E DENGAN SEPSIS
NEONATORUM DI RUANG MELATI RSUD. PROF. DR.
MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Disusun oleh :
DWI YUIANTI
2211040006
1. Reflek
Moro (√) Menggenggam (√) Mengisap (√)
Rooting (√) Postur ( ) Tonus (√)
2. Tonus/aktifitas
a. Aktif (√) letargi ( ) kejang ( )
b. Menangis keras ( ) ( √) lemah ( ) melengking ( )sulit menangis
3. Kepala/leher
a. Fontanel anterior: Lunak (√), Tegas ( ), Datar ( ), Cekung ( )
Menonjol ( )
b. Sutura Sagitalis: Tepat (√), Terpisah ( ), Menjauh ( )
c. Gambaran Wajah: Simetris (√), Asimetris ( )
d. Molding: Caput succedaneum ( x ), Cephalohematoma ( x )
4. Mata: Bersih (√), ada sekret ( )
5. THT
a. Telinga : Normal (√ ), Abnormal ( )
b. Hidung : Normal (√ ), Abnormal ( )
6. Abdomen
a. Lunak (√), Tegas ( ), Datar ( ), Kembung ( )
b. Lingkaran Perut: 1 9 cm
c. Liver: kurang 2 cm ( ), Lebih dari 2 cm ( )
7. Thoraks
a. Simetris (√), Asimetris ( )
b. Retraksi: derajat 1 (√), derajat 2 ( ), derajat 3 ( )
c. Klavikula: Normal (√), Abnormal ( )
8. Paru- paru
a. Suara nafas kanan kiri sama (√ ), Asimetris ( )
b. Bunyi nafas disemua lapang paru: Terdengar (√), tidak terdengar ( ),
menurun ( )
c. Suara nafas: Bersih ( √ ), Ronchi (), Rales ( ), Sekresi ( )
d. Respirasi: Spontan ( ), Alat bantu ( ) Nasal kanul ( ) CPAP (√ )
9. Jantung:
a. Bunyi Normal Sinus Rhytem (NSR): (√), Frekuensi 126 x/menit
b. Murmur (x), PMI ( x )
c. Waktu pengisian kapiler:
10. Ekstremitas
a. Bebas bergerak (√), ROM terbatas ( ) , Tidak stabil ( )
Nadi Perifer Keras Lemah Tidak Ada
Brakial Kanan √
Brakial Kiri √
Femoral Kanan √
Femoral Kiri √
11. Umbilikus:
(√) Normal, ( ) Drainase
Jumlah pembuluh darah :-
Ekstremitas Atas: (√) Normal, ( ) Abnormal, sebutkan: …..
Ekstremitas Bawah: (√) Normal, ( ) Abnormal, ( ) Tidak terkaji
12. Genetalia:
(√ ) Perempuan Normal, ( ) Laki-laki normal, ( ) tidak normal
13. Anus: (√) paten, ( ) Imperforata
14. Spinal: (√) Normal, ( ) Abnormal
15. Kulit,
a. Warna: ( √ ) Pink, ( ) pucat, ( ) joundice sianosis pada: () kuku,
( ) sirkumoral, ( ) periorbital, ( ) seluruh tubuh
b. Kemerahan/rash : ( )
c. Tanda lahir : -
16. Suhu
a. Lingkungan : ( ) penghangat radian, (√) pengaturan suhu
Inkubator : ( ) suhu ruangan, ( ) box terbuka
c. Suhu kulit : 37,1 °C
17. Tambahan data:
DS: -
DO:
2. Kesadaran composmentis
3. GCS: 15
4. Down score: total 2
5. Ukuran pupil; kanan: 2mm, kiri: 2mm, isokor
6. Pola napas tampak cepat
7. Suara napas terdengar vesikuler
8. Retraksi dada ringan
9. Retraksi dinding dada simetris
10. Menangis lemah
11. Daya hisap tampak agak lemah
12. Lingkar kepala 26 cm, lingkar dada 19 cm
13. Pasien terpasang CPAP 30%
14. Pasien terpasang OGT
15. Terapi yang diberikan: ampicillin 2x75mg, gentamicin 1x4mg, Aminoilin
2x1mg, IVFD D10%+furamin ½ ampul selang seling dengan IVFD D5 ¼
NS+furamin ½ ampul
16. Hasil pemeriksaan mikrobiologi (17/11/22):
Kultur +TKA darah:klebisiella pneumoniae ss.pneumoniae
17. Hasil foto-thorax(22/10/22): neonatal pneumonia
18. Hasil foto polos abdomen (22/10/22): tampak gambaran ileus maupun
pneumoperitoneum
19. Hasil laboratorium (17/11/22): trombosit 57.000 (rendah), RDW 23,5 (tinggi),
eosinophil 0,4 (rendah), monosit 13,8 (tinggi), CRP 114,0 (tinggi). Pemeriksaan
lab tanggal 9/11/22: kalium 6,1 (sangat tinggi), klorida 89 (rendah).
20. Pemeriksaan Down Score:
RR : <60x/menit= 0
Retraksi : retraksi ringan= 1
Sianosis : hilang dengan pemberian oksigen= 1
Air entery : udara masuk bilateral baik = 0
Merintih : tidak merintih= 0
Total score= 2
Keterangan :
= laki-laki meninggal
= perempuan meninggal
= pasien
= laki-laki
= perempuan
n. Perhitungan Z-score
Perhitungan Hasil
1,39 kg−4,5 kg −3,11 Sangat rendah
BB/U= = =(−5,1)
4,5 kg−3,9 kg 0,6
2. Kesadaran composmentis
3. GCS: 15
4. Down score: total 2
5. Ukuran pupil; kanan: 2mm, kiri: 2mm, isokor
6. Pola napas tampak cepat
7. Suara napas terdengar vesikuler
8. Retraksi dada ringan
9. Retraksi dinding dada simetris
10. Menangis lemah
11. Daya hisap tampak agak lemah
12. Lingkar kepala 26 cm, lingkar dada 19 cm
13. Pasien terpasang CPAP 30%
14. Pasien terpasang OGT
15. Terapi yang diberikan: ampicillin 2x75mg, gentamicin 1x4mg, Aminoilin 2x1mg,
IVFD D10%+furamin ½ ampul selang seling dengan IVFD D5 ¼ NS+furamin ½
ampul
16. Hasil pemeriksaan mikrobiologi (17/11/22):
Kultur +TKA darah:klebisiella pneumoniae ss.pneumoniae
17. Hasil foto-thorax(22/10/22): neonatal pneumonia
18. Hasil foto polos abdomen (22/10/22): tampak gambaran ileus maupun
pneumoperitoneum
19. Hasil laboratorium (17/11/22): trombosit 57.000 (rendah), RDW 23,5 (tinggi),
eosinophil 0,4 (rendah), monosit 13,8 (tinggi), CRP 114,0 (tinggi). Pemeriksaan lab
tanggal 9/11/22: kalium 6,1 (sangat tinggi), klorida 89 (rendah).
ANALISA DATA
No. Data Fokus Masalah Etiologi
1. DS:- Pola napas Hambatan
DO: tidak efektif upaya napas
1. Pasien lahir dari ibu G2P1A0 usia 30 tahun, usia
kehailan 36 tahun, pasien lahir secara SC pada
tanggal 21 Oktober 2022
2. Hasil pengukuran TTV tanggal 21/11/22; Suhu:
37,1 C, Nadi: 141x/menit, RR 72x/menit, SpO2
94%,
3. Pola napas tampak cepat
4. Down score: total 2
5. APGAR score: 6-7-8
6. Auskultasi Suara napas terdengar vesikuler
7. Retraksi dada ringan
8. Retraksi dinding dada simetris
9. Pasien terpasang CPAP 30%
10. Hasil pemeriksaan mikrobiologi (17/11/22):
11. Kultur +TKA darah:klebisiella pneumoniae
ss.pneumoniae
12. Hasil foto-thorax(22/10/22): neonatal pneumonia
Diagnosa Perencanaan
No.
Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional
SLKI : Pola napas SIKI : Pemantauan respirasi 1. Mengetahui status
1. Pola napas tidak
Setelah dilakukan tindakan Observasi perkembangan
efektif b.d
keperawatan selama 3 x 24 jam - Monitor frekuensi, irama, kedalaman klien
hambatan upaya
diharapkan pola napas membaik dan upaya napas 2. Memenuhi
napas
dengan kriteria hasil : - Monitor pola napas kebutuhan oksigen
- Monitor adanya sumbatan jalan napas 3. Mengurangi sesak
Indikator A T - Monitor saturasi oksigen napas pada pasien
Frekuensi 3 5 - Monitor hasil x ray thorax 4. Mengetahui suara
napas Terapeutik napas,irama,
Pola napas 3 5 - Posisikan pasien semi fowler frekuensi dan
Kedalaman 3 5 - Terapi oksigen upaya napas
napas - Palpasi kesimetrisan ekspansi paru pasien
Pola tidur 3 5 - Auskultasi bunyi napas
Ket: 1=memburuk, 2=cukup - Document hasil pemantauan
memburuk, 3=sedang, 4=cukup Kolaborasi
membaik, 5=membaik - Kolaborasi pemberian obat
1. Defisit nutrisi SLKI : Status Nutrisi Bayi SIKI : Manajemen Nutrisi 1. Berguna untuk
2.
berhubungan Setelah dilakukan asuhan Observasi mengukur
dengan keperawatan selama 3x24 jam, - Identifikasi status nutrisi kefektifan intake
ketidakmampua diharapkan nafsu makan membaik - Monitor asupan makanan gizi dan dukungan
n menelan dengan kriteria hasil : - Monitor berat badan cairan
makanan Indikator A T - Observasi daya hisap bayi 2. Merangsang nafsu
Berat badan 3 5 - Monitor hasil pemeriksaan makan
Panjang 3 5 laboratorium 3. Mamaksimalkan
Terapeutik masukan nutrisi
badan bagi tubuh
- Berikan makanan melalui selang OGT
Prematuritas 3 5 4. Mengetahui
Edukasi
Pucat 3 5 kemampuan bayi
- Anjurkan kepada keluarga pasien
Kesulitan menghisap
untuk memebrikan nutrisi ASI
makan ekslusif selama 6 bulan
Ket: 1=memburuk, 2=cukup Kolaborasi
memburuk, 3=sedang, 4=cukup - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
membaik, 5=membaik menentukan jenis nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu
Resiko infeksi SLKI: Tingkat Infeksi SIKI: pecegahan infeksi
3. 1. Mengetahui
b.d Tujuan : Observasi:
tandadan gejala
ketidakadekuatan setelah dilakukan tindakan - Monitor tanda dan gejala infeksi local
infeksi
pertahanan tubuh keperawatan diharapkan risiko dan sisteik
2. Melakukan
sekunder infeksi berkurang. Terapeutik :
pencegahan
Kriteria hasil: - Cuci tangan sebelum dan sesudah
infeksi pada
Indikator A T kontak dengan pasien
pasien
Demam 3 5 - Pertahankan Teknik aseptic
3. Memberikan
Nyeri 3 5 - Bantu Memandikan pasien
perawatan
Napsu 3 5 - Bantu Personal hygine pasien, ganti
personal hygiene
makan pampers
pasien
Kadar sel 3 5 Edukasi:
darah putih - Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Kebersihan 3 5 - Ajarkan cara cuci tangan yang benar
badan ke keluarga pasien
Ket: 1=memburuk, 2=cukup - Anjurkan meningkatkan asupan nutisi
memburuk, 3=sedang, 4=cukup - Anjurkan meningkatkan asupan
membaik, 5=membaik cairan.pada pasien beresiko tinggi
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian imunisasi, jika
perlu
CATATAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI KE 1
Indikator A S T
Demam 3 4 5
Nyeri 3 4 5
Napsu 3 3 5
makan
Kadar sel 3 4 5
darah putih
Kebersihan 3 4 5
badan
Ket: 1=memburuk, 2=cukup memburuk, 3=sedang, 4=cukup membaik, 5=membaik
P: lanjutkan intervensi
1. Mengkaji tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
3. Mempertahankan Teknik aseptic
4. Membantu Personal hygiene bayi
5. Memandikan
6. Membersihkan inkubator