1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 78 Tahun
Alamat : Jl. Suatu Lama 02/01 Tapin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa, Indonesia
Tanggal Masuk RS : 31 Oktober 2017
Tanggal Pengkajian : 6 November 2017
Diagnosa Medis : Trakeostomi + Biospsi + susp. CA Laring
No. RM : 1-36-88-20
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa pasien batuk, merasakan ada sekret di
tenggorokan, sesak sudah berkurang sejak dipasang trakeostomi tube,
mengatakan pasien tidak bisa berbicara sebelum dan sesudah tindakan
bedah.
Keterangan :
= laki-laki = pasien
= perempuan = serumah
= hubungan dengan keluarga
= meninggal
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
2. Kulit
Keadaan umum kulit pasien tampak bersih, integritas kulit baik, tekstur
kasar lembab, tidak ada luka pada pasien, turgor kulit pasien baik < 2 detik,
warna kulit pasien sawo matang tidak terdapat kelainan dari kulit.
9. Abdomen
Inspeksi : Abdomen pasien tampak baik, pergerakan nafas (-), benjolan
(-), warna kulit sama dengan kulit pasien.
Aukultasi : Peristaltik usus terdengar 10x/menit
Palpasi : Nyeri tekan (-), turgor kulit baik <3detik, asites (-)
Perkusi : Bunyi timpani
2. Personal hygiene
Di rumah : Kebiasaan mandi, keramas, gosok gigi (personal hygiene)
pasien mandiri
Di RS : Kemampuan personal hygiene pasien dibatu oleh keluarga
3. Nutrisi
Di rumah : Kebiasaan makan tidak baik karena susah untuk menelan,
tidak ada pantangan makanan ataupun alergi
Di RS : Pola makan sudah mulai baik, gangguan makan tidak ada, diit
yang di berikan sesuai kondisi pasien
4. Eliminasi
Di rumah : Pola BAB/BAK pasien baik tidak ada gangguan
Di RS : Pola BAB dan BAK pasien baik, tidak ada perubahan pola
eliminasi.
5. Seksualitas
Tidak ada keluhan maslah seksualitas
6. Psikososial
Hubungan sosial pasien dan keluarga baik, dengan tetanggan juuga baik,
keadaan psikologis pasien baik tidak merasa cemas dan takut akan
keadaannya, pasien merasa sedikit lebih nyaman untuk berafas dan makan
setelah dipasang trakeostomi tube, dan ingin cepat sembuh. Pasien
mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya, kemngkinan karena
riwayat merokoknya.
7. Spritual
Pasien percaya penyakit ini datangnya dari Tuhan, dan yakin bahwa hanya
Tuhan yang mampu menyembuhkan dan memberikan kesehatan.
E. DATA FOKUS
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal Pemeriksaan: 1 November 2017 (01:34:44)
- Laboratorium (tulis nilai normalnya):
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
Homeostatis
Hasil PT 12,8 9,9 Detik
INR 1,19 -
Control Normal PT 10,8 - -
Hasil APTT 23,7 22,2 Detik
Control Normal APTT 24,8 -
Elektrolit
Natrium 135,2 135-146 mmol/l
Kalium 3,1 3,4-5,4 mmol/l
Chloride 95,6 95-100 mmol/l
1 6 November DS : Obstruksi jalan nafas (adanya jalan nafas Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
2017 - Anak Tn. S mengatakan bahwa pasien buatan) (00031)
09.30 WITA batuk
- Pasien merasakan ada sekret dengan
isyarat
DO :
- Pasien nampak batuk terus menerus
- Pasien tampak sulit mengeluarkan
sekretnya
- Pola nafas pasien berubah
- TTV :
T : 36 oC
N : 82 x/menit
RR : 22 x/menit
TD : 140/80 mmHg
- Pasien terpasang trakeostomy tube
- Pasien tampak gelisah
2 6 November DS : Prosedur invasif trakesotomy Resiko infeksi (00004)
2017 DO :
09.30 WITA - Pasien terpasang trakeostomy tube
- Tampak lubang terbuka post trakeostomy
hari ke 5
- Ada jahitan pada kanul trakeostomy
3 6 November DS : Hambatan fisik (trakeostomy) Hambatan komunikasi verbal (00051)
2017 - Anak Tn. S mengatakan pasien tidak bisa
09.30 WITA berbicara sebelum dan sesudah tindakan
bedah
DO :
- Pasien tampak hanya memberikan isyarat
mulut untuk berbicara
- Hanya terdengar suara hembusan
- Pasien tidak dapat berbicara
- Pasien sulit untuk berkomunikasi dengan
keluarga
2 (00004) Resiko infeksi b.d 1. Status imunitas 1. Kontrol infeksi - Meminimalkan penerimaan dan
prosedur invasif 2. Kontrol risiko : proses transmisi agen infeksi
trakeostomy infeksi 2. Perlindungan infeksi - Pencegahan dan deteksi dini infeksi
Setelah dilakukan tindakan pada pasien
keperawatan selama 1x8 jam
diharapkan pasien terhindar
resiko infeksi.
No Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisa Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Diagnosa
NANDA
2 14.00 WITA (00004) - Tampak lubang terbuka Resiko infeksi Intervensi dilanjutkan
post trakeostomy hari
ke 5
Ada jahitan pada kanul
trakeostomy
No Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisa Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Diagnosa
NANDA
3 14.00 WITA (00051) Pasien tampak hanya Hambatan komunikasi Intervensi dilanjutkan
memberikan isyarat verbal
mulut untuk berbicara
No Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisa Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Diagnosa
NANDA
2 17.00 WITA (00031) Pasien mengeluh batuk - Pasien tampak batuk Ketidakefektifan Intervensi dilanjutkan
dan masih ada sekret yang - TTV bersihan jalan nafas
terasa, sesak terasa T : 36,3 oC
kadang N : 84 x/menit
RR : 24 x/menit
TD : 140/80 mmHg
No Jam Tindakan Nomor Diagnosa Tindakan Evaluasi Paraf
NANDA
2 15.30 WITA (00004) 1. Kontrol infeksi
- Anjurkan pasien dan keluarga untuk cuci tangan Pasien dan keluarga memahami cara cuci
dengan tepat tangan yang tepat
- Lakukan tindakan-tindakan yang bersifat Keluarga dilibatkan dalam memberikan
universal dalam perawatan trakeostomy dan perawatan dan suction trakeostomi
suction dengan tindakan pencegahan yang benar
Pasien memahami makanan dengan
- Tingkatkan intake nutrisi yang tepat nutrisi yang baik untuk peningkatan
imunitas
No Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisa Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Diagnosa
NANDA
3 17.00 WITA (00051) Pasien tampak hanya Hambatan Intervensi dilanjutkan
memberikan isyarat komunnikasi verbal
mulut untuk berbicara
Hari /Tanggal: Rabu, 8 November 2017
No Jam Tindakan Nomor Diagnosa Tindakan Evaluasi Paraf
NANDA
1 11.00 WITA (00031) 1. Manajemen jalan nafas
- Posisikan pasien untuk memaksimalkan Pasien merasakan nyaman
pernafasan
- Lakukan fisioterapi dada Setelah dilakuakan tindakan pasein
merasa lebih nyaman dan mudah
mengeluarkan secret
- Buang sekret dengan memotivasi pasien untuk Pasien menegrti dan keluarga mampau
melakukan batuk atau menyedot lendir untuk membantu menyedot lendir
- Motivasi pasien untuk bernafas pelan, dalam, Pasien bisa melakukan dan merasa lebih
berputar dan batuk nyaman dan teratur dalam bernafas
- Instruksikan bagaimana melakukan batuk Pasien mampu memhamami dan
efektif menerapkan
- Auskultasi suara nafas, catat area yang Setelah dilakukan pengkajian suara nafas
ventilasinya menurun pasien vesikuler
- Kelola pemberian bronkodilator
Kolaborasi pemberian obat
No Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisa Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Diagnosa
NANDA
1 13.00 WITA (00031) Pasien mengeluh batuk - Pasien tampak batuk Ketidakefektifan Intervensi dihentikan pasien
dan masih ada sekret yang - TTV bersihan jalan nafas pulang
terasa T : 36 oC
N : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
TD : 140/80 mmHg
No Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisa Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Diagnosa
NANDA
3 13.00 WITA (00051) Pasien tampak hanya Hambatan Intervensi dihentikan pasien
memberikan isyarat komunnikasi verbal pulang
mulut untuk berbicara
Banjarmasin, 11 November 2017
Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,