Anda di halaman 1dari 44

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

S DENGAN TUMOR
PARU DI RUANG PARU CENTER RSUD ULIN
BANJARMASIN

Untuk Menyelesaikan Tugas Profesi Keperawatan Medikal Bedah


Program Profesi Ners

Disusun Oleh:

Ahmad Habibi, S.Kep


NIM. 11194692210130

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL KASUS : Tumor Paru


NAMA MAHASISWA : Ahmad Habibi
NIM : 11194692210130

Banjarmasin, Oktober 2022

Menyetujui,

RSUD Ulin Banjarmasin Program Studi Profesi Ners


Preseptor Klinik Preseptor Akademik

Suci Kurniya, S.Kep., Ns Onieqie Ayu D. Manto, Ns., M.Kep


NIP: 198709142014022004 NIK: 1166012014063
FORMAT ASUHAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

I. Pengkajian
Hari/Tanggal Pengkajian :
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny. R
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 44 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Sungai Sipai XX XX
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 4 Oktober 2022
Diagnosa Medis : Ca Mammae
Nomor Rekam Medik : 01-48 xx xx
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 44 Tahun
Pekerjaan : Swasta (Kuli Bangunan)
Alamat : Sungai Sipai xx xx Hubungan
dengan klien : Suami pasien

3. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri dibagian payudara sebelah kiri P = Nyeri dibagian payudara
sebelah kiri
Q = Tertusuk-tusuk
R = Payudara sebelah kiri sampai di sekitaran payudara S = Ringan (3) (0-10)
T = saat luka tersenggol atau tersentuh ataupun setelah beraktivitas
Pasien mengatakan payudaranya telah di operasi karena terdapat benjolan (tumor)
pada payudara sebelah kiri pasien.
4. Riwayat Kesehatan/ Penyakit Sekarang
Pertama kali pasien berobat ke RS di martapura, namun karena peralatan di rs tersebut
yang kurang lengkap, maka pasien langsung di rujuk ke rs ulin Banjarmasin pada hari
selasa 4 oktober 2022. Namun pasien dan suami pasien juga mengatakan bahwa
sebelumnya pasien sempat rawat jalan selama 5 bulan dan telah melakukan kemoterapi
sebanyak 6 kali, pasien mengatakan untuk kemoterapi yang telah di lakukan sebanyak 6
kali terhitung dari bulan maret 2022 sampai bulan juli 2022. Karena penyakit yang di
alami (kanker payudara) oleh pasien sudah parah, hal tersebutlah yang mengharuskan
pasien harus melakukan operasi. 2 hari di RS Ulin Banjarmasin, kemudian pasien
melakukan operasi terkait penyakit pasien, setelah selesai di lakukan operasi dan
pemantauan terkait ke adaan pasien, kemudian pasien di bawa ke ruang bedah umum
pada tanggal 6 oktober 2022.

5. Riwayat Kesehatan/ Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan penyakit yang di alami sekarang ini, di alami hanya pada saat ini saja,
kemudian pasien sebelum terkena kanker payudara tidak pernah mengalami penyakit
yang sampai di bawa dan di rawat ke rumah sakit.

6. Riwayat Kesehatan/ Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan tidak ada keluarganya yang mengalami penyakit yang serupa dengan
pasien. Hanya saja ayah pasien dulu pernah terkena kanker pada hidung. Kemudian
keluarga pasien juga tidak memiliki penyakit seperti Hipertensi, Diabetes Melitus dan
jantung.

GENOGRAM :
7. Riwayat Tumbuh Kembang
-
8. Full Set Vital Sign
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 99x/mnt (Irama : ireguler ; Pulse : Kuat)
Respirasi : 20x/mnt (Irama : vesikuler ; Kedalaman :
dangkal)
T : 36,50C
Tingkat Kesadaran : Composmentis GCS : E:4 ; V:5 ;
M:6

B. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Pasien tampak berbaring di tempat tidur. Saat ke toilet atau beraktivitas pasien mampu
melakukannya dengan sendiri waaupun tetap terkadang suami pasien membantu pasien
dan tetap memantau pasien. pasien mengatakan kesusahan tidur, pasien tidur bisa malam
hari hanya 1-2 jam saja, sehingga pasien tidak cukup atau tidak puas untuk pola tidur
pasien.

2. Kulit
Warna kulit tampak kekuningan, tetapi tampak bersih, terdapat luka bekas operasi di
payudara sebelah kiri, tidak terdapat petekie, kuku pasien terlihat bersih, Turgor kulit
baik CRT <2 detik.

3. Kepala dan Leher


Rambut tampak berwarna hitam, dan panjang. distribusi rambut merata, bentuk kepala
bulat, tidak teraba benjolan/edema, dan tidak ada nyeri tekan. pada leher tidak tampak ada
pembengkakan JVP dan pembesaran kelenjar tyroid pada leher pasien, dan tidak ada
nyeri tekan pada leher.

4. Penglihatan dan Mata


Pasien mampu melihat dengan jelas, konjungtiva tidak anemis. tidak ada benjolan atau
pembengkakan pada mata pasien, terdapat kantung mata pada mata pasien, pada saat
palpasi tidak ada nyeri tekan didaerah mata pasien. Pasien tidak menggunakan alat bantu
penglihatan seperti kacamata.

5. Penciuman dan Hidung


Pada hidung pasien tidak ada perdarahan/epitaksis maupun polip, tidak terjadi deviasi
septum, tidak ada secret, pasien tidak menggunakan pernafasan cuping hidung, tidak
ada kesulitan dalam bernafas. Pada saat dilakukan palpasi tidak ada nyeri tekan pada
bagian hidung pasien. Fungsi penciuman baik, pada hidung tidak terpasang oksigen

6. Pendengaran dan Telinga


Bentuk telinga simetris tidak ada cairan yang keluar dari telinga. Fungsi pendengaran
baik, pasien tidak menggunakan alat bantu pendengaran

7. Mulut dan Gigi


Pada bagian mulut tidak ada stomatitis, mukosa mulut terlihat lembab.pada bagian gigi
tidak terdapat karies gigi. Keadaan mulut, lidah dan gigi pasien bersih.

8. Dada, Pernafasan dan Sirkulasi


Inspeksi : pergerakan dada simetris antara kanan dan kiri, ictus cordis tidak terlihat, tampak adanya luka
pada dada sebelah kiri pasien (payudara sebelah kiri), luka pasien berwarna merah, pada
luka pasien tidak ada pus/nanah. Kemudian adanya luka bekas pemasangan drain pada
dada sebelah kiri (payudara sebelah kiri), lebar luka pada payudara sebelah kiri 7 cm dan
Panjang 8 cm
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada dada sebelah kiri, disekiar payudara pasien, ictus cordis teraba
namun tidak kuat
angkat
Perkusi : bagian paru terdengar sonor, bagian jantung terdengar
pekak Auskultasi : suara nafas vesikuler
Sirkulasi :
CRT <2 Detik = Baik

9. Abdomen
Diisi hasil pengkajian yang meliputi:
Inspeksi : terdapat luka pada perut pasien, tidak terdapat asites
pada perut pasien Auskultasi : terdengar bising usus 10x/menit
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen Perkusi :
terdengar bunyi timpani pada abdomen

10. Genetalia dan Reproduksi


Pertumbuhan rambut pubis baik, terlihat bersih, tidak terdapat lesi ataupun benjolan,
pasien tidak terpasang dc kateter dan tidak terdapat nyeri tekan pada bagian genealia
pasien
11. Ekstremitas Atas dan Bawah Ekstremitas atas :
Lengan simetris antara kiri dan kanan tidak terdapat edema, terpasang infus pada
lengan kanan (RL 20 TPM)
Ekstremitas bawah :
Pada tungkai bawah simetris antara kiri dan kanan, tidak terdapat luka dan tidak
terdapat edem pada ektrimitas bawah.
kekuatan otot :
Keterangan :
O : 5555
tidak ada pergerakan
5555 otot
1 : pergerakan otot terlihat, tidak ada pergerakan sendi 2 : pergerakan sendi namun tidak
melawan gravitasi
3 : pergerakan
5555 melawan
5555 gravitasi, tidak melawan tahanan 4 : pergerakan melawan
tahanan namun kurang dari
normal
5 : kekuatan normal

C. Kebutuhan Fisik, Psikologi, Sosial dan Spiritual


1. Aktivitas dan Istirahat
Di Rumah : Pasien mengatakan saat dirumah melakukan pekerjaan rumah seperti membersihkan rumah
dan bersilaturrahmi dengan tetangga.
Di RS : Pasien mengatakan saat di rumah sakit kebanyakan berbaring dan duduk, namun pasien
mengatakan mampu saja jika ingin beraktivitas ringan ataupun ingin BAK/BAB ke toilet
2. Personal Hygiene
Di Rumah : Pasien mengatakan saat dirumah mandi 3x sehari, sikat gigi 3x sehari
Di RS : Pasien mengatakan saat dirumah sakit pasien hanya di seka oleh suami pasien dan pasien
sendiri juga, pasien di seka oleh suami ataupun menyeka sendiri terkadang sehari 1-2 x
sehari, sikat gigi 1x sehari.
3. Nutrisi
Di Rumah : Pasien mengatakan saat dirumah makan 3x sehari (2 ½ sendok nasi) Di RS
: Pasien mengatakan saat dirumah sakit makan 3x sehari
dengan porsi
1 setengah sendok nasi dan cemilan-cemilan yang lain seperti wadai dan sebagainya
4. Eliminasi (BAB dan BAK)
Di Rumah : Pasien mengatakan saat dirumah BAB 2x sehari dan BAK 5x sehari
Di RS : Pasien mengatakan saat dirumah sakit BAB 1x sehari dan BAK bisa 4-5x sehari
5. Seksualitas
Pasien mengatakan kebutuhan seksualitas nya sudah tidak terpenuhi, karena pasien
mengalami kanker ini sudah kurang lebih 5 bulan yang lalu. Suami pasien juga hanya
fokus terhadap pengobtan dan kesehatan pasien.
6. Psikososial
Pasien mengatakan tinggal dengan anak dan suaminya dirumah. Hubungan dengan
keluarga harmonis. Pasien mengatakan keputusan dalam keluarga diambil dengan
musyawarah. Pasien merasa cukup dengan kondisi ekonominya saat ini. Pasien selalu
mengikuti kegiatan sosial disekitar tempat tinggalnya serta hidup bahagia bersama
anggota keluarganya. Pasien juga berhubungan baik dengan tetangga-tetangga sekitar
rumah ataupun sekitar desa tempat tinggal pasien. Pasien mengatakan selama di rumah
sakit hubungan dengan perawat/dokter cukup baik.

7. Spiritual
Pasien mengatakan dirinya beragama islam, pasien sangat yakin dan percaya terhadap
agamanya. Saat dirumah pasien mengatakan sering beribadah shalat dan mengikuti
pangajian. Sewaktu dirumah sakit pasien tetap menunaikan shalat, dan juga terkadang
pasien berzikir namun dengan suara yang pelan. pasien mengatakan selalu berdoa agar
diberi kesembuhan dan dapat kembali berkumpul dengan keluarga dan tetangga ataupun
teman-temannya.

