Anda di halaman 1dari 14

Format Asuhan Keperawatan Keluarga

A. Pengkajian (tanggal : ………………………………)


I. Data Umum
1. Kepala keluarga (KK) : Tn.A
2. Alamat :Desa Talang Tengah Darat RT 3
3. No telepon : 085609237780
4. Pekerjaan KK : Buruh
5. Pendidikan KK : SD
6. Komposisi Keluarga :
No Nama JK Umur Hub Pendidikan
1 Tn.A L 55 Suami SD
2 Ny.S P 46 Istri SD
3 An.T P 15 Anak SMA

7. Status imunisasi anggota keluarga :-

Hub Status Imunisasi


N J Ket
Nama Kelg Umur Pddk Polio DPT Hepatitis Campak
o K BCG
KK 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

Genogram :

8. Tipe keluarga : Keluarga inti (nucear family).


keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak.

1
9. Suku bangsa : Keluarga klien berasal dari suku
Jawa atau Indonesia kebudayaan yang dianut tidak bertentangan
dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari yang digunakan yaitu
bahasa Jawa.
10. Agama : Tn.A dan anggota keluarga beragama Islam, istri sering
mengikuti pengajian dan Tn.A sering sholat di masjid.
11. Status sosial ekonomi keluarga :
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari jasa bekerja buruh + istri
berjualan
Penghasilan : 1.000.000 + 500.000 = 1.500.000,00
Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :
Makan : 350.000,00
Listrik : 150.000,00
Lain-lain : 300.000,00 = 800.000,00
Barang-barang yang dimiliki : televisi, kipas angin, sepeda, 2 lemari
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga dengan anak
dewasa (launching center families)
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : membantu
anak untuk mandiri sambil menata kembali peran mereka di dalam
rumah tangga dengan anggota keluarga yang masih ada.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a. Tn.A sebagai Kepala Keluarga mempunyai hipertensi sejak 10 th yang
lalu, jarang kontrol kepuskesmas, minum obat saat tekanan darah
sangat tinggi, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan
apapun yang digemari dan yang disediakan istri.
b. Ny.S jarang sekali sakit tidak mempunyai masalah kesehatan yang
serius, tidak ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar
yang lain, tidak mempunyai keturunan hipertensi,kadang sakit
pinggang saat beraktivitas terlalu banyak.
c. An.T jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Tn.A menderita hipertensi tapi keluarganya Tn.A dari pihak Bapak/

2
Ibu tidak ada yang menderita hipertensi.
III. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah

Gambar 1. Denah rumah


2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya : Hubungan antar tetangga
saling membantu, bila ada tetangga yang Membangun rumah
dikerjakan saling gotong royong.
3. Mobilitas geografis keluarga : Sebagai penduduk Palembang, pernah
transmigrasi dari jawa.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Tn.A
mengatakan mulai bekerja pukul 08.00-16.00 WIB.

IV. Struktur Keluarga


1. Struktur peran : Tn.A sebagai Kepala Keluarga dan Ny.S sebagai
Istri dan An.T sebagai anak ke dua.
2. Nilai atau norma keluarga : Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada
yang mengatur, demikian pula dengan sehat dan sakit keluarga juga
percaya bahwa tiap sakitada obatnya, bila ada keluarga yang sakit
dibawa ke RS atau petugas kesehatan yang terdekat
3. Pola komunikasi keluarga : Anggota keluarga menggunakan bahasa
jawa dalam berkomunikasi sehari-harinya.
4. Struktur kekuatan keluarga : Tn.A menderita penyakit hipertensi,
anggota keluarga lainnya dalam keadaan sehat.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi ekonomi : Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang

3
cukup, pakaian untuk anak dan biaya untuk berobat
2. Fungsi mendapatkan status sosial : Setiap hari keluarga selalu
berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan selalu
mentaati norma yang baik.
3. Fungsi pendidikan : Anak- anak Tn.A mendapatkan pendidikan yang
baik.
4. Fungsi sosialisasi : Tn. A mengatakan bahwa perlunya hubungan yang
baik antara keluarga dengan orang lain. Tn. A mengatakan dia dan
istrinya membiasakan dirinya dan anak-anak bermain dengan teman-
temannya. Dan juga Tn. A bersama istrinya mengajarkan kepada
anak-anak agar tidak sombong, dan menghargai orang lain.
5. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan : Tn.A mengetahui bahwa dirinya
menderita hipertensi
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan : Keluarga
mengatakan akan langsung mendatangi RS atau puskesmas
terdekat Ketika sakit.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit : Ny.S
mengatakan tidak mengetahui bagaimana cara mengontrol tekanan
darah yang baik.
d. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan : saat
sakit keluarga akan mendatangi puskesmas terdekat.
6. Fungsi religius : Tn.A sering sholat berjamaah di masjid, Ny.S sering
melakukan pengajian dengan warga lainnya.
7. Fungsi rekreasi : keluarga mengatakan hiburan dari menonton televisi
dan handphone.
8. Fungsi reproduksi : Tn.A mempunyai anak 2 . Anak pertama sudah
menikah dan hidup berpisah dengan Tn.A . Anak kedua belum
menikah.
9. Fungsi afektif : Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada
yang sakit langsung dibawa ke petugas kesehatan atau rumah sakit

4
VI. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang :
Stresor jangka pendek : Tn.A sering mengeluh pusing
Stresor jangka panjang : Tn.A khawatir karena tekanan darahnya
tinggi
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap stresor : Keluarga selalu
memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas dengan
petugas kesehatan
3. Strategi koping yang digunakan : Anggota keluarga selalu
bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.
4. Strategi adaptasi disfungsional : Tn.A bila sedang sakit pusing maka
dibuat tidur atau istirahat.
VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu anggota keluarga
1. Tn.A
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/100 mmHg
Nadi : 85 x/m
Suhu : 37 C
Respirasi : 20 x/m
Berat badan : 65 kg
Tinggi badan : 170 cm
Pemeriksaan fisik
Kepala : simetris, berambut bersih berwarna putih, muka Tidak pucat
Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih terdapat Gambaran tipis
pembuluh darah.
Hidung : lubang hidung normal simetris, pernafasan Vesikuler.
Mulut : bibir tidak kering, tidak ada stomatitis
Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan Dari telinga
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan Vena jugularis
Dada : simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal Feminus dada kanan
dan kiri sama, terdengar suara Sonor pada semua lapanag paru, suara
jantung Pekak, suara nafas vesikuler.
Perut : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar Suara tympani,
tidak ada nyeri tekan.

5
Extremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.
Eliminasi : BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 4-5 kali sehari.
2. Ny.S
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 95 x/m
Suhu : 37,3 C
Respirasi : 22 x/m
Berat badan : 70 kg
Tinggi badan : 160 cm
Pemeriksaan fisik
Kepala : simetris, berambut bersih sedikit beruban, muka Tidak pucat
Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih terdapat Gambaran tipis
pembuluh darah.
Hidung : lubang hidung normal simetris, pernafasan Vesikuler.
Mulut : bibir tidak kering, tidak ada stomatitis
Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan Dari telinga
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan Vena jugularis
Dada : simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal Feminus dada kanan
dan kiri sama, terdengar suara Sonor pada semua lapanag paru, suara
jantung Pekak, suara nafas vesikuler.
Perut : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar Suara
tympani, tidak ada nyeri tekan.
Extremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.
Eliminasi : BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 5-6 kali sehari.
3. An.T
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 90/80 mmHg
Nadi : 75 x/m
Suhu : 37 C
Respirasi : 22 x/m
Berat badan : 50 kg
Tinggi badan : 155 cm

6
Pemeriksaan fisik
Kepala : simetris, berambut bersih lurus hitam, muka Tidak pucat
Mata : konjungtivitis anemis, sklera putih terdapat Gambaran tipis
pembuluh darah.
Hidung : lubang hidung normal simetris, pernafasan Vesikuler.
Mulut : bibir kering, tidak ada stomatitis
Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan Dari telinga
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan Vena jugularis
Dada : simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal Feminus dada kanan
dan kiri sama, terdengar suara Sonor pada semua lapanag paru, suara
jantung Pekak, suara nafas vesikuler.
Perut : simetris, tidak tampak adanya benjolan, tidak ada nyeri tekan.
Extremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.
Eliminasi : BAB biasanya 2 hari 1 kali BAK 5-6 kali sehari.

VIII. Harapan Keluarga


1. Harapan terhadap masalah
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan Mutu
pelayanan dan membantu masalah Tn. A.

7
B. Diagnosis Keperawatan Keluarga
I. Analisis dan Sistesis Data
No Data Penyebab Masalah
1 DS Ketidakmampuan Kurang
Tn.A sering mengeluh pusing, keluarga untuk pengetahuan
tengkuk terasa berat mengenal masalah
hipertensi
DO
Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang diderita
Tekanan Darah : 140/100
mmHg
Nadi : 85 x/m
Suhu : 37 C
Respirasi : 20 x/m
Berat badan : 65 kg

8
2 DS : Ketidakmampuan Manajemen
- Keluarga mengatakan kurang keluarga merawat kesehatan
memahami cara merawat. dalam mengenal keluarga
tidak efektif
- Keluarga mengatakan masalah anggota
makanan Tn”A” sama dengan keluarga dengan
keluarga yang lain. hipertensi
- Pola tidur Tn”A” tidak sesuai
dan kurang dari kebutuhan
- Tn “A” mengatakan khawatir
tensinya semakin tinggi dan
stroke semakin parah
- Keluarga kurang memahami
cara mengenal masalah Tn “A”
yang khawatir tensinya akan
bertambah tinggi
DO :
Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang diderita
Tekanan Darah : 140/100
mmHg
Nadi : 85 x/m
Suhu : 37 C
Respirasi : 20 x/m
Berat badan : 65 kg
Tinggi badan : 170 cm

II. Perumusan Diagnosis Keperawatan


No Diagnosis Keperawatan
1 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
untuk mengenal masalah hipertensi
2 Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga merawat dalam anggota keluarga hipertensi

III. Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan


No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah 3
/3 x 1= 1 Meningkatkan
Kemungkinan masalah dapat diubah 1
/2 x 2= 1 pengetahuan dapat
Potensial masalah untuk dicegah 2
/3 x 1=0, 6 memberikan langkah

9
Menonjolnya masalah 2
/2 x 1= 1 mengatasi masalah
Total skor = secara tepat
3,6
2 Sifat masalah 3
/3 x 1= 1 Pemberian penjelasan
Kemungkinan masalah dapat diubah 1 /2 x 2= 1 yang tepat dapat
Potensial masalah untuk dicegah 2
/3 x 1= 0,6 membantu menurunkan
Menonjolnya masalah 1
/2 x 1= 0,5 rasa takut
Total skor = 3,1 Keluarga menyadari d
engan mematuhi diet yang
dianjurkan dapat
mengurangi rasa khawatir

IV. Prioritas Diagnosis Keperawatan

Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor


1 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan 3,6
ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah hipertensi
2 Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan 3,1
dengan Ketidakmampuan keluarga merawat dalam anggota
keluarga hipertensi

V. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Diagnosa Tujuan/Outcome Intervensi

10
1. Defisiensi pengetahuan Setelah dilakukan 1. Kaji pengetahuan klien
berhubungan dengan kunjungan rumah sebanyak 3 dan keluarga tentang
ketidakmampuan kali kunjungan diharapkan hipertensi.
keluarga untuk keluarga mengetahui proses 2. Diskusikan dengan
mengenal masalah penyakit. Kriteria hasi keluarga tentang
hipertensi. 1) Klien dan keluarga hipertensi dengan

menyatakan pemahaman menggunakan


DS
tentang penyakit, kondisi, leaflet/lembar balik.
Tn.A sering mengeluh
dan program pengobatan. 3. Diskusikan dengan
pusing, tengkuk terasa
2) Klien dan keluarga mampu keluarga tentang
berat
melaksanakan prosedur keputusan untuk

yang dijelaskan secara merawat anggota


DO
benar. . kelaurga sakit.

3) Klien dan keluarga mampu 4. Diskusikan dengan


Keluarga tampak bingung keluarga cara merawat
menjelaskan kembali apa
dengan penyakit yang anggoti keluarga yang
yang dijelaskan perawat.
diderita sakit.
4) Klien dan keluarga
mengetahui komplikasi 5. Jelaskan makanan yang
Tekanan Darah : 140/100 hanus dikonsumsi dan
hipertensi
mmHg dihindari penderita
Nadi : 85 x/m hipertensi.
Suhu : 37 C 6. Diskusikan dengan
Respirasi : 20 x/m keluarga tentang
Berat badan : 65 kg lingkungan yang
Tinggi badan : 170 cm mendukung kesehatan.
7. Diskusikan bersama
keluarga tentang
pemanfaatan fasilitas
kesehatan.

11
2. Manajemen kesehatan Setelah dilakukan kunjungan 8. Berikan penjelasan
keluarga tidak efektif rumah 3x diharapakan pada keluarga tentang
berhubungan dengan keluarga mampu diet yang sesuai untuk
ketidakmampuan memberikan perawatan pada penderita hipertensi
keluarga merawat Tn. A dengan kriteria hasil : yaitu diet rendah
dalam mengenal 1) Adanya usaha untuk tidur garam, rendah lemak
masalah anggota sesuai kebutuhan dan kolesterol.
keluarga dengan 2) Periksa secara teratur ke 9. Anjurkan pada
hipertensi pelayanan kesehatan keluarga untuk

3) Ungkapan Tn A mengkonsumsi
DS
mengkonsumsi makanan makanan sesuai
- Keluarga mengatakan
yang baik. dengan diet Hipertensi.
kurang memahami cara
merawat. 4) Tn.A tampak relaks 10. Anjurkan pada
- Keluarga mengatakan keluarga mengingat
makanan Tn”A” sama jadwal tidur Tn.A
dengan keluarga yang 11. Anjurkan kepada
lain. keluarga
- Pola tidur Tn”A” tidak memeriksakan Tn. A
sesuai dan kurang dari secara teratur.
kebutuhan 12. Melatih dan
mengajarkan senam
- Tn “A” mengatakan
hipertensi
khawatir tensinya
semakin tinggi dan stroke
semakin parah
- Keluarga kurang
memahami cara
mengenal masalah Tn
“A” yang khawatir
tensinya akan bertambah
tinggi
DO :
Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang
diderita
Tekanan Darah : 140/100
mmHg

12
VI. Implementasi
Tgl & Waktu Diagnosis Implementasi Evaluasi

13
14

Anda mungkin juga menyukai