Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. Ny.

N DENGAN BAYI
BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUANG
PERINATOLOGI RSUD CIBABAT CIMAHI

LAPORAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik Keperawatan Anak

Dosen Pembimbing : Hj. Susi Kusmiati, S. Kp., M. Kes,

Disusun Oleh:

Sanita Amanda

P17320118088

3C

PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN BANDUNG


JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI BANDUNG
2020
Nama : Sanita Amanda

NIM : P17320118088

Ruang : Perinatologi, Gedung C4

Tgl Pengkajian : 06 November 2020

Tgl Praktek : 06 November 2020

Paraf :

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : By. Ny. N
Tempat/Tanggal Lahir : Cimahi / 02 November 2020
Umur : 5 hari
No Register : 230300
Diagnosa Medis : BBLR
Nama Ayah/Ibu : Tn. S / Ny. N
Pekerjaan Ayah : Karyawan Swasta
Pendidikan Ayah : SMA
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Ibu : SMA
Alamat/No.Telp : Jl. Sukamaju / 089652625087
Agama : Islam

II. KELUHAN UTAMA


BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah).

III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


A. Prenatal
1. Jumlah kunjungan
Ny. N jarang melakukan kunjungan pemeriksaan pada
kehamilannya, ia hanya melakukan pemeriksaan sebanyak 3x dari
awal kehamilan hingga akhir kehamilan.
2. Bidan/dokter
Ny. N memeriksakan kehamilannya ke bidan terdekat.
3. Penkes yang didapat
Ny. N pernah mendapatkan penkes tentang asupan nutrisi dan
aktivitas selama kehamilan.
4. HPHT
HPHT Ny. N tanggal 02 Februari 2020
5. Kenaikan BB selama hamil
Ny. N mengatakan selama hamil BB naik sekitar 9 kg.
6. Komplikasi kehamilan
Ny. N mengatakan tidak memiliki keluhan apapun selama
kehamilan.
7. Komplikasi obat
Ny. N tidak memiliki komplikasi terhadap obat.
8. Obat-obatan yang didapat
Ny. N tidak mendapatkan obat-obatan selama kehamilan.
9. Riwayat hospitalisasi
Ny. N tidak pernah di rawat selama kehamilan.
10. Golongan darah ibu
Golongan darah ibu O.
11. Pemeriksaan kehamilan/Maternal screening
(√) Rubella (√) Hepatitis (√) CMV (√) GO
(√) Herpes (√) HIV () Lain-lain, sebutkan :
B. Natal
1. Awal persalinan
By. Ny. N lahir pada usia kehamilan 34 minggu pada tanggal 06
November 2020 dengan G1 P1 A0. Bayi lahir dengan berat badan
2.000gr.
2. Lama persalinan
Lama persalinan Ny. N 12 jam.
3. Komplikasi persalinan
Tidak ada komplikasi persalinan.
4. Terapi yang diberikan
Tidak ada terapi khusus yang di berikan selama persalinan.
5. Cara melahirkan
Ny. N melahirkan dengan spontan.
(x) Lain-lain, sebutkan : -
6. Tempat melahirkan
(√) Rumah Bersalin () Rumah () Rumah Sakit
7. Penolong persalinan
Ny. N ditolong oleh dokter.
C. Postnatal
1. Usaha nafas
() Dengan bantuan (√) Tanpa bantuan
2. Kebutuhan resusitasi
a. Jenis dan lamanya
By. Ny. N lahir tanpa resusitasi.
b. Skor APGAR
SKOR apgar : 8 (langsung menangis).
3. Obat-obatan yang diberikan kepada neonates
Vit.K, imunisasi hepatitis B dan salep mata.
4. Interaksi orang tua dan bayi
a. Kualitas
Interaksi antara orang tua dan bayi terlihat baik.
5. Kuantitas
Kuantitas interaksi antara orang tua dan bayi kurang karna bayi
masih harus mendapatkan perawatan.
6. Trauma lahir
() Ada (√) Tidak Ada
7. Narcosis
() Ada (√) Tidak Ada
8. Keluarnya
Urin/BAB (√) Ada () Tidak Ada
9. Respon fisiologis atau perilaku bermakna
Respon bayi menangis dan melakukan beberapa pergerakan
tubuh.

IV. RIWAYAT KELUARGA


Keluarga pasien mengatakan bahwa tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit keturunan dan penyakit menular.

V. GENOGRAM
A. Sistem pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi
Keluarga terdekat bayi adalah orang tua bayi.
B. Hubungan orang tua dengan bayi

Ibu Ayah
√ Menyentuh √
√ Memeluk √
√ Berbicara √
√ Berkunjung √
√ Kontak mata √

C. Anak yang lain


By. Ny. N merupakan anak pertama.
D. Lingkungan rumah
By. Ny. N tinggal di lingkungan runah yang nyaman.
E. Problem sosial yang penting
(x) Kurangnya sistem pendukung social
(x) Perbedaan bahasa
(x) Riwayat penyalahgunaan zat adiktif (obat-obatan)
(x) Lingkungan rumah yang kurang memadai
(x) Keuangan
(x) Lain-lain, sebutkan : -

VI. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


A. Diagnosa medis
BBLR.
B. Tindakan operasi
By. Ny. N tidak ada tindakan operasi.
C. Status nutrisi
By. Ny. N tidak mendapatkan ASI ekslusif namun mendapat susu
formula dengan cara OGT 8x21cc/hari.
D. Status cairan
By. Ny. N mendapat susu formula dengan cara OGT 8x21cc/hari.
E. Obat-obatan
By. Ny. N belum mendapatkan obat-obatan.
F. Aktivitas
By. Ny. N tampak banyak tidur di dalam inkubator.
G. Tindakan keperawatan yang telah dilakukan
By. Ny. N mendapatkan terapi nutrisi melalui OGT dan dilakukan
perawatan di dalam inkubator.
H. Hasil laboratorium
Pemeriksaan Hasil Normal
Hemoglobin 12 mg/dl 10,5-14 mg/dl
Hematokrit 40% 33-42%
Trombosit 180.000/µl 150 rb-48 rb/Ul
Leukosit 6.000 /uL 4500-13.500/uL
Bilirubin direk 4 mg/dl <5mg/dl

I. Pemeriksaan penunjang
By. Ny. N telah diperiksa darah.
J. Lain-lain
Tidak ada.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


A. Keadaan Umum
1. Kesadaran : Composmentis
2. Tanda vital : S : 36ºC, N : 130x/menit, RR : 50x/menit irama
irreguler
3. Antropometri :

Saat lahir Saat ini


Berat badan 2000 gr 2100 gr
Panjang badan 45 cm 45 cm
Lingkar kepala 31 cm 31 cm

4. Refleks
(√) Moro (√) Menggenggam (√) Menghisap
() Lain-lain, Sebutkan : Reflek rooting dan reflek hisap serta menelan
lemah
5. Tonus/aktivitas
() Aktif (√) Tenang () Letargi () Kejang
() Menangis keras () Lemah () Melengking
() Sulit menangis
6. Kepala/leher
a. Fontanel anterior
(√) Lunak () Tegas () Datar () Menonjol
() Cekung
b. Sutura sagitalis
Terdapat garis sutura sagitalis tegas.
c. Gambaran wajah
(√) Simetris () Asimetris
d. Holding
(x) Caput succedaneum (x) Chepalohematma
7. Mata
(√) Bersih () Sekresi,
8. THT
a. Telingan
Telinga simetris, bentuk sesuai, lunak.
b. Hidung
(x) Bilateral (x) Obstruksi (x) Cuping Hidung
c. Palatum
Palatum dan gusi utuh.
9. Abdomen
a. (√) Lunak () Tegas () Datar () Kembung
b. Lingkar perut : 28 cm
c. Liver : (√) Kurang dari 2 cm () Lebih dari 2 cm
10. Toraks
a. (√) Simetris () Asimetris
b. Retraksi : (x) derajat 1 (x) derajat 2 (x) derajat 3
c. Klavikula : (√) Normal () Abnormal
11. Paru-paru
a. Suara nafas
(√) Sama kanan kiri () Tidak sama kanan kiri (√) Bersih
() Ronchi () Rales () Sekret
b. Bunyi nafas
(√) Terdengar di semua lapang paru () Tidak terdengar
() Menurun
c. Respirasi
(√) Spontan, jumlah : 50x/menit irreguler
(x) Sungkup/boxhead, jumlah : - x/menit
(x) Ventilasi assisted CPAP
12. Jantung
a. (√) Bunyi normal sinus rhytm (NSR), Jumlah : 130x/menit
() Murmur
() Lain-lain, sebutkan :
b. Waktu pengisian kapiler
Batang tubuh : -
Extremitas : CRT <3 detik
c. Nadi perifer

Berat Lemah Tidak Ada


Brankhial- √
Kanan
Brankhial- √
Kiri
Femoral- √
Kanan
Femoral-Kiri √

13. Extremitas
a. (√) Semua extremitas gerak () ROM terbatas
() Tidak dapat dikaji
b. Extremitas atas dan bawah : (√) Simetris () Asimetris
14. Umbilicus
(√) Normal () Abnormal () Inflamasi () Drainase
Lainnya : Tali pusat tampak basah
15. Genital
() Perempuan normal (√) Laki-laki normal () Ambilvalen
16. Anus
(√) Paten () Imperforata
17. Spina
(√) Normal () Abnormal
18. Kulit
a. Warna
(√) Pink () Pucat () Jaundice
Lainnya : Kulit tipis dan mengkilat
b. (√) Rash/kemerahan
c. (x) Tanda lahir
19. Suhu
a. Lingkungan
() Penghangat radian () Pengaturan suhu (√) Inkubator
() Suhu Ruang () Boks terbuka
b. Suhu kulit : 36ºC, Inkubator : 32ºC

VIII. INFORMASI LAIN


Ny. N merasa khawatir dengan kondisi bayinya yang merupakan anak
pertama.

IX. ANALISA DATA

No. Data Fokus Etiologi Masalah


1 DS : Prematuritas Resiko perubahan
- nutrisi kurang dari
DO : Faktor ibu kebutuhan
- Refleks rooting lemah
- Refleks hisap lemah BBLR / berat badan
- Reflek menelan lemah <2500gr
- BBL : 2000 gr
- BB Saat ini : 2100 gr Fungsi organ-organ belum
- Terpasang OGT dengan baik
pemberian susu 8x/21cc
Peristaltik belum
sempurna

Kurangnya kemampuan
untuk menerima makanan

Reflek menghisap dan


menelan lemah dan belum
berkembang dengan baik

Resiko perubahan nutrisi


kurang dari kebutuhan
tubuh
2 DS : Prematuritas Resiko
- ketidakseimbangan
DO : Faktor ibu suhu tubuh :
- Kulit tipis dan mengkilap hipotermi
- S : 36ºC BBLR / berat badan
- Dirawat dalam inkubator <2500gr

Jaringan lemak subkutan


tipis
Kehilangan panas melalui
kulit

Peningkatan kebutuhan
kalori

System termoregulasi
yang imatur

Resiko
ketidakseimbangan suhu
tubuh : Hipotermi
3 DS : Prematuritas Resiko infeksi
-
DO : Faktor ibu
- Terpasang OGT dengan
pemberian 8x21cc BBLR / berat badan
- Tali pusat tampak masih <2500 gr
basah
- BBL : 2000gr Fungsi organ-organ belum
- BB saat ini : 2100gr baik
- Leukosit : 6000 /µL
System imun yang belum
matang

Penurunan daya tahan


tubuh

Resiko infeksi
4 DS : Prematuritas Ansietas
- Ny. N mengatakan
khawatir dengan kondisi Factor ibu
bayinya karna anak
pertama BBLR/berat badan
DO : <2500g
- Ny. N tampak cemas
Bayi dirawat dalam
inkubator

