(TEORI SOSIAL)
Dosen pembimbing:
Oleh:
2021
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Menurut Setianto (2004) lansia adalah seseorang yang berusia lebih dari 65
tahun. Menurut Pudjiastuti (2003), lanjut usia artinya bukanlah penyakit, tetapi proses
lanjutan dari kehidupan yang akan terjadi penurunan segala kemampuan untuk
beradaptasi dengan stress lingkungan. Berbeda lagi dengan Hawari (2001), lanjut usia
adalah keadaan dimana mengalami kegagalan dalam mempertahankan keseimbangan
tubuh seseorang terhadap stress fisiologisnya.
Kegagalan disini diartikan sebagai penurunan pada daya kemampuan dalam
hidup dan meningkatkan kepekaan seseorang (Muhith dan Siyoto, 2016). Maryam, dkk
(2008) mengatakan lanjut usia adalah perkembangan dari perputaran roda kehidupan
manusia bagian akhirt (Budi Anna Keliat, 1999). Pasal 1 ayat 2, 3, 4 UU No.13 Tahun
1998 tentang Kesehatan dikatakan lanjut usia jika seseorang berusia 60 tahun keatas
(Maryam, dkk, 2008).
Penuaan merupakan proses normal perubahan yang berhubungan dengan waktu,
sudah dimulai sejak lahir dan berlanjut sepanjang hidup. Usia tua adalah fase akhir dari
rentang kehidupan (Fatimah, 2010). Sedangkan menurut Affandi (2008), proses menua
(aging) adalah proses alami yang dihadapi manusia. Dalam proses ini, tahap yang
paling krusial adalah tahap lansia (lanjut usia). Dalam tahap ini, pada diri manusia
secara alami terjadi penurunan atau perubahan kondisi fisik, psikologis maupun sosial
yang saling berinteraksi satu sama lain. Keadaan itu cenderung berpotensi
menimbulkan masalah kesehatan secara umum (fisik) maupun kesehatan jiwa secara
khusus pada individu lanjut usia
B. Batasan Lanjut Usia
World Health Organization (WHO) membagi lansia menjadi 4 sebagai berikut
(Bandiyah, 2009):
1) Usia pertengahan (middle age) yaitu kelompok usia 45 sampai 59 tahun.
2) Lanjut usia (elderly) yaitu antara 60 sampai 74 tahun.
3) Lanjut usia tua (old) yaitu 75 sampai 90 tahun.
4) Usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun.
C. Teori proses penuaan
Menurut Maryam, dkk (2008) ada beberapa teori yang berkaitan dengan proses penuaan,
yaitu : teori biologi, teori psikologi, teori sosial, dan teori spiritual.
1. Teori biologis
Teori biologi mencakup teori genetik dan mutasi, immunology slow theory, teori
stres, teori radikal bebas, dan teori rantai silang.
1) Teori genetik dan mutasi. Menurut teori genetik dan mutasi, semua
terprogram secara genetik untuk spesies-spesies tertentu. Menua terjadi
sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram oleh molekul-
molekul DNA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi.
13 tentang Kesehatan).
2. Kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari rentang sehat sampai sakit, dari
kebutuhan biopsikososial sampai spiritual, serta dari kondisi adaptif hingga
kondisi maladaptif.
3. Lingkungan tempat tinggal yang bervariasi.
yang hilang dengan yang baru, selektif dalam mencari pekerjaan, bergaul
dengan teman, dan memenuhi undangan.
4. Tipe tidak puas
Konflik lahir batin menentang proses penuaan sehingga menjadi pemarah,
tidak sabar, mudah tersinggung, sulit dilayani, pengkritik, dan banyak
menuntut.
5. Tipe pasrah
Menerima dan menunggu nasib baik, mengikuti kegiatan agaman, dan
melakukan pekerjaan apa saja.
6. Tipe bingung
PENUTUP
A. Kesimpulan