PENDAHULUAN
A. Latar belakang .
Penuaan (proses terjadinya tua) adalah proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan
fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahanterhadap infeksi dan memperbaiki
kerusakan yang diderita. Seiring dengan proses menua tersebut, tubuh akan mengalami
berbagai masalah kesehatan atau yang biasa disebut sebagai penyakit degeneratif. Usia
lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia (Keliat,
1999). Menurut Fatimah tahun 2010 Penuaan merupakan proses normal perubahan yang
berhubungan dengan waktu, sudah dimulai sejak lahir dan berlanjut sepanjang hidup.
Usia tua adalah fase akhir dari rentang kehidupan
Proses penuaan adalah siklus kehidupan yang ditandai dengan .Tahapan
tahapan menurunnya berbagai fungsi organ tubuh, yang ditandai dengan semakin
rentannya tubuh terhadap berbagai serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian
misalnya pada sistem kardiovaskuler dan pembuluh darah, pernafasan, pencernaan,
endokrin dan lain sebagainya. Hal tersebut disebabkan seiring meningkatnya usia
sehingga terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem
organ. Perubahan tersebut pada umumnya mengaruh pada kemunduran kesehatan
fisik dan psikis yang pada akhirnya akan berpengaruh pada ekonomi dan sosial
lansia. Sehingga secara umum akan berpengaruh pada activity of daily living (Fatmah,
2010)
B. Tujuan
1. Tujuan umum.
Agar mahasiswa dapat memahami tentang teori penuaan .
2. Tujuan khusus.
a) Agar mahasiswa dapat memahami teori sosial-budaya
b) Agar mahasiswa dapat memahami teori psikologis
c) Agar mahasiswa dapat memahami teori biologi
d) Agar mahasiswa dapat memahami teori konsekuensi fungsional.
1
BAB II
PEMBAHASAN
I. TEORI PENUAAN
Menua= menjadi tua= aging adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan
struktur dan fungsi normalnya .
A. TEORI SOSIAL-BUDAYA
1) Teori disengangement (pembebasan)
Teori chuming dan hendri (1961) Teori Pembebasan, Mengatakan bahwa Seorang
yang menjasdi lansia akan melepaskan diri dari segala aktivitas. Dan Memberikan
peran tersebut kepada generasi penerus .Menyatakan bahwa orang yang menua
menarik diri dari peran yang biasanya dan terikat pada aktivitas yang lebih
intropeksi dan berfokus diri sendiri,meliputi empat konsep dasar yaitu :
(i) Invidu yang menua dan masyarakat secara bersama saling menarik diri,
(ii) Disengangement adalah intrinsik dan tidak dapat diletakkan secara
biologis dan psikologis,
(iii) Disengangement dianggap perlu untuk proses penuaan,
(iv) Disengangement bermanfaat baik bagi lanjut usia dan masyarakat (Potter
&Perry, 2005).
2) Teori aktifitas
Alfred (1953) Teori Aktivitas, Mengatakan bahwa Seorang telah masuk dalam
tahap lansia harus beraktivitas agar tetap kuat. Lanjut usia dengan keterlibatan
sosial yang lebih besar memiliki semangat dan kepuasan hidup yang tinggi,
penyesuaian serta kesehatan mental yang lebih positif dari pada lanjut usia yang
kurang terlibat secara sosial (Potter &Perry,2005).
Mempertahankan hubungan antara system sosial dan individu agar tetap stabil
dari usia pertengahan ke lanjut usia (Nugroho, 2000). Menurut Mubarak dkk
2
(2006), bahwa sangat penting bagi individu lanjut usia untuk tetap aktivitas dan
mencapai kepuasan hidup.
B. TEORI PSIKOLOGIS
Teori Psikologis merupakan teori yang luas dalam berbagai lingkup karena
penuaan psikologis dipengaruhi oleh faktor biologis dan social, dan juga melibatkan
penggunaan kapasitas adaptif untuk melaksanakan control perilaku atau regulasi diri.
3
Banyak teori psikologis yang memberi konsep motivasi dan kebutuhan manusia.
Teori Maslow merupakan salah satu contoh yang diberikan pada lansia.Dari
hierarki Maslow kebutuhan dasar manusia dibagi dalam lima tingkatan dari mulai
yang terendah kebutuhan fisiologi, rasa aman, kasih saying, harga diri sampai pada
yang paling tinggi yaitu aktualisasi diri. Seseorang akan memenuhi kebutuhan
tersebut dari mulai tingkat yang paling rendah menuju ke tingkat yang paling
tinggi.Menurut Maslow semakin tua usia individu maka individu tersebut akan
mulai berusaha mencapai aktualisasi dirinya. Jika individu telah mencapai
aktualisasi diri maka individu tersebut telah mencapai kedewasaan dan kematangan
dengan semua sifat yang ada didalamnya : otonomi, kreatif, independent dan
hubungan interpersonal yang positif.
Masing-masing pada tahap ini mengajikan orang dengan kecendrungan yang saling
bertentangan dan harus seimbang sebelum dapat berhasil dari tahap itu. Seperti
dalam teori keberlangsungan hidup lain, satu tahapan menentukan langkah menuju
4
tahapan selanjutnya Menurut Erikson tugas perkembangan terakhir yang harus
dicapai individu adalah ego integrity vs disappear. Jika individu tersebut sukses
mencapai tugas ini maka ia akan berkembang menjadi individu yang bijaksana
(menerima dirinya dirinya apa adanya, merasa hidup penuh arti, menjadi lansia
yang bertanggung jawab dan sukses). NAmun jika individu tersebut gagal mencapai
tahap ini maka ia akan hidup penuh dengan keputusasaan (lansia takut mati,
penyesalan diri, merasakan kegetiran dan merasa terlambat untuk memperbaiki
diri).
C. TEORI BIOLOGI
Teori biologi merupakan teori yang dijelaskan mengenai proses fisik penuaaan yang
meliputih perubahan fungsi dan struktur organ, pengembangan, panjang usia dan
kematian ( Christhofalo dalamstanley ). Teori biologi mencoba menerangkan mengenai
proses atau tinggkatan perubahan yang terjadi pada manusia mengenai perbedaan cara
dalam proses menuai dari wakt ke waktu serta meliputi faktor yang mempengaruhi usia
panjang, perlawanan terhadap organisme dan kematian atau perubahan seluler.
Teori biologi meliputi sebagai berikut
5
terjadi kerusakan. Hasil akhirnya adalah akumulasi silang senyawa yang
menyebabkan mutasi pada sel ketidak mampuan menghilangkan sampah metabolic
5. Teori imunitas
Selama proses penuaan sistem imun juga akan mengalami kemunduran dalam
pertahanan terhadap organisme asing yang masuk kedalam tubuh sehingga lansia
sangat mudah mengalami infeksi dan kanker .
6
Teori jam biologi ( biologikal clock teori ), proses menuai dipengaruhi oleh faktor-
faktor keturunan dari dalam umur seseorang seolah-olah distel seperti jam menurut
( Slag Boom , Bastian, Beekman, wendendorf dan Meulenbelt).
7. Teori apoptosi
Sebagaimana layaknya manusia yang bertumbuh semakin lamah semakin tua, pada
dasarnya sel tumbuh semakin lama semakin tua dan pada akhirnya sel-sel tua itu
mengalami kematian sel. Kematian tersebut bergantung pada masing-masing jenis sel
yang membentuk jaringan tubuh.secara umum dapat dikatakan bahwa setelah
melewati masa dewasa sel-sel jaringan tubuh mulai menua. Pada masa kedawasaan
sel-sel mencapai maturitas ( kematangan ) sebagai contoh sel saraf tidak
memproduksi lagi. Pada masa ini bila seseorang mengalami cedera atau penyakit
tertentu yang berakibat pada kematian sel sarf itu, maka selnya sendiri tidak akan
tergantikan lagi.
7
1. Proses keperawatan yang holistic menjadi tubuh-jiwa-semangat yang saling
terkait satu sama lain dari para lansia dan menyatakan bahwa ruang lingkup
kesejahteraan lebih dari fungsi fisiologis dari lansia.
2. Meskipun perubahan usia merupakan hal yang tidak bisa terelakan, mayoritas
masalah yang mengenai lansia disebabkan oleh adanya factor resiko.
3. Functional consequences positif dan negative pada lansia dapat terjadi
dipengaruhi oleh kombinasi antara perubahan usia dan adanya factor resiko
tambahan.
4. Penerapan perencanaan tindakan dapat diarahkan untuk menghilangkan atau
memodifikasi factor resiko yang dapat menimbulkan functional consequencs
negative.
5. Para perawat dapat meningkatkan kesejahteraan lansia melalui tindakan promosi
kesehatan dan tindakan keperawatan lain untuk mengatasi terjadinya functional
consequence negative.
6. Perencanaan tindakan keperawatan yang tepat dapat menghasilkan functional
consequences yang positif yang juga disebut sebagai kesejahteraan yang mana
setiap lansia mampu mencapai level terbaik dalam menjalankan setiap fungsinya
walaupun efek perubahan usia dan resikonya dapat memberikan ancaman bagi
mereka.
3. Konsep teori
Teori konsekuensi fungsional terdiri dari teori tentang penuaan, lansia, dan
keperawatan holistic. Konsep domain keperawatan adalah orang, lingkungan,
kesehatan, dan keperawatan dihubungkan bersama secara khusus dalam kaitannya
dengan lansia.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menua= menjadi tua= aging adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan
struktur dan fungsi normalnya .
Menurut Fatimah tahun 2010 Penuaan merupakan proses normal perubahan yang
berhubungan dengan waktu, sudah dimulai sejak lahir dan berlanjut sepanjang hidup.
Usia tua adalah fase akhir dari rentang kehidupan
B. SARAN
Setelah penyusun membuat makalah ini, penyusun menjadi tahu tentang teori penuaan
yang terjadi pada lansia. Lansia adalah masa dimana seseorang mengalami kemunduran,
dimana fungsi tubuh kita sudah tidak optimal lagi. Oleh karena itu sebaiknya sejak muda
kita persiapkan dengan sebaik – sebaiknya masa tua kita. Gunakan masa muda dengan
kegiatan yang bermanfaat agar tidak menyesal di masa tua.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://prastiwisp.files.wordpress.com
http://digilib.unimus.ac.id
http://digilib.unila.ac.id
10