Anda di halaman 1dari 37

Lampiran 1

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN DASAR


Nama Mahasiswa : Levito Maitale
Nim : 1490122107
Tempat Praktik : RUMAH SAKIT IMMANUEL
Tanggal : 22 NOVEMBER 2022

I. Pengkajian
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Amir silabar
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 04 september 1950
Pendidikan : SMA
Agama : kristen protestan
Suku : sumatera utara
Status Perkawinan Pekerjaan : Menikah
TB/BB : 167/60
Golongan Darah :O
Diagnosa Medis : ASMA
Gangguan KDM :
Alamat : Pameu negpeuk, Bojong Minggu, Bandung

2. Identitas Penanggungjawab
Nama :
Jenis Kelamin :Perempuan
Umur : 65 Tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Muslim
Suku : Sunda
Hubungan Dengan Pasien : Istri
Pekerjaan : Ibu RT
Alamat : Pameu negpeuk, Bojong Minggu, Bandung
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
(Keluhan Yang Paling Dirasakan Pada Saat Pengkajian)
 Tn. U masuk rumah sakit pada tanggal 22 dengan keluhan sesak dan batuk
sejak 2 minggu yang lalu
2. Riwayat Kesehatan Saat Ini
 Saat dilakukan pengkajian, pasien tampak sesak, terpasang 02 Nasal. Pasien
mengatakan ia merasa sesak dan batuk.
Faktor Pencetus :
 Pasien mengatakan 2 minggu sebelumnya ia bekerja terlalu lelah, dan
kurang istirahat. Timbul Keluhan : ( )Bertahap () Mendadak
Faktor Yang Memperberat : -
Upaya Untuk Mengatasi Masalah Dan Keberhasilannya : -
3. Riwayat Kesehatan Masalalu Penyakit Yang Sering Di Alami : -
Pernah Di Rawat () Ya ( ) Tidak,
Penyakit : Asma
Waktu : JULI, 2022
Pernah Di Operasi ( ) Ya ( ) Tidak,
Jenis : -
Waktu : -
Alergi : ( ) Makanan ( )Obat Obatan (-) Faktor Lingkungan ( ) Lain Lain
Faktor-Faktor Resiko Penyebab Masalah Kesehatan Saat Ini
………………………………………………………………………
Kebiasaan Hidup Tidak Sehat Merokok/Kopi/Alkohol: pasien tidak
merokok dan mengkomsumsi alkohol
4. Riwayat Kesehatan Keluarga : IBU KLIEN PERNAH MENGALAMI SESAK
DAN BATUK
Kebiasaan Hidup Tidak Sehat : merokok sejak tahun 1975-2015
Penyakit Menular : -
Penyakit Menurun : -
Genogram 3 Generasi Beserta Keretangan

Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: meninggal
: klien
: tinggal serumah

C. Pengkajian Pola Fungsional


1. Persepsi Terhadap Kesehatan : pasien mengetakan sudah biasa dengan penyakit yang ia alami
2. Pola Nafas
Sebelum Sakit : normal
Selama Sakit : sesak
3. Kebutuhan Cairan & Elektrolit
Sebelum Sakit : pasien mengkomsumsi air mineral 8 gelas perhari
Selama Sakit : pasien mengkomsumsi air mineral 5 gelas perhari
4. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum Sakit : napsu makan cukup baik
Selama Sakit : napsu makan menurun
5. Pola Eliminasi BAK BAB
Sebelum Sakit : BAK/BAB teratur
Selama Sakit : BAK/BAB kurang
6. Pola Aktifitas Dan Latihan
Sebelum Sakit : Pasien rutin melakukan aktifitas sehari-hari
Selama Sakit : aktifitas pasien dibantu
7. Pola Istirahat Dan Tidur
Sebelum Sakit : durasi tidur pasien 6-8 jam
Selama Sakit : durasi tidur pasien kurang dari 6 jam
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Composmentis
TB/BB :-
2. TTV
Tekanan darah : 130/90
Nadi : 80
Pernafasan : 24x/m
Suhu : 36
3. Kulit dan kuku : turgor kulit baik, kuku
bersih
4. Kepala dan rambut : kepala normal, rambut bersih
5. Mata : simertis

6. Hidung : tidak ada secret


7. Telinga : gangguan pendengaran ringan
8. Mulut (bibir gigi lidah faring) : bibir agak pucat, gigi bersih
9. Dada
 Paru paru
I : bentuk dada barrel chest penggunaan otot bantu pernapasan
P : premitus kiri dan kanan melemah
P : bunyinya hipersonorr
A : terdapat bunyi ronkhi dan wheezing
 Jantung
I : ictus cordis tidak tampak
P : ictus cordis teraba
P : ditemukan batas-batas jantung
A : BJ I-II teratur, tidak ada bunyi tambahan
 Abdomen
I : tidak ada pembesaran rongga abdomen
A : bising usus terdengar 30x/menit
P : tidak ada pembesaran hepar
P : terdengar bunyi thympani
10. Genitalia : normal
11. Ektremitas
 Ektremitas atas : normal
 Ektremitas bawah : normal
E. Data Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium nilai normal
- hemoglobin 10,5 g/Dl
- Hematokrit 32%
- Leukosit 2,25 103/mm3 400-1000
- Trombosit 76 10 /mm 3 3
150-450
- eritrosit 3,7 juta/mm
- MCV 86 fL
- MCH 29 pg/mL
- MCHC 33g/Dl
- basofil 0,1%
- Eosinofil 0,0%
- netrofil staf 0,0%
- netrofil segmen 82,7%
- limfosit 11,5%
- monosit: 5,7%
- Netrophil-to-lymphochyte ratio 7,2

