Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 13 :

INDAH ANDRIANI
LAOYA AMELIA
LISA ARI SETYAWATI
RIANA ARMANIA PUTRI
YETI NURCAHYANI
LUKA BAKAR ?
kerusakan lapisan kulit yang disebabkan oleh benda
panas, termasuk api, air panas, dan uap panas. Rusaknya
kulit akibat luka bakar membuat penderitanya rentan
mengalami infeksi, karena kulit merupakan lapisan
pertahanan awal tubuh untuk melawan infeksi.
ANATOMI DAN PATOFISIOLOGI
01 02
Epidermis Dermis
Dibagi menjadi 2
a. Hanya terkena sebagian
dermis (partial thickness)
b. Terkena seluruh dermis
(fullthickness)
Penyebab luka bakar
disebabkan :
Suhu (panas/dingin), bahan kimia, listrik.
Semakin luad luka termal, semakin buruk
prognosisnya. Luka bakar lebih dari 90%
luas badan hampir selalu meninggal.
Derajat Luka Bakar
02
01 03
Derajat 2
Derajat 1 • Ditandai dengan Derajat 3
• Ditandai adanya vesikula/bulla • Kulit tampak
denganadanya eritema, dengan, kehitaman, kaku,
nyeri tidak ada vesikula pembengkakan putih seperti lilin
• Tidak berbahaya disekitarnya • Permukaannya
• Tidak memerlukan • Permukaan tampak merah
pemberian cairan IV seperti borok • Hilangnya perasaan
• Dapat sembuh dengan • Nyeri walaupun nyeri
sempurna terhembus angin • Luka umumnya
kering
LUAS LUKA BAKAR
Luas luka bakar harus segera dapat diketahui, karena
akan masuk dalam laporan medik. Menduga luas luka
bakar dapat dihitung dengan cara "rule of 9", yaitu ada
11 daerah masing-masing 9% dengan perineum 1%
(total 9%). Untuk anak-anak rumus ini tidak dapat
diapakai karena kepala yang relatif besar, dan
ekstremitas yang telatif kecil.
Manajemen luka bakar dimulai pada saat
kali pertama korban ditemukan. Pada saat korban ditemukan, biasanya api
sudah mati. Dan apabila korban masih dalam keadaan terbakar, maka
dapat dilakukan tindakan atau cara-cara sebagai berikut :

1. Menyiram dengan air dalam jumlah banyak.


Apabila disebabkan karena bensin atau
minyak tanah, karena bila air dalam
penyiraman hanya sedikit hanya
mengakibatkan api semakin besar.

2. Menggulingkan korban gawat darurat, kalau


bisa dalam selimut basah. Dengan cara ini,
penolong harus waspada jangan sampai turut
terbakar.
HENTIKAN PROSES LUKA BAKAR
Luka bakar akan mengalami
pendalaman, walaupun api
sudah mati. Untuk
mengurangin proses
pendalaman ini, luka dapat
disiram dengan air bersih
untuk pendinginannya. Proses
pendalaman ini hanta akan
berlangsung selama 15 menit.
Sehingga apabila pertolongan
pertama tiba setelah 15
menit, usaha ini akan sia-sia.
Bila masih ada pakaian yang
menyala atau membara, harus
segera dilepaskan. Demikian
pula semua jenis perhiasan.
-
CIRCULATIO
N
Kulit yang terbuka akan menyebabkan
penguapan air yang berlebih dari tubuh,
sehingga menyebabkan terjadinya dehidrasi.
Walaupun dehidrasi agak lambat, namun
pemasangan infus pada luka bakar diatas
15% merupakan suatu keharusan.
- AIRWAY
Dalam keadaan ekstrim bisa saja airway terganggu, misalnya karena lama
berada dalam ruangan tertutup yang terbakar sehingga terjadi pengaruh
panas yang lama terhadap jalan nafas. Menghisap gas atau partikel karbon
yang terbakar dalam jumlah banyak juga akan dapat mengganggu airway.
Pada permulaan penyumbatan airway tidak total, sehingga akan timbul suara
stridor (crowing).
Bila menimbulkan sesak berat dan bila dimonitor saturasi O2 kurang dari
95%, maka ini merupakan indikasi mutlak untuk segera intubasi. Obstruksi
parsial ini dibiarkan, maka akan menjadi obstruksi total sehingga dapat
mengakibatkan kematian. Pada luka bakar di wajah, kepala dan atau dada
harus selalu diwaspadai dan dimonitor jalan nafas. Karena bisa saja terjadi
tanda obstruksi setelah 6 jam trauma. Sehingga korban dianjurkan dirawat di
ICU, sampai dipastikan jalan nafas tidak terjadi obstruksi.
- BREATHING
Gangguang breathing atau pernafasan dapat timbul
segera atau setelah beberapa saat kemudia.
Gangguan pernafasan yang timbul cepat dapat
disebabkan karena
1. Inhalasi
2. *Keracunan CO (Carbon Mono-oksida).
SURVEI SEKUNDER
1. Anamnesis

2. Pemeriksaan ujung rambut-


ujung kaki (head to toe)

3. Luka bakarnya sendiri


terimakasih
Alternative Resources

Anda mungkin juga menyukai