N DENGAN BAYI
BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUANG
PERINATOLOGI RSUD CIBABAT CIMAHI
LAPORAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik Keperawatan Anak
Disusun Oleh:
Sanita Amanda
P17320118088
3C
NIM : P17320118088
Paraf :
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : By. Ny. N
Tempat/Tanggal Lahir : Cimahi / 02 November 2020
Umur : 5 hari
No Register : 230300
Diagnosa Medis : BBLR
Nama Ayah/Ibu : Tn. S / Ny. N
Pekerjaan Ayah : Karyawan Swasta
Pendidikan Ayah : SMA
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Ibu : SMA
Alamat/No.Telp : Jl. Sukamaju / 089652625087
Agama : Islam
V. GENOGRAM
A. Sistem pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi
Keluarga terdekat bayi adalah orang tua bayi.
B. Hubungan orang tua dengan bayi
Ibu Ayah
√ Menyentuh √
√ Memeluk √
√ Berbicara √
√ Berkunjung √
√ Kontak mata √
I. Pemeriksaan penunjang
By. Ny. N telah diperiksa darah.
J. Lain-lain
Tidak ada.
4. Refleks
(√) Moro (√) Menggenggam (√) Menghisap
() Lain-lain, Sebutkan : Reflek rooting dan reflek hisap serta menelan
lemah
5. Tonus/aktivitas
() Aktif (√) Tenang () Letargi () Kejang
() Menangis keras () Lemah () Melengking
() Sulit menangis
6. Kepala/leher
a. Fontanel anterior
(√) Lunak () Tegas () Datar () Menonjol
() Cekung
b. Sutura sagitalis
Terdapat garis sutura sagitalis tegas.
c. Gambaran wajah
(√) Simetris () Asimetris
d. Holding
(x) Caput succedaneum (x) Chepalohematma
7. Mata
(√) Bersih () Sekresi,
8. THT
a. Telingan
Telinga simetris, bentuk sesuai, lunak.
b. Hidung
(x) Bilateral (x) Obstruksi (x) Cuping Hidung
c. Palatum
Palatum dan gusi utuh.
9. Abdomen
a. (√) Lunak () Tegas () Datar () Kembung
b. Lingkar perut : 28 cm
c. Liver : (√) Kurang dari 2 cm () Lebih dari 2 cm
10. Toraks
a. (√) Simetris () Asimetris
b. Retraksi : (x) derajat 1 (x) derajat 2 (x) derajat 3
c. Klavikula : (√) Normal () Abnormal
11. Paru-paru
a. Suara nafas
(√) Sama kanan kiri () Tidak sama kanan kiri (√) Bersih
() Ronchi () Rales () Sekret
b. Bunyi nafas
(√) Terdengar di semua lapang paru () Tidak terdengar
() Menurun
c. Respirasi
(√) Spontan, jumlah : 50x/menit irreguler
(x) Sungkup/boxhead, jumlah : - x/menit
(x) Ventilasi assisted CPAP
12. Jantung
a. (√) Bunyi normal sinus rhytm (NSR), Jumlah : 130x/menit
() Murmur
() Lain-lain, sebutkan :
b. Waktu pengisian kapiler
Batang tubuh : -
Extremitas : CRT <3 detik
c. Nadi perifer
13. Extremitas
a. (√) Semua extremitas gerak () ROM terbatas
() Tidak dapat dikaji
b. Extremitas atas dan bawah : (√) Simetris () Asimetris
14. Umbilicus
(√) Normal () Abnormal () Inflamasi () Drainase
Lainnya : Tali pusat tampak basah
15. Genital
() Perempuan normal (√) Laki-laki normal () Ambilvalen
16. Anus
(√) Paten () Imperforata
17. Spina
(√) Normal () Abnormal
18. Kulit
a. Warna
(√) Pink () Pucat () Jaundice
Lainnya : Kulit tipis dan mengkilat
b. (√) Rash/kemerahan
c. (x) Tanda lahir
19. Suhu
a. Lingkungan
() Penghangat radian () Pengaturan suhu (√) Inkubator
() Suhu Ruang () Boks terbuka
b. Suhu kulit : 36ºC, Inkubator : 32ºC
Kurangnya kemampuan
untuk menerima makanan
Peningkatan kebutuhan
kalori
System termoregulasi
yang imatur
Resiko
ketidakseimbangan suhu
tubuh : Hipotermi
3 DS : Prematuritas Resiko infeksi
-
DO : Faktor ibu
- Terpasang OGT dengan
pemberian 8x21cc BBLR / berat badan
- Tali pusat tampak masih <2500 gr
basah
- BBL : 2000gr Fungsi organ-organ belum
- BB saat ini : 2100gr baik
- Leukosit : 6000 /µL
System imun yang belum
matang
Resiko infeksi
4 DS : Prematuritas Ansietas
- Ny. N mengatakan
khawatir dengan kondisi Factor ibu
bayinya karna anak
pertama BBLR/berat badan
DO : <2500g
- Ny. N tampak cemas
Bayi dirawat dalam
inkubator
Perubahan kesehatan
Ansietas
5 DS : Post partum nifas Ketidaefektifan
- Ny. N mengatakan pemberian ASI
produksi ASI nya sedikit Penurunan progesterone
- Ny. N khawatir bahwa dan estrogen
ASI nya tidak cukup
untuk bayi Merangsang pertumbuhan
DO : kelenjar susu dan
- Payudara ibu bengkak pertumbuhan
Peningkatan hormone
prolactin
Merangsang laktasi
oksitosin
Bengkak
Ketidakefektifan
pemberian ASI
X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh : hipotermi d.d Kulit tipis dan
mengkilap, S : 36ºC, Dirawat dalam incubator
2. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan d.d Terpasang
OGT dengan pemberian susu 8x/21cc, Refleks rooting dan hisap lemah
3. Resiko infeksi d.d Terpasang OGT dengan pemberian 8x21cc, Tali pusat
tampak masih basah
4. Ansietas b.d Dampak pada ibu d.d Ny. N mengatakan khawatir dengan
kondisi bayinya karna anak pertama
5. Ketidaefektifan pemberian ASI b.d ejeksi ASI tidak efektif d.d produksi
ASI sedikit
7. OGT yang
7. Observasi
bersih dan
OGT
diganti secara
terhadap
rutin dapat
kotor,
mencegah
kepatenan
perkembangb
setiap hari,
iakan bakteri
jika sudah 4
hari maka
OGT di ganti
4 Ansietas b.d Setelah dilakukan 1. Bina 1. Hubungan
Dampak pada ibu tindakan asuhan hubungan saling
d.d Ny. N keperawatan saling percaya dapat
mengatakan selama 1x24 jam percaya memberikan
khawatir dengan diharapkan rasa nyaman
kondisi bayinya ansietas dapat 2. Libatkan 2. Agar tercipta
karna anak teratasi dengan orangtua ikatan antara
pertama kriteria hasil : dalam orang tua dan
1. Klien melakukan anak
mengatakan tindakan
cemasnya keperawatan
berkurang 3. Jelaskan 3. Keluarga
2. Tidak tampak proses lebih paham
cemas penyakit dan mengenai
kondisi anak kondisi
anaknya
5 Ketidaefektifan Setelah dilakukan 1. Minta ibu 1. Dengan
pemberian ASI b.d tindakan asuhan untuk menyusui
ejeksi ASI tidak keperawatan menyusui sesering
efektif d.d selama 1x24 jam sesering mungkin
produksi ASI diharapkan mungkin jika dapat
sedikit ketidaefektifan bayi belum meningkatka
pemberian ASI bisa menyusu n produksi
dapat teratasi maka ASI ASI
dengan kriteria dikeluarkan
hasil : dengan cara
1. Produksi ASI di pompa
meningkat atau dengan
2. Payudara tidak tangan setiap
bengkak 3 jam sekali
pada pukul
06.00, 09.00,
12.00, 15.00,
18.00, 21.00,
24.00, 03.00
wib
2. Sentuh 2. Dengan
langit-langit menyentuh
mulut bayi langit-langit
dengan jari mulut bayi
ibu yang dapat
bersih setiap merangsang
memberikan reflek
ASI menghisap
bayi
3. Lakukan dan 3. Perawatan
ajarkan payudara
perawatan dapat
payudara melancarkan
setiap hari sirkulasi
pada pukul darah
10.00 wib sehingga
produksi ASI
lancer dan
mencegah
terjadinya
bendungan
4. Berikan
4. Status gizi
penkes
merupakan
tentang gizi
salah satu
seimbang
factor yang
yang
mempengaru
diperlukan
hi produksi
untuk ibu
ASI
menyusui
5. Observasi
5. Untuk
pengeluaran
mengetahui
ASI
jumlah
keluarnya
ASI
XII. IMPLEMENTASI