D. Data Fokus Data Subjektif:


Pasien mengatakan nyeri di daerah payudara sebelah kiri, pasien kesusahan tidur, pasien
tidur bisa malam hari hanya 1-2 jam saja, pasien tidak cukup atau tidak puas untuk pola
tidur pasien.
P = Nyeri dibagian payudara sebelah kiri Q = Tertusuk-tusuk
R = Payudara sebelah kiri sampai di sekitaran payudara S = Ringan (3) (0-10)
T = saat luka tersenggol atau tersentuh ataupun setelah beraktivitas
Pasien mengatakan sebelum di operasi, terdapat benjolan di payudara sebelah kiri

Data Objective:
Inspeksi : -Terdapat adanya adanya luka bekas operasi di payudara sbelah kiri pasien, paien tampak sedikit
meringis, lebar luka pada payudara sebelah kiri 7 cm dan Panjang 8 cm
-terdapat luka bekas pemasangan drain di dada sebelah kiri (payudara sebelah kiri)
-Terdapa luka di abdomen
HB 9.3 g/dl
Leokosit : 5.5 ribu/ul Hemoglobin : 9.3 g/dl
Eritrosit : 3.16 juta/ul Hematokrit : 27.6 % RDW-
CV : 16.3 %
Eosinofil% : 0.0 % Neutrofil% : 84.1 % Limposit% : 9.0 % Neutrofil# :13.04 ribu/ul
Monosit# : 1.06 ribu/ul

Auskultasi :-
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada daerah sekitar payudara sebelah kiri yang telah di operasi
Perkusi :-

E. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 7 Oktober 2022
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Metode
HATI DAN PANKREAS
Leokosit 5.5 4.0 – 10.5 ribu/ul Impedance
Hemoglobin 9.3 12.0 – 16.0 g/dl Colorimetric
Eritrosit 3.16 4.00 – 5.30 juta/ul Impedance
Hematokrit 27.6 37.0 – 47.0 % Analyzer Calculat
RDW-CV 16.3 12.1 – 14.0 % Impedance
Eosinofil% 0.0 1.0 – 3.0 %
Neutrofil% 84.1 50.0 - 81.0 % Impedance
Limposit% 9.0 20.0 – 40.0 % Impedance
Neutrofil# 13.04 2.50 – 7.00 ribu/ul Impedance
Monosit# 1.06 0.57-1.11 ribu/ul Impedance

F. Terapi Farmakologi (Obat-Obatan)

No Nama Dosis Cara Komposisi Golongan Indikasi/ Efek Sam


Obat (Isi) Pemberian Obat Kontaindikasi
1 Omepraz ole

2 Ceptriaxo
ne
3 Ketorolak
4 Asam
Traneksa
mat

II. Analisa Data


No. DATA ETIOLOGI MASALAH
1Ds :
Agen Pencedera Fisik Nyeri Akut
Pasien mengatakan nyeri pada
daerah payudara sebelah kiri dan
sekitarnya
P = Nyeri dibagian payudara
sebelah kiri
Q = Tertusuk-tusuk
R = Payudara sebelah kiri sampai di
sekitaran payudara S = Ringan (3)
(0-10)
T = saat luka tersenggol atau
tersentuh ataupun setelah
beraktivitas

Do :
Tampak sedikit meringis
Pola tidur berubah (pasien tidur
malam hari hanya 1-2 jam saja
di RS)
2Ds :
Perubahan Sirkulasi
Gangguan Integritas Kulit
Pasien mengatakan nyeri pada
daerah payudara sebelah kiri dan
sekitarnya

Do :
Terdapat luka pada payudara
sebelah kiri bekas operasi (yang
membuat keruskan
jaringan atau lapisan kulit)
Terdapat lebar luka pada payudara
sebelah kiri 7 cm dan Panjang 8 cm
Luka berwarna
kemerahan

3 Ds : Kondisi Paska Operasi Gangguan Pola Tidur

Pasien mengeluh sulit tidur


Pasien tidur bisa hanya 1- 2 jam di
malam hari
Pasien mengeluh tidak puas tidur
Pasien mengeluh pola tidurnya
berubah pada saat di RS dengan di
rumah
Pasien mengeluh istirahat tidak
cukup

