Anda di halaman 1dari 18

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

“HUTAMA ABDI HUSADA”


Ijin Pendirian Mendiknas RI Nomor : 113/D/O/2009
Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Telp./Fax: 0355-322738
Tulungagung 66224
Alamat E-mail : stikeshahta@yahoo.co.id

PENGKAJIAN DATA DASAR DAN FOKUS

Pengkajian diambil tgl : 05 April 2021 Jam : 09.00


Tanggal Masuk : 05 April 2021 No. reg : 00288556
Ruangan / Kelas : Durian / III
No. Kamar :-
Diagnosa Masuk : susp. pnemonia + OF H-3
Diagnosa Medis : susp. pneumonia

I. IDENTITAS
1. Nama : An. A
2. Umur : 11 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku / Bangsa : Jawa
6. Bahasa : Jawa, Indonesia
7. Pendidikan : SD
8. Pekerjaan : Pelajar
9. Alamat : LINGKUNGAN 10 001/004 NGUNUT
10. Alamat yg mudah dihubungi : LINGKUNGAN 10 001/004 NGUNUT
11. Ditanggung oleh : mandiri / tunai
II. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN
1. Keluhan utama / Alasan Masuk Rumah Sakit :
a. Alasan Masuk Rumah Sakit :
Ibu pasien mengatakan anaknya mengeluh badan terasa panas, sesak dan batuk sejak
hari Sabtu
b. Keluhan Utama :
badan terasa panas
2. Riwayat Penyakit Sekarang ( PQRST ) :
Pasien datang ke IGD RS Era Medika tgl 05/04/21 pukul 03.00 dengan keluhan basan
terasa panas, sesak, dan batuk sejak hari Sabtu. Setelah melalui proses pemeriksaan dan

ASKEP KMB
mendapat tindakan awal, pukul 04.30 pasien dipindahkan ke ruang rawat inap untuk
dilakukan perawatan lebih lanjut.

3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu :


Tidak ada
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Tidak ada
III. POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI

SEBELUM MASUK RS DI RUMAH SAKIT

A. Pola Tidur / Istirahat


1. Waktu Tidur Malam hari pukul 21.00 WIB Sewaktu-waktu

2. Waktu Bangun Pagi hari pukul 6.00 WIB Sewaktu-waktu

3. Masalah Tidur Tidak ada Suara bising

4. Hal-hal yang Tempat yang nyaman Suasana yang nyaman


mempermudah tidur

5. Hal-hal yang Suara gaduh Suara gaduh, petugas


mempermudah pasien melakukan tindakan
terbangun

B. Pola Eliminasi
1. B A B
- Warna Kuning kecoklatan Pasien belum BAB
- Bau Khas feses Pasien belum BAB
- Konsistensi Padat Pasien belum BAB
- Jumlah Sedikit Pasien belum BAB
- Frekwensi 1x sehari Pasien belum BAB
- Kesulitan BAB Tidak ada kesulitan Pasien belum BAB
- Upaya mengatasi Tidak ada Monitoring input nutrisi

2. B A K
- Warna Kuning Kuning
- Bau Khas urin Khas urin
- Konsistensi Cair Cair
- Jumlah 1500cc 1800cc/hari
- Frekwensi sering Sering
- Kesulitan BAK tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi tidak ada Tidak ada

C. Pola Makan dan Minum


1. Makan
- Frekwensi 3x sehari 3 x sehari (Porsi makan
habis setengah porsi)
- Jenis Nasi,sayur, lauk Nasi , lauk, sayur
- Diit Tidak ada TKTP
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Yang Disukai Semua suka Semua suka
- Yang Tdk disukai Tidak ada makanan yang susahdicerna
- Alergi Tidak ada Tidak ada
- Masalah makan Tidak ada Tidak ada
ASKEP KMB
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

2. Minum
- Frekwensi sering sering
- Jenis Air putih, susu Air putih, susu
- Diit Tidak ada TKTP
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Yang Disukai Semua suka susu
- Yang Tdk disukai Tidak ada Tidak ada
- Alergi Tidak ada Tidak ada
- Masalah minum Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

D. Kebersihan diri / personal


hygiene :
1. Mandi 2x sehari Hanya di lap pakai waslap
2. Keramas Seminggu 3x Pasien belum keramas
3. Pemeliharaan gigi dan Gosok gigi pada saat mandi Hanya kumur-kumur saja
mulut
4. Pemeliharaan kuku Dipotong bila Panjang Belum dipotong
5. Ganti pakaian 2x sehari Sewaktu-waktu

E. Pola Kegiatan / Aktifitas Pasien dapat melakukan kegiatan Pasien hanya berbaring di
Lain secara mandiri tempat tidur, aktifitas
dibantu keluarga & perawat

F. Kebiasaan
- Merokok Tidak merokok Tidak merokok
- Alkohol Tidak mengkonsumsi Tidak mengkonsumsi
- Jamu, dll Tidak pernah Tidak pernah minum jamu
dll.

IV. DATA PSIKO SOSIAL


A. Pola Komunikasi :
Pasien kooperatif, mampu berkkomunikasi dengan baik
B. Orang yang paling dekat dengan klien :
Ibu
C. Rekreasi
Hobby : main game
Penggunaan Waktu Senggang :
Istirahat dan main game
D. Dampak dirawat di Rumah Sakit :
Pasien tidak bisa menjalankan aktivitas seperti biasa
E. Hubungan dengan orang lain / interaksi sosial :
Baik
F. Keluarga yang dihubungi bila diperlukan :
Ibu

V. KONSEP DIRI
A. Gambaran Diri
Pasien tampak lemah
B. Harga Diri
Pasien merasa di hargai oleh perawat dan keluarganya
C. Ideal Diri
Pasien yakin akan sembuh
D. Identitas Diri
Pasien sebagai anak dan pelajar
E. Peran

ASKEP KMB
Pasien sebagai pelajar

VI. DATA SPIRITUAL


A. Ketaatan Beribadah :
Pasien senantiasa berdoa agar segera diberikan kesembuhan
B. Keyakinan terhadap sehat / sakit :
Pasien meyakini bahwa sakit yang dideritanya adalah cobaan dari Allah SWT
C. Keyakinan terhadap penyembuhan :
Pasien yakin akan sembuh

VII. PEMERIKSAAN FISIK


A. Kesan Umum / Keadaan Umum
Pasien tampak lemah
B. Tanda – tanda vital
Suhu Tubuh : 40,1 ºC Nadi : 115x/menit
Tekanan darah : 90/60 mmHG Respirasi : 26x/menit
Tinggi Badan : 130cm Berat Badan : 9 kg
C. Pemeriksaan Kepala dan Leher
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk Kepala : simetris
Ubun-ubun : tidak ada kelainan
Kulit kepala : bersih
b. Rambut
Penyebaran dan keadaan rambut :
Merata, bersih
Bau : agak apek
Warna : hitam
c. Wajah
Warna Kulit : kemerahan
Struktur Wajah : simetris
2. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan :
Lengkap, simetris kanan dan kiri
b. Kelopak Mata ( Palpebra ) :
normal, tidak ada kelainan
c. Konjuctiva dan sklera :
normal, tidak anemis
d. Pupil :
normal,reflek cahaya +
e. Kornea dan iris
normal, tidak ada kelainan
f. Ketajaman penglihatan / visus:
normal, tidak ada kelainan
g. Tekanan bola mata :
normal, tidak ada tekanan bola mata
3. Hidung
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi :
normal tidak ada kelainan
b. Lubang Hidung :
normal tidak ada sumbatan
ASKEP KMB
c. Cuping hidung :
tidak ada pernafasan cuping hidung
4. Telinga
a. Bentuk telinga : simetris kanan dan kiri
Ukuran telinga : sedang
Ketenggangan telinga : lunak

b. Lubang telinga :
normal, tidak ada penyumbatan
c. Ketajaman pendengaran :
normal
5. Mulut dan faring
a. Keadaan bibir :
kering
b. Keadaan gusi dan gigi :
kurang bersih
c. Keadaan lidah :
kurang bersih
d. Orofarings :
normal, tidak ada pembesaran
6. Leher
a. Posisi trakhea : simetris
b. Tiroid : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
c. Suara : jelas
d. Kelenjar Lymphe : tidak ada pembesaran kelenjar
e. Vena jugularis : teraba
f. Denyut nadi coratis : teraba
D. Pemeriksaan Integumen ( Kulit )
a. Kebersihan : bersih
b. Kehangatan : hangat
c. Warna : sawo matang
d. Turgor : normal
e. Tekstur : elastis
f. Kelembaban : lembab
g. Kelainan pada kulit : tidak ada
E. Pemeriksaan payudara dan ketiak
a. Ukuran dan bentuk payudara :
simetris kanan dan kiri
b. Warna payudara dan areola :
coklat
c. Kelainan-kelainan payudara dan puting :
tidak ada kelainan
d. Axila dan clavicula :
normal

F. Pemeriksaan Thorak / dada


1. Inspeksi Thorak
a. Bentuk Thorak : normal, simetris
ASKEP KMB
b. Pernafasan
Frekwensi : 26x/menit
Irama : ireguler
c. Tanda-tanda kesulitan bernafas :
tidak ada
2. Pemeriksaan Paru
a. Palpasi getaran suara ( vocal fremitus ) :
vocal fermitus teraba simestris kanan dan kiri
b. Perkusi :
sonor
c. Auskultasi
Suara Nafas :
normal
Suara Ucapan :
normal
Suara Tambahan :
Ronchi +, whizing +
3. Pemeriksaan Jantung
a. Inspeksi dan Palpasi
- Pulsasi : Teraba denyut jantung
- Ictus cordis : Teraba
b. Perkusi
Batas-batas jantung :
- Atas : ICS II linternalis dextra
- Bawah : ICS IV lin midclavicula
- Apex : ICS V midclavicula sinistra
Auskultasi
- Bunyi jantung I : menutupnya katub trikuspid dan mitral ( lub )
- Bunyi jantung II : menutupnya katub aorta dan pulmonal ( dub )
- Bunyi jantung Tambahan : tidak ada bunyi jantung tambahan
- Bising / Murmur : tidak ada bising/murmur
- Frekwensi denyut jantung : 115 x/menit

G. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : datar, simetris
- Benjolan / Massa : tidak ada benjolan/masa
- Bayangan pembuluh darah pada abdomen
Tidak ada bayangan pembuluh darah pada abdomen
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : 20x/menit

c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : ada, pada perut bagian bawah
- Benjolan / massa : tidak ada benjolan/massa
- Tanda-tanda ascites : Tidak ada tanda – tanda ascites
- Hepar : Tidak ada pembesaran
- Lien : Tidak ada pembesaran
- Titik Mc. Burne : tidak ada nyeri tekan
d. Perkusi
- Suara Abdomen
tympani
- Pemeriksaan Ascites
Tidak ada ascites

H. Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitarnya


1. Genetalia
a. Kelainan – kelainan pada genetalia eksterna dan daerah inguinal
ASKEP KMB
tidak ada kelainan
2. Anus dan Perineum
a. Lubang anus :
normal, tidak ada sumbatan
b. Kelainan – kelainan pada anus dan perineum :
tidak ada kelainan

I. Pemeriksaan Muskuloskeletal ( Ekstrimitas )


a. Kesimetrisan Otot :
simetris kanan dan kiri
b. Pemeriksaan Oedem :
tidak ada
c. Kekuatan Otot :
normal
d. Kelainan – kelainan pada ekstrimitas dan kuku :
tidak ada kelainan

J. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran ( secara kuantitatif ) / GCS :
Compos mentis / 456
2. Tanda – tanda rangsangan otak ( meningeal sign ) :
Tidak ada
3. Syaraf otak( Nervus cranialis ) :
normal
4. Fungsi Motorik :
normal
5. Fungsi Sensorik :
normal
6. Refleks :
a. Refleks Fisiologis
normal
b. Refleks Patologis
tidak ada

K. Pemeriksaan Status Mental


a. Kondisi Emosi / Perasaan
Pasien tidak mudah emosi
b. Orientasi
Baik dan tepat ( pasien dapat mengenali orang disekitarnya)
c. Proses berfikir ( ingatan, atensi, keputusan, perhitungan )
Proses Berfikir baik ( menarik diri )
d. Motivasi ( Kemauan )
Mau mendengar dari saran perawat dan berkemauan untuk sembuh
e. Persepsi
baik
f. Bahasa
Jawa dan Indonesia

PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa Medis : susp. Pneumonia
B. Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang Medis :
1. Laboratorium
- Tanggal 05/04/2021 :
Haemoglobin ( HB ) : 11,4 gr%
Leukosit : 12.300/mm³
Basofil ( Jenis Leukosit ) :0%
Segmen ( Jenis Leukosit ) : 50 %
Limphosit ( Jenis Leukosit ) : 44 %
Monosit ( Jenis Leukosit ) :6%
Trombosit : 321.000 /mm³
ASKEP KMB
Hematokrit : 24 vol%

2. Rontgen :-
3. E C G :-
4. U S G :-
5. Lain – lain :-

PENATALAKSANAAN DAN TERAPI

Tanggal 05/04/2021:
- Inf. D5 1/4 NS 12 tpm
- Inj. Sanmol 3 x 100 mg
- Inj. Acran 2 x 15 mg
- Nebul Lasalcom 1/2respul + PZ 3cc
- PO : Lapifed DMP syr 3 x cth 1
Mahasiswa

Sri Utami
NIM.

ASKEP KMB
ANALISA DATA
Nama pasien : An. A
Umur : 11 tahun
No. Register : 00288556

NO KELOMPOK DATA PENYEBAB MASALAH KEPERAWATAN


1. Ds : Ibu pasien mengatakan invasi saluran pernafasan HIPERTERMIA
badan anaknya terasa atas
panas sejak hari sabtu
(3hari) kuman berlebih di bronkus
Do: K/u lemah
Wajah tampak kemerahan proses peradangan
Bibir kering
Tidak ada tanda dehidrasi suhu badan meningkat
Ttv :
Td: 90/60mmHG HIPERTERMIA
N : 115x/menit
S : 40ºC
BB : 9kg

2. Ds : Ibu pasien mengatakan invasi saluran pernafasan BERSIHAN JALAN NAFAS


anaknya sesak dan batuk atas TIDAK EFEKTIF
Do: K/u lemah
- Sesak + kuman berlebih di bronkus
- Batuk +
- Ronchi + proses peradangan
- Whizing +
- Sputum tidak bisa akumulasi secret di bronkus
keluar
Ttv :
Td: 90/60mmHG BERSIHAN JALAN
N : 115x/menit NAFAS TIDAK EFEKTIF
S : 40ºC
RR : 26 x/menit

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama pasien : An. A


Umur : 11 tahun
No. Register : 00288556
TANGGAL
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL
1. 05/04/2021 Hipertermia berhubungan dengan proses peradangan d.d peningkatan suhu tubuh

2. 05/04/2021 Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan proses peradangan d.d
akumulasi secret di bronkus

ASKEP KMB
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien : An. A


Umur : 11 tahun
No. Register : 00288556

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)


1. Hipertermia berhubungan dengan proses Setelah dilakukan intervensi keperawatan Intervensi utama : manajemen hipertermia
peradangan d.d peningkatan suhu tubuh selama 2x24 jam, maka suhu tubuh tetap Observasi :
berada dalam rentang normal dengan kriteria - Identifikasi penyebab hipertermia
hasil :
- Monitor suhu tubuh
- Suhu tubuh menurun
- Tidak ada tanda-tanda dehidrasi - Monitor kadar elektrolit
- …
Terapeutik :
- Longgarkan atau lepaskan pakaian
- Lakukan pendinginan eksternal
- Berikan cairan peroral
Edukasi :
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika
perlu
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan Setelah dilakukan intervensi keperawatan Intervensi utama : latihan batuk efektif
dengan proses peradangan d.d akumulasi secret di selama 2x24 jam, maka obstruksi jalan nafas Observasi :
bronkus tidak terjadi dengan kriteria hasil : - Identifikasi kemampuan batuk
- Produksi sputum berkurang
- Monitor adanya retensi sputum
- Tidak ada ronchi dan whizing
- Frekuensi nafas dalam batas normal - Monitor tanda dan gejala infeksi saluran nafas

ASKEP KMB
Terapeutik :
- Atur posisi semi fowler atau fowler
- Pasang perlak dan bengkok pada pangkuan pasien
- Buang sekret pada tempat sputum
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
- Anjurkan tarik nafas dalam yang diulang hingga 3x
- Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik
nafas dalam yang ketiga
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian mukolitik atau expektoran ,
jika perlu

ASKEP KMB
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : An.A Umur : 11 tahun No. Register : 00288556 Kasus : susp. Pneumonia

TANGGAL/ TANDA TANGGAL/ TANDA


NO NO. DX IMPLEMENTASI EVALUASI
JAM TANGAN JAM TANGAN
1. DX 1 05/4/2021 Sri utami 05/4/2021 Sri Utami
09.10 1. Mengidentifikasi S : Ibu pasien mengatakan badan anaknya
09.15 penyebab hipertermia 14.00 terasa panas sejak hari sabtu (3hari)
09:17 2. Monitoring suhu O : K/u lemah
09:20 tubuh Wajah tampak kemerahan
09.23 3. Monitoring kadar Bibir kering
09.25 elektrolit Tidak ada tanda dehidrasi
09.30 4. Melonggarkan atau Ttv :
09.35 melepaskan pakaian Td: 90/60mmHG
5. Melakukan N : 120x/menit
pendinginan eksternal S : 39ºC
6. Memberikan cairan BB : 9kg
peroral
7. Menganjurkan tirah A
baring P
8. Berkolaborasi
pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika
perlu

ASKEP KMB
2. DX 2 05/04/2021 Sri Utami 05/04/2021 Sri Utami
10.30 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk 14.00 S : Ibu pasien mengatakan anaknya sesak dan
10.35 2. Monitoring adanya retensi sputum batuk
10.37 3. Monitoring tanda dan gejala infeksi saluran O : K/u lemah
nafas - Sesak +
10.39 4. Mengatur posisi semi fowler atau fowler - Batuk +
10.42 5. Memasang perlak dan bengkok pada pangkuan - Ronchi +
pasien - Whizing +
10.44 6. Membuang sekret pada tempat sputum - Sputum tidak bisa keluar
10.46 7. Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif Ttv :
10.50 8. Menganjurkan tarik nafas dalam yang diulang Td: 90/60mmHG
hingga 3x N : 120x/menit
10.55 9. Menganjurkan batuk dengan kuat langsung S : 39ºC
setelah tarik nafas dalam yang ketiga RR : 26 x/menit
11.00 10. Berkolaborasi pemberian mukolitik atau
expektoran, jika perlu A
P

ASKEP KMB
3. DX 1 06/4/2021 Sri utami 06/4/2021 Sri Utami
09.00 1. Mengidentifikasi S : Ibu pasien mengatakan badan anaknya
09.05 penyebab hipertermia 14.00 terasa panas sejak hari sabtu (3hari)
09.07 2. Monitoring suhu O : K/u baik
09.10 tubuh Wajah tampak kemerahan
09.13 3. Monitoring kadar Bibir lembab
09.15 elektrolit Tidak ada tanda dehidrasi
09.20 4. Melonggarkan atau Ttv :
09.25 melepaskan pakaian Td: 90/60mmHG
5. Melakukan N : 118x/menit
pendinginan eksternal S : 38,7ºC
6. Memberikan cairan BB : 9kg
peroral
7. Menganjurkan tirah A
baring P
8. Berkolaborasi
pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika
perlu

ASKEP KMB
4. DX 06/04/2021 Sri Utami 06/04/2021 Sri Utami
10.00 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk 14.00 S : Ibu pasien mengatakan anaknya sesak dan
10.05 2. Monitoring adanya retensi sputum batuk
10.08 3. Monitoring tanda dan gejala infeksi saluran O : K/u baik
nafas - Sesak berkurang
10.10 4. Mengatur posisi semi fowler atau fowler - Batuk +
10.13 5. Memasang perlak dan bengkok pada pangkuan - Ronchi +
pasien - Whizing +
10.15 6. Membuang sekret pada tempat sputum - Sputum bisa keluar
10.17 7. Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif Ttv :
10.20 8. Menganjurkan tarik nafas dalam yang diulang Td: 90/60mmHG
hingga 3x N : 118x/menit
10.25 9. Menganjurkan batuk dengan kuat langsung S : 38,7ºC
setelah tarik nafas dalam yang ketiga RR : 24 x/menit
10.30 10. Berkolaborasi pemberian mukolitik atau
expektoran, jika perlu A....
P..

ASKEP KMB
RESUME KEPERAWATAN

Nama pasien : An. A


Umur : 11 tahun
No. Register : 00288556
DX : Hipertermia berhubungan dengan proses peradangan d.d peningkatan suhu tubuh
S : Ibu pasien mengatakan badan anaknya terasa panas sejak hari sabtu (3hari)
O: K/u lemah
Wajah tampak kemerahan
Bibir kering
Tidak ada tanda dehidrasi
Ttv :
Td: 90/60mmHG
N : 115x/menit
S : 40ºC
BB : 9kg
A : Hipertermia berhubungan dengan proses peradangan d.d peningkatan suhu tubuh
P: - Identifikasi penyebab hipertermia
- Monitor suhu tubuh
- Monitor kadar elektrolit
- Longgarkan atau lepaskan pakaian
- Lakukan pendinginan eksternal
- Berikan cairan peroral
- Anjurkan tirah baring
- Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika perlu

I: - Mengidentifikasi penyebab hipertermia


- Monitoring suhu tubuh
- Monitoring kadar elektrolit
- Melonggarkan atau melepaskan pakaian
- Melakukan pendinginan eksternal
- Memberikan cairan peroral
- Menganjurkan tirah baring
- Berkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika perlu

E : S : Ibu pasien mengatakan badan anaknya terasa panas sejak hari sabtu (3hari)
O : K/u lemah
Wajah tampak kemerahan
Bibir kering
Tidak ada tanda dehidrasi
Ttv :
Td: 90/60mmHG
N : 120x/menit
S : 39ºC
BB : 9kg
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
- Identifikasi penyebab hipertermia
- Monitor suhu tubuh
- Monitor kadar elektrolit
- Longgarkan atau lepaskan pakaian
- Lakukan pendinginan eksternal
- Berikan cairan peroral
- Anjurkan tirah baring
- Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika perlu

ASKEP KMB
Nama pasien : An. A
Umur : 11 tahun
No. Register : 00288556
DX : Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan proses peradangan d.d
akumulasi secret di bronkus
S : Ibu pasien mengatakan anaknya sesak dan batuk

O : K/u lemah
- Sesak +
- Batuk +
- Ronchi +
- Whizing +
- Sputum tidak bisa keluar
Ttv :
Td: 90/60mmHG
N : 115x/menit
S : 40ºC
RR : 26 x/menit

A : Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan proses peradangan d.d akumulasi secret di
bronkus
P : - Identifikasi kemampuan batuk
- Monitor adanya retensi sputum
- Monitor tanda dan gejala infeksi saluran nafas
- Atur posisi semi fowler atau fowler
- Pasang perlak dan bengkok pada pangkuan pasien
- Buang sekret pada tempat sputum
- Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
- Anjurkan tarik nafas dalam yang diulang hingga 3x
- Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik nafas dalam yang ketiga
- Kolaborasi pemberian mukolitik atau expektoran, jika perlu

I : - Mengidentifikasi kemampuan batuk


- Monitoring adanya retensi sputum
- Monitoring tanda dan gejala infeksi saluran nafas
- Mengatur posisi semi fowler atau fowler
- Memasang perlak dan bengkok pada pangkuan pasien
- Membuang sekret pada tempat sputum
- Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
- Menganjurkan tarik nafas dalam yang diulang hingga 3x
- Menganjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik nafas dalam yang ketiga
- Berkolaborasi pemberian mukolitik atau expektoran, jika perlu

E : S : Ibu pasien mengatakan anaknya sesak dan batuk


O : K/u lemah
- Sesak +
- Batuk +
- Ronchi +
- Whizing +
- Sputum tidak bisa keluar
Ttv :
Td: 90/60mmHG
N : 120x/menit
S : 39ºC
RR : 26 x/menit

ASKEP KMB
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
- Identifikasi kemampuan batuk
- Monitor adanya retensi sputum
- Monitor tanda dan gejala infeksi saluran nafas
- Atur posisi semi fowler atau fowler
- Pasang perlak dan bengkok pada pangkuan pasien
- Buang sekret pada tempat sputum
- Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
- Anjurkan tarik nafas dalam yang diulang hingga 3x
- Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik nafas dalam yang ketiga
- Kolaborasi pemberian mukolitik atau expektoran, jika perlu

ASKEP KMB

Anda mungkin juga menyukai