Anda di halaman 1dari 15

STASE KEPERAWATAN ANAK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY. M DENGAN TRANSIENT TACHYPNEA


NEWBORN (TTN) DI RUANG PERINATAL RSUD SLEMAN
YOGYAKARTA

Dosen Akademik: Yanita Trisetiyaningsih, M.Kep.,Ns

Disusun Oleh :

ANDI SETIAWAN
213203002

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XVII


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY. M DENGAN TRANSIENT TACHYPNEA


NEWBORN (TTN) DI RUANG PERINATAL RSUD SLEMAN
YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

ANDI SETIAWAN : 213203002

Telah disetujui pada


Hari :
tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( ) ( )

Mahasiswa

(Andii)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNJANI FORMAT PENGKAJIAN
BAYI BARU LAHIR

Nama Mahasiswa/NPM : Andi Setiawan


Tempat praktik : Ruang Nusa Indah 3 RSUD Sleman
Tanggal : 22 Desember 2021
Tanggal Pengkajian : 22 Desember 2021

I. IDENTITAS DATA
Nama : By. M
No RM : 419337
Nama Ayah/Ibu : Bp. A
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Pendidikan Ayah : SMP
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan ibu : SMP
Agama : Islam

II. KELUHAN UTAMA


- Ibu G3P2A0 dengan kehamilan secara SC didiagnosis Transient
tachypnea newborn (TTN)
- Pasien mengatakan asi belum keluar dan belum bisa menyusui bayi

III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


1 Prenatal
 Jumlah kunjungan : Rutin dilakukan setiap bulan
 Bidan/dokter : bidan dan dokter
 Penkes yang didapat :-
 HPHT : 17/3/2021
 Kenaikan BB selama hamil :10 kg
 Komplikasi kehamilan : tidak ada
 Komplikasi obat : tidak ada
 Obat-obatan yang dipakai : vitamin dari dokter
 Riwayat hospitalisasi : tidak ada
 Golongan darah ibu :B

2 Natal
 Awal Persalinan : SC
 Lama persalinan : 48 menit
 Komplikasi persalinan : tidak ada
 Cara melahirkan : ( ) pervaginam ( √ ) Caesar ( ) Lain-lain
 Tempat melahirkan :
( ) Rumah bersalin ( ) Rumah ( √ ) Rumah sakit
3 Postnatal
 Usaha napas
( √ ) dengan bantuan ( ) Tanpa bantuan

 Obat-obatan yang diberikan pada neonatus :


- inj ampicilin 160 m
- inj geutemia 13 m
- Pemberian selep mata
 Interaksi orang tua dan bayi
 Kualitas : Kuat
 Lamanya :
 Keluarnya urin atau BAB
(√ ) Ada ( ) Tidak
 APGAR Skor : 6 8 10
 Penkes yang didapat: Perah ASI

RIWAYAT KELUARGA
- Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga
GENOGRAM

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Tinggal satu rumah


V. RIWAYAT SOSIAL
1. Sistem pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi
2. Hubugan orangtua dengan bayi:
 Memeluk : ya (√ ) tidak ( )
 Menyentuh : ya (√ ) tidak ( )
 Berbicara : ya ( ) tidak ( √ )
 Berkunjung : ya ( √ ) tidak ( )
 Kontak mata : ya ( ) tidak ( √
)

VI. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa medis
Transient tachypnea newborn (TTN)

2. Tindakan operasi
Tidak ada

3. Status nutrisi
- Bayi belum mendapatkan asi dari ibu karena asi yang belum keluar
4. Status cairan

- Mendapatkan infus Ecosol 10%

5. Obat-obatan

- Inj Ampicilin 2x160 mg

- Inj gentamisin 1x13 mg


6. Tindakan keperawatan yang telah dilakukan
- Melakukan vital sign
- Melakukan pemasangan infus dalam memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh
- Melakukan pemasangan oksigen dengan alat cpap
- Menjaga kepatenan jalan nafas

7. Hasil laboratorium
Sudah dilakukan pemeriksaan leb :

- GDS : 65 mg/dl

- DL : 4 mg/dl

- It Ratio : 0,1
8. Pemeriksaan penunjang
- Cek Lab
- Pemeriksaan fisik: KU sedang, menangis kuat, gerakan aktif, HR 140/1m, RR 60-65,
retraksi dinding dada, cuping hidung, BAK , terpasang CPAP ECO 30, PEEP 6

VII. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum
 Kesadaran : sedang
 Tanda vital :
Saat lahir
1. Berat badan 3200 gram
2. Panjang badan 48 cm
3. Lingkar kepala 43,5 cm
4. Lingkar Dada 33
5. Lingkar Perut 31
6. Lingkar Lengan Atas 11,5

2. Beri tanda cek pada istilah yang tepat dari data-data di bawah ini. Gambarkan
semua temuan abnormal secara objektif, gunakan kolom komentar bila perlu
a. Refleks
( ) Moro ( ) Grasping (√ ) menghisap
b. Tonus/aktivitas
 ( √ ) aktif ( ) tenang ( )
Letargis ( ) Kejang
 (√) Menangis keras ( ) Lemah ( ) Melengking
 ( ) Sulit menangis
c. Kepala/leher
 Fontanel anterior
(√) Lunak ( ) Tegas ( )
Datar ( ) Menonjol ( )
Cekung
 Sutura sagitalis
(√) Tepat ( ) Terpisah ( ) Menjauh
 Gambaran wajah
(√) Simetris ( ) Asimetris
d. Mata
(√) Bersih ( ) Sekresi
e. THT
 Telinga
(√) Normal ( ) Abnormal
 Hidung
( ) Bilateral ( ) Obstruksi (√) Cuping hidung
 Palatum
(√) Normal ( ) Abnormal
f. Abdomen
 ( ) Lunak ( ) Tegas (√) Datar ( ) Kembung
 ( ) Lingkar perut :
g. Toraks
 (√) Simetris ( ) Asimetris
 ( ) Retraksi :
h. Paru-paru
 Suara napas : (√) simetris kanan kiri ( ) asimetris
(√) Bersih ( ) Ronchi ( ) Rales ( ) Secret
 Bunyi napas
(√) Normal ( ) Tidak terdengar
 Respirasi
( ) Spontan
( ) Sungkup/boxhead
( ) Lain-lain, sebutkan: Reteraksi dinding dada

i. Jantung
 (√) Bunyi normal ( ) Murmur ( ) Lain-lain

j. Ekstremitas
 (√) Semua ekstremitas gerak ( ) ROM terbatas ( ) tdk dpt dikaji
 Ekstremitas atas dan bawah
(√) Simetris ( ) Asimetris
k. Umbilikus
(√) Normal
( ) Inflamasi
l. Genital
Jenis kelamin : ( ) Laki-laki (√) Wanita
Kelamin : (√) normal ( ) Tidak
normal
m. Anus
(√) Normal ( ) Atresia Ani
n. Spina
(√) Normal ( ) Spina Bipida
o. Kulit
 Warna (√) Pink ( ) Pucat ( ) Jaundice
 ( ) Rash/kemerahan
 ( ) Tanda lahir, .........................
p. Suhu
 Lingkungan :
( ) Penghangat radian ( ) Boks
terbuka (√) Inkubator
 Suhu kulit 37,1°C
V. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN/REFLEK
PRIMITIF
Motorik halus :reflek menggenggam baik
Motorik kasar :Bayi bergerak aktif
Bahasa : Bayi menangis
KESIMPULAN PERKEMBANGAN
(√) Menangis bila tidak nyaman
(√) Membuat suara tenggorokan yang pelan
( ) Memandang wajah dengan sungguh-sungguh
(√) Mengeluarkan suara
(√) Berespon secara berbeda terhadap objek yang berbeda
( ) Dapat tersenyum
(√) Menggerakkan kedua lengan & tungkai sama mudahnya ketika
terlentang
( ) Memberikan reaksi dengan melihat kearah sumber cahaya misalnya
dari lampu senter yang digerakkan kekanan dan kiri
( √ ) Alat batu pernafasan
ANALISIS DATA
NO
DATA PROBLEM ETIOLOGI
1 DS:
DO:
- Terlihat retraksi dinding dada,
- Terlihat cuping hidung Depresi pusat
- CVS HR 140/1m Pola nafas tidak efektif pernafasan
- Pernafasan 60-65 per menit
- CPAP ECO 30
- PEEP : 6
2 DS:

- Ibu mengatakan asi nya belum keluar


- Ibu mengatakan belum mampu berjalan
pot op sc
Ketidakadekuatan
Menyusui tidak efektif
DO: suplai asi
- Bayi terlihat lemas dan menangis
- Asi tidak menetes/ memancar
- Kondisi ibu yang masih belum stabil dan
masih harus dilakukan perawatan invasif

3 DS :
- Ibu dan suami mengatakan cemas dengan
konsisi bayinya karena ibu belum bisa
melihat secara langsung kondisi bayinya
- Ibu mengatakan khawatir Kurang terpapar
Ansietas
informasi
DO :
- Ibu dan suami tampak bingung
- Ibu tampak bingung
RENCANA KEPERAWATAN
N DiagnosaKeperawat SLKI SIKI
o an
1. Pola nafas tidak Setelah dilakukan perawatan Manajemen jalan nafas
efektif b/d deperesi (I.01011)
selama 2 x 24 jam diharapkan klien
pusat pernafasan - Monitor pola nafas
masalah klien dapat teratasi dengan - Monitor bunyi nafas
tambahan
kriteria hasil:
- Mempertahankan kepatenan
Pola Nafas (L.01004) jalan nafas
- Berikan oksigen
- Pernafasan cuping hidung dari
meningkat 1 ke sedang 3 Pemantauan respirasi (I.01014)
- Frekuensi nafas dari memburuk - Monitor frekuensi, irama,
1 ke sedang 3 kedalaman dan upaya nafas
- Distraksi dinding dada dari - Monitor adanya produksi
memburuk 1 ke sedang 3 sputum
- Monitor adanya sumbatan
jalan nafas
- Auskultasi bunyi nafas
- Monitor saturasi oksigen
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan

2 Menyusui tidak Setelah dilakukan perawatan Edukasi menyusui (I.12393)


efektif berhubungan 1. Identifikasi kesiapan dan
selama 2 x 24 jam diharapkan
dengan kemampuan menerima
Ketidakadekuatan masalah ketidakefektifan menyusui informasi
suplai asi
pada klien teratasi dengan kriteria 2. Sediakan materi dan media
hasil: pendidikan kesehatan
3. Jadwalkan pendidikan
Status menyusui (L.03029) kesehatan sesuai kesepakatan
1. Berat badan dari skala 2 4. Berikan kesempatan untuk
(cukup menurun) bertanya
ditinkatkan menjadi skala 4 5. Dukung ibu meningkatkan
(cukup meningkat)
kepercayaan diri dalam
2. Suplai asi adekuat dari
skala 3 (sedang) menyusui
ditingkatkan menjadi skala 6. Ajarkan 4 posisi menyusui dan
4 (cukup meningkat) perlekatan dengan benar
3. Intake bayi dari skala 2
(cukup menurun) Pijat laktasi (I.03134)
ditinkatkan menjadi skala 4 1. Monitor kondisi mamae dan
(cukup meningkat) putting
4. Hisapan bayi dari skala 2 2. Posisikan ibu dengan nyaman
(cukup menurun) 3. Pijat mulai dari kepala, leher,
ditinkatkan menjadi skala 4
bahu, punggung, dan payudara
(cukup meningkat)
4. Pijat dengan lembut
5. Pijat secara melingkar
Status nutrisi bayi (L.03031) (butterfly stroke)
1. Berat badan dari skala 2 6. Pijat secara rutin setiap hari
(cukup menurun) 7. Jelaskan manfaat tindakan
ditinkatkan menjadi skala 4
(cukup meningkat)
2. Kulit Kuning dari skala 2
(cukup meningkat)
ditinkatkan menjadi skala 5
(menurun)
3. Skelera kuning dari skala 2
(cukup meningkat)
ditinkatkan menjadi skala 5
(menurun)
4. Membrane mukosa kuning
dari skala 2 (cukup
meningkat) ditinkatkan
menjadi skala 5 (menurun)
3 Ansietas berhubungan Setelah dilakukan perawatan Pengurangan kecemasan (I.09314)
dengan Kurang 1. Gunakan pendekatan yang
selama 2 x 24 jam diharapkan
terpapar informasi tenang dan menyakinkan
masalah kecemasan pada klien 2. Pahami situasi krisis yang
teratasi dengan kriteria hasil: terjadi dari perspektif klien
Tingkat ansietas (L.09093) 3. Instruksikan klien untuk
menggunakan teknik
1. Verbalisasi kebingungan relaksasi
dari skala 2 (cukup
4. Berikan informasi factual
meningkat) ditinkatkan
menjadi skala 4 (cukup terkait diagnosis, perawatan
menurun) dan prognosis
2. Verbalisasi khawatir akibat
kondisi yang dihadapi dari
skala 2 (cukup meningkat)
ditinkatkan menjadi skala 4
(cukup menurun)
3. Perilaku gelisah dari skala 2
(cukup meningkat)
ditinkatkan menjadi skala 4
(cukup menurun)

Tingkat pengetahuan (L.12111)


1. Pertanyaan tentang masalah
yang dihadapi dari skala 2
(cukup meningkat)
ditinkatkan menjadi skala 4
(cukup menurun)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN H 1

NO DX JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARA


F
1. Pola nafas 21/12/ 1. Melakukan pengukuran S: -
tidak efektif 2021 vital sign O:
b/d deperesi 15.00 2. Melakukan pemberian - Terlihat distraksi dinding
pusat oksigen dada
pernafasan 3. Melakukan pemasangan - Terlihat cuping hidung
- RR : 60-65 per menit
infus
4. Menaruh bayi dalam A: masalah belum tertasai Andi
inkubator P: lanjutkan intervensi
5. Memantau pola nafas bayi 1. Observasi tanda tanda
vital

2. Menyusui tidak 16.00 1. Mengajarkan pijat laktasi S:


efektif berhubungan pada ibu untuk - Ibu mengatakan asinya
dengan memperlancar produksi asi belum keluar
Ketidakadekuatan
2. Mengedukasi terkait teknik - Ibu mengatakan belum
suplai asi
menyusui yang benar bisa ke ruang perinatal
dikarenakan kondisinya
yang belum pulih setelah
sc
Andi
O:
- bayi terlihat lemas
- refleks hisap baik
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- edukasi ibu terkait perah
asi
3. Ansietas 16.00 1. memberikan informasi pada S:
berhubungan dengan ibu terkait kondisi bayi - Ibu dan suami
Kurang terpapar diruang perinatal mengatakan masih cemas
informasi karena ibu belum bisa
datang langsung ke ruang
perinatal untuk melihat
kondisi bayinya
- O:
Andi
Ibu tampak gelisah
A: masalah belum tertasai
P: lanjutkan intervensi
- Beri dukungan kepada ibu

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN H 2

NO DX JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARA


F
2. Pola nafas 21/12/ - Melakukan pengukuran vital S: -
tidak efektif 2021 sign O:
b/d deperesi 07.30 - Memantau pola nafas bayi - HR : 141 /menit
pusat - Memberikan asi pada bayi - RR : 50-2 per menit
pernafasan - Mengganti popok bayi A: masalah teratasi sebagian
- Melakukan pemberian obat Inj P: lanjutkan intervensi
Ampicilin 2x1 60 mg, inj 2. Observasi tanda tanda Andi
gentamisin 1x13 mg vital

2. Menyusui tidak 10.00 - Memberikan edukasi perah S:


efektif berhubungan ASI - Ibu mengatakan asinya
dengan belum keluar
Ketidakadekuatan
suplai asi O:
- refleks hisap baik
Andi
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- memonitor pengeluaran
asi
3. Ansietas 10.00 - memberikan informasi pada S:
berhubungan dengan ibu terkait kondisi bayi - Ibu dan suami
Kurang terpapar diruang perinatal mengatakan sudah terlihat
informasi tenang karena kondisi
bayi yang semakin
membaik

O: Ibu sudah terlihat lega


A: masalah tertasai sebagian Andi
P: lanjutkan intervensi
- Beri dukungan kepada ibu

Anda mungkin juga menyukai