Anda di halaman 1dari 17

A.

PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa yang mengkaji : TRIANI D. HADAM NIM: 14420212129
No. Rm : 401307
Tanggal : 25/03/2022
Tempat : CVCU
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Ny. J Umur : 60
Tempat/Tanggal lahir : 13/12/1962 Jenis Kelamin : P
Status perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SD Suku : Makassar
Pekerjaan : IRT Lama Kerja :-
Alamat : Jeneponto
Tanggal masuk RS : 25/03/2022 Ruangan : CVCU
Golongan Darah :- Sumber Info : -
2. Penanggung Jawab / Pengantar
Nama : Tn. S Umur : 22 Tahun
Pendidikan Terakhir : SMA Pekerjaan :-
Hubungan Dengan Klien : Anak kandung
Alamat : Jeneponto
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan utama : Nyeri abdomen, belum BAB sejak masuk rumah
sakit, nafsu makan berkurang, cemas, susah tidur.
2. Alasan masuk RS : Klien dibawah ke rumah sakit karena demam,
penglihatan kabur, nyeri kepala.

3. Riwayat Penyakit
Provocative : Nyeri abdomen
Quality : Nyeri tumpul
Region : Lokasi nyeri bagian abdomen
Severity : Skala 7
Timing : Kadang-kadang
4. Data Medik
A. Dikirim oleh : IGD
B. Diagnosa Medik :
o Saat masuk :-
o Saat Pengkajin : HHD
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami

Saat kecil/kanak-kanak : -
Riwayat perawatan : klien memiliki riwayat perawatan
Riwayat operasi : klien tidak memiliki riwayat operasi
Riwayat pengobatan : pasien memiliki riwayat pengobatan
2. Riwayat alergi : klien tidak alergi terhadap obat-obatan
3. Riwayat imunisasi : Tidak ada
4. Lain-lain : Tidak ada

IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


GI

GII

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

GIII ? ?
? ? ? 60 ? ? ?
00
Keterangan :
: Laki-laki : Kembar identik
: Perempuan : Kembar non identic
X : Meninggal dunia : Abortus
: Klien : Lahir mati
: Cerai ? : Umur tidak diketahui
: Berpisah
----- : tidak kawin, hidup bersama
Keterangan :
G1 : Kakek dan nenek dari pihak ayah maupun ibu klien sudah meninggal karena
faktor usia
G2 : Ayah Klien anak ke 4 dari 9 bersaudara, Ibu klien anak ke 3 dari 5
bersaudara. Ayah klien menderita pernah menderita penyakit yang sama
dengan klien
G3 : Klien anak ke 4 dan berumur 60 tahun.

V. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


1. Makan
Sebelum MRS : 3 x sehari
Setelah MRS : 3x sehari tetapi sedikit - sedikit

2. Minum
Sebelum MRS :-
Setelah MRS : 4 x sehari

3. Tidur
Sebelum MRS : Tidur cukup
Setelah MRS : Klien mengatakan susah tidur

4. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS : BAB 1x/ hari
Setelah MRS : Klien mengatakan belum pernah BAB sejak masuk Rumah Sakit

5. Eliminasi urine/BAK
Sebelum MRS : 4-5x/hari
Setelah MRS : 4-5x/hari

6. Aktifitas dan latihan


Sebelum MRS : Beraktivitas seperti biasa
Setelah MRS : Klien di bantu keluarga

7. Personal hygiene
Sebelum MRS : Klien melakukannya mandi 2x sehari dengan sendiri
Setelah MRS : Klien di bantu oleh keluarga pasien
VI. PEMERIKSAAN FISIK

Hari 1 tanggal 28 Maret 2022, jam 10.00WITA


1. Keadaan umum
Kehilangan BB : BB terjadi perubahan
Kelemahan : Klien tampak lemah
Perubahan mood : Ada perubahan
Vital sign : TD: 170/100 mmHg, N: 96x/m, RR: 24x/m, S: 36.6.˚C
Tingkat kesadaran : Composmentis dengan GCS 15
Ciri-ciri tubuh :-
2. Head to toe
o Kulit / integumen Kulit klien berwarna kuning langsat
o Kepala & rambut Kepala klien berbentuk bulat, tidak tampak adanya benjolan, tidak ada lesi
dikepala, rambut tampak lurus berwarna hitam dan putih, tidak teraba
adanya benjolan dikepala, tidak ada fraktur
o Kuku Kuku klien tampak bersih.
o Mata/penglihatan Mata klien tampak simetris kiri dan kanan, kelopak mata tidak ada
dropping dan ptosis, konjungtiva tampak anemis, sclera mata tampak
putih, pupil bereaksi dengan normal ketika terkena cahaya, gerakan bola
mata normal, tidak ada peningkatan tekanan pada bola mata
o Hidung/penghiduan Hidung klien tampak normal, septum normal, tidak ada sekret, potensi
hidung normal, tidak ada nyeri tekan baik pada sinus frontalis, maksilaris
dan sinus etmodialis
o Telinga/pendengaran Telinga klien tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada luka, daun telinga
tampak bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen pada telinga, klien
dapat mendengar dengan baik, tidak ada luka daerah telinga, tidak terdapat
adanya nyeri tekan
o Mulut dan gigi Bibir klien tampak pucat dan kering, tidak ada luka, tidak ada karies gigi,
dan mulut tampak bersih
o Leher Tidak ada pembengkakan pada kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena
jugularis. Tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar tiroid
o Dada Bentuk dada : Normal chest. Ekspansi dada : Simetris kiri dan kanan saat
inspirasi dan ekspirasi. Frekuensi napas normal 24x/menit.
o Abdomen Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya pembengkakan pada
abdomen . Pada kuadran kanan bawah. Tidak teraba adanya
pembengkakan pada abdomen, elastisitas kulit normal.
o Perinium&genitalia Tidak ada kelainan
o Ekstermitas atas dan Dapat bergerak namun masih dalam bantuan keluarga, Tidak terdapat
bawah pembengakan pada daerah ekstremitas.
VII. Pengkajian Data Fokus (Pengkajian KDM yang terganggu)
Data Subjektif Data Objektif
- Klien mengatakan pusing nyeri - Klien Nampak lemah
abdomen - TD: 170/100 mmHg. S : 36,6˚C,
- Klien mengatakan belum BAB RR 24x/m, N : 96x/m
sejak masuk rumah sakit - Bibir klien tampak pucat dan
- Klien mengatakan nafsu makan kering
berkurang - Klien tampak gelisah
- Klien mengatakan mengatakan - Sp02 99%
susah tidur

Pemeriksaan diagnostik
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Jenis Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Kimia Darah
Analisi Gas Darah
PH 7.496 7.35-7.45
S02 99 95-98 %
P02 113 80.0-100.0 mmHg
ct02 - 15.8-22.3 ml/dl
PC02 34.1 35.0-45,0 mmHg
ctC02 27 23-27 mmol/l
HC03 26.0 22-26 mmol/l
BEecf 3 -2 s/d + 2 mmol/l
LAC 1.17 0.5 – 1.6 mmol/l
PESAN/SARAN ALKALOSIS RESPIRSTORIK

Penatalaksanaan Medis/Terapi Terapi Medis /Pengobatan

Obat Injeksi 1. Nacl 0.9 % 8 tpm


2. Ranitidin 1 A/125/IV
3. Ceftriaxone 2 gr/24 Jam/IV
4. PCT k/p
5. Metoclopromid 1 A/8 jam/ IV
6. Ketorolac 1 A / 8 jam /IV
7. Diviti 2,5 mg/Sc
8. Dulkolax 2 Tab/rectal
VIII. PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN

Umur Jenis kelamin Gaya Obesitas


hidup s

Hipertensi

Kerusakan vaskuler pembuluh darah

Perubahan struktur

Penyumbatan pembulu darah

Vasokontraksi

Gangguan sirkulasi

Otak Pembuluh darah


Ginjal
Suplai
Resistensi Sistemik
O2 ke
pembulih darah otak Vasokontraksi
otak meningkat menurun pembuluh
Vasokontraksi
darah

Ketidake Afterload
Nyeri Blod flow menurun
fektifan meningkat
perfusi
jaringan Respon RAA
Kecemasan serebral
Penurunan Fatique
Rangsangan aldessteron curah
Gangguan jantung
pola tidur Intolenransi
Edema aktivitas
a

Kelebuhan volume cairan


ANALISA DATA
Nama : Ny. J No. RM : 401307
Umur : 60 tahun Dx.Medis : HHD
Ruang Rawat : CVCU Alamat : Jeneponto

No DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM


1. DS: Perubahan afterlod Penurunan curah
- Klien mengatakan merasa lemah dan cemas jantung
DO:
- TD: 170/100 mmHg.
- RR 24x/m
- N : 96x/m
2. DS: Agen Cedera Nyeri Akut
- Klien mengatakan nyeri pada bagian abdomen Fisiologis
DO :
- Klien tampak gelisah
- Provocative: Nyeri abdomen
- Quality : Nyeri tumpul
- Ragional : Lokasi nyeri abdomen
- Severity : Skala 7
- Timing : Kadang-kadang

3. DS: Kelemahan Intoleransi


- Klien mengatakan aktivitas hanya di tempat Aktifitas
tidur
- Klien mengatakan sulit untuk berjalan
- Klien mengatakan merasah lemah
DO :
- Aktivitas klien nampak dibantu keluarga
- Klien hanya mampu beraktivitas di tempat tidur

PRIORITAS DIAGNOSA
1. Penurunan curah jantung b/d perubahan afterlod d/d klien mengatkan merasa lemah
TD: 170/100 mmhg
2. Nyeri akut b.d agen cedera fisiologis d/d klien mengatakan nyeri bagian abdomen.
3. Intoleransi aktifitas b/d kelemahan d/d aktivitas klien dibantu keluarga
INTERVENSI
Nama : Ny. J No. RM : 401307
Umur : 60 tahun Dx.Medis : HHD
Ruang Rawat : CVCU Alamat : Jeneponto

TGL/ NO RENCANA TTD


JAM DIAGN Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional NAMA
OSA Hasil (SDKI) (SDKI)
28/03/ D.0008 Setelah dilakukan Perawatan Jantung Observasi
2022 tindakan Obsevasi - Mengetahui
keperawatan 1 x 24 - Identfikasi tanda/gejala
jam di harapkan tandaa/gejala primer primer penurunan
Kriteria hasil : penurunan curah curah jantung
1. Curah jantung jantung - Mengetahui
- Kekuatan nadi - Monitor tekanan darah tekanan darah
perifer sedang (termasuk tekanan pasien
(3) darah ortostatik, jika - Mengetahui
- Takikardi perlu) keseimbangan
sedang (3) - Monitor intake dan cairan pasien
- Tekanan darah output cairan Terapeutik
membaik (5) Terapeutik - Mempertahankan
- Posisikan pasien semi- kenyamanan,
Flowler atau flowler meningkatkan
dengan kaki ke bawah ekspansi paru, dan
atau posisi nyaman memaksimalkan
- Fasilitasi pasien dan oksigen pasien
keluarga untuk - Agar pasien dan
memodifikasi gaya keluarga bisa
hidup sehat menjalankan gaya
Edukasi hidup sehat
- Anjurkan beraktifitas Edukasi
sesuai toleransi - Melatih pasien
beraktifitas sesuai
toleransi
Kolaborasi Kolaborasi
- Klolaborasi pemberian - pemberian
antiaritmia, jika perlu antiaritmia, jika
perlu sesuaai
kebutuhan pasien

28/03/ D.0077 Setelah dilakukan Manajemen Nyeri Observasi


2022 tindakan Observasi - Untuk mengetahui
keperawatan 1 x 24 - Identifikasi lokasi, lokasi,
jam di harapkan karakteristik, durasi, karakteristik,
Kriteria hasil : frekuensi, kualitas, durasi, frekuensi,
1. Tingkat Nyeri intensitas nyeri kualitas,
- Kemampuan - Identifiksi skala nyeri intensitas, nyeri
menuntaskan - Identifikasi respons pada Kelayan.
aktivitas nyeri non verbal - Untuk mengetahui
meningkat (5) - Identifikasi factor yang skala Nilai 1-10
- Keluhan nyeri memperberat dan nyeri pasien
menurun (5) memperingan nyeri - Untuk melihat
- Tekanan darah - Identifikasi bagaimana respon
membaik (5) pengetahuan dan nyeri klien.
keyakinan tentang - Untuk mengetahui
nyeri hal yang dapat
- Identifikasi pengaruh meringankan atau
budaya terhadap memperberat nyeri
respon nyeri - Untuk mengetahui
- Identifikasi pengaruh skala nyeri
nyeri pada kualitas - Untuk mengetahui
hidup bagaimana pola
- Monitor keberhasilan fikir masyarakat
terapi komplementer terhadap nyeri
yang sudah diberikan - Untuk mengetahui
- Monitor efek samping tingkat
penggunaan analgetik kegelisahan yang
Terapeutik dialami pasien
- Berikan Teknik - Untuk mengetahui
nonfarmakologis untuk keberhasilan
mengurangi rasa nyeri terapin
(mis.TENS, hipnosis, - Untuk
akupresur, terapi menghindari
music, biofeedback, adanya cidera
terapi pijat, Terapeutik
aromaterapi, Teknik - Untuk
imajinasi terbimbing, menghilangkan
kompres stress dan
hangat/dingin, terapi mengurangi rasa
bermain) nyeri
- Kontrol lingkungan - Agar pasien
yang memperberat rasa merasa nyaman
nyeri (mis. Suhu - Agar pasien
ruangan, pencahyaan, merasa nyaman
kebisingan ) - Agar nyeri dapat
- Fasilitasi istrahat dan berkurang
tidur Edukasi
- Pertimbangkan jenis - Agar pasien
dan sumber nyeri mengetahui
dalam pemilihan penyakitnya
strategi meredakan - Agar nyeri dapat
nyeri teratasi
Edukasi - Untuk mengetahui
- Jelaskan penyebab, keefektifan pasien
periode, dan pemicu - Untuk mencegah
nyeri nyeri
- Jelaskan strategi berkepanjangan
meredakan nyeri - Agar pasien
- Anjurkan memonitor mengetahui
nyeri secara mandiri Teknik dalam
mengurangi rasa
- Anjurkan nyeri
menggunakan Kolaborasi
analgetic secara tepat Untuk mencegah nyeri
- Anjurkan Teknik yang berkepanjangan
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetic, jika perlu
28/03/ D.0056 Setelah dilakukan Manajemen Energi Manajemen Energi
2022 tindakan Observasi Observasi
keperawatan 1 x 24 - Identifikasi gangguan - Mengkaji
jam di harapkan fungsi tubuh yang penyebab
Kriteria hasil : mengakibatkan kelemahan dalam
1. Toleransi kelelahan beraktivitas
Aktivitas - Monitor kelelahan fisik - Menghindari
- Frekuensi nadi dan emosional komplikasi
meningkat (5) - Monitor pola dan jam - Mengkaji kualitas
- Kemudahan dalam tidur istirahat tidur
melakukan - Monitor lokasi dan - Mengkaji fungsi
aktivitas sehari- ketidaknyamanan gerak yang
hari meningkat (5) selama melakukan terganggu
- Kecepatan aktivitas Terapeutik
berjalan Terapeutik - Memaksimalkan
- Sediakan lingkungan
meningkat (5) rentang gerak
nyaman dan rendah
- Kekuatan tubuh - Untuk
stimulus
bagian atas meningkatkan dan
- Lakukan latihan rentang
meningkat (5) melatih masa otot
gerak pasif dan /atau
- Kekuatan tubuh dan gerak
aktif
bagian bawah ekstermitas pasien
- Berikan distraksi yang
menigkat (5) - Pengalihan rasa
menenangkan
- Toleransi dalam lelah
- Fasilitas duduk di sisi
menaiki tangga - Menyesuaikan
tempat tidur, jika tidak
meningkat (5) kondisi klien
- Keluhan lelah dapat berpindah atau dalam pemenuhan
menurun (5) berjalan aktivitas
- Perasaan lemah Edukasi Edukasi
menurun (5) - Anjurkan tirah baring - Mengurangi resiko
- Tekanan darah - Anjurkan melakukan kelelahan
membaik (5) aktivitas secara - Penilaian gerak
bertahap bertahap agar
- Anjurkan menghubungi tidak kelelahan
perawat jika tanda dan - Penanganan segara
gejala kelelahan tidak agar tidak terjadi
berkurang komplikasi
- Anjurkan strategi - Distraksi
koping untuk Kolaborasi
mengurangi kelelahan - Asupan nutrisi
Kolaborasi meningkatkan
- Kolaborasi dengan ahli energi
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama : Ny. J No. RM : 401307
Umur : 60 tahun Dx.Medis : HHD
Ruang Rawat : CVCU Alamat : Jeneponto

TGL/ IMLEMENTASI PARAF EVALUASI


JAM
28/03/22 - Memantau tekanan darah pasien S : klien mengatakan masih merasa lemah
dan cemas
12.00 - Memantau keseimbangan cairan
O:
pasien
- TD: 170/100 mmHg.
- Berikan Posisikan pasien semi-
- N : 96x/m
Flowler atau flowler dengan kaki
- RR : 24x/m
ke bawah atau posisi nyaman
A : masalah belum teratasi
- Klolaborasi pemberian
P : Intervensi di lanjutkan
antiaritmia, jika perlu
28/03/22 - memantau skala nyeri S : Klien mengatakan masih meras nyeri
12.00 - Memberikan penjelasan strategi pada abdomen
meredakan nyeri O : Skala nyeri 7
- Memonitor nyeri secara mandiri A : Masalah belum teratasi
- menganjurkan teknik P : Intervensi di lanjutkan
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetic,
jika perlu
28/03/22 - mengidentifikasi gangguan fungsi S : klien mengatakan merasa lemah
12.00 tubuh yang mengakibatkan O : klien masih di bantu keluarga saat
kelelahan beraktivitas
- Memonitor lokasi dan A : Masalah belum teratasi
ketidaknyamanan selama P : Intervensi di lanjutkan
melakukan aktivitas
- Menganjurkan tirah baring
- Menganjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
- Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
29/03/22 - Memantau tekanan darah pasien S : klien mengatakan masih merasa lemah
dan cemas
10.00 - Berikan Posisikan pasien semi-
Flowler atau flowler dengan kaki O:
- TD : 150/70 mmhg
ke bawah atau posisi nyaman
- N : 102x/ menit
- Klolaborasi pemberian
- RR : 24x/menit
antiaritmia, jika perlu
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
29/03/22 - Memantau skala nyeri S : Klien mengatakan masih nyeri pada
10.00 - Kolaborasi pemberian analgetic, abdomen
jika perlu O : Skala nyeri 4
A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan

29/03/22 S : klien mengatakan merasa lemah


- Memonitor lokasi dan
10.00 O : klien masih di bantu keluarga saat
ketidaknyamanan selama
beraktivitas
melakukan aktivitas
A : Masalah belum teratasi
- Menganjurkan tirah baring
P : Intervensi di lanjutkan
- Menganjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
- Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
30/03/22 - Memantau tekanan darah pasien S : klien mengatakan masih merasa lemah
dan cemas pusing
14.00 - Berikan Posisikan pasien semi-
O:
Flowler atau flowler dengan kaki - TD : 142/80 mmhg
ke bawah atau posisi nyaman - N : 97x/ menit
- RR : 24x/menit
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
30/03/22 - Memantau skala nyeri S : Klien mengatakan nyeri abdomen
14.00 - Kolaborasi pemberian analgetic, berkurang
jika perlu O : Nyeri berkurang skala 3
A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan

30/03/22 - Menganjurkan tirah baring S : klien mengatakan merasa lemah


14.00 - Menganjurkan menghubungi O : klien masih di bantu keluarga saat
perawat jika tanda dan gejala beraktivitas
kelelahan tidak berkurang A : Masalah belum teratasi pasien
dipindahkan di ruang perawatan
P : Intervensi di lanjutkan
SKEMA MIND MAPPING KEPERAWATAN
Asuhan Keperawatan Pada Ny. J Dengan HHD
Di Ruang CVCU Rumah Sakit Labuang Baji

Identitas

Ny. J
Umur 60 tahun
No RM: 401307
Diagnosa : HHD
4
DS:
DS: DS
- Klien mengatakan merasa lemah dan
- 0 nyeri pada bagian
Klien mengatakan
- Klien mengatakan aktivitas hanya di abdomen
cemas
DO:
tempat tidur DO : 1
- Klien mengatakan sulit untuk berjalan - Klien tampak gelisah
- TD: 170/100 mmHg. - Klien mengatakan merasah lemah - Provocative:
3 Nyeri abdomen
- S : 36,6˚C DO : - Quality :
- RR 24x/m - Ragional :
0 Nyeri tumpul
Lokasi nyeri abdomen
- Aktivitas klien nampak dibantu keluarga
- N : 96x/m - Severity :
- Klien hanya mampu beraktivitas di tempat
- Timing :
7 Skala 7
Kadang-kadang
tidur
o
-
1. Penurunan curah jantung b/d perubahan afterlod d/d klien mengatkan merasa .
lemah d/d TD: 170/100 mmhg
R
2. Nyeri akut b.d agen cedera fisiologis d/d klien mengatakan nyeri bagian abdomen.
3. Intoleransi aktifitas b/d kelemahan d/d aktivitas klien nampak dibantu keluarga
m
:
Perawatan Jantung Manajemen Nyeri 4
Obsevasi Observasi
- Identfikasi tandaa/gejala primer penurunan - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri0
curah jantung - Identifiksi skala nyeri
- Monitor tekanan darah (termasuk tekanan darah - Identifikasi respons nyeri non verbal
ortostatik, jika perlu) - Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri 1
- Monitor intake dan output cairan - Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
Terapeutik - Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri 3
- Posisikan pasien semi-Flowler atau flowler - Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
dengan kaki ke bawah atau posisi nyaman - Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan 0
- Fasilitasi pasien dan keluarga untuk - Monitor efek samping penggunaan analgetik
memodifikasi gaya hidup sehat Terapeutik 7
Edukasi - Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis.TENS, hipnosis, akupresur,
- Anjurkan beraktifitas sesuai toleransi terapi music, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, Teknik imajinasi terbimbing, kompres
Kolaborasi hangat/dingin, terapi bermain)
- Klolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu - N
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahyaan, kebisingan )
- Fasilitasi istrahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakanonyeri
Manajemen Energi Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Observasi - Jelaskan strategi meredakan nyeri
.
- Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang - Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
mengakibatkan kelelahan - Anjurkan menggunakan analgetic secara tepat R
- Monitor kelelahan fisik dan emosional - Anjurkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
- Monitor pola dan jam tidur Kolaborasi m
- Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama - Kolaborasi pemberian analgetic, jika perlu
melakukan aktivitas :
Terapeutik
- Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
- Lakukan latihan rentang gerak pasif dan /atau aktif
4
- Berikan distraksi yang menenangkan
- Fasilitas duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat 0
berpindah atau berjalan
Edukasi 1
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap 3
- Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak berkurang
- Anjurkan strategi koping untuk mengurangi
0
kelelahan
Kolaborasi 7
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan

Anda mungkin juga menyukai