Anda di halaman 1dari 22

Penanganan Awal Luka Bakar

Pre-hospital

Imardiani S.Kep,. Ns., M.Kep


Definisi luka bakar

Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan


jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti
api, air, panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi. (WHO, 2018).
Pokok permasalahannya adalah dalam menangani luka bakar
masyarakat biasanya tidak menangani dengan tepat
dikarenakan kepanikan saat kebakaran terjadi dan
ketidaktahuan masyarakat akan cara penanganan yang tepat
Penyebab luka bakar
api,
Luka bakar


kontak dengan benda panas,

uap yang mudah terbakar
thermal ( Panas) ●
Cairan panas

Luka bakar ●


Asam
Alkali
kimiawi ●
Senyawa organik

Luka bakar ●


Luka bakar termal/thermal burn (api)
Arc born (Percikan listrik)
listrik ●
True electrical injury ( Cidera listrik yang sebenarnya)
Derajat luka bakar
Derajat I derajat III
Derajat II Derajat IV
• Derajat II dangkal
• Derajat II dalam
Derajat I

Kedalaman : Superfisial
Kerusakan : terjadi pada lapisan epidermis
Karakteristik : Kulit kering, hiperemis, nyeri
karena ujung saraf sensorik teriritasi , tidak
dijumpai bula
Luka bakar derajat II

Derajat II dangkal Derajat II dalam


Kedalaman : superfisial partial (partial kedalaman : partial ( Deep partial thicknes
thickness) Kerusakan : pada dua pertiga bagian
Kerusakan : pada Epidermis dan sepertiga superficial dermis dan jaringan
bagian superficial dermis dibawahnya
Karakteristik : Ada bulae, nyeri karena ujung Karakteristik : Seperti marbel, putih dan ker
saraf sensorik teriritasi , dasar
luka berwarna merah atau pucat
Derajat III
Kedalaman : penuh (Full thickness)
Kerusakan : pada seluruh lapisan kulit
bagian dalam
Karakteristik : Luka bakar berwarna
keputihan, tidak ada bula, tidak
terasa nyeri

Derajat IV
Kedalaman : Subdermal
Kerusakan : pada Seluruh lapisan kulit dan struktur
disekitarnya seperti lemak subkutan, fasia,
otot dan tulang
Karakteristik : Mengenai struktrur di sekitarnya seperti
folikel rambut, kelenjar keringat , tidak
dijumpai bula, kulit berwarna abu-abu dan pucat,
tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensori.
Pembagian luka bakar

Luka Bakar Berat (major burn )


Derajat II > 20%, pasien usia <10 th atau >40th
Derajat II > 25% pasien usia 10-40 th
Derajat III > 10%
Luka bakar pada waAdanya cedera pd jalan nafas (cedera inhalasi)
tanpa jah, telinga, tangan, kaki, perineum
memperhitungkan luas luka bakar
Luka bakar listrik tegangan tinggi
Disertai trauma lainnya
Pasien-pasien dgn resiko tinggi
Luka Bakar Sedang (moderate Burn)
Derajat II 15-25% pasien dewasa
Derajat II 10-20% pada anak usia <10 th atau dewasa
>40 th
Derajat III <10% pd anak dan dewasa yg tdk mengenai
wajah, tangan, kaki, dan perineum
 
Luka Bakar Ringan
Derajat II <15%, pd dewasa
Derajat II <10% pd anak & usia lanjut
Derajat III <2% pd segala usia yg tdk mengenai wajah,
tangan, kaki, dan perineum
Perhitungan luas luka bakar

1. The Rula of Nines adalah alat yang digunakan oleh penyedia perawatan trauma dan darurat
untuk menilai luas total dalam luka bakar. Pengukuran luas permukaan luka bakar penting dalam
memperkirakan kebutuhan resusitasi cairan, karena pasien mengalami kehilangan cairan yang
yang sangat besar.
2. Metode Lund and Browder merupakan modifikasi dari persentasi bagian-
bagian tubuh menurut usia, yang dapat memberikan perhitungan yang lebih akurat
tentang luas luka bakar
3. Hand Palm Metode
hand palm juga bisa digunakan selain dari kedua metode diatas.
Metode ini adalah cara menentukan luas atau persentasi luka
bakar dengan menggunakan telapak tangan. Satu telapak tangan
mewakili 1% dari permukaan tubuh yang mengalami luka bakar.
Aspek Perhatikan dalam memberikan pertolongan
pertama luka bakar

1. Menghentikan Proses Pembakaran


bertujuan untuk meminimalisasi kerusakan jaringan akibat panas.
Penanganan pertama luka bakar adalah menghentikan sumber panas
seperti api atau air panas.
pasien harus dipisahkan dari sumber panas dan dibawa ke tempat
aman.[2]
Salah satu teknik yang didesain untuk pasien terbakar adalah Stop
Drop Cover(face)andRoll. Pasien berhenti bergerak, tiarap ke tanah,
menutupi wajah, dan berguling untuk memadamkan api
Mendinginkan Suhu Luka Bakar

