Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN BRONKOPNEUMONIA PADA Tn S DENGAN

MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN


NAPAS DI RUMAH SAKIT PALAGIMATA BAUBAU

DI SUSUN OLEH :

MUHAMMAD RIDWAN RAHIM

NIM: 14901021008

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

STIKES IST BUTON


ASUHAN KEPERAWATAN BRONKOPNEUMONIA PADA Tn S DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN
NAPAS DI RUMAH SAKIT PALAGIMATA BAU BAU

1. Pengkajian

A. Identitas

1.Identitas Pasien

Nama : Tn S

Jenis kelamin : Laki laki

Tempat & Tanggal Lahir : Bau bau 06 oktober 1965

Pendidikan Terakhir : SMA

Agama : Islam

Suku : buton

Status Perkawinan : Kawin

Pekerjaan : Buruh

TB / BB : 160 cm/ 50 kg

Golongan Darah :A

Diagnosa Medis : Bronkopneumonia

Gangguan KDM :

Alamat : LANTO

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn L

Jenis Kelamin : Laki Laki

Umur : 35 tahun

Pendidikan Terakhir : S1

Agama : Islam

Suku : Buton

Hubungan dengan Pasien : Istri

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat : LANTO

B. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan Utama

(Keluhan yang di rasakan pada saat pengkajian)

Anak mengatakan Tn s masih batuk berdahak, demam, sesak nafas, tidak nafsu makan, dan

2. Riwayat Kesehatan Saat ini

Alasan masuk rumah sakit :

Anak pasien mengatakan Tn S batuk-batuk ± 3hari, demam dan kesulitan bernafas


kemuadian Tn S dibawa ke klinik BOHC dan mendapatkan tindakan pemeriksaan
laboratorium, pemasangan O2, fisioterapi dada, dan terapi obat : antrain 2mg, ranitidine ¼
amp, cefotaxime 250mg, gentamicin 20 mg, nebu combiven kemudian Tn dirujuk ke RS
SMC pada tanggal 26 November 2021

3. Riwayat kesehatan masa lalu


Anak Tn.S mengatakan Tn S belum pernah dirawat dirumah sakit. Pasien tidak ada riwayat alergi,
penyakit menular/ kronik, penggunaan obat, dan operasi riwayat imunisasi tidak lengkap.

4. Riwayat Penyakit Keluarga

pasien mengatakan pasien tidak memiliki penyakit keturunan.

Genogram

: Laki Laki meninggal :Laki Laki hidup

: Perempuan meninggal : Pasien


: Perempuan hidup : Tinggal serumah

Anak klien mengatakan klien tidak memiliki saudara kandung satuayah dan ibu. kedua orang
tua klien sudah meninggal dunia, klien memiliki 2 orang istri. Istri yang pertama sudah
meninggal dan mempunya anak 6 orang 2 orang perempuan dan 4 orang laki-laki kemudian
klien menikah kembali dan tidak memiliki anak. Klien kini tinggal satu rumah dengan istri
barunya.

C. Pengkajian pola fungsional

1. Persepsi terhadap kesehatan

pasien mengatakan anak I masih batuk berdahak, demam, sesak nafas, anak tidak nafsu
makan

2. Pola bernapas sebelum sakit :

Baik baik saja tidak ada permasalah pada pernapasannya

Selama sakit :

Dia memiliki asma

3. Kebutuhan Cairan & elektrolit

Sebelum sakit :

Pasien minum air sebanyak 3-5 gelas per hari (@200 cc)

Selama sakit :
mendapatkan cairan dari infus sebanyak 500cc .

4.Pola nutrisi metabolik

Sebelum sakit :

Anak Tn S mengatakan Tn S makan 1- 2x sehari dengan jenis makanan seperti nasi, lauk
pauk, sayur. Anak Tn S mengatakan tidak ada pantangan dan alergi makanan menyukai
nugget. Untuk minuman anak Tn S mengatakan air putih, teh.

Selama sakit :

Anak Tn S mengatakan sejak sakit Tn tidak nafsu makan hanya makan 1- 2 sendok.

