TRIAGE
P1 P2 P3 P4 KUNING
Riwayat Keluhan:
pasien dirujuk dari PKM Pattalassang, karena pasien meminum racun, keluhan pasien saat ini
PENGKAJIAN PRIMER
Airway
Circulation
Akral : Dingin
Tidak Ada Masalah Ditemukan
Perdarahan : Tidak ada
Nadi : Normal
Sianosis : Tidak
Disability
GCS: 13 (E 4, V4, M 5)
- Keluarga klien mengatakan klien merasa
Refleks Cahaya: Ada
lemah
Faktor Risiko :
Intoksikasi Pestisida
Diagnosis Keperawatan:
Intoleransi Aktivitas
Kriteria Hasil:
Observasi
Terapeutik
1. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
stimulus
aktif
Edukasi
bertahap
Kolaborasi
asupan makanan
Exposure
Contusio: Tidak
Abrasi: Tidak
Penetrasi: Tidak
Laserasi: Tidak
Edema: Tidak
FOLLEY
KATETER
Terasang kateter
: Tidak
GASTRIC TUBE :
Ya
HEART MONITOR
: Tidak Terpasang
Monitor
PENGKAJIAN SEKUNDER
Anamnesa
Riwayat penyakit saat ini: Keluarga klien Klasifikasi Data : Manajemen Nyeri
Severity : Skala 7
Diagnosis Keperawatan:
Kriteria Hasil :
kriteria hasil :
3. Meringis menurun
Observasi
Terapeutik
dalam
Edukasi
Kolaborasi
Data Subjektif :
Data Objektif :
- Nadi 108x/i
Diagnosis Keperawatan :
Hipovolemia b/d mual muntah
Kriteria Hasil :
hasil :
Hipovelemia
Observasi
lemah)
Terapeutik
Edukasi
1. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala mesochepal, tidak terdapat luka dan perdarahan, pada
daerah kepala tidak ada benjolan, tidak ada lesi, tidak terdapat edema
2. Wajah
3. Mata
Inspeksi : Konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor dan gerakan bola
4. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya lecet/luka disekitar telinga,
tampak bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen pada telinga, pendengaran baik
5. Hidung
Inspeksi : Bentuk hidung simetris, tidak ada luka, tidak ada pernapasan cuping
hidung
6. Mulut
Inspeksi : Bibir pasien tampak pucat dan mukosa bibir kering, gigi tampak masih utuh,
7. Leher
Inspeksi : Tidak terlihat pembesaran kelenjar thirod dan tidak ada distensi vena jugularis
Palpasi : Tidak ada ada pembengkakan pada kelenjar tyroid, arteri karotis teraba kuat
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
a. Jantung : Pekak
b. Paru : Sonor
Palpasi
9. Abdomen:
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
a. Perkusi timpani
10. Pelvis:
Palpasi
12. Punggung:
13. Neurologis:
c. N.VII; pada saat pasien tersenyum tampak kontraksi otot-otot wajah simetris
g. N.IX dan N.X; refleks muntah baik, pergerakkan pallatum dan faring normal
NIM : 14420212129
Jam: 22.30 WITA
keluarga
TERAPI
1. Gastric Lavage (bilas lambung) adalah suatu terapi khusus untuk kasus keracunan
3. omeprazole 1 amp/IV
Ranitidine adalah obat yang di gunakan untuk obat menangani asam lambung
4. Ondansetron 1 amp/IV
Ondansetron adalah obat yang digunakan untuk mengobati mual dan muntah
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi
S:
Nyeri akut b/d agen cedera biologis 22.30 Intervensi Keperawatan
- Klien mengatakan
dibuktikan dengan Manajemen Nyeri
nyeri perut menurun
- Data Subjektif Observasi
O:
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Klien mengeluh nyeri perut
- Kesadaran :
frekuensi, kualiatas, intensitas nyeri
- Data Objektif composmentis
Hasil :
Keadaan umum : pasien 03.00 - Severity : Skala 3
- Keadaan umum : pasien tampak
tampak nyeri pada perut - Tanda- tanda vital
nyeri pada perut
Kesadaran : apatis TD 110/80 mmhg
- Kesadaran : apatis
Provocative : Nyeri perut Frekuensi nadi 80x/i
- PQRST :
Quality : Nyeri Tumpul Frekuensi napas 23x/i
Provocative : Nyeri perut
Region : Perut Suhu 36.1°C
06.00
Severity : Skala 7 Quality : Nyeri Tumpul A: masalah manajemen nyeri
Edukasi
cairan oral
terlihat lemah
posisi mendadak
:
Hasil : Klien Nampak mendengarkan
arahan
Kolaborasi
Hasil : terpasang RL 28
tpm
Intoleran aktivitas b/d kelemahan 22.30 S : Klien mengatakan nyeri pada perut
Intervensi Keperawatan : Manajemen
umum dibuktikan dengan : menurun
Energi
Data Subjektif : O: Klien tampak lemah
Observasi
A: masalah Manajemen Energi belum
- Keluarga klien mengatakan klien
1. Identifikasi gangguan
03.00 teratasi
lemah
lingkungan fungsi tubuh yang
P : intervensi di hentikan pasien pulang
- Keluarga klien mengatakan klien
mengakibatkan kelelahan
sulit berjalan
Hasil : pasien mengatakan nyeri
06.00
timbul
Terapeutik