A. Pengkajian Neonatus
1. Data Bayi
a. Nama Bayi : By. I
b. Tanggal Lahir : 11 Mei 2022
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Nama Orang Tua : a. Ayah : Tn. H b. Ibu : Ny. I
e. Pendidikan : a. Ayah : SD b. Ibu : SD
f. Pekerjaan : a. Ayah : Buruh harian b. Ibu : IRT
g. Usia : a. Ayah : 34 tahun b. Ibu : 29 tahun
h. Diagnosa Medis : Bayi Baru Lahir Normal
2. Riwayat Bayi
a. Apgarskor : 8
b. Usia Gestasi : 38 minggu
3. Antropometri
a. Berat Badan : 2400 gram
b. Panjang Badan : 40 cm
c. Lingkar Kepala : 32 cm
d. Lingkar Dada : 35 cm
e. Lila Atas : 11 cm
4. Riwayat Komplikasi Persalinan
a. Tidak ada : Iya
b. Ada : Tidak ada
c. Aspirasi Mekonium : Tidak ada
d. Denyut Jantung Janin : Tidak ada
e. Masalah lain yang ditemukan : Tidak ada
f. Prolaps Tali Pusat/Lilitan Tali Pusat : Tidak ada
g. Ketuban Pecah Din : Tidak ada
5. Riwayat Ibu
Usia Gravida Partus Abortus
29 tahun 4 4 0
6. Jenis Persalinan
a. Pervaginam : (ya) bayi lahir normal pervagina spontan
b. Sectio Cesarea : Tidak
7. Komplikasi Kehamilan
a. Tidak ada kompilkasi kehamilan
b. Perawatan Antenatal : Tidak ada perawatan khusus pada saat
antenatal
c. Ruptur Plasenta/Plasenta Previa : Tidak ada
d. Pre eklampsia/Toxemia : Tidak
e. Suspect Sepsis : Tidak ada
f. Persalinan Pre Mature/Post Mature : Cukup bulan
g. Masalah Lain bila ada : Tidak ada
34 th 2929thth
1hr
Keterangan :
= Laki-laki = garis keturunan
= Perempuan = pasien
G1 : Kakek dan nenek pasien dari ibu masih hidup sedangkan kakek dan nenek
dari ayah sudah meninggal karena faktor usia
G2 : Ayah pasien anak dari 3 bersaudara, sedangkan ibunya anak keenam dari
tujuh bersaudara dan semua masih hidup
G3 : Pasien anak keempat dari empat bersaudara
Perubahan Fisiologis
Sistem respirsai S.kardiovaskular S.Gastrointestinal Termoregulasi Pemotongan Tali Pusat ASI kurang baik
menangis, Risiko
Risiko Hipotermi
pegeluaran cariran aliran darah paru resiko defisit nutrisi menggigil
Hipertermi
paru masuk jantung
Risiko
Ketidakefektifan
ketidakefektifan Gangguan
gangguan perfusi Cedera
bersihan jalan Perfusi jaringan
napas
11. Analisa Data Tanggal 10 Mei 2020
No Data Fokus Etiologi Problem
1. Ds : Proses adaptasi Risiko
1. Ibu bayi mengatakan suhu hipotermi
tubuh anaknya tidak terapa
hangat
2. Ibu bayi mengatakan
bedongan bayi seing terbuka
karena bayi bergerak aktif
Do :
1. SB : 36oC
2. Bayi tampak tidak di bedong
3. Bayi aktif bergerak
2. Ds : Pemotongan tali pusar Risiko infeksi
1. Ibu bayi mengatakan tali
pusat bayi masih lembab
Do :
1. Tali pusat nampak lembab
2. Popok tampak di lipat agar
tidak mengenai tali pusar
12. Diagnosa Keperawatan
a. Risiko hipotermi dibuktikan dengan bayi tampak tidak dibedong, bayi dan aktif
bergerak
b. Risiko infeksi dibuktikan dengan pemotongan tali pusar
13. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan
Risiko hipotermi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipotermia
dibuktikan dengan keperawatan selama 2x24 Observasi
bayi tampak tidak jam maka risiko hipotermia 1) Monitor suhu tubuh
dibedong, bayi dan menurun dengan kreteria 2) Identifikasi penyebab hipotermia
aktif bergerak hasil : 3) Monitor tanda dan gejala akibat hipotermia
1) Menggigil menurun Terapeutik
2) Kulit merah menurun 4) Sediakan lingkungan yang hangat (mis. atur
3) Pucat menurun suhu ruangan, inkubator)
4) Suhu tubuh membaik 5) Ganti pakaian dan atau linen yang basah
6) Lakukan penghangatan pasif
Risiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Infeksi
dibuktikan dengan keperawatan selama 2x24 Observasi
pemotongan tali jam maka tingkat nyeri 1) Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
pusar menurun dengan kreteria sistematik
hasil : Terapeutik
1) Kebersihan tangan 2) Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
meningkat dengan pasien dan lingkungan pasien
2) Kebersihan badan Edukasi
meningkat 3) Jelaskan tanda dan gejala infeksi
3) Demam menurun 4) Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
4) Kemerahan menurun 5) Ajarkan etika batuk
5) Nyeri menurun 6) Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
6) Bengkak menurun
7) Cairan berbau busuk
menurun
14. Implementasi Keperawatan
hipotermi 10.00 1. Memonitor suhu tubuh 14.15 bergerak dan tidak rewel
dibuktikan Hasil : suhu badan 36oC
O:
dengan bayi 10.15 2. Mengidentifikasi penyebab hipotermia
- Bayi tampak tenang
tampak tidak Hasil : Bayi neonatus 1 hari, kurangnya lemak pada subkutan
- Bayi tampak di bedong
dibedong, 10.30 3. Memonitor tanda dan gejala akibat hipotermia
A: Masalah risiko hipotermia teratasi
bayi dan aktif Hasil : tidak terjadi adanya tanda dan gejala hipotermi
P: Intervensi dihentikan pasien pulang
bergerak 10.50 4. Menyediakan lingkungan yang hangat
Hasil : bayi berada pada suhu ruang yang hangat
11.00 5. Mengganti pakaian dan atau linen yang basah
Hasil : ibu bayi mengerti dan segera mengganti pakaian/linen
jika basah