Perubahan kesehatan

Dampak pada ibu

Ansietas
5 DS : Post partum nifas Ketidaefektifan
- Ny. N mengatakan pemberian ASI
produksi ASI nya sedikit Penurunan progesterone
- Ny. N khawatir bahwa dan estrogen
ASI nya tidak cukup
untuk bayi Merangsang pertumbuhan
DO : kelenjar susu dan
- Payudara ibu bengkak pertumbuhan

Peningkatan hormone
prolactin

Merangsang laktasi
oksitosin

Ejeksi ASI tidak efektif


Kurang informasi tentang
perawatan payudara

Bengkak

Ketidakefektifan
pemberian ASI

X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh : hipotermi d.d Kulit tipis dan
mengkilap, S : 36ºC, Dirawat dalam incubator
2. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan d.d Terpasang
OGT dengan pemberian susu 8x/21cc, Refleks rooting dan hisap lemah
3. Resiko infeksi d.d Terpasang OGT dengan pemberian 8x21cc, Tali pusat
tampak masih basah
4. Ansietas b.d Dampak pada ibu d.d Ny. N mengatakan khawatir dengan
kondisi bayinya karna anak pertama
5. Ketidaefektifan pemberian ASI b.d ejeksi ASI tidak efektif d.d produksi
ASI sedikit

XI. RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnose Tujuan dan Intervensi Rasional


. Keperawatan Kriteria Hasil
1 Resiko Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Memantau
ketidakseimbangan tindakan asuhan suhu setiap 3 perkembanga
suhu tubuh : keperawatan jam sekali, n suhu dan
hipotermi d.d kulit selama 3x24 jam pukul 06.00, mencegah
tipis dan diharapkan 09.00, 12.00, adanya
mengkilap, S : ketidakseimbangan 15.00, 18.00, hipotermi
36ºC, dirawat suhu tubuh : 24.00 wib
dalam incubator hipotermi tidak 2. Atur suhu 2. mencegah
terjadi dengan incubator bayi
kriteria hasil : setiap 3 jam hipotermi dan
1. Tidak sekali, pukul untuk
mengalami 06.00, 09.00, mempertahan
menggigil 12.00, 15.00, kan suhu
2. Suhu tubuh 18.00, 24.00 tubuh agar
normal 36,5- wib tetap stabil
37,5ºC 3. Jaga bayi 3. Menghindari
3. Akral hangat tetap kering : penurunan
4. Turgor <3detik ganti popok suhu tubuh
bila basah dan menjaga
kenyamanan
bayi
4. Hindarkan 4. Dapat
bayi kontak mencegah
langsung kehilangan
dengan panas secara
sumber konduksi
dingin
5. Berikan 5. Metode
perawatan kangguru
kangguru jika menyerap
kondisi bayi panas dengan
stabil skin to skin
2 Resiko Setelah dilakukan 1. Observasi BB 1. Untuk
ketidakseimbangan tindakan asuhan setiap hari mengetaui
nutrisi kurang dari keperawatan pukul 09.00 terjadinya
kebutuhan d.d selama 3x24 jam wib peningkatan
terpasang OGT diharapkan atau
dengan pemberian ketidakseimbangan penurunan
susu 8x/15cc, nutrisi kurang dari BB pada
reflex rooting dan kebutuhan tidak pasien
hisap lemah terjadi dengan 2. Observasi 2. Untuk
kriteria hasil : reflek hisap, mengetahui
1. Adanya rooting dan kemampuan
peningkatan menelan bayi hisap dan
BB setiap menelan bayi
2. Asupan nutrisi pemberian
terpenuhi OGT setiap
3. Menunjukan hari, pukul
peningkatan 06.00, 09.00,
fungsi 12.00, 15.00,
menghisap 18.00, 21.00,
24.00, 03.00
wib
3. Kolaborasi 3. Agar
dalam pemenuhan
pemberikan nutrisi
nutrisi : susu tercukupi
melalui OGT
8x21 cc/hari,
pukul 06.00,
09.00, 12.00,
15.00, 18.00,
21.00, 24.00,
03.00 wib
4. Catat 4. Untuk
pemberian mengidentifik
nutrisi setiap asi
harinya terpenuhinya
kebutuhan
nutrisi
5. Libatkan ibu 5. Meningkatka
setiap n bounding
pemberian attachment
nutrisi anatara ibu
dan anak
6. Jelaskan 6. Untuk
kepada memahami
keluarga dan
terkait meningkatkan
kebutuhan optimalisasi
nutrisi anak pemberian
kebutuhan
nutrisi
3 Resiko infeksi d.d Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Untuk
Terpasang OGT tindakan asuhan tanda gejala mengetahui
dengan pemberian keperawatan infeksi seperti kondisi bayi
8x21cc, Tali pusat selama 3x24 jam suhu,
tampak masih diharapkan infeksi aktivitas,
basah tidak terjadi muntah, diare
dengan kriteria setiap harinya
hasil : disetiap
tindakan
2. Lakukan 2. Tali pusat
perawatan tali yang bersih
pusat setiap dapat
hari setelah mencegah
mandi pada terjadinya
pukul berkembangb
09.00wib iakan bakteri
yang akan
menimbulkan
infeksi
3. Lakukan 3. Badan yang
mandi lap bersih dapat
menggunakan meningkatkan
air hangat kenyamanan
setiap hari dan
pada pukul mencegah
09.00wib terjadinya
infeksi
4. Ganti alas 4. Alas tempat
tempat tidur tidur yang
setiap hari kotor dapat
setelah mandi menjadi
pada pukul tempat
09.00wib perkembangb
iakan bakteri
5. Menjaga
5. Ganti
kelembapan
humidifier
dan
dengan
kebersihan
aqquades
udara dalam
setiap hari
incubator
pada pukul
09.00wib
6. Incubator
yang kotor
6. Bersihkan
dapat menjadi
incubator
tempat
setiap hari
perkembangb
pada pukul
09.00wib iakan bakteri

7. OGT yang
7. Observasi
bersih dan
OGT
diganti secara
terhadap
rutin dapat
kotor,
mencegah
kepatenan
perkembangb
setiap hari,
iakan bakteri
jika sudah 4
hari maka
OGT di ganti
4 Ansietas b.d Setelah dilakukan 1. Bina 1. Hubungan
Dampak pada ibu tindakan asuhan hubungan saling
d.d Ny. N keperawatan saling percaya dapat
mengatakan selama 1x24 jam percaya memberikan
khawatir dengan diharapkan rasa nyaman
kondisi bayinya ansietas dapat 2. Libatkan 2. Agar tercipta
karna anak teratasi dengan orangtua ikatan antara
pertama kriteria hasil : dalam orang tua dan
1. Klien melakukan anak
mengatakan tindakan
cemasnya keperawatan
berkurang 3. Jelaskan 3. Keluarga
2. Tidak tampak proses lebih paham
cemas penyakit dan mengenai
kondisi anak kondisi
anaknya
5 Ketidaefektifan Setelah dilakukan 1. Minta ibu 1. Dengan
pemberian ASI b.d tindakan asuhan untuk menyusui
ejeksi ASI tidak keperawatan menyusui sesering
efektif d.d selama 1x24 jam sesering mungkin
produksi ASI diharapkan mungkin jika dapat
sedikit ketidaefektifan bayi belum meningkatka
pemberian ASI bisa menyusu n produksi
dapat teratasi maka ASI ASI
dengan kriteria dikeluarkan
hasil : dengan cara
1. Produksi ASI di pompa
meningkat atau dengan
2. Payudara tidak tangan setiap
bengkak 3 jam sekali
pada pukul
06.00, 09.00,
12.00, 15.00,
18.00, 21.00,
24.00, 03.00
wib
2. Sentuh 2. Dengan
langit-langit menyentuh
mulut bayi langit-langit
dengan jari mulut bayi
ibu yang dapat
bersih setiap merangsang
memberikan reflek
ASI menghisap
bayi
3. Lakukan dan 3. Perawatan
ajarkan payudara
perawatan dapat
payudara melancarkan
setiap hari sirkulasi
pada pukul darah
10.00 wib sehingga
produksi ASI
lancer dan
mencegah
terjadinya
bendungan
4. Berikan
4. Status gizi
penkes
merupakan
tentang gizi
salah satu
seimbang
factor yang
yang
mempengaru
diperlukan
hi produksi
untuk ibu
ASI
menyusui
5. Observasi
5. Untuk
pengeluaran
mengetahui
ASI
jumlah
keluarnya
ASI

XII. IMPLEMENTASI

No. Tanggal No. Jam Implementasi Respon Klien TTD


Diagnose
1 07 2 09.00 Mengobservasi E/ BB : 2100gr Sanita
Novembe BB
r 2020
2 07 1 09.03 Observasi suhu E/ S: 36,2ºC Sanita
Novembe setiap 3 jam sekali
r 2020
3 07 1 09.03 Mengatur suhu E/ S Inkubator Sanita
Novembe incubator setiap 3 32ºC
r 2020 jam sekali
4 07 2 09.04 Mengobservasi E/ reflek rooting, Sanita
Novembe reflek rooting, hisap dan menelan
r 2020 hisap dan menelan lemah
5 07 2 09.04 Berkolaborasi E/ cairan lambung Sanita
Novembe dalam pemberikan kuning jernih, tidak
r 2020 nutrisi : susu ada residu, ASI
melalui OGT masuk semua 21cc,
sebanyak 21 bayi tidak muntah,
cc/hari dan sebeumnya
bayi tidak muntah
6 07 2 dan 4 09.04 Melibatkan ibu E/ Ibu hadir Sanita
Novembe setiap pemberian disamping bayi
r 2020 nutrisi saat diberikan
cairan OGT, Ibu
juga mengajak
berbicara pada bayi
7 07 3 09.10 Observasi OGT E/ OGT bersih dan Sanita
Novembe terpasang dengan
r 2020 benar
8 07 3 09.10 Mengobservasi E/ S : 36,2ºC, Sanita
Novembe tanda gejala gerakan bayi aktif,
r 2020 infeksi tidak ada muntah,
tidak ada diare
9 07 3 09.10 Melakukan mandi E/ Bayi tidak rewel Sanita
Novembe lap menggunakan dan tampak
r 2020 air hangat nyaman
10 07 3 19.20 Melakukan E/ Tali pusat Sanita
Novembe perawatan tali tampak bersih,
r 2020 pusat tidak ada tanda-
tanda infeksi
11 07 3 09.25 Mengganti alas E/ Alas tempat Sanita
Novembe tempat tidur tidur kering, bayi
r 2020 tampak nyman
12 07 1 09.30 Menjaga bayi E/ Baju, popok Sanita
Novembe tetap kering : ganti bayi kering
r 2020 popok bila basah
13 07 3 09.35 Mengganti E/ Humidifier terisi Sanita
Novembe humidifier dengan penuh dan bersih
r 2020 aqquades
14 07 3 09.33 Membersihkan E/ Inkubator bersih Sanita
Novembe incubator
r 2020
07 4 10.30 Bina hubungan E/ Orangtua Sanita
Novembe saling percaya menceritakan
r 2020 kekhawatiran pda
kondisi anaknya
15 07 4 10.30 Menjelaskan E/ Orangtua Sanita
Novembe proses penyakit mengerti dan
r 2020 dan kondisi anak memahami
penjelasan perawat
serta mulai merasa
tenang
16 07 2 10.40 Menjelaskan E/ Orangtua Sanita
Novembe kepada orangtua mengerti dan dapat
r 2020 terkait kebutuhan menyebutkan ulang
nutrisi anak penjelasan perawat
17 07 1 12.00 Observasi suhu E/ S: 36,3ºC Sanita
Novembe setiap 3 jam sekali
r 2020
18 07 1 12.02 Mengatur suhu E/ S Inkubator Sanita
Novembe incubator setiap 3 32ºC
r 2020 jam sekali
19 07 2 12.02 Mengobservasi E/ reflek rooting, Sanita
Novembe reflek rooting, hisap dan menelan
r 2020 hisap dan menelan lemah
20 07 2 12.03 Berkolaborasi E/ cairan lambung Sanita
Novembe dalam pemberikan kuning jernih, tidak
r 2020 nutrisi : susu ada residu, ASI
melalui OGT masuk semua 21cc,
sebanyak 21 bayi tidak muntah,
cc/hari dan sebeumnya
bayi tidak muntah
21 07 2 dan 4 12.03 Melibatkan ibu E/ Ibu hadir Sanita
Novembe setiap pemberian disamping bayi
r 2020 nutrisi saat diberikan
cairan OGT, Ibu
juga mengajak
berbicara pada bayi
22 07 3 12.10 Observasi OGT E/ OGT bersih dan Sanita
Novembe terpasang dengan
r 2020 benar
23 07 3 12.10 Mengobservasi E/ S : 36,3ºC, Sanita
Novembe tanda gejala gerakan bayi aktif,
r 2020 infeksi tidak ada muntah,
tidak ada diare
24 07 2 13.50 Mencatat E/ Pada sift pagi Sanita
Novembe pemberian nutrisi diberikan nutrisi
r 2020 melalui OGT
2x21cc
XIII. CATATAN PERKEMBANGAN