Air dingin yang mengalir telah terbukti sebagai metode yang


paling efektif pendinginan luka bakar dan memiliki efek
menguntungkan pada hasil penyembuhan luka bakar. Durasi
optimal untuk pendinginan luka bakar adalah 20 menit
Air es harus dihindari, karena dapat meningkatan nekrosis
jaringan. Air sebaiknya dapat diminum (bersih) untuk
mengurangi risiko infeksi luka, air yang tidak dapat diminum
harus dihindari untuk pendinginan luka bakar.
Menghindari Hipotermia

Pasien luka bakar memiliki risiko hipotermia, terutama pada


populasi anak karena permukaan tubuh yang luas dibandingkan
volume cairan. Pasien tetap harus dijaga agar tetap hangat dan
kering bila memungkinkan Hipotermia terbukti meningkatkan
infeksi luka, memperpanjangan durasi rawat inap, dan
perburukan pasca-operasi.
Penanganan awal pada luka bakar

1. Aliri dengan air biasa selama 10-20 menit atau kalau tidak ada air tutupi
dengan kompres lembab. air mengalir , air itu harus dituangkan langsung di
area yang terbakar. Pendinginan dini dapat mengurangi kedalaman luka
bakar dan mengurangi rasa sakit,

2. Air dingin atau es tidak boleh digunakan, karena dapat menyebabkan


cedera lebih lanjut pada kulit atau menghasilkan hipotermia

3Tutupi luka dengan perban atau kain bersih yang tidak lengket. Luka
bakar harus ditutup secara longgar.

4. Pastikan perban atau kain menutupi daerah kulit yang terbakar.

5.Untuk meredakan rasa sakit bisa digunakan lendir tanaman lidah


buaya.Jangan pakai mentega, pasta gigi dan bahan yang berlemak dan
jangan memecah gelembung yang terjadi pada luka .
Untuk luka bakar parah

1. Jika pakaian korban terbakar, padamkan


api dengan selimut, handuk, seprai yang
tebal, dsb. Bekap supaya api tidak
mendapat udara. Balutkan sampai api
padam.
2. Lepaskan pelan-pelan pakaian yang
menempel,
3. biarkan sobekan yang sulit dikelupas
melekat pada luka. Jika mungkin,
serahkan kepada ahli yang ada karena
mereka tahu cara melepaskan dengan
baik.
4. Kalau tidak bisa langsung dibawa ke
rumah sakit, rawat korban dari syok.
5. Apabila korban sadar dan meminta
minum, beri minum air. Air membantu
menggantikan cairan yang hilang.
Luka bakar sengatan listrik

1. Matikan aliran atau pisahkan kontak


korbandari sumbernya (alat listrik atau
kabel).
2. Jangan menarik korban langsung.
3. Gunakan tongkat panjang seperti kayu
kering, gagang sapu untuk
menjauhkan sumber aliran listrik
tersebut.Jangan sekali-kali
menggunakan bahan besi dan pastikan
tidak ada air di sekitar karena Anda
juga bisa terkena sengatan.
4. Periksa pernapasan korban - kalau
berhenti, lakukan pernapasan bantuan
mulut-ke-mulut. Kalau korban sudah
bernapas kembali,
5. tempatkan korban dalam posisi
pemulihan dan rawat semua lukanya
dan minta bantuan medis
luka bakar kimiawi

Penatalaksanaan awal luka bakar kimiawi yaitu

1. melepaskan pakaian ,
2. membersihkan kulit jika bahan kimia berupa
seperti bubuk,dan tuangkan air mengalir,
3. hati-hati agar tidak menyebarkan bahan kimia
pada luka bakar ke area terdekat yang tidak
terbakar.
4. Menuangkan air sebagai Upaya untuk
menetralkan bahan kimia, yang dapat
mengurangi kerusakan jaringan.
Kriteria Rujukan

Pada manajemen awal luka bakar, perlu diperkirakan pasien


untuk dipersiapkan untuk transfer ke fasilitas kesehatan
yang memadai pada kasus luka bakar berat. ANZBA
memberikan beberapa kriteria rujukan, seperti:
1. Pasien dewasa dengan luka bakar >10% Total Body
Surface Area (TBSA)
2. Pasien anak dengan luka bakar >5% TBSA
3. Luka bakar pada daerah wajah,tangan, kaki,
genital,perineum, sendi-sendi mayor dan luka bakar
sirkumferensial di kaki atau dada
4. Cedera inhalasi
5. Pasien luka bakar dengan penyakit komorbiditas
6. Luka bakar dengan cedera multiple
7. Luka bakar pada usia sangat muda dan tua
Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan

1. Jangan mengoleskan kecap, minyak, margarine, pasta


gigi, salep atau apapun ke kulit yang terkena luka bakar.
2. Jangan langsung diperban, dibersihkan dulu hingga
benar-benar steril.
3. Jangan menekuk tubuh.
4. Jangan memberikan obat-obatan tanpa persetujuan
dokter.
5. Jangan menarik apa saja yang melekat dan lengket pada
luka bakar.
6. Jangan memberikan es pada luka bakar.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai