Pada anak dan bayi digunakan rumus lain, karena luas relatif permukaan
kepala anak lebih besar. Karena perbandingan luas permukaan bagian tubuh
anak kecil berbeda, dikenal rumus 10 untuk bayi dan rumus 10-15-20 untuk
anak.
b) Palmar surface: perlu diingat bahwa satu telapak tangan penderita adalah
1% dari permukaan tubuhnya, bila luasnya tidak sampai seluas telapak
tangan dilaporkan sebagai luas 1%.
b. Derajat II
Superfisial Partial (II A): mengenai epidermis dan lapisan atas korium atau
dermis. Timbul hyperemia. Adanya pembentukan bula dan terasa nyeri.
Elemen epithelial yaitu dinding kelenjar keringat, lemak, dan folikel rambut
masih banyak, sehingga penyembuhan akan mudah tanpa atau dengan
terbentuknya sikatrik yang minimal. Biasanya akan sembuh dalam 10-14
hari. Komplikasi dari luka bakar biasanya jarang.
Gambar 6. Luka Bakar derajat 2A
Dalam parsial (II B): klinis tampak pucat, hangus, sensasi nyeri
berkurang bahkan menghilang, bula bisa ada atau tidak ada. Tampak
sisa-sisa epithelial yang rapuh dan tinggal sedikit, penyembuhan lebih
lama (biasanya dalam waktu 25-35 hari) dan disertai pembentukan skar
yang hipertrofi.
c. Derajat III
Permukaannya bisa berwarna putih, seperti lilin dan lembut atau berwarna
hitam, hangus, dan kasar. Kerusakan sel darah merah pada daerah yang
terbakar bisa menyebabkan luka bakar berwarna merah terang. Kadang
daerah yang terbakar melepuh dan rambut/bulu di tempat tersebut mudah
dicabut dari akarnya. Dari pemeriksaan fisik, jika disentuh, tidak timbul
rasa nyeri karena ujung saraf pada kulit telah mengalami kerusakan,
kurangnya capillary refill, mengenai seluruh tebal kulit atau juga
mengenai lapisan dibawah kulit seperti subkutan, otot dan tulang.
Keterangan:
*Daerah kritikal meliputi wajah, tangan, kaki, perineum
**Rumit termasuk trauma inhalasi, trauma listrik dengan tegangan tinggi,
trauma pada anak dan orang yang lebih tua serta ada penyakit komorbid seperti
diabetes mellitus.
4. Pencegahan
Meskipun banyak bidang kemajuan dalam pencegahan, luka bakar terus
menjadi sumber cedera umum. Beberapa inisiatif yang berhasil termasuk
intervensi berbasis masyarakat yang menargetkan langkah-langkah keamanan
rumah sederhana. Alarm asap diketahui mengurangi angka kematian akibat
kebakaran struktural, tetapi tidak semua rumah dilengkapi dengan alarm asap
yang tepat, terutama di rumah tangga berpenghasilan rendah. Pemasangan
alarm asap wajib melalui inisiatif masyarakat bisa berhasil, tetapi tampaknya
bergantung pada tindak lanjut jangka panjang untuk memastikan pemeliharaan
dan fungsi yang tepat.
Regulasi suhu pemanas air panas telah berhasil dan mungkin bahkan lebih
efektif dalam hubungannya dengan program berbasis masyarakat yang
menekankan pendidikan dan inspeksi di rumah.
DAFTAR PUSTAKA
Brunicardi FC, Andersen DK, Billiar TR, Dunn DL, Hunter JG, Matthews JB, dll.
2010. Schwartz's Principles of Surgery 10th ed. McGrawHill Education: New
York