Di susun oleh :
Siti Maria Ulfah
123080285
PENGKAJIAN
Pekerjaan : Wiraswasta
Kedung Waringin
Keluarga terdekat yang dapat di hubungi (orangtua, wali, suami, istri, dan lain-lain)
Umur : 50 th Pendidikan : -
Kedung Waringin
Pada saat dilakukan pengkajian pasien datang ke IGD pasien kejang 1x di rumah, di
IGD juga kejang 1x dan mulut mencong ke kiri
2. Jika pasien yang akan di jadikan pasien kelolaan merupakan pasien baru masuk RS,
maka kajian langsung pada point no. 3
3. Keluhan utama saat ini : kaji secara terperinci keluhan pasien
Keluarga pasien mengatakan pasien kejang kejang di rumah dan saat di IGD, tidak
sadarkan diri dan mulut mencong ke kiri, pusing dan bicara pelo.
Riwayat Kesehatan dahulu : keluarga pasien mengatakan Riwayat Hipertensi > 5 th,
DM +/- 8 bulan dan Stroke
Menurut informasi yang di dapat pasien tidak merokok, tidak minum kopi, makan
selalu habis, minum air putih 4 gelas/ hari, gangguan pola tidur : pasien tidur 7 – 8
jam / hari, waktu tidur malam hari, tidak ada kesulitan tidur. Untuk mengisi waktu
luang pasien ikut berjualan dirumah, kebiasaan BAB 1 x/ hari, BAK 5 – 6 x/hari.
D. RIWAYAT KELUARGA
Genogram : 3 generasi
X X
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
X : Meninggal
: Menikah
: Pasien
E. KONDISI LINGKUNGAN
Jelaskan kondisi lingkungan yang mempengaruhi kondisi penyakit sekarang
Pasien tampak stabil pola koping pasien baik dan optimis penyakitnya dapat
disembuhkan dalam status emosional pasien mampu untuk mengontrol emosinya,
pasien dapat mengungkapkan perasaannya dan keluhannya dengan baik namun dalam
batas wajar. Dalam berinteraksi pasien merupakan seseorang yang senang bersosialisasi
dengan orang lain. Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki hubungan yang baik
dengan pasien dan tenaga kesehatan yang ada seperti dokter dan perawat. Dalam askep
spiritual pasien merupakan seorang muslim dan berkeyakinan bahwa Allah akan
memberikan kesembuhan kepadanya.
G. PENGKAJIAN FISIK
1. Kesadaran : Compos Metis GCS : E, 4 M, 6, V, Total :15
2. Tanda –tanda vital :
Tekanan darah : 112/80 MmHg
Nadi : 120 x/mnt
Suhu : 36,4 °C
Respirasi Rate : 20 x/mnt
Suara Nafas : Vesikuler
Data lain terkait dengan Tanda-tanda Vital : SpO2 :91 %
3. Kepala dan leher
a. Rambut : distribusi, tekstur
Rambut pasien hitam, tampak berminyak dan tidak ada nyeri tekan pada kulit
kepala,dileher pasien tidak ada pembengkakan tiroid dan tidak ada nyeri tekan
atau lesi.
b. Mata : palpebra, bola mata (nervus I, IV, VI, lapang dada, ketajaman), sclera,
konjungtiva, pupil (nervus II)
Simetris kiri dan kanan ,pupil pasien tampak isokor diameter , mata pasien tampak
bersih dan konjungtiva tidak anemis palpebra, pasien mengatakan pandangan
menjadi berkurang namun belum pernah cek mata
c. Muka : bentuk, simetris, kelemahan otot wajah (nervus VII)
Bentuk muka simetris
d. Telinga, hidung, tenggorokan :
Telinga : bentuk, keluaran, tes pendengaran, tes keseimbangan
Telinga simetris sisi kiri dan kanan, telinga pasien normal tidak ada pakai alat
bantu dengar,dan telinga pasien tampak bersih, tidak ada pembengkakan atau
nyeri tekan serta tidak ada keluar cairan pada telinga pasien, pendengaran
normal
Hidung : bentuk,keluaran, tes penciuman
Hidung pasien tampak bersih tidak ada secret pada hidung dan penciuman
hidung baik.
Tenggorokan : bentuk, JVP, tes kemampuan menelan
Tidak ada masalah dalam tenggorokan dan tidak ada peningkatan JVP,
kemampuan dalam menelan baik
Gigi dan mulut : kelengkapan gigi dan mulut, kebersihan
Mulut pasien tampak kering, gigi bersih
4. Dada
a. System kardiovaskuler
Inspeksi : denyutan nadi apical
Tida ada oedem,tidak ada pembengkakan sekitar dada.
Palpasi : denyut nadi apical
Tidak ada lesi,tidak ada nyeri tekan, jejas atau pembengkakan di dada
Perkusi
Terdengar suara redup
Auskultasi
Suara jantung normal
b. System pernafasan
Inspeksi : usaha bernafas, penggunaan otot bantu pernafasan,
bentuk,kesimetrisan, konfigurasi dada
Pergerakan dinding dada kiri dan kanan simetris, tidak ada lesi.
Palpasi : expansi paru, taktil premitus
Tidak ada expansi paru
Perkusi
Tidak ada penumpukan cairan
Auskultasi
Suara napas vesikuler
c. Mammae
Inspeksi
Tidak ada benjolan
Palpasi
Tidak ada benjolan
d. Axila
Palpasi : pembesaran kelenjar
Tidak terdapat ada benjolan dikedua axsila, tidak terdapat pembesaran kelenjar
5. Abdoment : system pencernaan, perkemihan, dan reproduksi
a. Inspeksi : bentuk, kesimetrisan, letak umbilicus, warna kulit, pergerakan dinding
abdomen
Perut pasien tampak datar dan simetris, warna kulit sawo matang ,tidak ada
pembengkakan dan lesi pada perut klien.
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada perut pasien.
c. Perkusi : tympani
d. Auskultasi : Bising usus (+) 8 kali/menit.
6. Genitalia
Tidak ada kelainan
7. Ekstremitas
a. Inspeksi : bentuk, kesimetrisan, warna, integritas
Terpasang inpus RL dan syringe pump di tangan sebelah kanan, kedua tangan
tampak bengkak kulit terasa menarik kencang
b. Palpasi : kekuatan otot
Kekuatan otot baik, ada edema dibagian kedua tangan dan kaki
H. DATA LABORATORIUM
Ureum 43 10 - 50 mg/dL
J. PENGOBATAN
Infus RA /12 jam
Ambacim 3x1 gr/iv
Citicolin 2x1000 mg/iv
OMZ 2x1 vial/iv
Aspilet 1x1 tab/oral
CPG 1x1 tab/oral
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa Data
Suhu : 36,4 °C
Usia : 56 th
1 Gangguan perfusi jaringan cerebral b/d Setelah dilakukan pengkajian selama Observasi:
oedem cerebral 1x24 jam di dapatkan kriteria hasil : Identifikasi peningkantan tekanan intracranial
Tingkat kesadaran meningkat Monitor peningkatan TD
Gelisah menurun Monitor penurunan frekuensi jantung
Tekanan darah membaik Monitor ireguleritas irama nafas
Monitor penurunan tingkat kesadaran
Monitor perlambatan atau ketidak simetrisan respon pupil
Monitor kadar CO2 dan pertahankan dalam rentang yang
diindikasikan
Monitor tekanan perfusi serebral
Monitor jumlah kecepatan,dan karakteristik,drainase
cairan serebrospinal
Monitor efek stimulus
Terapeutik:
Terapeutik :
Edukasi :
Edukasi :
1 Senin/ Gangguan perfusi jaringan Jam 15.00 S: keluarga pasien mengatakan ulfa
cerebral b/d oedem lemas, kaku seperti kejang
08/01/2024 cerebral Mengidentifikasi peningkatan
tekanan intracranial O: Pasien masih tampak bicara
Memonitoring peningkatan TD
pelo,dan bibir mencong
Memonitoring penurunan frekuensi
jantung A: Masalah belum teratasi
Memonitoring ireguleritas irama
nafas P: Intervensi di lanjutkan
Memonitoring penurunan tingkat
kesadaran
P : Intervnsi dilanjutkan
3 Intoleransi aktivitas b/d Jam 17.00 S: Pasien mengatakan lemas Ulfa
proses penyakit
Menganjurkan tirah baring O: Pasien tampak tidak bisa
Menganjurkan melakukan aktivitas beraktivitas banyak
secara bertahap
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
b. Hari Kedua
1 Selasa/ Gangguan perfusi jaringan Jam 15.00 S: Pasien mengatakan masih pelo, Ulfa
cerebral b/d oedem tidak kejang
09/01/2024 cerebral Mempertahankan posisi kepala dan
leher netral O: Pasien masih tampak lemah,
Monitoring TTV
TD: 138/70 mmHg
N: 89 x/mnt
S: 36,2 ˚C
P: 20 x/mnt
A: Masalah teratasi
P: Intervensi di hentikan
c. Hari Ketiga
1 Rabu/ Nyeri akut b/d Jam 15:00 S: Pasien mengatahkan pusing Ulfa
peningkatan TIK hilang timbul
10/01/2024 Memfasilitasi istirahat tidur
Mengontrol lingkungan yang O: pasien tampak lebih tenang
memperberat nyeri
Memberikan teknik non A: Masalah teratasi
farmakologis untuk meredakan nyeri
Mengajurkan monitoring secara
mandiri P: Intervensi dihentikan
2 Intoleran aktivitas b/d Jam 16:00 S : Pasien mengatakan sudah bisa Ulfa
proses penyakit bergerak perlahan
Mengajarkan strategi koping
untuk mengurangi kelelahan O : pasien tampak lebih tenang
Kolaborasi dengan ahli gizi dan bisa duduk perlahan
tentang cara meningkatkan
A : Masalah teratasi sebagian
asupan makanan
P : Intervensi dihentikan