Anda di halaman 1dari 11

KONSEP & TEORI-TEORI PENUAAN SERTA

PERUBAHAN
DAN MASALAH KESEHATAN PADA LANSIA

Kelompok 1
Surti Kanti P07220423232
Eri Dani P07220423204
Nur Astuti P07220423207
Muh.Rusdiansyah P07220423261
Laoya Amelia Purba P07220423210
PENDAHULUAN
 Proses menua merupakan proses yang terus-menerus
berlanjut secara alamiah. Menua merupakan bagian dari
proses kehidupan yang tidak dapat dihindari dan akan
dialami oleh setiap manusia. Pada tahap ini manusia
mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun
mental, dimana terjadi kemunduran dalam berbagai
fungsi dan kemampuan yang pernah dimilikinya.
PENGERTIAN DARI PENUAAN

PENGERTIAN
1. Menjadi tua (menua) adalah suatu keadaan yang terjadi
didalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan
proses sepanjang hidup yang tidak hanya dimulai dari suatu
waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan.
2. Penuaan adalah suatu proses menghilangnya secara
perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki
diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya
sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi serta
memperbaiki kerusakan yang diderita.
MACAM - MACAM TEORI PENUAAN
A. Teori Biologis
1. Teori Perkembangan Genetika
2. Teori Stokastik
B. Teori Penuaan Psikologis
Teori kebutuhan dasar manusia
Teori pusat kehidupan manusia
Teori tugas perkembangan
C. Teori Penuaan Sosial
Teori Interaksi Sosial
Teori penarikan diri
Teori aktivitas
Teori berkesinambungan
Subculture theory
Teori Perkembangan Genetika
• Kelompok teori ini mengemukakan bahwa proses tua merupakan
bagian dari proses tumbuh kembang yang berkesinambungan,
dimana secara genetik telah terkontrol dan terprogram. Memang
tidak dipungkiri bahwa faktor luar (lingkungan) sangat berpengaruh,
namun para ilmuwan percaya bahwa lama hidup dan proses tua
sudah diatur secara instrinsik oleh tubuh, dalam hal ini kaitannya
dengan genetik.
• Adapun teori yang termasuk di dalam kelompok teori ini adalah:
1) Teori Neuro Endokrin (hormonal)
2) Teori Mutasi Genetik
3) Teori Imunologis
4) Teori Radikal Bebas
5) Teori Membran
6) Teori Gangguan Mitokondria
7) Teori Telomerase
TEORI STOKASTIK
• Teori ini mengatakan bahwa penuaan merupakan suatu
kejadian yang terjadi secara acak atau random dan
akumulasi setiap waktu (Sunaryo,dkk, 2016, hal 38).
Termasuk teori menua dalam proses biologis.
• Teori ini terdiri dari :
1) Teori Mutasi Somatik
2) Teori Kesalahan Berantai (Error Catasthrophe Theory)
3) Teori Teori Pilin (Cross-Lingking Theory)
4) Teori Glikosilasi (Glycosilation Theory)
5) Teori Pakai dan Rusak (Wear and Tear Theory)
a. Teori kebutuhan dasar manusia
Ketika individu mengalami proses menua, ia akan berusaha memenuhi
kebuthan dipiramida tertinggi yaitu aktualisasi diri.
b. Teori individualism Jung
Menurut teori ini proses menua dikatakan berhasil apabila seorang individu
melihat ke dalam dan nilai dirinya lebih dari sekedar kehilangan atau
pembatasan fisiknya.
c. Teori pusat kehidupan manusia
Teori ini berfokus pada identifikasi dan pencapaian tujuan kehidupan
seseorang menurut lima fase perkembangan, yaitu : Masa anak-anak, Remaja
dan Dewasa Muda, Dewasa Tengah, Usia Pertengahan, Lansia.
d. Teori tugas perkembangan
Jika lansia dapat menemukan arti dari hidup yang dijalaninya, maka lansia
akan memiliki integritas ego untuk menyesuaikan dan mengatur proses menua
yang dialaminya. Jika lansia tidak memiliki integritas maka ia akan marah,
depresi dan merasa tidak adekuat, dengan kata lain mengalami keputusasan.
a. Teori interaksi social
Menurut teori ini pada lansia terjadi penurunan kekuasaan dan prestise
sehingga interaksi social mereka juga berkurang, yang tersisa hanyalah harga diri
dan kemampuan mereka untuk mengikuti perintah.
b. Teori penarikan diri
Kemiskinan yang diderita lansia dan menurunnya derajat kesehatan
mengakibatkan seorang lansia secara perlahan – lahan menarik diri dari pergaulan
di sekitarnya.
c. Teori aktivitas
Teori ini menyatakan bahwa penuaan yang sukses yang bergantung pada
bagaimana seorang lansia merasakan kepuasan dalam melakukan aktivitas serta
mempertahankan aktivitas tersebut lebih penting dibandingkan kuantitas dan
aktivitas yang dilakukan.
d. Teori berkesinambungan
Menurut teori ini, setiap orang pasti berubah menjadi tua namun kepribadian
dasar dan pola perilaku individu tidak akan mengalami perubahan.
e. Subculture theory
Menurut teori ini lansia dipandang sebagai bagian dari sub kultur. Standar dan
norma budaya ini meliputi perilaku, keyakinan, dan harapan yang membedakan
lansia dari kelompok lainnya. kultur
## Fenomena yang menjadi bidang garap keperawatan gerontik adalah tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia lanjut usia sebagai akibat proses penuaan.
1. Lingkup asuhan keperawatan gerontik meliputi:
. Pencegahan terhadap ketidakmampuan akibat proses penuaan.
. Perawatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akibat proses
penuaan.
. Pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi keterbatasan akibat proses
penuaan.
2. Dalam praktiknya perawat gerontik melakukan peran dan fungsinya adalah
sebagai berikut:
1. Sebagai care giver/pemberi asuhan keperawatan langsung
2. Sebagai pendidik klien lansia
3. Sebagai motivator
4. Sebagai advokasi klien
5. Sebagai konselor
Tanggung jawab perawat gerontik:
1. Membantu klien lansia memperoleh kesehatan secara optimal.
2. Membantu klien lansia memelihara kesehatannya.
3. Membantu klien lansia menerima kondisinya.
4. Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan diperlakukannya secara
manusiawi sampai meninggal.
KESIMPULAN
Penuaan atau proses terjadinya tua adalah suatu
proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki
diri/mengganti dan mempertahankan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap
infeksi serta memperbaiki kerusakan yang diderita.

Menurut teori penuaan, Teori biologi ( teori radikal


bebas ) adalah yang paling memungkinkan
mempercepat progres penuaan pada masyarakat di
Kalimantan timur hal ini di dasari oleh sumber daya
terbesar di Indonesia saat ini berada di Kalimantan
timur yaitu batu bara.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai