1610211027 DEFINISI Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik atau gigitan hewan. ETIOLOGI Paparan Paparan api o Flame: Akibat kontak langsung antara jaringan dengan api terbuka, dan menyebabkan cedera langsung ke jaringan tersebut. Api dapat membakar pakaian terlebih dahulu baru mengenai tubuh. Serat alami memiliki kecenderungan untuk terbakar, sedangkan serat sintetik cenderung meleleh atau menyala dan menimbulkan cedera tambahan berupa cedera kontak. Benda panas (kontak): Terjadi akibat kontak langsung dengan benda panas. Luka bakar yang dihasilkan terbatas pada area tubuh yang mengalami kontak. Contohnya antara lain adalah luka bakar akibat rokok dan alat- alat seperti solder besi atau peralatan masak. Scald (air panas)
Terjadi akibat kontak dengan air panas.
Semakin kental cairan dan semakin lama waktu kontaknya, semakin besar kerusakan yang akan ditimbulkan. Luka yang disengaja atau akibat kecelakaan dapat dibedakan berdasarkan pola luka bakarnya. Pada kasus kecelakaan, luka umumnya menunjukkan pola percikan, yang satu sama lain dipisahkan oleh kulit sehat. Sedangkan pada kasus yang disengaja, luka umumnya melibatkan keseluruhan ekstremitas dalam pola sirkumferensial dengan garis yang menandai permukaan cairan. Bahan Kimia Luka bakar karena bahan kimia seperti berbagai macam zat asam, basa, dan bahan tajam lainnya. Konsentrasi zat kimia, lamanya kontak dan banyaknya jaringan yang terpapar menentukan luasnya injuri karena zat kimia ini. Luka bakar kimia dapat terjadi misalnya karena kontak dengan zat-zat pembersih yang sering dipergunakan untuk keperluan rumah tangga dan berbagai zat kimia yang digunakan dalam bidang industri, pertanian dan militer Luka bakar karena listrik, baik Alternatif Current (AC) maupun Direct Current (DC).
Luka bakar listrik disebabkan oleh panas yang digerakan dari
energi listrik yang dihantarkan melalui tubuh. Berat ringannya luka dipengaruhi oleh lamanya kontak, tingginya voltage dan cara gelombang elektrik itu sampai mengenai tubuh. Tingkat keparahan a) Ringan/Minor Burn c) Major Burn/ Berat Superficial Luka bakar derajat 2 25% atau Luka bakar derajat 2 < 15% (dewasa) lebih (dewasa) Luka bakar derajat 2 < 10% (anak-anak) Luka bakar derajat 2 20% atau Luka bakar derajat 3 < 2% lebih (anak-anak) b) Moderate Burn/Sedang Luka bakar derajat 3 10% atau lebih 1. SUPERFICIAL Full thickness pada anak-anak Luka bakar derajat 2 dewasa 15-20% Luka bakar derajat 2 anak-anak 10-20% Dan pada pasien usia lanjut Luka bakar derajat 3 < 10% Adanya cedera pada jalan nafas (cedera inhalasi) tanpa 2. FULL THICKNESS memperhitungkan luas luka Tidak mengenai mata, telinga, wajah, tangan, bakar dan lain-lain Luka bakar listrik tegangan tinggi Disertai trauma lainnya Kedalaman Luka Derajat 1 Kerusakan terbatas pada lapisan epidermis (superficial), kulit hiperemik berupa eritem, tidak dijumpai bula, terasa nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi. Derajat 2 Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi disertai proses eksudasi. Terdapat bula, nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi. Derajat 2 dangkal/superficial (2a) Kerusakan mengenai bagian epidermis dan lapisan atas dermis. Organ organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea masih banyak. Semua ini merupakan benih-benih epitel. Penyembuhan terjadi secara spontan dalam 10-14 hari tanpa bentuk cicatrik. Derajat 2 dalam/deep (2b) Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis dan sisa-sisa jaringan epitel tinggi sedikit. Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringan, kelenjar sebasea tinggal sedikit. Penyembuhan terjadi lebih lama dan disertai parut hipertrofi. Biasanya penyembuhan terjadi dalam waktu lebih dari 1 bulan. Derajat 3 Kerusakan meliputi seluruh ketebalan kulit (epidermis dan dermis) serta lapisan yang lebih dalam, terbentuk eskar, tidak dijumpai rasa nyeri, bahkan hilang sensasi karena ujung-ujung serabut saraf sensorik mengalami kerusak/kematian Derajat 4 Luka full thickness yang telah mencapai lapisan otot, tendon, dan tulang dengan adanya kerusakan yang luas. Kerusakan meliputi seluruh dermis termasuk organ-organ seperti folikel rambut, kelenjar sebasea, dan keringat juga mengalami kerusakan. Tidak dijumpai bula Kulit yang terbakar berwarna abu abu dan pucat. Terjadi koagulsi protein pada epidermis dan dermis yang dikenal scar. penyembuhannya terjadi lebih lama karena ada proses epitelisasi spontan dan rasa luka (Moenadjat, 2001) Berdasarkan Luas Luka Dasar dari metode ini adalah tubuh di bagi ke dalam bagian-bagian anatomi, dimana setiap bagian mewakili 9% kecuali daerah genitalia 1% . Yaitu : a. Rule Of Nine Metode Rule of Nines untuk menentukan daerah permukaan tubuh total (Body surface Area : BSA) untuk orang dewasa adalah : 1. Kepala dan leher : 9% 2. Dada depan dan belakang : 18% 3. Abdomen depan dan belakang : 18% 4. Lengan kanan dan kiri : 18% 5. Paha kanan dan kiri : 18% 6. Kaki kanan dan kiri :18% 7. Genitalia : 1% Metode ini tidak akurat pada anak karena adanya perbedaan proporsi tubuh dengan orang dewasa (luas relatif permukaan kepala anak jauh > besar dan luas relatif permukaan kaki < kecil) b. Metode Hand Palm Cara untuk menentukan luas atau persentasi luka bakar dengan menggunakan telapak tangan. Satu telapak tangan mewakili 1% permukaan tubuh yang mengalami luka bakar. c. Lund and Browder Modifikasi dari persentasi bagian-bagian tubuh menurut usia & lokasi, yang dapat memberikan perhitungan yang lebih akurat tentang luas luka bakar. Paling akurat pada anak. Metode ini digunakan untuk estimasi besarnya luas permukaan pada anak. Apabila tidak tersedia tabel tersebut, perkiraan luas permukaan tubuh pada anak dapat menggunakan Rumus 9 dan disesuaikan dengan usia: o Pada anak di bawah usia 1 tahun: kepala 18% dan tiap tungkai 14%. Torso dan lengan persentasenya sama dengan dewasa. o Untuk tiap pertambahan usia 1 tahun, tambahkan 0.5% untuk tiap tungkai dan turunkan persentasi kepala sebesar 1% hingga tercapai nilai dewasa.