- limfosit absolut 996 / mm2

- glukosa darah sewaktu 129 mg/dL

- Natrium 138 mEq/L

- Kalium 3,4 mEq/L

2. Pemeriksaan diagnostik
Cor membesar sinus dan diafragma normal
pulmo; hilus kasar corakan paru ramai diperi hiler. tampak bercak lunak diperi hiler kanan.
tampak penebalan peri bronchial.
kesan: gambaran bronchitis dengan BP diperihiler kanan, tak tampak TB aktif, tampak
pembesaran jantung tanpa bendungan paru.
3. Terapi
- inj ceftazidine 3x1gr
- inj. methyipred 125mg 3x1/2 amp
- inj pantorazole 1x1 amp
- amplodipine 5mg 1x1 sore
- retaphil SR 2x1
F. Analisa Data
No Hari dan tanggal Data Kemungkinan penyebab Masalah
keperawatan
1 Selasa, 22 DS: pasien mengatakan kontraksi otot polos meningkat pola nafas
November 2022 merasa sesak, pasien tidak efektif
tampak sesak
DO: TD: 130/90 bronkopasme
RR: 28X/m
S: 36
N: 80X/m
spo2: 80 penyempitan jalan napas

ventilasi terganggu

dispnea, tachipnea,
penggunaan otot bantu nafas

ketidakefektifan pola nafas


2 Selasa, 22 dw sekresi mukus meningkat bersihan jalan
November 2022 nafas tidak
efektif
penyempitan saluran nafas

ronchi weezing

bersihan jalan nafas tidak


efektif
3 Selasa, 22 permeabilitas kapiler gangguan
November 2022 meningkat pertukaran gas

oedem mukosa

difusi gas ke alvioli


terganggu

hipoksemia

gangguan petukaran gas


4. Selasa, 22 obstruksi ss gangguan pola
November 2022 tidur

penyebaran udara ke alveoli


vasokontriksi pembulu darah
paru-paru

supplay oksigen berkurang

sesak napas

5. Selasa, 22 suplai 02 ke jaringan intoleransi


November 2022 menurun aktifitas

kelemahan

intoleransi aktifitas

G. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1 pola napas tidak efektif
2 bersihan jalan napas tidak efektif
3 gangguan pertukaran gas
4 gangguan pola tidur
5 intoleransi aktivitas
II. Rencana Keperawatan

No. Hari dan Tujuan Rencana tindakan Rasional Tanda


DP. tanggal tangan
1 22 november setelah dilakukan Manajemen jalan
2022 asuhan keperawatan napas (I.01011).
selama 3x24 jam Observasi
diharapkan masalah - Monitor pola
pola napas tidak napas (frekuensi,
efektif dapat kedalaman,
teratasi, dengan usaha napas)
kriteria hasil: - Monitor bunyi
- klien tidak napas tambahan
merasa - Monitor sputum
sesak Terapeutik
- klien - Atur posisi semi
tampak fowler/fowler
tenang - Berikan minum
- TTV normal hangat
- Lakukan
fisioterapi dada
jika perlu
- Lakukan
pengisapan
lendir kurang
dari 15 detik
- Berikan oksigen
Edukasi
- Anjurkan asupan
cairan 2000
ml/hari, jika
tidak ada
kontraindikasi
- Ajarkan teknik
batuk efektif
kolaborasi
- Kolaborasi
dengan tim
kesehatan lain
untuk pemberian
obat.