DO:
-

III. Prioritas masalah


1. Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik (D. 0077)
2. Gangguan Integritas Kulit b.d Perubahan Sirkulasi (D.0129)
3. Gangguan Pola Tidur b.d Kondisi Pasca Operasi (D.0055)
IV. Intervensi Keperawatan
No Hari/Tan Diagnosa SLKI SIKI Rasional
ggal Keperawatan (SDKI)
1. Senin, 10 Nyeri Akut b.d Agen Setelah dilakukan tindakan Label: Manajemen Nyeri (I.08238)
Oktober keperawatan 1x60 menit nyeri berkurang
Pencedera Fisik (D. 0077) Observasi
2022 sampai hilang Kriteria Hasil :
1. Lokasi, karakteristik, durasi,
Label: Tingkat nyeri (L.08066)
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Skala nyeri berkurang (1-10) 2. Identifikasi skala nyeri
Pasien tidak mengeluh kesakitam
Pasien bisa istirahat dengan tenang Terapeutik
Kontrol lingkungan
Fasilitasi istirahat dan tidur
Berikan teknik non farmakologi
Edukasi
1. Anjurkan Teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri
2. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu
nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgesik bila perlu
(bila nyeri pasien sewaktu waktu bertambah
menjadi nyeri berat)
2. Senin, 10 Gangguan Integritas Kulit Setelah dilakukan tindakan Label: Perawatan Luka (l.14564)
Oktober keperawatan 1x24 jam Integritas Kulit dan
b.d Perubahan Sirkulasi Observasi:
2022 Jaringan membaik dengan kriteria hasil :
(D.0129)
Label: Integritas Kulit dan Jaringan Monitor karakteristik luka (warna, ukuran
dan bau)
Monitor tanda-tanda infeksi
(L.14125) Terapeutik

Kerusakan jaringn menurun Lepaskan balutan dan plaster


Kerusakan lapisan kulit menurun secara perlahan
Nyeri menurun Pertahankan Teknik steril saat
Kemerahan menurun melakukan perawatan luka
Bersihkan dengan cairan NaCL
Ganti dan pasang balutan sesuai dengan
jenis luka

Edukasi

Jelaskan tanda dan gejala infeksi


Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi
kalori dan protein

Kolaborasi

Kolaborasi pemberian antibiotic


jika perlu
3. Senin, 10 Gangguan Pola Tidur Setelah dilakukan tindakan Label: Dukungan Tidur (l.05174)
Oktober keperawatan 1x24 jam pola tidur membaik
b.d Kondisi Pasca Operasi Observasi
2022 dengan kriteria hasil :
(D.0055)
Label: PolaTidur (L.05045) 1. Identifikasi faktor pengganggu tidut

Terapeutik
Keluhan sulit tidur menurun
Keluhan tidak puas tidur menurun Lakukan prosedur untuk meningkatkan
Keluhan pola tidur berubah menurun kenyamanan (missal: pijat,
Kemampuan beraktivitas meningkat mendengarkan music atau surah-surah
murottal al quran dan pengaturan posisi)
Tetapkan jadwal tidur rutin

Edukasi
Jelaskan pentingnya tidur selama sakit
2. Ajarkan relaksasi nonfarmakologi

V. Implementasi Keperawatan
No
No Hari / Tanggal JamImplementasi Keperawatan EVALUASI TINDAKAN Paraf
Diagnosa
1. Senin, 10 1 09.00 Menentukan lokasi, karakteristik, durasi,
Oktober 2022 09.05
09.10 frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
09.15 Mengidentifikasi skala nyeri

