I. IDENTITAS
1. Nama : An. A
2. Umur : 11 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku / Bangsa : Jawa
6. Bahasa : Jawa, Indonesia
7. Pendidikan : SD
8. Pekerjaan : Pelajar
9. Alamat : LINGKUNGAN 10 001/004 NGUNUT
10. Alamat yg mudah dihubungi : LINGKUNGAN 10 001/004 NGUNUT
11. Ditanggung oleh : mandiri / tunai
II. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN
1. Keluhan utama / Alasan Masuk Rumah Sakit :
a. Alasan Masuk Rumah Sakit :
Ibu pasien mengatakan anaknya mengeluh badan terasa panas, sesak dan batuk sejak
hari Sabtu
b. Keluhan Utama :
badan terasa panas
2. Riwayat Penyakit Sekarang ( PQRST ) :
Pasien datang ke IGD RS Era Medika tgl 05/04/21 pukul 03.00 dengan keluhan basan
terasa panas, sesak, dan batuk sejak hari Sabtu. Setelah melalui proses pemeriksaan dan
ASKEP KMB
mendapat tindakan awal, pukul 04.30 pasien dipindahkan ke ruang rawat inap untuk
dilakukan perawatan lebih lanjut.
B. Pola Eliminasi
1. B A B
- Warna Kuning kecoklatan Pasien belum BAB
- Bau Khas feses Pasien belum BAB
- Konsistensi Padat Pasien belum BAB
- Jumlah Sedikit Pasien belum BAB
- Frekwensi 1x sehari Pasien belum BAB
- Kesulitan BAB Tidak ada kesulitan Pasien belum BAB
- Upaya mengatasi Tidak ada Monitoring input nutrisi
2. B A K
- Warna Kuning Kuning
- Bau Khas urin Khas urin
- Konsistensi Cair Cair
- Jumlah 1500cc 1800cc/hari
- Frekwensi sering Sering
- Kesulitan BAK tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi tidak ada Tidak ada
2. Minum
- Frekwensi sering sering
- Jenis Air putih, susu Air putih, susu
- Diit Tidak ada TKTP
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Yang Disukai Semua suka susu
- Yang Tdk disukai Tidak ada Tidak ada
- Alergi Tidak ada Tidak ada
- Masalah minum Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
E. Pola Kegiatan / Aktifitas Pasien dapat melakukan kegiatan Pasien hanya berbaring di
Lain secara mandiri tempat tidur, aktifitas
dibantu keluarga & perawat
F. Kebiasaan
- Merokok Tidak merokok Tidak merokok
- Alkohol Tidak mengkonsumsi Tidak mengkonsumsi
- Jamu, dll Tidak pernah Tidak pernah minum jamu
dll.
V. KONSEP DIRI
A. Gambaran Diri
Pasien tampak lemah
B. Harga Diri
Pasien merasa di hargai oleh perawat dan keluarganya
C. Ideal Diri
Pasien yakin akan sembuh
D. Identitas Diri
Pasien sebagai anak dan pelajar
E. Peran
ASKEP KMB
Pasien sebagai pelajar
b. Lubang telinga :
normal, tidak ada penyumbatan
c. Ketajaman pendengaran :
normal
5. Mulut dan faring
a. Keadaan bibir :
kering
b. Keadaan gusi dan gigi :
kurang bersih
c. Keadaan lidah :
kurang bersih
d. Orofarings :
normal, tidak ada pembesaran
6. Leher
a. Posisi trakhea : simetris
b. Tiroid : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
c. Suara : jelas
d. Kelenjar Lymphe : tidak ada pembesaran kelenjar
e. Vena jugularis : teraba
f. Denyut nadi coratis : teraba
D. Pemeriksaan Integumen ( Kulit )
a. Kebersihan : bersih
b. Kehangatan : hangat
c. Warna : sawo matang
d. Turgor : normal
e. Tekstur : elastis
f. Kelembaban : lembab
g. Kelainan pada kulit : tidak ada
E. Pemeriksaan payudara dan ketiak
a. Ukuran dan bentuk payudara :
simetris kanan dan kiri
b. Warna payudara dan areola :
coklat
c. Kelainan-kelainan payudara dan puting :
tidak ada kelainan
d. Axila dan clavicula :
normal
G. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : datar, simetris
- Benjolan / Massa : tidak ada benjolan/masa
- Bayangan pembuluh darah pada abdomen
Tidak ada bayangan pembuluh darah pada abdomen
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : 20x/menit
c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : ada, pada perut bagian bawah
- Benjolan / massa : tidak ada benjolan/massa
- Tanda-tanda ascites : Tidak ada tanda – tanda ascites
- Hepar : Tidak ada pembesaran
- Lien : Tidak ada pembesaran
- Titik Mc. Burne : tidak ada nyeri tekan
d. Perkusi
- Suara Abdomen
tympani
- Pemeriksaan Ascites
Tidak ada ascites
J. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran ( secara kuantitatif ) / GCS :
Compos mentis / 456
2. Tanda – tanda rangsangan otak ( meningeal sign ) :
Tidak ada
3. Syaraf otak( Nervus cranialis ) :
normal
4. Fungsi Motorik :
normal
5. Fungsi Sensorik :
normal
6. Refleks :
a. Refleks Fisiologis
normal
b. Refleks Patologis
tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa Medis : susp. Pneumonia
B. Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang Medis :
1. Laboratorium
- Tanggal 05/04/2021 :
Haemoglobin ( HB ) : 11,4 gr%
Leukosit : 12.300/mm³
Basofil ( Jenis Leukosit ) :0%
Segmen ( Jenis Leukosit ) : 50 %
Limphosit ( Jenis Leukosit ) : 44 %
Monosit ( Jenis Leukosit ) :6%
Trombosit : 321.000 /mm³
ASKEP KMB
Hematokrit : 24 vol%
2. Rontgen :-
3. E C G :-
4. U S G :-
5. Lain – lain :-
Tanggal 05/04/2021:
- Inf. D5 1/4 NS 12 tpm
- Inj. Sanmol 3 x 100 mg
- Inj. Acran 2 x 15 mg
- Nebul Lasalcom 1/2respul + PZ 3cc
- PO : Lapifed DMP syr 3 x cth 1
Mahasiswa
Sri Utami
NIM.
ASKEP KMB
ANALISA DATA
Nama pasien : An. A
Umur : 11 tahun
No. Register : 00288556
2. 05/04/2021 Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan proses peradangan d.d
akumulasi secret di bronkus
ASKEP KMB
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
ASKEP KMB
Terapeutik :
- Atur posisi semi fowler atau fowler
- Pasang perlak dan bengkok pada pangkuan pasien
- Buang sekret pada tempat sputum
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
- Anjurkan tarik nafas dalam yang diulang hingga 3x
- Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik
nafas dalam yang ketiga
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian mukolitik atau expektoran ,
jika perlu
ASKEP KMB
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : An.A Umur : 11 tahun No. Register : 00288556 Kasus : susp. Pneumonia
ASKEP KMB
2. DX 2 05/04/2021 Sri Utami 05/04/2021 Sri Utami
10.30 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk 14.00 S : Ibu pasien mengatakan anaknya sesak dan
10.35 2. Monitoring adanya retensi sputum batuk
10.37 3. Monitoring tanda dan gejala infeksi saluran O : K/u lemah
nafas - Sesak +
10.39 4. Mengatur posisi semi fowler atau fowler - Batuk +
10.42 5. Memasang perlak dan bengkok pada pangkuan - Ronchi +
pasien - Whizing +
10.44 6. Membuang sekret pada tempat sputum - Sputum tidak bisa keluar
10.46 7. Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif Ttv :
10.50 8. Menganjurkan tarik nafas dalam yang diulang Td: 90/60mmHG
hingga 3x N : 120x/menit
10.55 9. Menganjurkan batuk dengan kuat langsung S : 39ºC
setelah tarik nafas dalam yang ketiga RR : 26 x/menit
11.00 10. Berkolaborasi pemberian mukolitik atau
expektoran, jika perlu A
P
ASKEP KMB
3. DX 1 06/4/2021 Sri utami 06/4/2021 Sri Utami
09.00 1. Mengidentifikasi S : Ibu pasien mengatakan badan anaknya
09.05 penyebab hipertermia 14.00 terasa panas sejak hari sabtu (3hari)
09.07 2. Monitoring suhu O : K/u baik
09.10 tubuh Wajah tampak kemerahan
09.13 3. Monitoring kadar Bibir lembab
09.15 elektrolit Tidak ada tanda dehidrasi
09.20 4. Melonggarkan atau Ttv :
09.25 melepaskan pakaian Td: 90/60mmHG
5. Melakukan N : 118x/menit
pendinginan eksternal S : 38,7ºC
6. Memberikan cairan BB : 9kg
peroral
7. Menganjurkan tirah A
baring P
8. Berkolaborasi
pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika
perlu
ASKEP KMB
4. DX 06/04/2021 Sri Utami 06/04/2021 Sri Utami
10.00 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk 14.00 S : Ibu pasien mengatakan anaknya sesak dan
10.05 2. Monitoring adanya retensi sputum batuk
10.08 3. Monitoring tanda dan gejala infeksi saluran O : K/u baik
nafas - Sesak berkurang
10.10 4. Mengatur posisi semi fowler atau fowler - Batuk +
10.13 5. Memasang perlak dan bengkok pada pangkuan - Ronchi +
pasien - Whizing +
10.15 6. Membuang sekret pada tempat sputum - Sputum bisa keluar
10.17 7. Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif Ttv :
10.20 8. Menganjurkan tarik nafas dalam yang diulang Td: 90/60mmHG
hingga 3x N : 118x/menit
10.25 9. Menganjurkan batuk dengan kuat langsung S : 38,7ºC
setelah tarik nafas dalam yang ketiga RR : 24 x/menit
10.30 10. Berkolaborasi pemberian mukolitik atau
expektoran, jika perlu A....
P..
ASKEP KMB
RESUME KEPERAWATAN
E : S : Ibu pasien mengatakan badan anaknya terasa panas sejak hari sabtu (3hari)
O : K/u lemah
Wajah tampak kemerahan
Bibir kering
Tidak ada tanda dehidrasi
Ttv :
Td: 90/60mmHG
N : 120x/menit
S : 39ºC
BB : 9kg
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
- Identifikasi penyebab hipertermia
- Monitor suhu tubuh
- Monitor kadar elektrolit
- Longgarkan atau lepaskan pakaian
- Lakukan pendinginan eksternal
- Berikan cairan peroral
- Anjurkan tirah baring
- Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika perlu
ASKEP KMB
Nama pasien : An. A
Umur : 11 tahun
No. Register : 00288556
DX : Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan proses peradangan d.d
akumulasi secret di bronkus
S : Ibu pasien mengatakan anaknya sesak dan batuk
O : K/u lemah
- Sesak +
- Batuk +
- Ronchi +
- Whizing +
- Sputum tidak bisa keluar
Ttv :
Td: 90/60mmHG
N : 115x/menit
S : 40ºC
RR : 26 x/menit
A : Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan proses peradangan d.d akumulasi secret di
bronkus
P : - Identifikasi kemampuan batuk
- Monitor adanya retensi sputum
- Monitor tanda dan gejala infeksi saluran nafas
- Atur posisi semi fowler atau fowler
- Pasang perlak dan bengkok pada pangkuan pasien
- Buang sekret pada tempat sputum
- Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
- Anjurkan tarik nafas dalam yang diulang hingga 3x
- Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik nafas dalam yang ketiga
- Kolaborasi pemberian mukolitik atau expektoran, jika perlu
ASKEP KMB
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
- Identifikasi kemampuan batuk
- Monitor adanya retensi sputum
- Monitor tanda dan gejala infeksi saluran nafas
- Atur posisi semi fowler atau fowler
- Pasang perlak dan bengkok pada pangkuan pasien
- Buang sekret pada tempat sputum
- Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
- Anjurkan tarik nafas dalam yang diulang hingga 3x
- Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik nafas dalam yang ketiga
- Kolaborasi pemberian mukolitik atau expektoran, jika perlu
ASKEP KMB