunaan alat bantu pendengaran
Palpasi:tidak ada nyeri tekan, benjolan, maupun fraktur telinga.
7. Mulut dan Gigi
Inspeksi : mulut tampak bersih, tidak adanya sariawan, mukosa bibir
tampak lembab, mukosa bibir tampak berwarna merah muda, gigi
tampak rapi, tidak terdapat gigi palsu di bagian atas, pasien tidak
mengalami gangguan menelan, tidak adanya peradangan pada mulut,
bentuk mulut tampak simetris dan normal
8. Dada, Pernafasan dan Sirkulasi
Inspeksi : dinding dada pasien tidak simetris, respirasi pasien
26x/menit, Spo2: 100% on nc 4 lpm
Palpasi : dada teraba ada nyeri tekan , taktil premitus normal
Perkusi : hasil perkusi didapatkan sonor
Auskultasi : suara napas terdengar ronchi sinistra dan dextra paru,
bunyi jantung murmur 5/6, cor : BJ S1-S2, tidak ada suara gallop
Sirkulasi : CRT < 2 detik, tidak terdapat sianosis pada jari, akral pasien
hangat dan tidak terdapat edema di bagian ekstremitas.
9. Abdomen
Diisi hasil pengkajian yang meliputi:
Inspeksi : nampak tidak ada lesi, benjolan dan nampak bersih
Auskultasi : terdengar bising usu normal 5-34 kali/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Pekak pada bagian dekstra (hepar)
10. Genetalia dan Reproduksi
Inspeksi : pertumbuhan rambut pubis yang merata dan berwarna
hitam, pasien terpasang selang DC. Pasien mengatakan tidak ada
nyeri tekan atau pun benjolan pada genelatia
11. Ekstremitas Atas dan Bawah
Inspeksi : tangan pasien terpasang infus pump NE 0.1 mcg/kgbb/min
Palpasi : tidak adanya nyeri tekan , akral teraba hangat
Keterangan :
0 :tidak ada pergerakan otot
5555 5555 1:pergerakan otot terlihat, tidak ada pergerakan
sendi
2 :pergerakan sendi namun tidak melawan
gravitasi
5555 5555 3 :pergerakan melawan gravitasi, tidak
melawan tahanan
4 :pergerakan melawan tahanan namun kurang
dari normal
5 : kekuatan normal
D. Kebutuhan fisik, psikologi, sosial dan spiritual
1. Aktivitas dan Istirahat (di rumah/sebelum sakit dan di rumah sakit/saat
sakit)
Di Rumah : Aktivitas :pasien mengatakan melakukan pekerjaan rumah
lain seperti menyapu, mengepel, cuci piring, cuci baju, memasak untuk
keluarga, merawat anak dll. Istirahat : Pasien mengatakan tidur malam 6
jam, tidak tidur siang
Di RS : Aktivitas :pasien mengatakan sesak bertambah berat jika
beraktivitas ringan dan tidur terlentang. Istirahat : Pasien mengatakan
tidur malam <6 jam kesulitan tidur
2. Personal Hygiene
Di Rumah: pasien mengatakan dirumah mandi 2 kali sehari dengan sabun
dan sampo dengan berkeramas setiap kali mandi, 2 kali sehari
menggosok gigi dengan odol, dan 1-2 kali memotong kuku.
Di RS : pasien mengatakan cuman diseka-seka saja
3. Nutrisi
Di Rumah : pasien mengatakan dirumah makan 2-3 kali sehari
dengan lauk ikan, ayam buah, nasi dan air putih. Minum air putih
sebanyak ± 2 botol besar (1,5 liter)
Di RS : pasien mengatakan dirumah sakit makan 3 kali sehari
dengan menu makan yang disiapkan oleh bagian rumah sakit. Minum air
putih sebanyak ± 2 botol besar (1,5 liter)
4. Eliminasi (BAB dan BAK)
Di Rumah : BAB : 1 kali sehari berwana kuning, BAK : 6-7 kali sehari
warna urine kuning terang
Di RS : BAB : 3 hari sekali berwarna kuring, BAK :1265 cc/ 14jam
menggunakan dc, warna urine kuning terang
5. Seksualitas
Pasien sudah menikah dan mempunyai 4 orang anak, 2 laki-laki dan 2
perempuan, tidak ada permasalahan pada seksualitas pasien. Hanyasaja
ketika sakit pasien tidak dapat melakukan hubungan suami-istri.
6. Psikososial
Psiko : Pasien tampak sesak dan berserah kepada tuhan tetapi masih
bersemangat ketika menjawab pertanyaan dari perawat, pasien merasa
sedih dengan musibah yang terjadi karena anak dan suami tidak terurus.
Sosial :Pasien mengatakan tidak berinteraksi dengan orang lain atau
sesame pasien dikarenakan dengan kondisi lemah pasien.
7. Spiritual
Pasien mengatakan sering bedoa cepat sembuh saat dirumah sakit.
E. Pemeriksaan penunjang
1. Foto rontgen Thorax :
2. Hasil laboratorium :
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
Hemoglobin 10.9* 12,0-16.0
Lekosit 27.8 4.0-10.5
Eritrosit 3.72 4.00-5.30
Hematokrit 35.3 37.0-47.0
Trombosit 155 150-450
RDW-CV 19.6 12.1-14.0
MCV, MCH, MCHC
MCV 94.9 80.0-92.0
MCH 29.3 28.0-32.0
MCHC 30.9 33.0-37.0
HITUNG JENIS
Basofil% 0.1 0.0-1.0
Eosinofil% 0.5 1.0-3.0
Neutrofil% 86.9 50.0-81.0
Limfosit% 6.7 20.0-40.0
Monosit% 5.8 2.0-8.0
Basofil# 0.04 <1.00
Eosinofil# 0.14 <3.00
Neutrofil# 24.10 2.50-7.00
Limfosit# 1.87 1.25-4.00
Monosit# 1.61 0.30-1.00
HFLC 220
HFLC 1
HATI DAN PANKREAS
SGOT 51 5-34 U/L
SGPT 253 0-55 U/L
ELEKTROLIT
Natrium 135 136-145 Meg/dl
Kalium 2.8 3,5-5,1 Meg/dl
Chlorida 101 98-107 Meg/dl
Calsium 7.7 8.4-10.0mg/dl
3. EKG :
Interpretasi EKG :
Sinus Takikardi
Irama :Ireguler
Atrial prematur (Junctional Prematur)
LVH
Kesimpulan : Hipertropi atrium kiri
ADHF ADHF
1. Bersihan jalan napas tidak Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Napas (I.01011)
efektif b.d Sekresi yang keperawatan selama 1x 8 jam, Observasi
diharapkan bersihan jalan napas
tertahan (ketidakadekuatan 1. Monitor pola napas
meningkat.
pompa jantung 2. Monitor bunyi napas
Bersihan Jalan Napas (L.01001)
mengedarkan darah ke 3. Monitor sputum
Kriteria hasil :
dalam proses forward) Terapeutik
1. Batuk efektif, cukup menurun (2) 1. Posisikan semi-fowler atau fowler
(D.0001) menjadi cukup meningkat (4)
2. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
2. Produksi sputum, cukup
meningkat (2) menjadi cukup 3. Berikan oksigen, jika perlu
menurun (4) Edukasi
3. Ronchi, cukup meningkat (2)
1. Ajarkan teknik batuk efektif
menjadi cukup menurun (4)
Kolaborasi
Kolaborasikan pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu
2. Intoleransi aktivitas b.d Setelah dilakukan tindakan Terapi Aktivitas (I.05186)
Ketidakseimbangan antara keperawatan selama 1x 8 jam, Observasi
diharapkan, toleransi aktivitas
suplai dan kebutuhan 1. Identifikasi deficit tingkatan aktivitas
meningkat.
oksigen 2. Identifikasi kemampuan dalam aktivitas
(D.0056) Toleransi Aktivitas (L.05047) tertentu
1
Rabu, 21 S : Pasien mengeluh batuk disertai dahak berwarna hijau
Oktober 2022
O:
Hasil foto thorax: Terdapat coracan bronkovaskular kedua paru tidak baik, terdapat adanya
infiltrat
Terdengar suara napas ronchi sinistra dan dextra paru-paru
Hasil ttv :
TD : 100/70mmHg on NE 0.1 mcg/kgbb/min
N : 90x/mnt
RR : 28x/mnt
T : 38.3 C
SpO2 : 99% on NK 4 lpm
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
2
Rabu, 21 S : Pasien mengatakan sesak napas, sesak memberat jika beraktivitas ringan dan tidur
Oktober 2022
terlentang
O:
Pasien tampak lesu
Hasil interpretasi EKG : sinus takikardi, irama ireguler, atrial prematur (Junctional Prematur),
LVH, Kesimpulan : Hipertropi atrium kiri
Hasil ttv :
TD : 100/70mmHg on NE 0.1 mcg/kgbb/min
N : 90x/mnt
RR : 28x/mnt
T : 38.3 C
SpO2 : 99% on NK 4 lpm
A: Masalah Belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3
Rabu, 21 Faktor risiko:
Oktober 2022
1. Perubahan afterload
TD : 100/70mmHg on NE 0.1 mcg/kgbb/min
N : 90x/mnt
Output : 1265cc/14 jam
Input : 888cc/14 jam
2. Perubahan kontraktilitas : Pasien mengeluhkan batuk
3. Hasil interpretasi EKG : sinus takikardi, irama ireguler, atrial prematur (Junctional Prematur),
LVH, Kesimpulan : Hipertropi atrium kiri
L. Catatan Perkembangan
Hari/Tanggal No. Evaluasi
Diagnosa
1
Kamis, 22 S : Pasien mengeluh batuk disertai dahak berwarna hijau
Oktober 2022
O:
Hasil foto thorax: Terdapat coracan bronkovaskular kedua paru tidak baik, terdapat adanya
infiltrat
Terdengar suara napas ronchi sinistra dan dextra paru-paru
Hasil ttv :
TD : 98/80mmHg on NE 0.1 mcg/kgbb/min
N : 90x/mnt
RR : 24x/mnt
T : 37.5 C
SpO2 : 99% on NK 4 lpm
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
2
Kamis, 22 S : Pasien mengatakan sesak napas pasien berkurang saat dibawa istirahat, sesak memberat
Oktober 2022
jika beraktivitas ringan dan tidur terlentang
O:
Pasien masih tampak lesu
Hasil interpretasi EKG : sinus takikardi, irama ireguler, atrial prematur (Junctional Prematur),
LVH, Kesimpulan : Hipertropi atrium kiri
Hasil ttv :
TD : 98/80mmHg on NE 0.1 mcg/kgbb/min
N : 90x/mnt
RR : 24x/mnt
T : 37.5 C
SpO2 : 99% on NK 4 lpm
A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
3
Kamis, 22 Faktor risiko:
Oktober 2022
1. Perubahan afterload
TD : 98/80mmHg on NE 0.1 mcg/kgbb/min
N : 90x/mnt
RR : 24x/mnt
Output : 1265cc/14 jam
Input : 888cc/14 jam
2. Perubahan kontraktilitas : Pasien mengeluhkan batuk
3. Hasil interpretasi EKG : sinus takikardi, irama ireguler, atrial prematur (Junctional Prematur),
LVH, Kesimpulan : Hipertropi atrium kiri