5. Pola eliminasi BAK dan BAB

Sebelum sakit :

Pasien BAB 1x sehari konsistensi lunak berwarna kuning, bau khas feses.BAK 4- 6x/hari
warna kuning, bau khas urine.

Selama sakit :

Pasien BAB 1 kali sehari BAK 4 – 6 kali sehari.

6. Pola aktivitas dan Latihan

Sebelum sakit :

Selama di rumah aktivitas yang di lakukan yaitu nonton tv dan baca Koran

Selama sakit :

Selama Sakit pasien mengatakan bisa berbincang dengan perawat.

7.Pola istirahat dan Tidur

Sebelum sakit
Tidur setiap hari ±10 jam per hari. Terkadang pasien beristirahat dengan menonton tv.

Selama sakit :

Anak pasien mengatakan selama sakit pasien mengatakan susah tidur.Pasien terlihat gelisah

8. Pola konsep diri

Citra tubuh :

Pasien mengatakan tubuhnya sudah tidak sekuat dulu karna sudah tua. Kulit sudah keriput,
rambut sudah putih tetapi klien bersyukur karna tubuhnya sehat.

Peran :

Sebelum sakit dirumah pasien mempuyai tanggung jawab sebagai tulang punggung keluarga
karena suami pengangguran dan ada anak yang mesti disekolahkan.

Ideal diri :

Pasien juga mengatakan ingin segera sembuh .dan tidak sesak napas lagi.

Harga diri :

Klien mengatakan bahwa dirinya merasa sangat malu dengan lingkunganya.

Aktualisasi diri :

Saya senang saya di rawat di rumah sakit semoga cepat sembuh dan beraktivitas lagi.

9. Pola koping

Klien merasakan asma dan ada yang tersumbat di lobang hidung nya

10.Pola seksual – Reproduksi

Sebelum sakit :

Di saat Tn S di rumah selalu melakukan aktifitas sesuai rutinitas nya sebagai pegawai
Selama sakit :

Di rumah sakit selalu di bantu keluarganya

11. Pola Peran - Berhubungan

Selama ini hubungan pasien dengan keluarga dan tetangga baik,setelah mengetahui
penyakitnya sekarang ini pasien tidak merasa malu jika berkumpul dengan teman-
temannya. Dirumah sakit pasien mampu bersosialisasi dengan perawat, karena kondisi
yang lemah, pasien belum mampu bersosialisasi dengan pasien yang lain.

12. Pola Nilai dan Kepercayaan

Pasien beragama Islam. Sebelum sakit pasien shalat 5 waktu secararutin tiap hari. Saat
sakit pasien tidak pernah shalat karena kondisi yang dialami sekarang.

13.Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman

Klien merasa aman dan nyaman dengan penyakitnya dan semogah cepat sembuh dengan
penyakit yang di alaminya pada saat ini

14. Kebutuhan Belajar

Klien selalu belajar dengan penyakit yang di deritanya pada saat ini dan selalu bersyukur
atas penyakit yang di deritanya saat ini

15. Kebutuhan Personal Hygiene

Sebelum sakit :

Pasien mengatakan mandi 2 x sehari,menggosok gigi setiap mandi,keramas setiap kali


mandi, menggunting kuku 1 minggu sekali.

Selama sakit :

Pasien mengatakan mandi 1 x sehari,menggosok gigi setiap mandi,keramas setiap kali


mandi,menggunting kuku 1 minggu sekali.
D. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum : Lemah

Tinggi Badan : 165 cm

Berat Badan : 50 kg

2. TTV

Tekanan Darah :100/ 80 mmHg

Nadi : 136x/menit

Suhu : 36 derajat Celsius

Pernapasan : 62x/menit

3. Kulit dan Kuku

Warna kulit sawo matang, tidak icterus dan tidak cyanosis, Kulit teraba kering, akral
teraba hangat, turgor kulit kembali <2 detik, CRT kembali <2 detik.Kuku tampak
bersih Tidak ada sianosis Kelembapan kulit kurang baik.

