Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS PADA Tn.

DENGAN DIAGNOSA MEDIS KATARAK

DIRUANGAN INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD KABELOTA DONGGALA

NAMA MAHASISWA : DITA NURFADILA MAHADJU

NIM : PO7120421008

TANGGAL PRAKTEK : 06 DESEMBER 2021

1. Identitas Klien
Nama : Tn. T
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 77 Tahun
Status : Menikah
Agama : Islam
Tanggal masuk : 7 November 2021
Tanggal Pengkajian : 8 November 2021
Riwayat Kesehatan
Dx Medis : Katarak
Rencana Operasi : 08 November 2021

2. Proses Keperawatan
a. Pre Operasi (Ruang Persiapan Operasi)
1) Data Fokus
Data Subjektif
- Klien mengatakan mengatakan “saya merasa gugup suster”
- Klien mengatakan “ saya baru pertama kali dilakukan operasi mata”

Data Objektif
- Nampak klien tegang
- Klien bertanya apakah nyeri jika dioperasi
- Tanda-tanda vital:
TD: 127/81 mmHg
N: 77x/menit
SB: 36,8ºC
RR: 20x/menit

2) Diagnosa Keperawatan
Ansietas berhubungan dengan rencana pembedahan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


O
1 Ansietas berhubungan dengan NOC: 1. Untuk mengetahui tingkat
NIC:
rencana pembedahan Setelah dilakukan kecemasan pasien
1. Identifikasi tingkat kecemasan
DS: intervensi keperawatan 1 x 2. Membantu mengetahui
24 jam diharapkan 2. Dorong klien untuk karakteristik kecemasan
- Klien mengatakan
mengatakan “saya merasa diagnose Ansietas teratasi mengungkapkan perasaan seperti jenis kecemasan,
gugup suster” dengan kriteria hasil: ketakutan, dan presepsi dan tingkat kecemasan
- Klien mengatakan “ saya
- Klien mampu 3. Mengurangi kecemasan
baru pertama kali 3. Temani klien untuk memberikan
dilakukan operasi mata” mengidentifikasi dan pasien
keamanan dan mengurangi takut
mengungkapkan gejala 4. Keluarga lebih dekat
DO:
cemas 4. Dorong keluarga menemani klien dengan pasien sangat baik
- Nampak klien tegang - Mengidentifikasi, untuk menurunkan tingkat
- Klien bertanya apakah 5. Instruksikan klien untuk
mengungkapkan dan kecemasan pasien
nyeri jika dioperasi menggunakan tehnik ralaksasi
- Tanda-tanda vital: menunjukan tehnik 5. Tehnik nonfarmakologi
TD: 127/81 mmHg untuk mengontrol untuk mengurangi
N: 77x/menit
cemas kecemasan
SB: 36,8ºC
RR: 20x/menit - Vital sign dalam batas
normal
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO
Tanggal DIAGNO JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
SA
08.34 1. Mengidentifikasi tingkat kecemasan dengan hasil
Rabu, 08 1 Jam 09.00
klien mengatakan merasa gugup karena ini operasi
Desember S:
mata pertama kalinya
2021 2. Mendorong klien untuk mengungkapkan perasaan - Klien mengatakan “ saya merasa
08.36
ketakutan, dan presepsi dengan hasil klien gugup”

mengatakan tidak takut hanya saja gugup karena - Klien mengatkan “ saya baru
pertama kali operasi mata pertama kali operasi mata sus”
08.37
3. Menemani klien untuk memberikan keamanan dan
O:
mengurangi takut dengan hasil perawat sudah
menjelaskan bahwa operasi ini aman dan akan - Nampak pasien tegang
- Nampak pasien bertanya apakah
menyembuhkan penglihatan kabur klien
nyeri jika dioperasi
08.40 4. Mendorong keluarga untuk menemani klien dengan - Tanda-tanda vital:
hasil klien dating bersama teman yang ikut operasi TD: 127/81 mmHg
dan juga keluarga N: 77x/menit
SB: 36,8ºC
5. Mengintruksikan klien untuk melakukan tehnik
RR: 20x/menit
relaksasi jika cemas dengan hasil klien sudah
08.45 diajarkan tehnik relaksasi dan sudah bisa melakukan
tehnik relaksasi jika cemas
A: Ansietas belum teratasi

P: Lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi tingkat kecemasan
2. Dorong klien untuk mengungkapkan
perasaan ketakutan, dan presepsi
3. Temani klien untuk memberikan
keamanan dan mengurangi takut
4. Dorong keluarga menemani klien

5. Instruksikan klien untuk


menggunakan tehnik ralaksasi
b. Intra Operasi
1) Data Fokus
Data Subjektif
-

Data Objektif

- Klien nampak sedang dilakukan pembedahan


- Tanda-tanda vital:
TD: 127/81 mmHg
N: 77x/menit
SB: 36,8ºC
RR: 20x/menit
2) Diagnosa Keperawatan
Resiko pendarahan berhubungan dengan prosedur invasive pengangkatan
katarak
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


O
1 NOC: 1. Mengetahui tanda-tanda
Resiko pendarahan NIC:
Setelah dilakukan terjadinya perdarahan
berhubungan dengan prosedur 1. Monitor tanda-tanda pendarahan
intervensi 2. Memastikan tanda-tanda
invasive pengangkatan katarak
keperawatan 1 x 24 2. Monitor TTV vital dalam batas normal
jam diharapkan 3. Agar tidak terjadi
DS: 3. Intruksikan pasien untuk koopertif
diagnose resiko perdarahan saat dilakukan
- pada saat operasi berlangsung
pendarahan tidak operasi

DO: terjadi dengan kriteria 4. Mengatasi jika terjadi


hasil: pendarahan
- Klien nampak sedang
- Tekanan darah
dilakukan pembedahan
dalam batas
- Tanda-tanda vital:
normal systole dan
TD: 127/81 mmHg
diastole
N: 77x/menit
- Tidak terjadi
SB: 36,8ºC
pendrahan
RR: 20x/menit
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO
Tanggal DIAGNO JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
SA
10.34 1. Memonitor tanda-tanda pendarahan dengan hasil
Rabu, 08 1 Jam 11.35
tidak adanya tanda-tanda pendarahan saat operasi
Desember S:
sedang dilakukan
2021 -
10.35
2. Memonitor tanda-tanda vital dengan hasil
O:
Tanda-tanda vital: TD: 127/81 mmHg N:
77x/menit SB: 36,8ºC RR: 20x/menit - Pasien nampak sedang dilakukan

3. Mengintruksikan pasien untuk kooperatif pada pembedahan


10.40
saat operasi berlangsung dengan hasil sudah
A: Resiko pendarahan tidak terjadi
dijelaskan kepada pasien saat dilakukan operasi
untuk mengikuti perintah dokter saja tampa ada P: Pertahankan Intervensi
gerakan tambahan
1. Monitor tanda-tanda pendarahan
2. Monitor TTV

3. Intruksikan pasien untuk kooperatif


saat operasi berlangsung
c. Post Operasi
1) Data Fokus
Data Subjektif
-

Data Objektif

- Nampak mata kanan terpasang perban


- Tanda-tanda vital:
TD: 120/80 mmHg
N: 80x/menit
SB: 36,6ºC
RR: 20x/menit
2) Diagnosa Keperawatan
Resiko Infeksi berhubungan dengan post operasi katarak
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


O
1 Resiko Infeksi berhubungan NOC: 1. Melakukan dan menjaga
NIC:
dengan Post Operasi Katarak Setelah dilakukan adanya tanda-tanda infeksi
1. Monitor tanda dan gejalan infeksi
intervensi 2. Memenuhi kebutuhan nutrisi
sistemik dan local
DS: - keperawatan 1 x 24 yang baik untuk pasien post
jam diharapkan 2. Dorong masukan nutrisi yang cukup operasi
DO:
diagnose Resiko 3. Mengantisipasi terjadinya
3. Ajarkan pasien dan keluarga tanda-
- Nampak mata kanan Infeksi teratasi dengan tanda-tanda infeksi
tanda infeksi
terpasang perban kriteria hasil: 4. Menghindari terjadinya

- Tanda-tanda vital: - Klien bebas dari 4. Ajarkan cara menghindari infeksi infeksi

TD: 127/81 mmHg tanda dan gejala 5. Antiiotik adalah terapi yang
5. Instruksikan pasien untuk minum
N: 77x/menit infeksi mempunyai efek menekan
antibiotic sesuai resep
SB: 36,8ºC - Menunjukan atau menghentikan suatu

RR: 20x/menit kemampuan untuk 6. Gunakan sabun antimikroba untuk proses biokimia pada

mencegah cuci tangan organisme khususnya dalam

timbulnya infeksi proses infeksi oleh bakteri


6. Untuk menghindari proses
- Menunjukan terjadinya infeksi melalui
perilaku hidup tangan
sehat

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO
Tanggal DIAGNO JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
SA
11.40 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan
Rabu, 08 1 Jam 12.00
local dengan hasil belum ada tanda dan gejala infeksi
Desember S:
karena klien baru saja selesai operasi
2021 2. Menganjurkan klien untuk memasukan nutrisi yang -
11.42
baik dengan hasil perawat sudah menganjurkan klien
O:
untuk makan makanan yang sehat seperti makanan
yang tinggi protein dan berserat - Nampak pasien dapat mengulangi
11.44
3. Mengajarkan klien dan keluarga tanda-tanda infeksi apa yang diajarkan
dengan hasil keluarga dank lien sudah mengerti dan
A: Resiko Infeksi tidak terjadi
akan memeriksakan diri jika terjadi tanda-tanda
infeksi
P: Pertahankan Intervensi
4. Mengajarkan cara menghindari infeksi dengan hasil
1. Monitor tanda dan gejalan infeksi
11.47 klien sudah mengerti cara menghindari infeksi dengan sistemik dan local
cara tidak melakukan kontak langsung antara mata 2. Dorong masukan nutrisi yang cukup
dan tangan juga memakai pelindung mata jika keluar 3. Ajarkan pasien dan keluarga tanda-
ruangan tanda infeksi
4. Ajarkan cara menghindari infeksi
11.50 5. Mengintruksikan pasien untuk minum antibiotic 5. Instruksikan pasien untuk minum
sesuai resep dengan hasil klien akan minum obat dan antibiotic sesuai resep
tetes mata sesuai anjuran dokter seperti Cefadroxil 6. Gunakan sabun antimikroba untuk cuci
2x1 dan Cendoxitrol 6x1 tangan
6. Menganjurkna klien untuk menggunakan sabun
11.52
antimikroba untuk cuci tangan dengan hasil klien
sudah mengerti dan akan melakukan cuci tangan
sebelum melakukan kontak dengan area tubuh.

Anda mungkin juga menyukai