No Tangga Dx. jam Catatan Perkembangan Paraf


Kep
1 07 1 S:- Sanita
Novemb O : S: 36,5ºC, masih dirawat dalam
er 2020 inkubator
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I : - observasi suhu setiap 3 jam sekali,
pukul 06.00, 09.00, 12.00, 15.00,
18.00, 24.00 wib
- Atur suhu incubator setiap 3 jam
sekali, pukul 06.00, 09.00, 12.00,
15.00, 18.00, 24.00 wib
- Jaga bayi tetap kering : ganti
popok bila basah
- Hindarkan bayi kontak langsung
dengan sumber dingin
- Berikan perawatan kangguru jika
kondisi bayi stabil
07 2 S:- Sanita
Novemb O : Refleks rooting, hisap, dan menelan
er 2020 lemah, BB Saat ini : 2200 gr, Terpasang
OGT dengan pemberian susu 8x/22cc
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I : - Observasi BB setiap hari pukul
09.00 wib
- Observasi reflek hisap, rooting
dan menelan bayi setiap
pemberian OGT setiap hari,
pukul 06.00, 09.00, 12.00, 15.00,
18.00, 21.00, 24.00, 03.00 wib
- Kolaborasi dalam pemberikan
nutrisi : susu melalui OGT 8x21
cc/hari, pukul 06.00, 09.00,
12.00, 15.00, 18.00, 21.00,
24.00, 03.00 wib
- Catat pemberian nutrisi setiap
harinya
- Libatkan ibu setiap pemberian
nutrisi
- Jelaskan kepada keluarga terkait
kebutuhan nutrisi anak
07 3 S:- Sanita
Novemb O : Terpasang OGT dengan pemberian
er 2020 8x22cc, Tali pusat mulai mongering, BB
saat ini : 2200gr, pemsangan OGT hari
ke 3 dari pemasangan kedua
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I : - Observasi tanda gejala infeksi
seperti suhu, aktivitas, muntah,
diare setiap harinya disetiap
tindakan
- Lakukan perawatan tali pusat
setiap hari setelah mandi pada
pukul 09.00wib
- Lakukan mandi lap
menggunakan air hangat setiap
hari pada pukul 09.00wib
- Ganti alas tempat tidur setiap
hari setelah mandi pada pukul
09.00wib
- Ganti humidifier dengan
aqquades setiap hari pada pukul
09.00wib
- Bersihkan incubator setiap hari
pada pukul 09.00wib
- Observasi OGT terhadap kotor,
kepatenan setiap hari, jika sudah
4 hari maka OGT di ganti
07 4 S : Ny. N mengatakan khawatir terhadap Sanita
Novemb kondisi bayinya berkurang, namun
er 2020 mengatakan produksi ASI nya sedikit
dan khawatir bahwa ASI nya tidak
cukup untuk bayi
O : Payudara ibu tampak bengkak
A : Masalah ansietas teratasi, timbul
diagnose baru Ketidaefektifan
pemberian ASI b.d ejeksi ASI tidak
efektif d.d produksi ASI sedikit
P : Intervensi ansietas dihentikan

Anda mungkin juga menyukai