Anda di halaman 1dari 5

Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar

Oleh Adinda RudystinaInformasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: Hello Sehat Medical Review Team.

 Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)


 Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)

Luka bakar dapat terjadi di mana saja, terutama bagi Anda yang setiap hari berhubungan
dengan api dan sumber panas lainnya, seperti koki, tukang las, pekerja pabrik yang
menggunakan api listrik, petugas listrik, dan sebagainya. Selain itu, banyak juga kasus yang
terjadi akibat ketidaksengajaan, seperti terkena air panas dan terkena cipratan minyak saat
memasak, dan akibat kecelakaan seperti kebakaran akibat meledaknya tabung gas, listrik
koslet, dan lain-lain. PMI (Palang Merah Indonesia) mendeskripsikan luka bakar sebagai
keseluruhan cedera yang terjadi akibat paparan suhu yang tinggi.

Sebelum kita mengetahui berbagai cara menangani luka bakar, ada baiknya kita mengetahui
beberapa hal berikut ini.
Penyebab luka bakar
Kita harus mengenali beberapa sumber penyebab luka bakar yang ada di sekitar kita. Berikut
ini adalah 4 penyebab luka bakar:

1. Panas (suhu di atas 60°C), contoh: api, uap panas, benda panas
2. Listrik, contoh: listrik rumah tangga, petir
3. Kimia, contoh: soda api, air aki (zuur)
4. Radiasi, contoh: sinar matahari (ultraviolet), bahan radio aktif

Tiga golongan luka bakar


Berdasarkan kedalamannya, luka bakar dibagi menjadi 3 tingkat, yaitu:

1. Luka bakar superfisial (derajat satu)

Luka bakar ini hanya meliputi lapisan kulit paling atas saja (lapisan epidermis). Biasanya
luka bakar ini ditandai dengan kemerahan, rasa nyeri, dan terkadang membengkak.

2. Luka bakar derajat dua (sedikit lebih dalam dari derajat satu)

Luka bakar ini meliputi lapisan paling luar kulit yang rusak dan mengganggu lapisan
bawahnya. Luka bakar tingkat ini merupakan jenis yang paling sakit, dengan ditandai
munculnya gelembung-gelembung pada kulit yang berisi cairan, bengkak, kulit berwarna
kemerahan atau bisa juga menjadi putih, kulit lembap, dan rusak.

3. Luka bakar derajat tiga

Pada luka bakar tingkat ini, lapisan yang terkena luka bakar tidak terbatas, bahkan bisa
sampai ke tulang dan organ dalam. Luka bakar ini merupakan tingkat yang paling berat.
Biasanya ditandai dengan kulit menjadi kering, pucat atau bahkan putih, namun bisa juga
gosong dan hitam. Berbeda dengan derajat satu dan dua, luka bakar derajat tiga ini tidak
menimbulkan nyeri.

Luas permukaan luka bakar


Dalam penanganan luka bakar dan penentuan derajat luka bakar, luas permukaan tubuh yang
mengalami luka bakar sangatlah berperan. Pedoman untuk memperkirakan luas daerah yang
terbakar dapat dilakukan dengan hukum sembilan (rule of nine), yaitu dengan membagi
daerah tubuh dengan persentase sembilan per daerah tubuh.

Berikut adalah penjelasan hukum sembilan:

 Kepala (9%): bagian depan = 4,5%; bagian belakang = 4,5%


 Tubuh (36%): dada, perut = 18%; punggung = 18%
 Lengan (18%): lengan atas depan-belakang (9%); lengan bawah depan-belakang (9%)
 Kaki (36%): tungkai atas depan-belakang (18%); tungkai bawah depan-belakang
(18%)
 Alat kelamin (1%)

Cara lain untuk menghitung luas luka bakar adalah dengan membandingkan luka dan telapak
tangan korban. Telapak tangan korban dianggap memiliki luas sebesar 1% dari luas
permukaan tubuh. Perlu diingat bahwa penghitungan luas luka bakar dihitung berdasarkan
masing-masing derajat luka bakar. Derajat luka bakar ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu
luas permukaan tubuh yang mengalami luka bakar dan lokasinya.

Luka bakar ringan

 Luka bakar derajat tiga kurang dari 2% luas, kecuali pada wajah, tangan, kaki,
kemaluan, dan saluran napas
 Luka bakar derajat dua kurang dari 15% luas
 Luka bakar derajat satu kurang dari 50% luas

Luka bakar sedang

 Luka bakar derajat tiga antara 2%-10% luas, kecuali pada wajah, tangan, kaki,
kemaluan, dan saluran napas
 Luka bakar derajat dua antara 15%-30% luas
 Luka bakar derajat satu lebih dari 50%

Luka bakar berat

 Semua luka bakar yang disertai cedera pada saluran napas, cedera jaringan lunak, dan
cedera tulang
 Luka bakar derajat dua atau tiga pada wajah, tangan, kaki, kemaluan, atau saluran
napas
 Luka bakar derajat dua di atas 10%
 Luka bakar derajat dua lebih dari 30%
 Luka bakar yang disertai cedera alat gerak
 Luka bakar mengelilingi alat gerak

Bagaimana cara menangani luka bakar?


1. Alirkan air biasa ke daerah yang luka. Bila ada bahan kimia alirkan air terus menerus
selama 20 menit atau lebih.
2. Lepaskan pakaian dan perhiasan. Jika pakaian melekat pada luka bakar, gunting
pakaian di sekitarnya yang tidak menempel, dan jangan memaksa untuk melepasnya.
3. Tutup luka bakar, gunakan penutup luka steril, dan jangan memecahkan gelembung.
4. Jangan menggunakan mentega, odol, kecap, kopi, air es.
5. Segera rujuk ke fasilitas kesehatan.

BACA JUGA:

 Pertolongan Pertama untuk Orang yang Keracunan Sianida


 Pertolongan Pertama Saat Digigit Ular Berbisa
 Pertolongan Pertama Pada Stroke

Bagikan artikel ini:

 Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)


 Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Anda mungkin juga menyukai