Ruangan : isolasi
No. Reg 040321
I.Identitas Klien
1. Riwayat penyakit
1.1. Keluhan utama : px mengeluh demam, sesak napas
1.2. Lama keluhan : 1 minggu SMRS
1.3. Akibat timbulnya keluhan : px merasa lemah
1.4. Faktor yang memperberat : sesak napas
2. Riwayat penyakit sekarang :
Pada tanggal 1 Maret 2021 px diantar oleh orang tuanya ke IGD RSUD.Dr.Iskak karena
mengalami sesak napas disertai batuk selama 7 hari. Orang tua px mengatakan anaknya
juga mengalami demam tinggi 39,0oC dan mual muntah. Px pernah diberikan obat
penurun panas dan batuk oleh orang tuanya namun tidak kunjung sembuh, px merasa
Askep Anak
Askep Anak
lemas. Keluarga mengatakan 2 minggu yang lalu pernah ada riwayat perjalanan ke luar
kota. Hasil pemeriksaan selama di IGD pukul 07.00 mendapatkan hasil nadi
123x/menit, RR 36x/menit, SPO2 95%, tampak gelisah dan berkeringat. Hasil swab
menunjukkan positif Covid-19. Kemudian px dibawa ke ruangan isolasi pukul 08.00
untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.
3. Riwayat keperawatan dahulu :
3.1. Pre natal : selama hamil tidak ada keluhan
3.2. Natal : umur kehamilan 9 bulan lebih 10 hari
3.3. Post natal : tidak ada keluhan
Luka / operasi : tidak ada luka operasi
3.5. Allergi : tidak memiliki riwayat alergi
Pola kebiasaan : aktif di rumah maupun di sekolah
Tumbuh kembang :
- Tengkurap usia : 6 bulan
- Duduk usia : 7 bulan
- Berdiri usia : 11 bulan
- Mengoceh usia : 6 bulan
- Bicara usia : 12 bulan
3.6. Riwayat Imunisasi :
BCG : 3 bulan HB : 2-4 bulan
DPT : 6 minggu Meningitis :-
Polio : 0-7 hari Lain – lain :-
Campak :-
4. Riwayat kesehatan keluarga: keluarga bersama px pernah ada riwayat perjalanan ke luar
kota 2 minggu yang lalu
5. Riwayat Psikososial : px termasuk anak yang aktif di lingkungan rumah dan di
sekolah
6. Riwayat seksual : px belum di khitan
7. Riwayat keluarga :
7.1. Komposisi keluarga terhadap :
Keluarga Inti : terdiri dari ayah, ibu, pasien dan kakak laki-laki
7.2. Lingkungan rumah dan Komunitas : px dan keluarga tinggal di pemukiman
yang bersih
8. Kultur dan kepercayaan : keluarga menganut kepercayaan sebagai orang muslim
9.Fungsi dan hubungan keluarga : pasien adalah anak dari Tn. A dan Ny. A
yang masih usia 8 tahun
10.Pola perilaku yang mempengaruhi kesehatan: keluarga tidak ada pola atau kepercayaan
khusus yang mempengaruhi status kesehatan pasien maupun keluarga
11.Persepsi keluarga terhadap anak : anak adalah anugrah dari tuhan yang harus diwarat
dengan penuh tanggungjawab
V. Pemeriksaan Penunjang :
( Hasil Laboratorium dan Hasil Pemeriksaan Lain )
Pada hari Kamis, 4 Maret 2021 pukul 07.40
- IgG Covid-19 positif
- Foto rontgen dada
Mahasiswa
(perawat A)
ANALISA DATA
Nama pasien : An. A
Umur : 8 th
No. Register : 040321
TANGGAL
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL
1 1 Maret 2021 Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi-perfusi d.d pco2
meningkat, po2 menurun, takikardia N: 123x/menit, bunyi nafas tambahan
ronchi, gelisah dan diaforesis
2 1 Maret 2021 Hipertermi b.d proses penyakit d.d pemeriksaan suhu tubuh Menggunakan
termometer aksila (39°c), palpasi teraba hangat , kulit kemerahan
3 1 Maret 2021 Deficit nutrisi b.d ketidak mampuan mencerna makanan d.d berat
badan menurun 23 Kg (10% dibawah rentang ideal BB semula 26 kg
dengan TB 128 cm) , bising usus hiperaktif (15 x/menit), Membran
mukosa pucat
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama pasien : An. A
Umur : 8 th
No. Register : 040321
DIAGNOSA
NO LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
KEPERAWATAN
1 Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan intervensi Tindakan keperawatan : pemantauan
b.d ketidakseimbangan keperawatan 1x 24jam respirasi (I.01014)
ventilasi- perfusi diharapkan pertukaran gas Observasi :
Gejala dan tanda meningkat dengan kriteria 1. Monitor frekuensi, irama,
mayor S : - dispnea hasil : kedalaman dan upaya
O : - PCO2 meningkat 47 1. Dispnea menurun nafas
mmHg 2. Pco2 membaik 2. Monitor pola nafas
- PO2 menurun 78mmHg 3. Po2 membaik (bradipnea, takipnea,
- Takikardi N: 123x/menit 4. Takikardi membaik hiperventilasi,
- terdapat bunyi 5. Bunyi nafas kussmaul)
nafas tambahan tambahan menurun 3. Auskultasi bunyi nafas
(ronchi) 6. Gelisah menurun 4. Monitor saturasi oksigen
7. Diaforesisi menurun 5. Monitor nilai
Gejala dan tanda AGD Terapeutik :
minor S : - 6. Atur intervalpemantauan
O : - pasien tampak gelisah respirasi sesuai kondisi
- Pasien tampak pasien
berkeringat 7. Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi :
8. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
Tindakan keperawatan : terapi
oksigen (I.01026)
Observasi :
1. Monitor kecepatan oksigen
2. Monitor posisi alat terapi
oksigen
3. Monitor aliran oksigen
secara periodik dan pastikan
fraksi yang diberikan cukup
4. Monitor efektifitas terapi
oksigen
Terapeutik:
5. Bersihkan sekret pada
mulut dan hidung
6. Pertahankan kepatenan jalan
nafas
7. Gunakan perangkat oksigen
yang sesuai dengan tingkat
mobilitas pasien
Edukasi :
8. Ajarkan pasien dan
keluarga menggunakan
oksigen dirumah
Kolaborasi :
9. Kolaborasi penentuan dosis
oksigen
Nama Pasien : …………………………….. Umur : …………………………….. No. Register : …………………………….. Kasus : ……………………………..
manajemen hipertermia
obervasi
1. mengidentifikasi penyebab
hipertermia hasil: peningkatan suhu
aibat dari infeksi 12 jari
2. Memonitor suhu tubuh
hasil suhu tubuh (38,5 derajat
celsius) Terapeutik
3 III 1 Maret 2021 3. Menyediakan lingkungan yang 1 Maret 2021 S: pasien mengatakan masih mual mual
dingin Hasil: ruangan ber ac
4. Melonggarkan atau lepaskan O: - k/u lemas
pakaian tubuh - Makan habis ½ porsi
Hasil: pasien mengenakan pakaian tipis - berat badan menurun 10% dibawah
5. Membasahi dan kipasi permukaan rentang ideal BB semula 25 kg dengan
tubu Hasil: keluarga pasien TB 128 cm. Menjadi 19,5 Kg dengan
memberikan kompres pada area IMT 11,97 (gizi kurang)
lipatan badan - Mual (+), muntah (-)
6. Memberikan cairan oral - Merasa cepat kenyang
Hasil: pasien minum air putih - Bising usus 15x/menit
sedikit tapi seing - Membran mukosa lembab
Edukasi
7. Menganjurkan tirah baring
Hasil: pasien dalam kondisi tirah A: masalah deficit nutrisi belum teratasi
baring Kolaborasi
8. Kolaborasi pemberian cairan P: melanjutkan intervensi
dan elektronik intravena, jika O :1,2,3
perlu T : 4,5,6
Hasil: pemberian parcetamol drip iv dan E : 7,8
antibiotik ceftraxsone IV K:9
Manajemen
Nutrisi Observasi
1. Mengidentifikasi status nutri
Hasil: berat badan menurun 10%
dibawah rentang ideal BB semula 25
kg dengan TB 128 cm. Menjadi 19,5
Kg dengan IMT 11,97 (gizi kurang)
2. or asupan makanan
Hasil: pasien hanya makan ½ porsi
dengan bantuan snack dan susu habis
setengah porsi. Tidak menggunakan
enteral karena anak masih dalam
kesadaran penuh.
3. Memonitor berat badan
Hasil: berat badan kurang dari normal 23
kg dengan bb ideal 26 kg yang
menunjukkan turun seberah 10% dari
rentang ideal
Terapeutik
4. Melakukan oral hygiene sebelum makan
Hasil: pasien merasa segar dan nafsu
makan meningkat setelah berkumur
dengan air hangat sebelum makan
mengelap menggunakan kasa
5. Memberikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Hasil: mengkonsumsi makanan tinggi
serat sayur dan buah porsi seimbang
dengan jenis nasi, lauk, sayur dan
tambahan susu untuk memperbaiki
gizi pasien
6. Memberikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
Hasil: pasien masih belum
menghabiskan porsi makananya
namun snack dan susu habis 1/2
porsi
Edukasi
7. Menganjurkan posisi duduk
Hasil: pasien menerapkan anjuran dari
perawat posisi setengah duduk
sesudah makan
8. Menganjurkan diet yang diprogramkan
Hasil: keluarga mengerti diit yang baik
untuk pasien diit seimbang, keluarga
juga mengirimkan makanan sehat
berupa buah untuk pasien
Kolaborasi
9. Berkolaborasi dengan ahli gisi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan
Hasil: tim gizi memberikan edukasi pada
keluarga dan pasien tentang diit yang
diprogramkan. Serta memberikan
vitamin untuk menjaga stamina
pasien
FORMAT PENYULUHAN KESEHATAN
Topik : ………………………………..
Sasaran : ………………………………..
Ruang : ………………………...……...
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS POKOK BAHASAN MATERI METODE AVA EVALUASI
Askep Anak