2 22 november setelah dilakukan Latihan Batuk


2022 asuhan keperawatan Efektif (I.01006).
selama 3x24 jam Observasi
diharapkan masalah - Identifikasi
bersihan jalan napas kemampuan
tidak efektif dapat batuk
teratasi, dengan - Monitor adanya
kriteria hasil: retensi sputum
- klien tidak - Monitor tanda
merasa dan gejala
batuk infeksi saluran
- klien napas
tampak - Monitor input
tenang dan output
- TTV normal Terapeutik
- Atur posisi semi
fowler/fowler
- Pasang perlak
- Buang sekret
pada tempat
sputum
Edukasi
- Jelaskan tujuan
dan prosedur
batuk efektif
- Anjurkan tarik
napas dalam
melalui hidung
selama 4 detik,
ditahan selama 2
detik, kemudian
keluarkan dari
mulut dengan
bibir menucucu
(dibulatkan)
selama 8 detik
- Anjrukan
mengurangi
tarik napas
dalam hingga 3
kali
- Anjurkan batuk
dengan kuat
langsung setelah
tarik napas
dalam yang ke 3
Kolaborasi
- Kolaborasi
dengan tim
kesehatan lain
untuk pemberian
obat.
3 22 november setelah dilakukan Pemantauan
2022 asuhan keperawatan respirasi (I.01014).
selama 3x24 jam Observasi
diharapkan masalah - Monitor
gangguan frekuensi,
pertukaran gas kedalaman,
dapat teratasi, usaha napas
dengan kriteria - Monitor pola
hasil: napas (misalnya:
- klien tidak bradipnea,
merasa takipnea,
batuk dan hiperventilasi,
sesak kussmaul,
- klien cheyne-stokes,
tampak biot, ataksik)
tenang - Monitor
- TTV normal kemampuan
batuk efektif
- monitor adanya
produksi sputum
- monitor adanya
sumbatan jalan
napas
- palpasi
kesimetrisan
ekspansi paru
- auskultasi bunyi
napas
- monitor saturasi
oksigen
- monitor nilai
AGD
- monitor hasil x
ray toraks
Terapeutik
- Atur interval
pemantauan
respirasi sesuai
dengan kondisi
pasien
- dokumentasikan
hasil
pemantauan
Edukasi
- jelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan
- informasikan
hasil
pemantauan jika
perlu
4. 22 november setelah dilakukan Dukungan tidur
2022 asuhan keperawatan (I.05174).
selama 3x24 jam Observasi
diharapkan masalah - Identifikasi pola
gangguan pola tidur aktivitas dan
dapat teratasi, tidur
dengan kriteria - Identifikasi
hasil: faktor
- klien tidur pengganggu
6-8 jam tidur
- klien tidak - Identifikasi
merasa makanan dan
batuk dan minuman yang
sesak mengganggu
- klien tidur
tampak - Identifikasi obat
tenang tidur yang
- TTV normal dikomsusmsi
Terapeutik
- Modifikasi
lingkungan
- Batasi waktu
tidur siang jika
perlu
- Fasilitasi
menghilangkan
stress sebelum
tidur
- Tetapkan jadwal
tidur rutin
- Lakukan
prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan
(misalnya: pijat,
pengaturan
posisi, terapi
akupresur).
- Sesuaikan
jadwal
pemberian obat
dan tindakan
untuk
menunjang
siklus tidur
Edukasi
- Jelaskan
pentingnya tidur
cukup selama
sakit
- Anjurkan
menepati
kebiasaan waktu
tidur
- Anjurkan
menghindari
makanan atau
minuman yang
mengganggu
tidur
- Anjrukan
penggunaan obat
tidur yang tidak
mengandung
supresor
terhadap tidur
- Ajarkan faktor-
faktor yang
berkontribusi
terhadap
gangguan pola
tidur.
- Ajarkan
relaksasi otot
autogenik atau
cara
nonfarmakologi
lainnya.
5. 22 november setelah dilakukan Menejemen energi
2022 asuhan keperawatan (I.05178).
selama 3x24 jam Observasi
diharapkan masalah - identifikasi
intoleransi aktivitas gangguan fungsi
dapat teratasi, tubuh yang
dengan kriteria mengakibatkan
hasil: kelelahan
- klien dapat - monitor
beraktivitas kelelahan fisik
dengan dan emosional
normal - monitor pola dan
- klien tidak jam tidur
merasa - monitor lokasi
batuk dan dan
sesak ketidaknyamana
- klien n selama
tampak melakukan
tenang aktivitas
- TTV normal Terapeutik
- sediakan
lingkungan yang
nyaman dan
rendah stimulus
- lakukan latihan
rentang gerak
pasif atau aktif
- berikan aktivitas
distraksi yang
menyenangkan
- fasilitasi duduk
di tempat tidur
jika tidak dapat
berpindah atau
berjalan
Edukasi
- anjurkan tirah
baring
- anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
- anjurkan
menghubungi
perawat jika
tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang
- ajarkan strategi
kooping untuk
mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
- Kolaborasi
dengan ahli gizi
tentang cara
mengingkatkan
asupan makanan

1 23 november setelah dilakukan Manajemen jalan


2022 asuhan keperawatan napas (I.01011).
selama 3x24 jam Observasi
diharapkan masalah - Monitor pola
pola napas tidak napas (frekuensi,
efektif dapat kedalaman,
teratasi, dengan usaha napas)
kriteria hasil: - Monitor bunyi
- klien tidak napas tambahan
merasa - Monitor sputum
sesak Terapeutik
- klien - Atur posisi semi
tampak fowler/fowler
tenang - Berikan minum
- TTV normal hangat
- Lakukan
fisioterapi dada
jika perlu
- Lakukan
pengisapan
lendir kurang
dari 15 detik
- Berikan oksigen
Edukasi
- Anjurkan asupan
cairan 2000
ml/hari, jika
tidak ada
kontraindikasi
- Ajarkan teknik
batuk efektif
kolaborasi
- Kolaborasi
dengan tim
kesehatan lain
untuk pemberian
obat.

2. 23 november setelah dilakukan Latihan Batuk


2022 asuhan keperawatan Efektif (I.01006).
selama 3x24 jam Observasi
diharapkan masalah -
Identifikasi
bersihan jalan napas kemampuan
tidak efektif dapat batuk
teratasi, dengan - Monitor adanya
kriteria hasil: retensi sputum
- klien tidak - Monitor tanda
merasa dan gejala
batuk infeksi saluran
- klien napas
tampak - Monitor input
tenang dan output
- TTV normal Terapeutik
- Atur posisi semi
fowler/fowler
- Pasang perlak
- Buang sekret
pada tempat
sputum
Edukasi
- Jelaskan tujuan
dan prosedur
batuk efektif
- Anjurkan tarik
napas dalam
melalui hidung
selama 4 detik,
ditahan selama 2
detik, kemudian
keluarkan dari
mulut dengan
bibir menucucu
(dibulatkan)
selama 8 detik
- Anjrukan
mengurangi
tarik napas
dalam hingga 3
kali
- Anjurkan batuk
dengan kuat
langsung setelah
tarik napas
dalam yang ke 3
Kolaborasi
- Kolaborasi
dengan tim
kesehatan lain
untuk pemberian
obat.
3. 23 november setelah dilakukan Pemantauan
2022 asuhan keperawatan respirasi (I.01014).
selama 3x24 jam Observasi
diharapkan masalah - Monitor
gangguan frekuensi,
pertukaran gas kedalaman,
dapat teratasi, usaha napas
dengan kriteria - Monitor pola
hasil: napas (misalnya:
- klien tidak bradipnea,
merasa takipnea,
batuk dan hiperventilasi,
sesak kussmaul,
- klien cheyne-stokes,
tampak biot, ataksik)
tenang - Monitor
- TTV normal kemampuan
batuk efektif
- monitor adanya
produksi sputum
- monitor adanya
sumbatan jalan
napas
- palpasi
kesimetrisan
ekspansi paru
- auskultasi bunyi
napas
- monitor saturasi
oksigen
- monitor nilai
AGD
- monitor hasil x
ray toraks
Terapeutik
- Atur interval
pemantauan
respirasi sesuai
dengan kondisi
pasien
- dokumentasikan
hasil
pemantauan
Edukasi
- jelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan
- informasikan
hasil
pemantauan jika
perlu
4. 23 november setelah dilakukan Dukungan tidur
2022 asuhan keperawatan (I.05174).
selama 3x24 jam Observasi
diharapkan masalah - Identifikasi pola
gangguan pola tidur aktivitas dan
dapat teratasi, tidur
dengan kriteria - Identifikasi
hasil: faktor
- klien tidur pengganggu
6-8 jam tidur
- klien tidak - Identifikasi
merasa makanan dan
batuk dan minuman yang
sesak mengganggu
- klien tidur
tampak - Identifikasi obat
tenang tidur yang
- TTV normal dikomsusmsi
Terapeutik
- Modifikasi
lingkungan
- Batasi waktu
tidur siang jika
perlu
- Fasilitasi
menghilangkan
stress sebelum
tidur
- Tetapkan jadwal
tidur rutin
- Lakukan
prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan
(misalnya: pijat,
pengaturan
posisi, terapi
akupresur).
- Sesuaikan
jadwal
pemberian obat
dan tindakan
untuk
menunjang
siklus tidur
Edukasi
- Jelaskan
pentingnya tidur
cukup selama
sakit
- Anjurkan
menepati
kebiasaan waktu
tidur
- Anjurkan
menghindari
makanan atau
minuman yang
mengganggu
tidur
- Anjrukan
penggunaan obat
tidur yang tidak
mengandung
supresor
terhadap tidur
- Ajarkan faktor-
faktor yang
berkontribusi
terhadap
gangguan pola
tidur.
- Ajarkan
relaksasi otot
autogenik atau
cara
nonfarmakologi
lainnya.
5. 23 november setelah dilakukan Menejemen energi
2022 asuhan keperawatan (I.05178).
selama 3x24 jam Observasi
diharapkan masalah - identifikasi
intoleransi aktivitas gangguan fungsi
dapat teratasi, tubuh yang
dengan kriteria mengakibatkan
hasil: kelelahan
- klien dapat - monitor
beraktivitas kelelahan fisik
dengan dan emosional
normal - monitor pola dan
- klien tidak jam tidur
merasa - monitor lokasi
batuk dan dan
sesak ketidaknyamana
- klien n selama
tampak melakukan
tenang aktivitas
- TTV norma Terapeutik
- sediakan
lingkungan yang
nyaman dan
rendah stimulus
- lakukan latihan
rentang gerak
pasif atau aktif
- berikan aktivitas
distraksi yang
menyenangkan
- fasilitasi duduk
di tempat tidur
jika tidak dapat
berpindah atau
berjalan
Edukasi
- anjurkan tirah
baring
- anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
- anjurkan
menghubungi
perawat jika
tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang
- ajarkan strategi
kooping untuk
mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
- Kolaborasi
dengan ahli gizi
tentang cara
mengingkatkan
asupan makanan