4. Kepala dan Rambut

Bentuk kepala normochepal, tidak tampak lessi, warna rambut hitam dan ada beberapa
uban, persebaran warna rambut danpertumbuhan rambut merata, kulit kepala tampak
berminyak dan terdapat ketombe, tidak tampak massa

5.Mata

Mata lengkap dan simetris,Palpebra tidak ada kelainan,Konjungtiva merah muda dan sclera
putih,Pupil isokor, Cornea dan iris tidak ada kelainan, Visus ketajaman penglihatan kurang
baik, Tekanan bola mata baik.

6. Hidung
Tulang hidung simetris dan posisi septum nasi di tengah, Lobang hidung normal,
Pernapasan menggunakan cuping hidung.

7.Telinga

Daun telinga normal dan simetris,Ukuran telinga simetris kiri dan kanan, Lubang telinga
normal dan kurang bersih, Ketajaman pendengaran kurang baik.

8. Mulut ( Bibir, Gigi, Lidah, Faring )

Keadaan bibir :

Kering, simetris

Keadaan gusi :

Sebagian gigi pasien sudah tidak ada

Keadaan Lidah :

Lidah kurang bersih

Orofaring :

Pita suara kurang baik

9. Pemeriksaan Dada

Pemeriksaan Paru paru :

- Inspeksi : Dada klien tampak simetris kiri dan


kanan, pernafasan klien tampak
dangkal, RR : 26 x/ menit (tachypnea),
klien tidak terpasang O2, klien tidak
menggunakan otot bantu pernafasan,
klien terpasang elektroda.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada teraba
massa atau benjolan, fremitus traktil
terasa bergetar pada bagian kiri dan
kanan.
- Perkusi : Terdengar bunyi redup.
- Auskultasi : Ronchi

Pemeriksaan Jantung :

- Inspeksi : Dada klien tampak simetris kiri dan


kanan, Ichtus cordis tampak jelas,
tidak terdapat lesi, tidak tampak odema.
- Palpasi : Denyutan jantung teraba jelas, tidak
teraba adanya pembengkakan, ichtus
cordis teraba.
- Perkusi : Terdengar bunyi pekak
- Auskultasi : Terdengar bunyi jantung 1 dan 2 (dup
dan lup).

Pemeriksaan Abdomen :

- Inspeksi : Abdomen klien tampak simetris kiri dan kanan, perut klien tampak datar, tidak
tampak ada lesi, tidak ada pembengkakan pada abdomen, warna kulit abdomen sama
dengan kulit yang lain.

- Palpasi : Hepar tidak teraba, tidak ada nyeri tekan.

- Perkusi : Terdengar suara timpani.

- Auskultasi : Bising usus 8x/menit

10. Genitalia

Pada saat melakukan pengkajian klien tampak terpasang kateter,


urin klien tampak berwarna kemerahan karna faktor pengeruh obat, jumalah urin klien
100 cc.
11. Ektremitas

- Atas
Pada saat melakukan pengkajian ekstremitas atas bagian kanan
klien tampak terpasang infuse Nacl 0,9 % dengan 20
tetes/menit, tampak adanya penyaki kulit di bagian ekstramitas
atas klien, kuku klien tampak kotor dan akral teraba hangat.
- Bawah
Pada saat melakukan pengkajian anak klien mengatakan kaki
klien bengkak, ekstremitas bawah klien tampak odema, kuku
klien tampak kotor.
Kekuatan Otot :

555 444

555 444

Klien mengalami kelemahan pada ektremitas atas dan bawah bagian kiri. Pada saat
melakukan pemeriksaan kekuatan otot klien mampu mengangkat ektremitas yang
lemah. Klien mampu mengangkat ekstermitas yang lemah pada saat diberikan sedikit
tahanan klien tidak mampu menahan tahanan tersebut sehingga ekstremitas klien
langsung jatuh.

E. Data Penunjang

1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 5 november 2021

Pemeriksaan Hasil Normal


Pemeriksaan darah
Hemoglobin 12.3 Lk. 14-18 gr%
Pr. 12-16 gr%
Leukosit 7500 Lk.4700-10300µ/l
Pr. 4300-11400µ/l
Hemogram Eos 0 2-4 %
Bas 1 0-1 %
Stab 3
Seg 41 50 - 75 %
Limp 4 25-40 %
Mon 8 3-7 %
Trombosit 341000 150.000-450.000
HCT/HMT 35 Lk. 44%
Pr. 37%

2. Pemeriksaan Diagnostik

Foto Thorax Pada tanggal 7 november 2021

Hasil dapat di baca

Pemeriksaan X foto Thorax AP

COR CTR <55 %

Tampak kesuraman di perihiler dan parakardial kanan – kiri, hilus kanan dan kiri
menebal,diafragma kanan setinggi costa VII Posterior, tulang dan jaringan lunak intak

Kesan : Gambaran lunak di bronkopneumonia d/ TB paru

3. Terapi/Obat
1. Ceftriaxone 1x425 mg

2. Inf KAEN 3A 20 tpm (mikro)

3. Salbutamol 0,8 mg + Ambroxol ¼ tab (3x1 pulv)

4. Nebul Ventoline Nacl 2,5 cc/6 J

I. Analisis Data

No Hari Data Etiologi Masalah


Tanggal Keperawatan
1 10 Data subyektif : Jamu,bakteri,virus Ketidakefektifan
November - Anak Tn S Bersihan Jalan
2021 mengatakan pasien Napas
sesak napas, dan
batuk berdahak Saluran pernapasan

Data obyektif :
- Bunyi ronkhi pada
saat auskultasi area
Proses peradangan
dada
- Pasien tampak
sesak napas
- Pasien tampak
gelisah Akumulasi secret di
- Batuk produktif bronkus
- Keadaan umum :
lemah
- Kesadaran :
Komposmentis
- Nadi : 92x/menit Ketidakefektifan

- Suhu 38,3derajat bersihan jalan napas


Celsius
- RR32x/menit

2 11 - Data subyektif: Peradangan pada Hipertermi


November - Anak pasien bronkiolus
2021 mengatakan bahwa terminalis dan
Tn S demam. menyebar ke
Data obyektif:
- Kesadaran : alveoli
Komposmentis
- Keadaan Umum:
Lemah
- Nadi :92x/menit
- Suhu : 38,30C
Peningkatan suhu
- RR : 32x/menit
- LED 1 jam: 55
mm/jam
- Jumlah Lekosit: Peningkatan
12,3 10˄3/uL metabolisme

Evaporasi meningkat

Hipertermi
3 12 Data subyektif: Jamur, bakteri, virus Resiko
November - Anak pasien mengatakan Infeksi gangguan
2021 sesak napas ± 5 hari pertukaran gas
yanglalu.
Data obyektif:
- Pasien tampak sesak
saluran pernapasan
- Adanya pernapasan
bawah
cuping hidung
- Kesadaran:
Komposmentis
- KeadaanUmum:
Lemah
Penurunan capliance
- RR :32x/menit
paru
- N: 92x/menit
Suplai O2 menurun
- Suhu: 38,30C
Gangguan pertukaran
gas

II. Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan jalan napas berhubungan dengan Akumulasi lender di jalan nafas,


Akumulasi trakeabronkial,nyeri pleuritik, penurunan energi dan kelemahan
2. Hipertermi berhubunagan dengan proses infeksi
3. Resiko pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi saluran pernapasan

III. Rencana Keperawatan


Hari/tanggal Diagnosa SLKI SIKI Nama /TTD
/jam Keperawatan
(SDKI)
Senin 17 Ketidakefektifan Tujuan : Mandiri
november 2021 bersihan jalan Menunjukkan a. Kaji frekuensi,
09.00wita napas bersihan jalan kedalaman dan
berhubungan Napas yang upaya pernapasan.
dengan efektif. b. Auskultasi bunyi
retensi sekret Kriteria hasil : napas, catat adanya
ditandai 1) Kepatenan suara napas
dengan jalannapas tambahan.
perubahan 2) Ventilasi tidak c. Kaji pasien untuk
frekuensi terganggu posisi yang
pernapasan, nyaman, misalnya
suara napas bagian kepala
tambahan. tempat tidur
ditinggikan.
d. Anjurkan
keluarga
untuk
mengidentifikasi
cara menghindari
alergen, termasuk
pemajanan terhadap
merokokpasif.
e. Anjurkan kepada
orang tua tehadap
pemberian minum
airhangat.
f. Memberikan
Pendidikan
kesehatan.
Kolaborasi
1) Lakukan atau
bantu
dalam terapi
nebulizer.

