Anda di halaman 1dari 25

BAB IX

LUKA BAKAR
Tujuan Instruksional (1)

Setelah mempelajari bab ini para


peserta diharapkan mampu :
• Menjelaskan 4 penyebab luka
bakar.
• Menyebutkan 3 macam
penggolongan luka bakar.
• Menghitung luas permukaan tubuh
yang mengalami luka bakar.
TUJUAN INSTRUKSIONAL (2)
• Menyebutkan 3 macam derajat
berat luka bakar.
• Menyebutkan beberapa faktor
penyulit pada kasus luka bakar.
• Menyebutkan langkah-langkah
penanganan luka bakar.
Luka Bakar adalah
semua cedera yang terjadi akibat paparan
terhadap suhu yang tinggi

Penyebab :
1. Thermal (suhu > 60 0C).
2. Contoh: api, uap panas, benda panas
3. Kimia (asam/basa kuat). Contoh: asam
kuat, soda api, basa kuat
4. Listrik. Contoh: petir, listrik rumah tangga
5. Radiasi. Contoh: sinar matahari (sinar ultra
violet) dan bahan radio aktif
Penggolongan*1
Berdasarkan dalamnya, luka bakar dibagi
menjadi:
1. Luka bakar derajat satu
(superfisial/permukaan)
Hanya meliputi lapisan kulit yang paling
atas saja (epidermis).
Ditandai dengan kemerahan, nyeri dan
kadang-kadang bengkak.
Penggolongan*2
2. Luka bakar derajat dua (sedikit
lebih dalam)
Meliputi lapisan paling luar kulit yang
rusak dan lapisan dibawahnya
terganggu.
Luka bakar jenis ini paling sakit, ditandai
dengan gelembung pada kulit berisi
cairan, bengkak, kulit kemerahan atau
putih, lembab dan rusak.
Penggolongan*3
3. Luka bakar derajat tiga
Lapisan yang terkena tidak terbatas, bahkan
dapat sampai ke tulang dan organ dalam. Luka
bakar ini paling berat dan ditandai dengan kulit
biasanya kering, pucat atau putih, namun
dapat juga gosong dan hitam. Dapat diikuti
dengan mati rasa karena kerusakan saraf, jadi
yang nyeri hanya daerah di sekitarnya.
Berbeda dengan derajat satu dan dua, luka
bakar derajat tiga tidak menimbulkan nyeri.
Luas permukaan tubuh pada
luka bakar
 Sangat penting untuk menghitung berapa luas
permukaan tubuh yang mengalami luka bakar
yang dihitung dengan persentase.
 Seluruh tubuh dianggap 100 %, dan untuk
memudahkan memperkirakanluas daerah yang
terbakar dengan Hukum Sembilan.
 1% berarti satu telapak tangan korban, bukan
telapak tangan penolong
Prosentase luas luka bakar
pada orang dewasa
 Kepala 9  Lengan kiri 9 %
%  Tungkai kanan bagian
 Batang tubuh bagian depan 9%
depan 18 %
 Tungkai kanan bagian
 Batang tubuh bagian
belakang 18 % belakang 9%
 Lengan kanan 9
 Tungkai kiri bagian
% depan 9%
 Tungkai kiri bagian
belakang 9%
 Kemaluan 1 %
Derajat luka bakar
 Derajat luka bakar ditentukan oleh dua
faktor utama yaitu: luasnya permukaan
tubuh yang mengalami luka bakar dan
lokasinya.
Luka bakar ringan:
 Tidak mengenai wajah, tangan, kaki,
sendi, kemaluan atau saluran nafas
 Luka bakar derajat 3 < dari 2%
 Luka bakar derajat 2 < dari 15%.
 Luka bakar derajat 1 < dari 50%.
Luka bakar sedang:
- Luka bakar derajat 3 antara 2% -
10%, kecuali Tidak mengenai wajah,
tangan, kaki, sendi kemaluan atau
saluran nafas
- Luka bakar derajat 2 antara 15%
- 30%
- Luka bakar derajat 1 lebih dari
50%
Luka Bakar Berat:
- Luka bakar derajat 3 pada wajah,
tangan, kaki, sendi, kemaluan atau
saluran nafas
- Luka bakar derajat 3 > 10%.
- Luka bakar derajat 2 > dari 30%.
- Luka bakar yang disertai nyeri, bengkak
dan perubahan bentuk pada alat gerak.
- Luka bakar sirkumferensial atau meliputi
satu bagian tubuh seperti lengan, tungkai atau
dada
- Semua derajat 3 atau 2 > dari 20 %
Pada orang dewasa, luka
bakar derajat 2 seluas 20%
dapat mengakibatkan syok.
Pada anak-anak syok dapat
terjadi akibat luka bakar
derajat 2 seluas 10%.
Faktor penyulit
 Usia penderita, biasanya mereka dengan
usia kurang dari 5 tahun atau lebih dari
55 tahun. Penanganan kelompok usia ini
biasanya lebih sulit.
 Adanya penyakit penyerta. Proses
penatalaksanaan sering menjadi sukar
dan berkepanjangan.
Penangan luka bakar*1
 Keamanan keadaan
 Keamanan penolong dan orang lain
 Hentikan proses luka bakarnya. Alirkan
air dingin pada bagian yang terkena. Bila
ada bahan kimia alirkan air terus
menerus sekurang-kurangnya selama 20
menit
 Buka pakaian dan perhiasan
 Lakukan penilaian dini
Penangan luka bakar*1
 Berikan pernapasan buatan bila perlu
 Tentukan derajat berat dan luas luka
bakar
 Tutup luka bakar dengan penutup luka
dan pembalut longgar, jangan
memecahkan gelembungnya. Bila yang
terbakar adalah jari-jari maka balut
masing-masing jari tersendiri
 Upayakan penderita senyaman mungkin
Perawatan Prehospital/First Aid
 Jauhkan penderita dari sumber LB:
 Padamkan pakaian yang terbakar

 Hilangkan zat kimia penyebab LB, dg menyiramkan air sebanyak

banyaknya.
 Matikan listrik/sumber listrik dengan menggunakan objek kering dan

nonconductive.
 Kaji ABC (airway, breathing, circulation):
 Perhatikan airway

 Pastikan breathing adekwat

 Kaji sirkulasi.

 Kaji trauma yang lain


 Pertahankan panas tubuh
 Perhatikan kebutuhan untuk pemberian cairan intravena
 Transportasi (segera kirim klien ka rumah sakit)

Anda mungkin juga menyukai