1. 24 november setelah dilakukan Manajemen jalan


2022 asuhan keperawatan napas (I.01011).
selama 3x24 jam Observasi
diharapkan masalah - Monitor pola
pola napas tidak napas (frekuensi,
efektif dapat kedalaman,
teratasi, dengan usaha napas)
kriteria hasil: - Monitor bunyi
- klien tidak napas tambahan
merasa - Monitor sputum
sesak Terapeutik
- klien - Atur posisi semi
tampak fowler/fowler
tenang - Berikan minum
- TTV normal hangat
- Lakukan
fisioterapi dada
jika perlu
- Lakukan
pengisapan
lendir kurang
dari 15 detik
- Berikan oksigen
Edukasi
- Anjurkan asupan
cairan 2000
ml/hari, jika
tidak ada
kontraindikasi
- Ajarkan teknik
batuk efektif
kolaborasi
- Kolaborasi
dengan tim
kesehatan lain
untuk pemberian
obat.
2. 24 november setelah dilakukan Latihan Batuk
2022 asuhan keperawatan Efektif (I.01006).
selama 3x24 jam Observasi
diharapkan masalah - Identifikasi
bersihan jalan napas kemampuan
tidak efektif dapat batuk
teratasi, dengan - Monitor adanya
kriteria hasil: retensi sputum
- klien tidak - Monitor tanda
merasa dan gejala
batuk infeksi saluran
- klien napas
tampak - Monitor input
tenang dan output
- TTV normal Terapeutik
- Atur posisi semi
fowler/fowler
- Pasang perlak
- Buang sekret
pada tempat
sputum
Edukasi
- Jelaskan tujuan
dan prosedur
batuk efektif
- Anjurkan tarik
napas dalam
melalui hidung
selama 4 detik,
ditahan selama 2
detik, kemudian
keluarkan dari
mulut dengan
bibir menucucu
(dibulatkan)
selama 8 detik
- Anjrukan
mengurangi
tarik napas
dalam hingga 3
kali
- Anjurkan batuk
dengan kuat
langsung setelah
tarik napas
dalam yang ke 3
Kolaborasi
- Kolaborasi
dengan tim
kesehatan lain
untuk pemberian
obat.
3. 24 november setelah dilakukan Pemantauan
2022 asuhan keperawatan respirasi (I.01014).
selama 3x24 jam Observasi
diharapkan masalah - Monitor
gangguan frekuensi,
pertukaran gas kedalaman,
dapat teratasi, usaha napas
dengan kriteria - Monitor pola
hasil: napas (misalnya:
- klien tidak bradipnea,
merasa takipnea,
batuk dan hiperventilasi,
sesak kussmaul,
- klien cheyne-stokes,
tampak biot, ataksik)
tenang - Monitor
- TTV norma kemampuan
batuk efektif
- monitor adanya
produksi sputum
- monitor adanya
sumbatan jalan
napas
- palpasi
kesimetrisan
ekspansi paru
- auskultasi bunyi
napas
- monitor saturasi
oksigen
- monitor nilai
AGD
- monitor hasil x
ray toraks
Terapeutik
- Atur interval
pemantauan
respirasi sesuai
dengan kondisi
pasien
- dokumentasikan
hasil
pemantauan
Edukasi
- jelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan
- informasikan
hasil
pemantauan jika
perlu
4. 24 november setelah dilakukan Dukungan tidur
2022 asuhan keperawatan (I.05174).
selama 3x24 jam Observasi
diharapkan masalah - Identifikasi pola
gangguan pola tidur aktivitas dan
dapat teratasi, tidur
dengan kriteria - Identifikasi
hasil: faktor
- klien tidur pengganggu
6-8 jam tidur
- klien tidak - Identifikasi
merasa makanan dan
batuk dan minuman yang
sesak mengganggu
- klien tidur
tampak - Identifikasi obat
tenang tidur yang
- TTV normal dikomsusmsi
Terapeutik
- Modifikasi
lingkungan
- Batasi waktu
tidur siang jika
perlu
- Fasilitasi
menghilangkan
stress sebelum
tidur
- Tetapkan jadwal
tidur rutin
- Lakukan
prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan
(misalnya: pijat,
pengaturan
posisi, terapi
akupresur).
- Sesuaikan
jadwal
pemberian obat
dan tindakan
untuk
menunjang
siklus tidur
Edukasi
- Jelaskan
pentingnya tidur
cukup selama
sakit
- Anjurkan
menepati
kebiasaan waktu
tidur
- Anjurkan
menghindari
makanan atau
minuman yang
mengganggu
tidur
- Anjrukan
penggunaan obat
tidur yang tidak
mengandung
supresor
terhadap tidur
- Ajarkan faktor-
faktor yang
berkontribusi
terhadap
gangguan pola
tidur.
- Ajarkan
relaksasi otot
autogenik atau
cara
nonfarmakologi
lainnya.
5. 24 november setelah dilakukan Menejemen energi
2022 asuhan keperawatan (I.05178).
selama 3x24 jam Observasi
diharapkan masalah - identifikasi
intoleransi aktivitas gangguan fungsi
dapat teratasi, tubuh yang
dengan kriteria mengakibatkan
hasil: kelelahan
- klien dapat - monitor
beraktivitas kelelahan fisik
dengan dan emosional
normal - monitor pola dan
- klien tidak jam tidur
merasa - monitor lokasi
batuk dan dan
sesak ketidaknyamana
- klien n selama
tampak melakukan
tenang aktivitas
- TTV normal Terapeutik
- sediakan
lingkungan yang
nyaman dan
rendah stimulus
- lakukan latihan
rentang gerak
pasif atau aktif
- berikan aktivitas
distraksi yang
menyenangkan
- fasilitasi duduk
di tempat tidur
jika tidak dapat
berpindah atau
berjalan
Edukasi
- anjurkan tirah
baring
- anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
- anjurkan
menghubungi
perawat jika
tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang
- ajarkan strategi
kooping untuk
mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
- Kolaborasi
dengan ahli gizi
tentang cara
mengingkatkan
asupan makanan

III. Catatan Keperawatan

No. Hari/tanggal tindakan Respon&hasil Tanda


DP. tangan
1 22 november 2022 Manajemen jalan napas
(I.01011).
Observasi
- Memonitor pola napas
(frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
- Memonitor bunyi napas
tambahan
- Memonitor sputum
Terapeutik
- Mengatur posisi semi
fowler/fowler
- Memberikan minum
hangat
- Melakukan fisioterapi
dada jika perlu
- Melakukan pengisapan
lendir kurang dari 15
detik
- Memberikan oksigen
Edukasi
- Menganjurkan asupan
cairan 2000 ml/hari,
jika tidak ada
kontraindikasi
- Mengajarkan teknik
batuk efektif
kolaborasi
- Melakukan Kolaborasi
dengan tim kesehatan
lain untuk pemberian
obat.
2 22 november 2022 Latihan Batuk Efektif
(I.01006).
Observasi
- Mengidentifikasi
kemampuan batuk
- Memonitor adanya
retensi sputum
- Memonitor tanda dan
gejala infeksi saluran
napas
- Memonitor input dan
output
Terapeutik
- Mengatur posisi semi
fowler/fowler
- Memasang perlak
- Membuang sekret pada
tempat sputum
Edukasi
- Menjelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
- Menganjurkan tarik
napas dalam melalui
hidung selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan
dari mulut dengan bibir
menucucu (dibulatkan)
selama 8 detik
- Menganjrukan
mengurangi tarik napas
dalam hingga 3 kali
- Menganjurkan batuk
dengan kuat langsung
setelah tarik napas
dalam yang ke 3
Kolaborasi
- Melakukan kolaborasi
dengan tim kesehatan
lain untuk pemberian
obat.
3. 22 november 2022 Pemantauan respirasi
(I.01014).
Observasi
- Memonitor frekuensi,
kedalaman, usaha napas
- Memonitor pola napas
(misalnya: bradipnea,
takipnea, hiperventilasi,
kussmaul, cheyne-
stokes, biot, ataksik)
- Memonitor kemampuan
batuk efektif
- Memonitor adanya
produksi sputum
- Memonitor adanya
sumbatan jalan napas
- Melakukan palpasi
kesimetrisan ekspansi
paru
- Melakukan auskultasi
bunyi napas
- Memonitor saturasi
oksigen
- Memonitor nilai AGD
- Memonitor hasil x ray
toraks
Terapeutik
- Mengatur interval
pemantauan respirasi
sesuai dengan kondisi
pasien
- Melakukan
dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
- Menjelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
- Menginformasikan
hasil pemantauan jika
perlu
4. 22 november 2022 Dukungan tidur
(I.05174).
Observasi
- Mengidentifikasi pola
aktivitas dan tidur
- Mengidentifikasi faktor
pengganggu tidur
- Mengidentifikasi
makanan dan minuman
yang mengganggu tidur
- Mengidentifikasi obat
tidur yang dikomsusmsi
Terapeutik
- Memodifikasi
lingkungan
- Membatasi waktu tidur
siang jika perlu
- Memfasilitasi
menghilangkan stress
sebelum tidur
- Menetapkan jadwal
tidur rutin
- Melakukan prosedur
untuk meningkatkan
kenyamanan (misalnya:
pijat, pengaturan posisi,
terapi akupresur).
- Menyesuaikan jadwal
pemberian obat dan
tindakan untuk
menunjang siklus tidur
Edukasi
- Menjelaskan
pentingnya tidur cukup
selama sakit
- Menganjurkan
menepati kebiasaan
waktu tidur
- Menganjurkan
menghindari makanan
atau minuman yang
mengganggu tidur
- Menganjurkan
penggunaan obat tidur
yang tidak mengandung
supresor terhadap tidur
- Mengajarkan faktor-
faktor yang
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur.
- Mengjarkan relaksasi
otot autogenik atau cara
nonfarmakologi
lainnya.
5. 22 november 2022 Menejemen energi
(I.05178).
Observasi
- Mengidentifikasi
gangguan fungsi tubuh
yang mengakibatkan
kelelahan
- Memonitor kelelahan
fisik dan emosional
- Memonitor pola dan
jam tidur
- Memonitor lokasi dan
ketidaknyamanan
selama melakukan
aktivitas
Terapeutik
- Menyediakan
lingkungan yang
nyaman dan rendah
stimulus
- Melakukan latihan
rentang gerak pasif atau
aktif
- Memberikan aktivitas
distraksi yang
menyenangkan
- Memfasilitasi duduk di
tempat tidur jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan
Edukasi
- Menganjurkan tirah
baring
- Menganjurkan
melakukan aktivitas
secara bertahap
- Menganjurkan
menghubungi perawat
jika tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang
- Mengajarkan strategi
kooping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
- Melakukan kolaborasi
dengan ahli gizi tentang
cara mengingkatkan
asupan makanan
1 23 november 2022 Manajemen jalan napas
(I.01011).
Observasi
- Memonitor pola napas
(frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
- Memonitor bunyi napas
tambahan
- Memonitor sputum
Terapeutik
- Mengatur posisi semi
fowler/fowler
- Memberikan minum
hangat
- Melakukan fisioterapi
dada jika perlu
- Melakukan pengisapan
lendir kurang dari 15
detik
- Memberikan oksigen
Edukasi
- Menganjurkan asupan
cairan 2000 ml/hari,
jika tidak ada
kontraindikasi
- Mengajarkan teknik
batuk efektif
kolaborasi
- Melakukan Kolaborasi
dengan tim kesehatan
lain untuk pemberian
obat.
2. 23 november 2022 Latihan Batuk Efektif
(I.01006).
Observasi
- Mengidentifikasi
kemampuan batuk
- Memonitor adanya
retensi sputum
- Memonitor tanda dan
gejala infeksi saluran
napas
- Memonitor input dan
output
Terapeutik
- Mengatur posisi semi
fowler/fowler
- Memasang perlak
- Membuang sekret pada
tempat sputum
Edukasi
- Menjelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
- Menganjurkan tarik
napas dalam melalui
hidung selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan
dari mulut dengan bibir
menucucu (dibulatkan)
selama 8 detik
- Menganjrukan
mengurangi tarik napas
dalam hingga 3 kali
- Menganjurkan batuk
dengan kuat langsung
setelah tarik napas
dalam yang ke 3
Kolaborasi
- Melakukan kolaborasi
dengan tim kesehatan
lain untuk pemberian
obat.
3. 23 november 2022 Pemantauan respirasi
(I.01014).
Observasi
- Memonitor frekuensi,
kedalaman, usaha napas
- Memonitor pola napas
(misalnya: bradipnea,
takipnea, hiperventilasi,
kussmaul, cheyne-
stokes, biot, ataksik)
- Memonitor kemampuan
batuk efektif
- Memonitor adanya
produksi sputum
- Memonitor adanya
sumbatan jalan napas
- Melakukan palpasi
kesimetrisan ekspansi
paru
- Melakukan auskultasi
bunyi napas
- Memonitor saturasi
oksigen
- Memonitor nilai AGD
- Memonitor hasil x ray
toraks
Terapeutik
- Mengatur interval
pemantauan respirasi
sesuai dengan kondisi
pasien
- Melakukan
dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
- Menjelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
- Menginformasikan
hasil pemantauan jika
perlu
4. 23 november 2022 Dukungan tidur
(I.05174).
Observasi
- Mengidentifikasi pola
aktivitas dan tidur
- Mengidentifikasi faktor
pengganggu tidur
- Mengidentifikasi
makanan dan minuman
yang mengganggu tidur
- Mengidentifikasi obat
tidur yang dikomsusmsi
Terapeutik
- Memodifikasi
lingkungan
- Membatasi waktu tidur
siang jika perlu
- Memfasilitasi
menghilangkan stress
sebelum tidur
- Menetapkan jadwal
tidur rutin
- Melakukan prosedur
untuk meningkatkan
kenyamanan (misalnya:
pijat, pengaturan posisi,
terapi akupresur).
- Menyesuaikan jadwal
pemberian obat dan
tindakan untuk
menunjang siklus tidur
Edukasi
- Menjelaskan
pentingnya tidur cukup
selama sakit
- Menganjurkan
menepati kebiasaan
waktu tidur
- Menganjurkan
menghindari makanan
atau minuman yang
mengganggu tidur
- Menganjurkan
penggunaan obat tidur
yang tidak mengandung
supresor terhadap tidur
- Mengajarkan faktor-
faktor yang
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur.
- Mengjarkan relaksasi
otot autogenik atau cara
nonfarmakologi
lainnya.
5. 23 november 2022 Menejemen energi
(I.05178).
Observasi
- Mengidentifikasi
gangguan fungsi tubuh
yang mengakibatkan
kelelahan
- Memonitor kelelahan
fisik dan emosional
- Memonitor pola dan
jam tidur
- Memonitor lokasi dan
ketidaknyamanan
selama melakukan
aktivitas
Terapeutik
- Menyediakan
lingkungan yang
nyaman dan rendah
stimulus
- Melakukan latihan
rentang gerak pasif atau
aktif
- Memberikan aktivitas
distraksi yang
menyenangkan
- Memfasilitasi duduk di
tempat tidur jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan
Edukasi
- Menganjurkan tirah
baring
- Menganjurkan
melakukan aktivitas
secara bertahap
- Menganjurkan
menghubungi perawat
jika tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang
- Mengajarkan strategi
kooping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
- Melakukan kolaborasi
dengan ahli gizi tentang
cara mengingkatkan
asupan makanan
1 24 november 2022 Manajemen jalan napas
(I.01011).
Observasi
- Memonitor pola napas
(frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
- Memonitor bunyi napas
tambahan
- Memonitor sputum
Terapeutik
- Mengatur posisi semi
fowler/fowler
- Memberikan minum
hangat
- Melakukan fisioterapi
dada jika perlu
- Melakukan pengisapan
lendir kurang dari 15
detik
- Memberikan oksigen
Edukasi
- Menganjurkan asupan
cairan 2000 ml/hari,
jika tidak ada
kontraindikasi
- Mengajarkan teknik
batuk efektif
kolaborasi
- Melakukan Kolaborasi
dengan tim kesehatan
lain untuk pemberian
obat.
2. 24 november 2022 Latihan Batuk Efektif
(I.01006).
Observasi
- Mengidentifikasi
kemampuan batuk
- Memonitor adanya
retensi sputum
- Memonitor tanda dan
gejala infeksi saluran
napas
- Memonitor input dan
output
Terapeutik
- Mengatur posisi semi
fowler/fowler
- Memasang perlak
- Membuang sekret pada
tempat sputum
Edukasi
- Menjelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
- Menganjurkan tarik
napas dalam melalui
hidung selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan
dari mulut dengan bibir
menucucu (dibulatkan)
selama 8 detik
- Menganjrukan
mengurangi tarik napas
dalam hingga 3 kali
- Menganjurkan batuk
dengan kuat langsung
setelah tarik napas
dalam yang ke 3
Kolaborasi
- Melakukan kolaborasi
dengan tim kesehatan
lain untuk pemberian
obat.
3. 24 november 2022 Pemantauan respirasi
(I.01014).
Observasi
- Memonitor frekuensi,
kedalaman, usaha napas
- Memonitor pola napas
(misalnya: bradipnea,
takipnea, hiperventilasi,
kussmaul, cheyne-
stokes, biot, ataksik)
- Memonitor kemampuan
batuk efektif
- Memonitor adanya
produksi sputum
- Memonitor adanya
sumbatan jalan napas
- Melakukan palpasi
kesimetrisan ekspansi
paru
- Melakukan auskultasi
bunyi napas
- Memonitor saturasi
oksigen
- Memonitor nilai AGD
- Memonitor hasil x ray
toraks
Terapeutik
- Mengatur interval
pemantauan respirasi
sesuai dengan kondisi
pasien
- Melakukan
dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
- Menjelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
- Menginformasikan
hasil pemantauan jika
perlu
4. 24 november 2022 Dukungan tidur
(I.05174).
Observasi
- Mengidentifikasi pola
aktivitas dan tidur
- Mengidentifikasi faktor
pengganggu tidur
- Mengidentifikasi
makanan dan minuman
yang mengganggu tidur
- Mengidentifikasi obat
tidur yang dikomsusmsi
Terapeutik
- Memodifikasi
lingkungan
- Membatasi waktu tidur
siang jika perlu
- Memfasilitasi
menghilangkan stress
sebelum tidur
- Menetapkan jadwal
tidur rutin
- Melakukan prosedur
untuk meningkatkan
kenyamanan (misalnya:
pijat, pengaturan posisi,
terapi akupresur).
- Menyesuaikan jadwal
pemberian obat dan
tindakan untuk
menunjang siklus tidur
Edukasi
- Menjelaskan
pentingnya tidur cukup
selama sakit
- Menganjurkan
menepati kebiasaan
waktu tidur
- Menganjurkan
menghindari makanan
atau minuman yang
mengganggu tidur
- Menganjurkan
penggunaan obat tidur
yang tidak mengandung
supresor terhadap tidur
- Mengajarkan faktor-
faktor yang
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur.
- Mengjarkan relaksasi
otot autogenik atau cara
nonfarmakologi
lainnya.
5. 24 november 2022 Menejemen energi
(I.05178).
Observasi
- Mengidentifikasi
gangguan fungsi tubuh
yang mengakibatkan
kelelahan
- Memonitor kelelahan
fisik dan emosional
- Memonitor pola dan
jam tidur
- Memonitor lokasi dan
ketidaknyamanan
selama melakukan
aktivitas
Terapeutik
- Menyediakan
lingkungan yang
nyaman dan rendah
stimulus
- Melakukan latihan
rentang gerak pasif atau
aktif
- Memberikan aktivitas
distraksi yang
menyenangkan
- Memfasilitasi duduk di
tempat tidur jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan
Edukasi
- Menganjurkan tirah
baring
- Menganjurkan
melakukan aktivitas
secara bertahap
- Menganjurkan
menghubungi perawat
jika tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang
- Mengajarkan strategi
kooping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
- Melakukan kolaborasi
dengan ahli gizi tentang
cara mengingkatkan
asupan makanan

IV. Catatan Perkembangan


No. Hari/tanggal/jam Perkembangan pasien Tanda
DP. tangan
Dilakukan S:
evaluasi setiap O:
hari A:
P:
Dilakukan S:
evaluasi setiap O:
hari A:
P:

Anda mungkin juga menyukai