Anda di halaman 1dari 20

LUKA BAKAR

MEILITA MUTIARA HANIFAH


1610211027
DEFINISI
Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh.
Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau
tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik
atau gigitan hewan.
ETIOLOGI
Paparan
Paparan api o Flame: Akibat kontak langsung antara jaringan
dengan api terbuka, dan menyebabkan cedera langsung ke
jaringan tersebut.
Api dapat membakar pakaian terlebih dahulu baru mengenai
tubuh. Serat alami memiliki kecenderungan untuk terbakar,
sedangkan serat sintetik cenderung meleleh atau menyala dan
menimbulkan cedera tambahan berupa cedera kontak.
Benda panas (kontak): Terjadi akibat kontak langsung dengan
benda panas. Luka bakar yang dihasilkan terbatas pada area
tubuh yang mengalami kontak.
Contohnya antara lain adalah luka bakar akibat rokok dan alat-
alat seperti solder besi atau peralatan masak.
Scald (air panas)

Terjadi akibat kontak dengan air panas.


Semakin kental cairan dan semakin lama waktu kontaknya,
semakin besar kerusakan yang akan ditimbulkan.
Luka yang disengaja atau akibat kecelakaan dapat dibedakan
berdasarkan pola luka bakarnya.
Pada kasus kecelakaan, luka umumnya menunjukkan pola
percikan, yang satu sama lain dipisahkan oleh kulit sehat.
Sedangkan pada kasus yang disengaja, luka umumnya
melibatkan keseluruhan ekstremitas dalam pola sirkumferensial
dengan garis yang menandai permukaan cairan.
Bahan Kimia
Luka bakar karena bahan kimia seperti berbagai macam zat
asam, basa, dan bahan tajam lainnya.
Konsentrasi zat kimia, lamanya kontak dan banyaknya jaringan
yang terpapar menentukan luasnya injuri karena zat kimia ini.
Luka bakar kimia dapat terjadi misalnya karena kontak dengan
zat-zat pembersih yang sering dipergunakan untuk keperluan
rumah tangga dan berbagai zat kimia yang digunakan dalam
bidang industri, pertanian dan militer
Luka bakar karena listrik, baik Alternatif
Current (AC) maupun Direct Current (DC).

Luka bakar listrik disebabkan oleh panas yang digerakan dari


energi listrik yang dihantarkan melalui tubuh. Berat ringannya
luka dipengaruhi oleh lamanya kontak, tingginya voltage dan
cara gelombang elektrik itu sampai mengenai tubuh.
Tingkat keparahan
a) Ringan/Minor Burn c) Major Burn/ Berat
Superficial Luka bakar derajat 2 25% atau
Luka bakar derajat 2 < 15% (dewasa) lebih (dewasa)
Luka bakar derajat 2 < 10% (anak-anak) Luka bakar derajat 2 20% atau
Luka bakar derajat 3 < 2% lebih (anak-anak)
b) Moderate Burn/Sedang Luka bakar derajat 3 10% atau
lebih
1. SUPERFICIAL
Full thickness pada anak-anak
Luka bakar derajat 2 dewasa 15-20%
Luka bakar derajat 2 anak-anak 10-20% Dan pada pasien usia lanjut
Luka bakar derajat 3 < 10% Adanya cedera pada jalan nafas
(cedera inhalasi) tanpa
2. FULL THICKNESS
memperhitungkan luas luka
Tidak mengenai mata, telinga, wajah, tangan, bakar
dan lain-lain
Luka bakar listrik tegangan
tinggi
Disertai trauma lainnya
Kedalaman Luka
Derajat 1
Kerusakan terbatas pada lapisan epidermis (superficial), kulit hiperemik
berupa eritem, tidak dijumpai bula, terasa nyeri karena ujung-ujung saraf
sensorik teriritasi.
Derajat 2
Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi
disertai proses eksudasi. Terdapat bula, nyeri karena ujung-ujung saraf
sensorik teriritasi.
Derajat 2 dangkal/superficial (2a)
Kerusakan mengenai bagian epidermis dan lapisan atas dermis. Organ organ
kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea masih banyak.
Semua ini merupakan benih-benih epitel. Penyembuhan terjadi secara
spontan dalam 10-14 hari tanpa bentuk cicatrik.
Derajat 2 dalam/deep (2b)
Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis dan sisa-sisa
jaringan epitel tinggi sedikit. Organ-organ kulit seperti folikel rambut,
kelenjar keringan, kelenjar sebasea tinggal sedikit. Penyembuhan
terjadi lebih lama dan disertai parut hipertrofi. Biasanya penyembuhan
terjadi dalam waktu lebih dari 1 bulan.
Derajat 3
Kerusakan meliputi seluruh ketebalan kulit (epidermis dan dermis) serta
lapisan yang lebih dalam, terbentuk eskar, tidak dijumpai rasa nyeri,
bahkan hilang sensasi karena ujung-ujung serabut saraf sensorik
mengalami kerusak/kematian
Derajat 4
Luka full thickness yang telah mencapai lapisan otot, tendon,
dan tulang dengan adanya kerusakan yang luas.
Kerusakan meliputi seluruh dermis termasuk organ-organ seperti
folikel rambut, kelenjar sebasea, dan keringat juga mengalami
kerusakan.
Tidak dijumpai bula
Kulit yang terbakar berwarna abu abu dan pucat.
Terjadi koagulsi protein pada epidermis dan dermis yang dikenal
scar.
penyembuhannya terjadi lebih lama karena ada proses
epitelisasi spontan dan rasa luka (Moenadjat, 2001)
Berdasarkan Luas Luka
Dasar dari metode ini adalah tubuh di bagi ke dalam bagian-bagian anatomi,
dimana setiap bagian mewakili 9% kecuali daerah genitalia 1% . Yaitu :
a. Rule Of Nine
Metode Rule of Nines untuk menentukan daerah permukaan tubuh total
(Body surface Area : BSA) untuk orang dewasa adalah :
1. Kepala dan leher : 9%
2. Dada depan dan belakang : 18%
3. Abdomen depan dan belakang : 18%
4. Lengan kanan dan kiri : 18%
5. Paha kanan dan kiri : 18%
6. Kaki kanan dan kiri :18%
7. Genitalia : 1%
Metode ini tidak akurat
pada anak karena adanya
perbedaan proporsi tubuh
dengan orang dewasa
(luas relatif permukaan
kepala anak jauh > besar
dan luas relatif
permukaan kaki < kecil)
b. Metode Hand Palm
Cara untuk menentukan luas atau persentasi luka bakar dengan
menggunakan telapak tangan. Satu telapak tangan mewakili 1%
permukaan tubuh yang mengalami luka bakar.
c. Lund and Browder
Modifikasi dari persentasi bagian-bagian tubuh menurut usia & lokasi, yang
dapat memberikan perhitungan yang lebih akurat tentang luas luka bakar.
Paling akurat pada anak.
Metode ini digunakan untuk estimasi besarnya luas permukaan pada anak.
Apabila tidak tersedia tabel tersebut, perkiraan luas permukaan tubuh
pada anak dapat menggunakan Rumus 9 dan disesuaikan dengan usia:
o Pada anak di bawah usia 1 tahun: kepala 18% dan tiap tungkai 14%.
Torso dan lengan persentasenya sama dengan dewasa.
o Untuk tiap pertambahan usia 1 tahun, tambahkan 0.5% untuk tiap
tungkai dan turunkan persentasi kepala sebesar 1% hingga tercapai nilai
dewasa.

Anda mungkin juga menyukai