09.20 Mengontrol lingkungan


09.25 Memfasilitasi istirahat dan tidur

09.30 Memberikan teknik non farmakologi


Menganjurkan Teknik nonfarmakologi untuk
09.35
mengurangi nyeri
Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu
09.40 nyeri
Berkolaborasi pemberian analgesik bila perlu
09.45 (bila nyeri pasien sewaktu waktu
bertambah menjadi nyeri berat)

2. Senin, 10 2 11.00 Memonitor karakteristik luka (warna, ukuran


Oktober 2022 dan bau)
11.05
11.10 Memonitor tanda-tanda infeksi
Melepaskan balutan dan plaster secara perlahan
11.15 Mempertahankan Teknik steril saat
melakukan perawatan luka
11.20 Membersihkan dengan cairan NaCL
11.25 Mengganti dan pasang balutan sesuai
dengan jenis luka
11.30 Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
11.35 Menganjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan protein
11.45 Berkolaborasi pemberian antibiotik jika perlu

3. Senin, 10 3 12.45 Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur


Oktober 2022 Melakukan prosedur untuk
12.50 meningkatkan kenyamanan (missal: pijat,
mendengarkan music atau surah- surah murottal
al quran dan pengaturan posisi)
Menetapkan jadwal tidur rutin
Menjelaskan pentingnya tidur selama sakit
12.55 Mengajarkan relaksasi nonfarmakologi
13.00

13.05

VI. Evaluasi
Diagnosa
Evaluasi (SOAP)
No Hari / Tanggal Pukul Keperawatan Paraf
(SDKI)
1 Senin, 10 13.30 Nyeri Akut S:
Oktober 2022
Pasien mengatakan nyeri pada daerah payudara sebelah kiri dan sekitarnya
P = Nyeri dibagian payudara sebelah kiri Q = Tertusuk-tusuk
R = Payudara sebelah kiri sampai di sekitaran payudara S = Ringan (3) (0-10)
T = Saat luka tersenggol atau tersentuh ataupun setelah beraktivitas
O:

Tampak sedikit meringis


Pola tidur berubah (pasien tidur malam hari hanya 1-2 jam saja di RS)
A:
Nyeri Akut
P:

Tentukan lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri


Identifikasi skala nyeri
Kontrol lingkungan
Fasilitasi istirahat dan tidur
Berikan teknik non farmakologi
Anjurkan Teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri
Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
Kolaborasi pemberian analgesik bila perlu (bila nyeri pasien sewaktu waktu bertambah
menjadi nyeri berat)
I:

Menentukan lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri


Mengidentifikasi skala nyeri
Mengontrol lingkungan
Menganjurkan Teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri
Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
Berkolaborasi pemberian analgesik bila perlu (bila nyeri pasien sewaktu waktu
bertambah menjadi nyeri berat)
E:
S:

Pasien mengatakan masih merasa nyeri pada daerah payudara sebelah kiri dan sekitarnya
namun mulai menurun
P = Nyeri dibagian payudara sebelah kiri Q = Tertusuk-tusuk
R = Payudara sebelah kiri sampai di sekitaran payudara S = Ringan (2) (0-10)
T = Saat luka tersenggol atau tersentuh ataupun setelah beraktivitas

O:

Pasien masih tampak sedikit meringis


- Pola tidur berubah (pasien tidur malam hari hanya 1-2 jam saja di RS) A:
Masalah belum teratasi P:
Intervensi di lanjutkan
2 Senin, 10 13.45 Gangguan S:
Oktober 2022
Integritas Jaringan
Pasien mengatakan nyeri pada daerah payudara sebelah kiri dan sekitarnya
O:

Terdapat luka pada payudara sebelah kiri bekas operasi (yang membuat keruskan
jaringan atau lapisan kulit)
Terdapat lebar luka pada payudara sebelah kiri 7 cm dan Panjang 8 cm
Luka berwarna kemerahan
A:
Gangguan Integritas Kulit
P:

Monitor karakteristik luka (warna, ukuran dan bau)


Monitor tanda-tanda infeksi
Lepaskan balutan dan plaster secara perlahan
Pertahankan Teknik steril saat melakukan perawatan luka
Bersihkan dengan cairan NaCL
Ganti dan pasang balutan sesuai dengan jenis luka
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein
Kolaborasi pemberian antibiotik jika perlu

I:

Memonitor karakteristik luka (warna, ukuran dan bau)


Memonitor tanda-tanda infeksi
Melepaskan balutan dan plaster secara perlahan
Mempertahankan Teknik steril saat melakukan perawatan luka
Membersihkan dengan cairan NaCL
Mengganti dan pasang balutan sesuai dengan jenis luka
S:

Pasien mengatakan masih merasa sedikit nyeri pada daerah payudara sebelah kiri dan
sekitarnya, walaupun pasien merasa nyerinya sedikit berkurang
O:

Terdapat luka pada payudara sebelah kiri bekas operasi (yang membuat keruskan
jaringan atau lapisan kulit)
Terdapat lebar luka pada payudara sebelah kiri 7 cm dan Panjang 8 cm
- Luka berwarna kemerahan A:
Masalah belum teratasi P:
Intervensi di lanjutkan
3 Senin, 10 14.00 Gangguan Pola Tidur S:
Oktober 2022
Pasien mengeluh sulit tidur
Pasien tidur bisa hanya 1-2 jam di malam hari
Pasien mengeluh tidak puas tidur
Pasien mengeluh pola tidurnya berubah pada saat di RS dengan di rumah
Pasien mengeluh istirahat tidak cukup
O:
-
A:
Gangguan Pola Tidur
P:

Identifikasi faktor pengganggu tidur


Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan (missal: pijat, mendengarkan music
atau surah-surah murottal al quran dan pengaturan posisi)
Tetapkan jadwal tidur rutin
Jelaskan pentingnya tidur selama sakit
Ajarkan relaksasi nonfarmakologi

I:

Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur


Melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan (missal: pijat, mendengarkan
music atau surah-surah murottal al quran dan pengaturan posisi)
Menetapkan jadwal tidur rutin
Menjelaskan pentingnya tidur selama sakit
Mengajarkan relaksasi nonfarmakologi

E:
S:

Pasien masih mengeluh sulit tidur


Pasien tidur bisa hanya 1-2 jam di malam hari
Pasien masih mengeluh tidak puas tidur
Pasien mengeluh pola tidurnya berubah pada saat di RS dengan di rumah
- Pasien mengeluhkan istirahat tidak cukup O:
-
A:
P:
Intervensi di lanjutkan
4. Selasa, 11 10.30 Nyeri Akut S:
Oktober 2022
Pasien mengatakan tidak merasakan nyeri lagi pada daerah payudara sebelah kiri dan
sekitarnya

O:

Pasien tampak tidak meringis meringis lagi


Pola tidur pasien mulai membaik, karena pasien tidur malamnya meningkat, yang
awalnya hanya 1-2 jam, sekarang mampu tidur selama kurang lebih 4 jam, dan pasien
sudah bisa tidur siang
A:
Nyeri Akut
P:

Fasilitasi istirahat dan tidur


Berikan teknik non farmakologi (rileksasi, terapi musik ataupun terapi murotal al-
qur’an untuk membantu meningkatkan pola tidur pasien)
I:

Memfasilitasi istirahat dan tidur


Memberikan teknik non farmakologi (rileksasi, terapi musik ataupun terapi murotal al-
qur’an untuk membantu meningkatkan pola tidur pasien)
E:
Pasien mengatakan tidak merasakan nyeri lagi pada daerah payudara sebelah kiri dan
sekitarnya

O:

Pasien tampak tidak meringis meringis lagi


Pola tidur pasien mulai membaik, karena pasien tidur malamnya meningkat, yang
awalnya hanya 1-2 jam, sekarang mampu tidur selama kurang lebih 4 jam, dan pasien
sudah bisa tidur siang
A:
Masalah teratasi sebagian P:
Intervensi di lanjutkan
5 Selasa, 11 10.45 Gangguan Integritas S :
Oktober 2022
Kulit
Pasien mengatakan nyeri sudah tidak terasa lagi pada daerah payudara sebelah kiri dan
sekitarnya
O:

Terdapat luka pada payudara sebelah kiri bekas operasi (yang membuat keruskan
jaringan atau lapisan kulit)
Terdapat lebar luka pada payudara sebelah kiri 7 cm dan Panjang 8 cm
Luka berwarna kemerahan
A:
Gangguan Integritas Kulit
P:
Monitor karakteristik luka (warna, ukuran dan bau)
Monitor tanda-tanda infeksi
Lepaskan balutan dan plaster secara perlahan
Pertahankan Teknik steril saat melakukan perawatan luka
Bersihkan dengan cairan NaCL
Ganti dan pasang balutan sesuai dengan jenis luka
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein
Kolaborasi pemberian antibiotik jika perlu

I:

Memonitor karakteristik luka (warna, ukuran dan bau)


Memonitor tanda-tanda infeksi
Melepaskan balutan dan plaster secara perlahan
Mempertahankan Teknik steril saat melakukan perawatan luka
Membersihkan dengan cairan NaCL
Mengganti dan pasang balutan sesuai dengan jenis luka
Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
Menganjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein
Berkolaborasi pemberian antibiotik jika perlu

E:
S:

Pasien mengatakan sudah tidak merasa nyeri lagi pada daerah payudara sebelah kiri dan
sekitarnya, walaupun pasien merasa nyerinya sedikit berkurang
O:

Terdapat luka pada payudara sebelah kiri bekas operasi (yang membuat keruskan
- Luka berwarna kemerahan A:
Masalah belum teratasi P:
Intervensi di lanjutkan
6 Selasa, 11 11.00 Gangguan Pola Tidur S:
Oktober 2022
Pasien sudah tidak mengeluh untuk sulit tidur lagi
Pasien mengatakan tidur malamnya mulai membaik, yang awalnya hanya 1-2 jam,
sekarang sudah bisa tidur kurang lebih selama 4 jam di malam hari dan sudah bisa tidur
siang selama kuranglebih1 jam
Pasien mengatakan sudah mulai merasa puas untuk pola tidurnya
Pasien mengatakan pola tidurnya masih lebih banyak di rumah walaupun di RS, hanya
saja pola tidur pasien di RS sekarang sudah mulai meningkat.
Pasien mengatakan istirahatnya sudah mulai merasa cukup
O:
-
A:
Gangguan Pola Tidur
P:

Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan (missal: pijat, mendengarkan music


atau surah-surah murottal al quran dan pengaturan posisi)
Tetapkan jadwal tidur rutin
Jelaskan pentingnya tidur selama sakit
I:

Melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan (missal: pijat, mendengarkan


music atau surah-surah murottal al quran dan pengaturan posisi)
Menetapkan jadwal tidur rutin
Menjelaskan pentingnya tidur selama sakit

E:
S:

Pasien sudah tidak mengeluh untuk sulit tidur lagi


Pasien mengatakan tidur malamnya mulai membaik, yang awalnya hanya 1-2 jam,
sekarang sudah bisa tidur kurang lebih selama 4 jam di malam hari dan sudah bisa tidur
siang selama kuranglebih1 jam
Pasien mengatakan sudah mulai merasa puas untuk pola tidurnya
Pasien mengatakan pola tidurnya masih lebih banyak di rumah walaupun di RS, hanya
saja pola tidur pasien di RS sekarang sudah mulai meningkat.
- Pasien mengatakan istirahatnya sudah mulai merasa cukup O:
-
A:
Masalah teratasi sebagian P:
Intervensi di lanjutkan

Anda mungkin juga menyukai