Epidermis :
Lapisan paling
luar
Dermis : Lapisan
yang kuat
Mempengaruhi
seluruh sistem
organ syok
hypovolemik
Luka Bakar berdasarkan penyebab:
1. Termal
2. Listrik
3. Bahan kimia
4. Radiasi
Kedalaman Luka Bakar
o Mengenai epidermis
o Kulit terlihat merah,
meradang, terasa sakit bila
disentuh
o Secara umum tidak ada
terapi yang dibutuhkan
Luka bakar derajat II
AIRWAY
Airway terganggu Cedera langsung pada airway, menghisap gas atau
partikel karbon yang terbakar dalam jumlah banyak
Bila menimbulkan sesak berat (saturasi 02 < 95%) indikasi intubasi
BREATHING
Penyebab gangguan breathing : Keracunan CO dan asap
berikan O2 100% (dengan non-rebreathing mask) + BVM reservoar
CIRCULATION
Kulit yang terbuka penguapan air yang berlebih dehidrasi
Pemasangan infus : luka bakar di atas 15%
Jumlah cairan yang diberikan Rumus Baxter :
= 4 cc / kgBB / %luka bakan / 24 jam
= Separuhnya diberikan dalam 8 jam pertama, separuhnya lagi dalam 16
jam berikut.
Rumus Baxter hanya merupakan patokan awal,
dan menilal cukupnya cairan yang diberikan lebih
tepat dengan menilai produksi urin setiap jam
(30—50 cc setiap jam pada orang dewasa)
Penting !
Cegah hipotermi tutup dengan selimut yang tidak
melekat atau tidak berbulu
Air atau normal salin yang dingin, steril dapat diberikan
pada luka untuk mengurangi nyeri
Secondary Survey
Anamnesis
Pemeriksaan ujung rambut-ujung kaki
Luka bakarnya sendiri
o Tutup dengan kain bersih
Penurunan kesadaran
HEAT CRAMPS
Penatalaksanaan :
Proteksi diri dan lingkungan : A-B-C
Baringkan terlentang ditempat sejuk
Beri air garam secukupnya, infus bila perlu
Untuk mengurangi nyeri, tekan otot yang kejang dgn kuat.
Rujuk penderita ke rumah sakit
Heat Exhaustion
Penanganan :
Proteksi diri dan lingkungan A-B-C
Penderita dibaringkan terlentang ditempat sejuk dengan
kepala lebih rendah dan pakaian dilonggarkan
Beri minum air dingin
Cepat atasi awas hyperpyrexia
Heat Hyperpyrexia
Massage kulit
Rujuk segera