Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

ATRESIA ANI

OLEH :

NI PUTU AMY JUNIASARI


209012493

PROGRAM STUDI NERS (PROFESI)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2020/2021
KASUS
Bayi Ny R berusia 3 hari lahir di RS Puri secara SC pada tanggal 1 Oktober 2020. Saat ini
bayi dirawat di ruang perinatology karena dicurigai mengalami atresia ani, saat ini kondisi
bayi mengalami distensi abdomen dan belum ada pengeluaran meconium sampai saat ini.
Bayi berjenis kelamin perempuan lahir pada usia kehamilannya 34 minggu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan: RR 60 x/menit, N: 89 x/menit dan S: 350 C. Bayi mengalami
muntah sebanyak 2 kali dan didapati bayi juga malas menghisap. Pengkajian riwayat
kehamilan didapatkan ibu rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan desa. Selama di rumah
sakit suami/ayah bayi selalu menemani. Di rumah ibu tinggal bersama suami dan mertuanya
di rumah kontrakan yang padat penduduk. Suaminya bekerja sebagai buruh dengan
penghasilan rata-rata perbulannya Rp 900.000.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. R
DENGAN DIAGNOSA MEDIS SUSP. ATRESIA ANI
RUANG PERINATOLOGI RS PURI
TANGGAL 3 OKTOBER 2020

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Bayi Ny. R
Tempat/tgl lahir : Bali, 1 Oktober 2020
Umur : 3 hari
No register : 1111
Diagnose medis : Susp. Atresia ani
Tanggal MRS : 1 Oktober 2020
Nama ayah/ibu : Tn. K/Ny. R
Pekerjaan Ayah : Buruh
Pendidikan Ayah : SMA
Alamat/No Telp : Bali/00390028
Agama : Hindu

II. KELUAHAN UTAMA


a. Keluhan dirawat di Rumah Sakit
Dicurigai mengalami atresia ani belum ada pengeluaran meconium.
b. Saat pengkajian
Bayi mengalami distensi abdomen.

III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


A. Prenatal
 Jumlah kunjungan/ANC : 5 kali
 Tempat : Bidan desa
 Penkes yang diperoleh : Makan makanan yang bergizi dan bervitamin saat
hamil.
 HPHT : tidak terkaji
 Kenaikan BB selama hamil : 5 kg
 Komplikasi kehamilan : tidak terdapat komplikasi saat hamil
 Komplikasi obat : tidak ada komplikasi obat
 Obat-obatan yg didapat : tidak terkaji
 Riwayat hospitalisasi : Ibu mengatakan belum pernah dirawat atau memiliki
riwayat hospitalisasi
 Golongan darah ibu :B
 Pemeriksaan kehamilan (maternal screening)
(√) Rubella (√) Hepatitis (√) CMV
(√) GO (√) Herpes (√) HIV

B. Natal
 Awal persalinan : 15.39 wita
 Lama persalinan : 60 menit
 Saat persalinan : premature (34 minggu)
 Komplikasi persalinan : tidak terdapat komplikasi saat persalinan
• Terapi yang diberikan : asam folat, vitamin B6, zat besi
 Cara melahirkan :
(-) pervaginam normal ( √ ) SC
(-) vakum ekstasion (-) Lainnya : ………
 Tempat melahirkan :
( √) Rumah Sakit (-) Rumah bersalin
(-) Rumah ( ) Lainnya : ………
 Penolong persalinan : Dokter

C. Post Natal
 Usaha nafas
(-) dengan bantuan (√) tanpa bantuan
 Kebutuhan resusitasi
Jenis dan lamanya : tidak terkaji
APGAR Skor :7
 Bayi langsung menangis : ya
 Tangisan bayi : lemah
 Obat-obatan yang diberikan pada neonatus : tidak terkaji
 Interaksi orangtua dan bayi: Interaksi orangtua dan bayi baik
 Trauma lahir : (-) ada (√) tidak
 Narcosis : (-) ada ( √) tidak
 Keluarnya urine/BAB : (-) ada ( √ ) tidak
 Respon fisiologis atau perilaku bermakna: tidak terkaji

IV. RIWAYAT KELUARGA


Ibu mengatakan di keluarga tidak ada yang pernah mengalami penyakit ini sebelumnya.
GENOGRAM :

Bayi Ny R berusia 3 hari

: Laki-lai
Ket :
: Perempan
: Meninggal
:Pasien
:Tinggal serumah

V. RIWAYAT SOSIAL
A. System pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi yaitu ibu mertua dan keluarga suami.
B. Hubungan orang tua dengan bayi
Menyentuh : Ibu [ - ] Bapak [ - ]
Memeluk : Ibu [ - ] Bapak [ - ]
Berbicara : Ibu [ √ ] Bapak [ √ ]
Berkunjung : Ibu [ √ ] Bapak [ √ ]
Kontak mata : Ibu [ √ ] Bapak [ √ ]
C. Anak yang lain
Anak ke- Jenis kelamin Riwayat persalinan Riwayat imunisasi
Anak Laki – laki Persalinan normal Imunisasi lengkap
pertama
An. J

D. Lingkungan rumah
Ibu mengatakan dirumah ibu tinggal bersama suami dan mertuanya di rumah
kontrakan yang padat penduduk.
Problem social yang penting
(√) Kurangnya system pendukung social
(-) Perbedaan bahasa
(-) Riwayat penyalahgunaan zat adiftif (obat-obatan)
(-) Lingkungan rumah yang memadai
(√) Keuangan , penghasilan/bulan : Rp 900.000

VI. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


A. Diagnose medis: Susp. Atresia ani
B. Tindakan operasi: belum ada dilakukan tindakan operasi
C. Status nutrisi
Ibu pasien mengatakan bayinya diberikan ASI setiap 2-3 jam sekali, waktu menyusui
10-15 menit.
D. Status cairan
Bayi tidak terpasang infus.
E. Obat-obatan
Tidak terkaji
F. Aktivitas
Pergerakan bayi lemah
G. Tindakan keperawatan yang telah dilakukan
Menjaga dan mempertahankan suhu tubuh bayi dengan inkubator
H. Hasil laboratorium
Tidak terkaji
I. Pemeriksaan penunjang
Tidak terkaji
J. Lain-lain
Tidak terkaji

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum
1. Kesadaran: Composmentis
2. Tanda vital:
RR: 60 x/mnt
N: 89 x/mnt
S: 35oC
3. Antropometri
Saat lahir Saat ini
1. Berat badan 1700 gram 1700 gram
2. Panjang badan 37cm 37cm
3. Lingkar kepala 27cm 27cm
4. Lingkar dada 22cm 22cm
5. Lingkar lengan atas 5cm 5cm
6. Lingkar perut 33cm 35cm

4. Reflex
(-) Moro (-) Menggenggam (-) Menghisap
(-) lain-lain, sebutkan ……………………………………………..
5. Tonus/aktivitas
a. (-) Aktif (-) Tenang (-) Letargi (-) Kejang
b. (-) Menangis keras (√) Lemah
(-) Melengking (-) Sulit mengangis
6. Kepala/leher
a. Fontanel anterior
( √ ) Lunak (-) Tegas (-) Datar
(-) Menonjol (-) Cekung
b. Sutura sagitalis
( √ ) Tepat (-) Terpisah (-) Menjauh
c. Gambaran wajah
( √ ) Simetris (-) Asimetris
d. Holding
(-) Caput succedaneum (-) Chepalohematoma
7. Mata
( √ ) Bersih (-) Sekresi
8. THT
a. Telinga
( √ ) Normal (-) Abnormal
b. Hidung
( √ ) Bilateral (-) Obstruksi (-) Cuping hidung
c. Palatum
( √ ) Normal (-) Abnormal
9. Thoraks
a. ( √ ) Simetris (-) Asimetris
b. Retraksi : (-) Derajat I (-) Derajat II (-) Derajat III
c. Klavikula : ( √ ) Normal (-) Abnormal
10. Paru-paru
a. Suara nafas
( √ ) sama kanan-kiri (-) tidak sama kanan-kiri (-) Bersih
(-) Ronchi (-) Rales (-) Sekret
b. Bunyi nafas
( √ ) Terdengar di semua lapang paru
(-) Tidak terdengar (-) Menurun
c. Respirasi
( √ ) Spontan, jumlah : 60 x/menit
(-) Sungkup/ Boxhead, jumlah : ……..x/menit
(-) Ventilasi assisted CPAP
11. Jantung
a. (√ ) Bunyi normal sinus rhytm (NSR), jumlah : ..x/menit
(-) Murmur (-) lain-lain
b. Waktu pengisian kapiler : batang tubuh tidak terkaji
Ekstremitas tidak terkaji
c. Nadi perifer: 89 x/menit
Berat Lemah Tidak ada
Brachial kanan √
Brachial kiri √
Femoral kanan √
Femoral kiri √
12. Abdomen
a. (-) Lunak (-) Tegas (-) Datar (√) Kembung
b. Liver : ( √ ) kurang dari 2 cm (-) lebih dari 2 cm
c. Umbilicus
( √ ) Normal (-) Abnormal (-) Inflamasi (-) Drainase
13. Ekstremitas
a. ( √ ) semua ekstremitas gerak (-) ROM terbatas (-) tidak dapat dikaji
b. Ekstremitas atas dan bawah : ( √ ) Simetris (-) Asimetris
14. Genital
( √ ) Perempuan normal (-) laki-laki normal (-) Ambivalen
15. Anus
(-) Paten ( √ ) Imperforata
16. Spina
( √ ) Normal (-) Abnormal
17. Kulit
a. Warna : (-) Pink ( √ ) Pucat (-) Jaundice
b. (-) Rash/kemerahan
c. (-) Tanda lahir
18. Suhu
a. Lingkungan
(-) Penghangat radian (-) Pengaturan suhu ( √ ) Inkubator
(-) Suhu ruang (-) Boks terbuka
b. Suhu kulit: 35oC

VIII. PEMERIKSAAN REFLEKS PATOLOGIS


( √ ) Babinsky ( -) Chaddock ( -) Oppenheim
( -) Gordon ( -) Schaeffer ( -) Hoffman
( -) Tromner

IX. INFORMASI LAIN


Bayi muntah sebanyak 2 kali

X. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN


Bayi Ny. R berjenis kelamin perempuan lahir secara SC pada tanggal 1 oktober 2020,
bayi dirawat di ruang perinatology karena dicurigai mengalami atresia ani. Pada tanggal
3 oktober 2020 kondisi bayi mengalami distensi abdomen, dan belum ada pengeluaran
meconium, bayi mengalami muntah sebanyak 2 kali. Bayi Ny. R lahir pada usia 34
minggu atau bayi premature, saat ini bayi dirawat di ruang perinatology dan diletakkan
di inkubator.

XI. ANALISA DATA


DATA MASALAH PENYEBAB
DS : Konstipasi Struktur anal rektal
-
DO :
Kondisi bayi mengalami distensi
abdomen
Bayi muntah sebanyak 2 kali
Belum ada pengeluaran
meconium
DS : Hipotermia Berat badan ekstrem
- (premature)
DO :
Suhu 35oC
Bayi mengalami Bradikardi
dengan nadi: 89 x/mnt

XII. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1. Konstipasi berhubungan dengan Struktur anal rektal ditandai dengan, kondisi bayi
mengalami distensi abdomen, bayi muntah sebanyak 2 kali dan belum ada
pengeluaran meconium.
2. Hipotermia berhubungan dengan Berat badan ekstrem (premature) ditandai dengan
Suhu 35oC dan bayi mengalami bradikardi dengan nadi: 89 x/mnt
XIII. RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi (NIC) Rasional Nama/TTD


Hasil (NOC)
1 Konstipasi berhubungan Setelah dilakukan Observasi
dengan Struktur anal rektal asuhan keperawatan 1. Periksa tanda dan gejala 1. Untuk mengetahui
ditandai dengan ibu pasien selama 3x24 jam konstipasi tanda dan gejala
mengatakan bayi muntah 2 diharapkan konstipasi 2. Monitor bising usus konstipasi
kali, kondisi bayi teratasi dengan kriteria 2. Memantau frekuensi
mengalami distensi hasil: bising usus pasien
abdomen dan belum ada 1. Distensi abdomen Terapeutik
pengeluaran meconium. menurun 3. Dukung peningkatan 3. Bila asupan cairan
2. Frekuensi defekasi asupan cairan (ASI) jika tidak adekuat, feses
normal tidak ada kontraindikasi akan kekurangan
3. Peristaltic usus kandungan cairan
normal (5-35x/mnt) yang cukup untuk
memudahkan
pengeluaran feses
4. Instruksikan 4. Untuk mengetahui
pasien/keluarga untuk warna, volume,
mencatat warna, volume, frekuensi, dan
frekuensi, dan konsistensi feses
konsistensi feses
Edukasi
5. Jelaskan penyebab dari 5. Agar keluarga pasien
masalah dan rasionalisasi mengerti penyebab
tindakan pada pasien dari masalah dan
rasionalisasi tindakan
yang berikan untuk
Kolaborasi pasien
6. Konsultasikan dengan
dokter mengenai 6. Mengkonsultasikan
penurunan/peningkatan dengan dokter
frekuensi bising usus mengenai frekuensi
bising usu pasien

2 Hipotermia berhubungan Setelah dilakukan Observasi


dengan Berat badan ekstrem asuhan keperawatan 1. Monitor suhu tubuh 1. Memantau suhu
(premature) ditandai dengan selama 3x24 jam tubuh pasien
Kulit bayi teraba dingin diharapkan hipotermia 2. Identifikasi penyebab 2. Mengidentifikasi apa
Suhu 35oC . terasi dengan kriteria hipotermia penyebab dari
hasil: hipotermia
1. Suhu tubuh dalam 3. Untuk mengetahui
rentang normal 3. Monitor tanda dan gejala tanda dan gejala
(36,5-37,5oC) akibat hipotermia hipotermia
2. Tidak menggigil
3. Tidak pucat Terapeutik 4. Meningkatkan dan
4. Sediakan lingkungan mempertahankan
yang hangat (inkubator) lingkungan yang
hangat untuk bayi
dengan inkubator

5. Agar pasien tidak


5. Ganti pakaian dan/linen
mengalami
basah
kedinginan/hipotermi
6. Lakukan penghangatan
a
pasif (mis. selimut,
menutup kepala, pakaian
6. Membantu bayi
tebal)
dalam kondisi hangat
7. Lakukan penghangatan
aktif eksternal (mis. 7. Membantu bayi
kompres hangat, selimut dalam kondisi hangat
hangat, perawatan
metode kangguru

XIV. IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI HARI PERTAMA

No Tanggal No. Jam Implementasi Respon Nama/TTD


Diagnosa
1 3 Oktober 1 08.00 Wita 1. Memeriksa tanda dan gejala DS: -
2020
konstipasi DO: kondisi bayi mengalami
muntah 2kali, distensi abdomen,
dan belum ada pengeluaran
meconium
08.00 Wita 2. Memonitor bising usus DS: -
DO: Bising usus bayi 4x/mnt
08.15 Wita 3. Memberikan dukungan DS: -
peningkatan asupan cairan (ASI) DO: Ibu pasien tampak kooperatif
jika tidak ada kontraindikasi dan mengikuti dukungan yang
diberikan
08.15 Wita 4. Menginstruksikan pasien/keluarga DS: ibu pasien dan suami
untuk mencatat warna, volume, mengatakan mengerti apa yang
frekuensi, dan konsistensi feses disampaikan perawat
DO: ibu pasien dan keluarga
kooperatif
08.20 Wita DS: Ibu pasien dan keluarga
5. Menjelaskan penyebab dari
mengatakan paham penyebab
masalah dan rasionalisasi tindakan anak masih di rawat dan
pada pasien mendapat tindakan tersebut
DO: Keluarga pasien tampak
kooperatif saat diberikan
penjelasan
08.30 Wita DS: -
6. Mengkonsultasikan dengan dokter DO: Bising usus pasien 4x/menit
mengenai penurunan/peningkatan
frekuensi bising usus
2 3 Oktober 2 09.00 wita 1. Memonitor suhu tubuh DS: -
2020
DO: Kulit bayi teraba dingin
Suhu 35oC
09.10 wita 2. Mengidentifikasi penyebab DS: -
hipotermia DO: Penyebab bayi mengalami
hipotermia adalah bayi lahir
dengan berat badan rendah akibat
premature
09.10 wita 3. Memonitor tanda dan gejala akibat DS:-
hipotermia DO: Tanda dan gelaja akibat
hipotermia bayi kedinginan
dengan suhu 35oC
09.15 wita 4. Menyediakan lingkungan yang DS: -
hangat (inkubator) DO: Bayi telah diletakkan di
inkubator untuk
meningkatkan/mempertahankan
suhu tetap hangat
09.20 wita 5. Mengganti pakaian dan/linen DS:-
basah DO: bayi tampak tidak menangis
setelah pakaian/linen nya diganti
09.30 wita 6. Melakukan penghangatan pasif DS: -
dengan selimut, menutup kepala, DO: Bayi tampak nyaman dan
pakaian tebal tidak rewel
09.30 wita 7. Melakukan penghangatan aktif DS: Ibu pasien mengatakan
eksternal dengan perawatan sedikit kesulitan dalam metode
metode kangguru kangguru karna pertama kali
DO: Ibu pasien tampak kooperatif
dan dibantu dalam metode
kangguru dan bayi tampak tidak
rewel

IMPLEMENTASI HARI KEDUA


No Tanggal No. Jam Implementasi Respon Nama/TTD
Diagnosa
1 4 Oktober 1 08.00 wita 1. Memeriksa tanda dan gejala DS: -
2020
konstipasi DO: kondisi bayi mengalami
muntah 2kali, distensi abdomen,
dan belum ada pengeluaran
meconium
08.00 wita 2. Memonitor bising usus DS: -
DO: Bising usus bayi 3x/mnt
08.30 wita 3. Mengkonsultasikan dengan dokter DS: -
mengenai penurunan/peningkatan DO: Bising usus pasien 3x/menit
frekuensi bising usus
2 4 Oktober 2 09.00 wita 1. Memonitor suhu tubuh DS: -
2020
DO: Kulit bayi teraba dingin
Suhu 35,2oC
09.00 wita 2. Mengidentifikasi penyebab DS: -
hipotermia DO: Penyebab bayi mengalami
hipotermia adalah bayi lahir
dengan berat badan rendah akibat
premature
09.10 wita 3. Memonitor tanda dan gejala akibat DS:-
hipotermia DO: Tanda dan gelaja akibat
hipotermia bayi kedinginan
dengan suhu 35oC
09.10 wita 4. Menyediakan lingkungan yang DS: -
hangat (inkubator) DO: Bayi telah diletakkan di
inkubator untuk
meningkatkan/mempertahankan
suhu tetap hangat
09.20 wita 5. Mengganti pakaian dan/linen DS:-
basah DO: bayi tampak tidak menangis
setelah pakaian/linen nya diganti
09.30 wita 6. Melakukan penghangatan aktif DS: Ibu pasien mengatakan sudah
eksternal dengan perawatan bisa melakukan metode kangguru
metode kangguru DO: Ibu pasien tampak kooperatif
dan dibantu dalam metode
kangguru dan bayi tampak tidak
rewel

IMPLEMENTASI HARI KETIGA

No Tanggal No. Jam Implementasi Respon Nama/TTD


Diagnosa
1 5 Oktober 1 08.00 wita 1. Memeriksa tanda dan gejala DS: -
2020
konstipasi DO: kondisi bayi mengalami
muntah 2kali, distensi abdomen,
dan belum ada pengeluaran
meconium
08.00 wita 2. Memonitor bising usus DS: -
DO: Bising usus bayi 3x/mnt
08.30 wita 3. Mengkonsultasikan dengan dokter DS: -
mengenai penurunan/peningkatan DO: Bising usus pasien 3x/menit
frekuensi bising usus
2 5 Oktober 2 09.00 wita 1. Memonitor suhu tubuh DS: -
2020
DO: Kulit bayi teraba dingin
Suhu 35,4oC
09.00 wita 2. Mengidentifikasi penyebab DS: -
hipotermia DO: Penyebab bayi mengalami
hipotermia adalah bayi lahir
dengan berat badan rendah akibat
premature
09.10 wita 3. Memonitor tanda dan gejala akibat DS:-
hipotermia DO: Tanda dan gelaja akibat
hipotermia bayi kedinginan
dengan suhu 35oC
09.10 wita 4. Menyediakan lingkungan yang DS: -
hangat (inkubator) DO: Bayi telah diletakkan di
inkubator untuk
meningkatkan/mempertahankan
suhu tetap hangat
09.20 wita 5. Mengganti pakaian dan/linen DS:-
basah DO: bayi tampak tidak menangis
setelah pakaian/linen nya diganti
09.30 wita 6. Melakukan penghangatan aktif DS: Ibu pasien mengatakan sudah
eksternal dengan perawatan bisa melakukan metode kangguru
metode kangguru DO: Ibu pasien tampak kooperatif
dan dibantu dalam metode
kangguru dan bayi tampak tidak
rewel

XV. EVALUASI
No Hari/Tgl/Jam No. Respon Nama/TTD
Diagnosa
1 Jumat/06 1 S: -
Oktober O:
2020/08.30 - Kondisi bayi masih mengalami distensi abdomen
wita - Belum ada pengeluaran meconium
A: Masalah tidak teratasi
P: Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6
2 Jumat/06 2 S: -
Oktober O:
2020/09.30 - Suhu bayi 35,4oC
wita - Nadi teraba lemah 92x/mnt
A: Masalah tidak teratasi
P: Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6,7

Denpasar, 05 November 2020


Mahasiswa,

(Ni Putu Amy Juniasari)

Anda mungkin juga menyukai