IV.Implementasi

Hari/ No DP Implementasi
Tanggal
/jam
Kamis 18 1 1. Mengkaji frekuensi pernapasan,gerakan dada, dan suara napas
november tambahan : RR : 40x/menit, gerakan dada simetris, suara
2021 Jam napasronkhi.
13.00 wita

13.10 2. Memberikan penddidikan keseahatan kepada pasien untuk


memberikan minum air hangat, pasien menerima anjuran
yang diberikan.
3. Kolaborasi:.Pemberian obat ambroxol 2,5 ml pasien
13.25
Jum’at 19 2 1. Mengkaji frekuensi pernapasan,gerakan dada, dan suara napas
November tambahan : RR : 32x/menit, gerakandada simetris, suara
2021 jam napasronkhi.
13.00 wita

13.20 2. Memberikan penddidikan keseahatan kepada pasien untuk


memberikanminum air hangat, pasien menerima anjuran yang
diberikan.
3. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai pencegahan dan
13.40 perawatan pasien bronkopneumonia di rumah, Pasien tampak
memperhatikan apa yang di sampaikan perawat
4 . Kolaborasi : pemberian obat ambroxol2,5ml,
Saptu 20 3 1.Mengkaji frekuensi pernapasan, gerakan dada,dan suara napas
September tambahan : RR: 28X/menit,gerakan dada simetris, suara napas
2021 jam ronkhi,batuk (-)
13.00 wita

13.20 wita 2.Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien, untuk


memberikan minum air hangat, mengoleskan minyak pada
dada pasien, Pasien menerima anjuran yang di berikan

13. 40 3. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai pencegahan dan


perawatan pasien bronkopneumonia di rumah : ibu pasien
tampak memperhatikan apa yang disampaikanperawat.
13.50 4. Kolaborasi : pemberian obat ambroxol 2,5 ml.

V. Evaluasi Keperawatan

Hari/Tanggal/jam No DP SOAP Nama/Ttd

Senin 22 1 S:
November 2021 Anak pasien mengatakan
Jam 13.00 wita anaknya batuk, sesak napas
O:
- Pasien tampak sesak
- Batuk pilek
- Batuk produktif
- Bunyi ronkhi
- RR : 32x/menit
- IVFD KAEN 3A
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Mengkaji frekuensi pernapasan,
gerakan dada dan suara napas
tambahan
- Memberikan pendidikan kesehatan
- Kolaborasi pemberian obat ambroxol
2,5 ml
Selasa 23 2 S:
November 2021 Anak pasien mengatakan
Jam 13.00 Wita Tn S batuk dan sesak napas
O:
- Pasien tampak sesak
- Batukpilek
- Batuk produktif
- Bunyi ronkhi
- RR : 32x/menit
- IVFD KAEN 3A
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

- Mengkaji frekuensi pernapasan,


gerakan dada dan suara napas
tambahan
- Memberikan pendidikan kesehatan
kepda paasien untuk memberikan
minum air hangat, mengoleskan
minyak pada dada pasien,Motivasi
cara perawatan dan pencegahan
terhadap bronkopneumonia.
-Kolaborasi pemberian obat ambroxol
2,5 ml

Rabu 24 3 S:
November 2021 Anak pasien mengatakan sesak
Jam 13.00 napas Tn S sudah
berkurang dan tidak batuk.
O:
- Batuk tidak ada
- Pernapasan vesikuler
- RR : 25x/menit
- IVFD KAEN 3A
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Mengkaji frekuensi pernapasan,
gerakan dada dan suara napas
tambahan
- Memberikan pendidikan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai