Anda di halaman 1dari 23

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

“HUTAMA ABDI HUSADA”


Ijin Pendirian Mendiknas RI Nomor : 113/D/O/2009

Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Telp./Fax: 0355-322738


Tulungagung 66224
Alamat E-mail : stikeshahta@yaoo.co.id

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK


DENGAN COVID-19

Ruangan : isolasi
No. Reg 040321

Pengkajian diambil tanggal : 4 Maret 2021 jam 07.00

I.Identitas Klien

Nama / Jenis kelamin : An. A


Alamat : Tulungagung
Umur anak : 8 tahun
Nama ayah : Tn. P
Pendidikan ayah : S1
Pekerjaan ayah : PNS
Pekerjaan ibu : Karyawan
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa Indonesia
Diagnosa medis : Covid-19
Tanggal masuk RS : 4 Maret 2021

II. Riwayat Keperawatan

1. Riwayat penyakit
1.1. Keluhan utama : px mengeluh demam, sesak napas
1.2. Lama keluhan : 1 minggu SMRS
1.3. Akibat timbulnya keluhan : px merasa lemah
1.4. Faktor yang memperberat : sesak napas
2. Riwayat penyakit sekarang :
Pada tanggal 1 Maret 2021 px diantar oleh orang tuanya ke IGD RSUD.Dr.Iskak karena
mengalami sesak napas disertai batuk selama 7 hari. Orang tua px mengatakan anaknya
juga mengalami demam tinggi 39,0oC dan mual muntah. Px pernah diberikan obat
penurun panas dan batuk oleh orang tuanya namun tidak kunjung sembuh, px merasa
Askep Anak
Askep Anak
lemas. Keluarga mengatakan 2 minggu yang lalu pernah ada riwayat perjalanan ke luar
kota. Hasil pemeriksaan selama di IGD pukul 07.00 mendapatkan hasil nadi
123x/menit, RR 36x/menit, SPO2 95%, tampak gelisah dan berkeringat. Hasil swab
menunjukkan positif Covid-19. Kemudian px dibawa ke ruangan isolasi pukul 08.00
untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.
3. Riwayat keperawatan dahulu :
3.1. Pre natal : selama hamil tidak ada keluhan
3.2. Natal : umur kehamilan 9 bulan lebih 10 hari
3.3. Post natal : tidak ada keluhan
Luka / operasi : tidak ada luka operasi
3.5. Allergi : tidak memiliki riwayat alergi
Pola kebiasaan : aktif di rumah maupun di sekolah
Tumbuh kembang :
- Tengkurap usia : 6 bulan
- Duduk usia : 7 bulan
- Berdiri usia : 11 bulan
- Mengoceh usia : 6 bulan
- Bicara usia : 12 bulan
3.6. Riwayat Imunisasi :
BCG : 3 bulan HB : 2-4 bulan
DPT : 6 minggu Meningitis :-
Polio : 0-7 hari Lain – lain :-
Campak :-

4. Riwayat kesehatan keluarga: keluarga bersama px pernah ada riwayat perjalanan ke luar
kota 2 minggu yang lalu
5. Riwayat Psikososial : px termasuk anak yang aktif di lingkungan rumah dan di
sekolah
6. Riwayat seksual : px belum di khitan
7. Riwayat keluarga :
7.1. Komposisi keluarga terhadap :
Keluarga Inti : terdiri dari ayah, ibu, pasien dan kakak laki-laki
7.2. Lingkungan rumah dan Komunitas : px dan keluarga tinggal di pemukiman
yang bersih
8. Kultur dan kepercayaan : keluarga menganut kepercayaan sebagai orang muslim
9.Fungsi dan hubungan keluarga : pasien adalah anak dari Tn. A dan Ny. A
yang masih usia 8 tahun
10.Pola perilaku yang mempengaruhi kesehatan: keluarga tidak ada pola atau kepercayaan
khusus yang mempengaruhi status kesehatan pasien maupun keluarga
11.Persepsi keluarga terhadap anak : anak adalah anugrah dari tuhan yang harus diwarat
dengan penuh tanggungjawab

III. Pemeriksaan fisik


Anak dan neonatus
1. Keadaan umum : lemah
Kesadaran : compos mentis
BB : 19,5 kg dari BB 1 minggu sebelum sakit yaitu 25 kg
TB : 128 cm
LL : 34 cm
2. Tanda – tanda vital :
- Tensi : - Nadi : 123x/menit Suhu : 39,0oC
- Pernafasan: 36 x/menit
3. Kepala dan wajah
- Rambut kepala : bersih, penyebaran merata
- Bentuk kepala : normal chepal
- Ukuran – ukuran kepala :
- UUB : normal sudah menutup
- UUK : normal sudah menutup
4. Mata : Sklera : putih bening
Konjungtiva : normal tidak
anemis
5. Telinga : normal tidak ada luka dan serumen
6. Hidung : normal tidak ada kelainan atau luka
7. Mulut : mukosa bibir kering
8. Tenggorokan : tidak ada perbesaran tonsil
9. Leher : tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid maupun
pembengkakan vena jugularis
10. Dada : tidak ada odema ataupun luka, terdapat retraksi otot antar
dinding dada
11. Paru – paru : suara navas
12. Jantung : normal (lup-dup)
13. Abdoment : nyeri perut, bising usus 15x/menit
14. Ginjal : normal tidak ada nyeri tekan
15. Genetalia : normal tidak ada kelainan
16. Axstremits : normal kekuatan otot 5 5
5 5

17. Rektum : tidak ada pembesaran hemoroid


18. Neurologi : normal tidak ada kelainan persyarafan
19. Endokrin : tidak ada kelainan pada hormonalnya
IV. Pola Kesehatan Fungsional

1. Nutrisi / Makan / Minum : px makan 3x sehari habis ¼ porsi dengan jenis


makanan nasi, sayur, lauk, minum air putih ± 4 gelas/ hari, dan px mengeluh tidak
nafsu makan.
2. Eliminasi : BAK ± 3-4x/hari, BAB 1x/hari
3. Istirahat dan tidur : px mudah terbangun saat tidur

4. Aktivitas dan latihan : px tirah baring

V. Pemeriksaan Penunjang :
( Hasil Laboratorium dan Hasil Pemeriksaan Lain )
Pada hari Kamis, 4 Maret 2021 pukul 07.40
- IgG Covid-19 positif
- Foto rontgen dada

- Analisa gas darah


Pco2 47 mmHg rentang normal : 35-45 mmHg
Po2 78 mmHg rentang normal : 80-100 mmHg
Hco3 28 mEq/L rentang normal : 22-26 mEq/L
Ph 7.32 rentang normal : 7.35-7.45
Sa02 95% rentang normal : 95-100%
Hasil : asidosis respiratorik

VI. Persepsi Keluarga Terhadap Penyakit Anaknya :


Keluarga khawatir dengan kondisi anaknya, dan berharap sakitnya segera sembuh

VII. Penatalaksanaan Dan Terapi :


 Isolasi di rumah sakit selama 2 minggu
 Perawatan suportif (Infus RL, Oksigen Nasal Kanul 3 lpm)
 Pemberian Vit C 600mg/hari
 Paracetamol

VIII. Pengkajian Tumbuh Kembang :


* Sebelum sakit :
Px adalah anak yang aktif di lingkungan rumah dan sekolah, mengikuti pelajaran dengan
baik, memiliki teman banyak, nafsu makan baik, BB ideal 26kg
* Selama sakit :
Px tirah baring, tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa, nafsu makan menurun, mengeluh
kesakitan, gelisah, sulit tidur, dan mengalami penurunan berat badan menjadi 23kg.

Mahasiswa

(perawat A)
ANALISA DATA
Nama pasien : An. A
Umur : 8 th
No. Register : 040321

NO KELOMPOK DATA PENYEBAB MASALAH KEPERAWATAN


1. Gejala dan tanda Virus Mers-cov
mayor S : - dispnea ↓
O : - PCO2 meningkat 47 Infeksi saluran nafas bawah
mmHg ↓
- PO2 menurun 78 mmHg Antigen patogen berikatan
- Takikardi N: 123x/menit dengan antibodi
- terdapat bunyi ↓
Gangguan pertukaran gas
nafas tambahan Vasodilator kapiler
(D.0003)
(ronchi) ↓
Penurunan difusi oksigen
Gejala dan tanda ↓
minor S : - Gangguan pertukaran gas
O : - pasien tampak gelisah
- Pasien tampak
berkeringat

2. Gejala dan tanda Virus Mers-cov


mayor S : - ↓
O : - pemeriksaan suhu tubuh Infeksi saluran nafas bawah
Menggunakan ↓
termometer aksila (39°c) Antigen patogen berikatan
dengan antibodi
Gejala dan tanda ↓
minor S : - Aktifasi proses fagositosis
O : - palpasi kulit oleh netrofil dan
teraba hangat makrofag Hipertermia
- kulit kemerahan ↓ (D.0130)
- nadi 123x/mnt Penumpukan fibrin dan
eksudat, ritrosin dan
leukosit

Pelepasan sitokin

Merangsang hipotalamus
meningkatkan suhu tubuh

Hipertensi
3. Gejala dan tanda Virus Mers-cov
mayor S : - ↓
O: Infeksi saluran nafas bawah
- berat badan menurun ↓
10% dibawah rentang Antigen patogen berikatan
ideal BB semula 25 kg dengan antibodi
dengan TB 128 cm ↓
Menjadi 19,5 Kg dengan Aktifasi proses fagositosis Defisit Nutrisi
IMT 11,97 (gizi kurang) oleh netrofil dan (D.0019)
makrofag
Gejala dan tanda minor ↓
S : - cepat kenyang Penumpukan fibrin dan
setelah makan eksudat, ritrosin dan
- Nafsu makan menurun leukosit
- Makan habis ¼ porsi ↓
O: - bising usus hiperaktif (15 Sekret menumpuk

x/menit) bau mulut tidak sedap
- Membran mukosa pucat ↓
Anoreksia

Intake ↓

Deficit nutrisi
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama pasien : An. A


Umur : 8 th
No. Register : 040321

TANGGAL
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL
1 1 Maret 2021 Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi-perfusi d.d pco2
meningkat, po2 menurun, takikardia N: 123x/menit, bunyi nafas tambahan
ronchi, gelisah dan diaforesis

2 1 Maret 2021 Hipertermi b.d proses penyakit d.d pemeriksaan suhu tubuh Menggunakan
termometer aksila (39°c), palpasi teraba hangat , kulit kemerahan

3 1 Maret 2021 Deficit nutrisi b.d ketidak mampuan mencerna makanan d.d berat
badan menurun 23 Kg (10% dibawah rentang ideal BB semula 26 kg
dengan TB 128 cm) , bising usus hiperaktif (15 x/menit), Membran
mukosa pucat
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama pasien : An. A
Umur : 8 th
No. Register : 040321
DIAGNOSA
NO LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
KEPERAWATAN
1 Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan intervensi Tindakan keperawatan : pemantauan
b.d ketidakseimbangan keperawatan 1x 24jam respirasi (I.01014)
ventilasi- perfusi diharapkan pertukaran gas Observasi :
Gejala dan tanda meningkat dengan kriteria 1. Monitor frekuensi, irama,
mayor S : - dispnea hasil : kedalaman dan upaya
O : - PCO2 meningkat 47 1. Dispnea menurun nafas
mmHg 2. Pco2 membaik 2. Monitor pola nafas
- PO2 menurun 78mmHg 3. Po2 membaik (bradipnea, takipnea,
- Takikardi N: 123x/menit 4. Takikardi membaik hiperventilasi,
- terdapat bunyi 5. Bunyi nafas kussmaul)
nafas tambahan tambahan menurun 3. Auskultasi bunyi nafas
(ronchi) 6. Gelisah menurun 4. Monitor saturasi oksigen
7. Diaforesisi menurun 5. Monitor nilai
Gejala dan tanda AGD Terapeutik :
minor S : - 6. Atur intervalpemantauan
O : - pasien tampak gelisah respirasi sesuai kondisi
- Pasien tampak pasien
berkeringat 7. Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi :
8. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
Tindakan keperawatan : terapi
oksigen (I.01026)
Observasi :
1. Monitor kecepatan oksigen
2. Monitor posisi alat terapi
oksigen
3. Monitor aliran oksigen
secara periodik dan pastikan
fraksi yang diberikan cukup
4. Monitor efektifitas terapi
oksigen
Terapeutik:
5. Bersihkan sekret pada
mulut dan hidung
6. Pertahankan kepatenan jalan
nafas
7. Gunakan perangkat oksigen
yang sesuai dengan tingkat
mobilitas pasien
Edukasi :
8. Ajarkan pasien dan
keluarga menggunakan
oksigen dirumah
Kolaborasi :
9. Kolaborasi penentuan dosis
oksigen

2 Hipertermi berhubungan Setelah dilakukan intervensi Tindakan keperawatan : Manajemen


dengan proses penyakit keperawatan selama 1 x 24 hipertermia (I.15506)
Gejala dan tanda jam termogulasi membaik obervasi
mayor S : - dengan kriteria hasil - Identifikasi penyebab hipertermia
O : - pemeriksaan suhu tubuh - Pucat menurun - Monitor suhu tubuh
Menggunakan - Takikardia menurun Terapeutik
termometer aksila (39°c) - Suhu tubuh membaik - Sediakan lingkungan yang dingin
- Longgarkan atau lepaskan pakaian
Gejala dan tanda tubuh
minor S : - - Basahi dan kipasi permukaan
O : - palpasi kulit teraba tubuh
hangat - Berikan cairan oral
- kulit kemerahan - Lakukan pendinginan eksternal
- nadi 123x/mnt Edukasi
- Anjurkan tirah
baring Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairan dan
elektronik intravena, jika perlu

3 Defisit nutrisi berhungan Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nutrisi (I.03119)


dengan kemampuan mecerna keperawatan selama 1 x 24 Observasi
makanan jam status nutrisi membaik - Identifikasi status nutri
Gejala dan tanda dengan kiteria hasil - Identifikasi makanan yang disukai
mayor S : - - Porsi makan yang - Monitor asupan makanan
O: dihabiskan - Monitor berat badan
- berat badan menurun 10% meningkat Terapeutik
dibawah rentang ideal - Perasaan cepat - Lakukan oral hygiene sebelum
BB semula 25 kg dengan kenyang menurun makan
TB 128 cm - Berikan makanan tinggi serat
- Berat badan membaik
Menjadi 19,5 Kg dengan
IMT 11,97 (gizi kurang) - Nafsu makan membaik untuk mencegah konstipasi
Membran mukosa - Berikan makanan tinggi kalori dan
membaik tinggi protein
Gejala dan tanda minor Edukasi
S : - cepat kenyang - Anjurkan posisi duduk
setelah makan - Anjurkan diet yang
- Nafsu makan menurun diprogramkan Kolaborasi
- Makan habis ¼ porsi - Kolaborasi dengan ahli gisi untuk
O: - bising usus hiperaktif (15 menentukan jumlah kalori dan
x/menit) jenis nutrien yang dibutuhkan
- Membran mukosa pucat
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : …………………………….. Umur : …………………………….. No. Register : …………………………….. Kasus : ……………………………..

TANGGAL/ TANDA TANGGAL/ TANDA


NO NO. DX IMPLEMENTASI EVALUASI
JAM TANGAN JAM TANGAN
1 I 1 maret 2021 Tindakan keperawatan : pemantauan respirasi 1 maret 2021 S : px mengatakan sesak berkurang
(I.01014) O:
Observasi : - Frekuensi nafas 36x/menit
1. Memonitor frekuensi, irama, - Kedalaman nafas dangkal
kedalaman dan upaya nafas - Upaya nafas dengan retraksi dinding
Hasil : 36x/menit, kedalaman dangkal, dada
upaya nafas dengan retraksi dinding - Suara nafas tambahan (ronchi)
dada - Saturasi oksigen 96%
2. Memonitor pola - Terpasang terapi oksigen nasal
nafas Hasil: canul 3 lpm
hiperventilasi - Nadi 110x/menit
3. Melakukan auskultasi bunyi nafas hasil A: masalah keperawatan gangguan pertukaran
: ronchi gas belum teratasi
4. Monitor saturasi P : intervensi dilanjutkan
oksigen Hasil : 96% Pemantauan respirasi :
Terapetik : O : 1,2,3,4
5. Mengatur interval pemantauan respirasi T : 5,6
setiap 2 jam E:7
Hasil: pernafasan reguler Terapi oksigen
6. Mendokumentasikan hasil : O : 1,2,3
pemantauan Hasil: pencatatan hasil T : 4,5
observasi E:6
Edukasi :
7. Menjelaskan tujuan dan prosedur
Askep Anak
pemantauan K:7
Hasil : memberitahukan kepada pasien
dan keluarga mengenai tata cara
perawatan pasien covid pada anak
memang harus sesuai protokol
kesehatan

Tindakan keperawatan : terapi oksigen


(I.01026)
Observasi :
1. Memonitor kecepatan
oksigen Hasil : 3 lpm
2. Monitor posisi alat terapi oksigen
Hasil : nasal canul terpasang
dengan benar
3. Memonitor aliran oksigen
secara periodik
2 II 1 maret 2021 Hasil : oksigen normal 1 maret 2021 S: pasien mengatakan panasnya
Terapeutik: sedikit berkurang
4. Mempertahankan kepatenan jalan
nafas Hasil : menggunakan oksigen O: k/u lemah
nasal - Suhu tubuh 38 derajat celsus
5. Menggunakan perangkat oksigen - Sianosis berkurang
yang sesuai dengan tingkat mobilitas - Takikardi menurun
pasien Hasil : oksigen tidak - Nadi 115x/mnt
mempengaruhi gerak pasien
Edukasi :
6. Mengajarkan pasien dan A: masalah hipertermia teratasi sebagian
keluarga menggunakan oksigen
dirumah Hasil : saat masa
pemulihan
memberitahukan pasien untuk segera P: intervensi lanjutkan
membawa ke layanan kesehatan O: 2
terdekat apabila terjadi gangguan T : 3,4,5,6
pernafasan E:7
Kolaborasi : K:8
7. Melakukan kolaborasi penentuan dosis
oksigen
Hasil : 3 lpm

manajemen hipertermia
obervasi
1. mengidentifikasi penyebab
hipertermia hasil: peningkatan suhu
aibat dari infeksi 12 jari
2. Memonitor suhu tubuh
hasil suhu tubuh (38,5 derajat
celsius) Terapeutik
3 III 1 Maret 2021 3. Menyediakan lingkungan yang 1 Maret 2021 S: pasien mengatakan masih mual mual
dingin Hasil: ruangan ber ac
4. Melonggarkan atau lepaskan O: - k/u lemas
pakaian tubuh - Makan habis ½ porsi
Hasil: pasien mengenakan pakaian tipis - berat badan menurun 10% dibawah
5. Membasahi dan kipasi permukaan rentang ideal BB semula 25 kg dengan
tubu Hasil: keluarga pasien TB 128 cm. Menjadi 19,5 Kg dengan
memberikan kompres pada area IMT 11,97 (gizi kurang)
lipatan badan - Mual (+), muntah (-)
6. Memberikan cairan oral - Merasa cepat kenyang
Hasil: pasien minum air putih - Bising usus 15x/menit
sedikit tapi seing - Membran mukosa lembab
Edukasi
7. Menganjurkan tirah baring
Hasil: pasien dalam kondisi tirah A: masalah deficit nutrisi belum teratasi
baring Kolaborasi
8. Kolaborasi pemberian cairan P: melanjutkan intervensi
dan elektronik intravena, jika O :1,2,3
perlu T : 4,5,6
Hasil: pemberian parcetamol drip iv dan E : 7,8
antibiotik ceftraxsone IV K:9

Manajemen
Nutrisi Observasi
1. Mengidentifikasi status nutri
Hasil: berat badan menurun 10%
dibawah rentang ideal BB semula 25
kg dengan TB 128 cm. Menjadi 19,5
Kg dengan IMT 11,97 (gizi kurang)

2. or asupan makanan
Hasil: pasien hanya makan ½ porsi
dengan bantuan snack dan susu habis
setengah porsi. Tidak menggunakan
enteral karena anak masih dalam
kesadaran penuh.
3. Memonitor berat badan
Hasil: berat badan kurang dari normal 23
kg dengan bb ideal 26 kg yang
menunjukkan turun seberah 10% dari
rentang ideal
Terapeutik
4. Melakukan oral hygiene sebelum makan
Hasil: pasien merasa segar dan nafsu
makan meningkat setelah berkumur
dengan air hangat sebelum makan
mengelap menggunakan kasa
5. Memberikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Hasil: mengkonsumsi makanan tinggi
serat sayur dan buah porsi seimbang
dengan jenis nasi, lauk, sayur dan
tambahan susu untuk memperbaiki
gizi pasien
6. Memberikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
Hasil: pasien masih belum
menghabiskan porsi makananya
namun snack dan susu habis 1/2
porsi
Edukasi
7. Menganjurkan posisi duduk
Hasil: pasien menerapkan anjuran dari
perawat posisi setengah duduk
sesudah makan
8. Menganjurkan diet yang diprogramkan
Hasil: keluarga mengerti diit yang baik
untuk pasien diit seimbang, keluarga
juga mengirimkan makanan sehat
berupa buah untuk pasien
Kolaborasi
9. Berkolaborasi dengan ahli gisi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan
Hasil: tim gizi memberikan edukasi pada
keluarga dan pasien tentang diit yang
diprogramkan. Serta memberikan
vitamin untuk menjaga stamina
pasien
FORMAT PENYULUHAN KESEHATAN
Topik : ………………………………..
Sasaran : ………………………………..
Ruang : ………………………...……...

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS POKOK BAHASAN MATERI METODE AVA EVALUASI
Askep Anak

Anda mungkin juga menyukai