Anda di halaman 1dari 3

TEORI KONSEKUENSI FUNGSIONAL

1. Filosofi teori
Model teori yang diperkenalkan oleh Carol A Miler

Teori ini diperkenalkan oleh Carol A Miller untuk promosi kesehatan bagi lansia.
Sebagai tambahan, dimana perbaikan model mencerminkan dan menggabungkan
pemahaman dari kesehatan dimana mengembangkan suatu aspek integral dari pilihan
kesehatan. Teori ini dikembangkan untuk menjelaskan pertanyaan seperti apakah
keunikan dan promosi kesehatan untuk lansia?, dan bagaimana penerapan
keperawatan untuk kebutuhan kesehatan lansia?.

2. Visi dan Misi

Di dalam teori ini menekankan bahwa konsep functional consequences mempunyai


keterkaitan dengan kesejahteraan lansia, promosi kesehatan bagi lansia dan penerapan
asuhan keperawatan secara holistic.

Pondasi dasar dari teori Functional Consequence adalah sebagai berikut:

1. Proses keperawatan yang holistic menjadi tubuh-jiwa-semangat yang saling


terkait satu sama lain dari para lansia dan menyatakan bahwa ruang lingkup
kesejahteraan lebih dari fungsi fisiologis dari lansia.
2. Meskipun perubahan usia merupakan hal yang tidak bisa terelakan, mayoritas
masalah yang mengenai lansia disebabkan oleh adanya factor resiko.
3. Functional consequences positif dan negative pada lansia dapat terjadi
dipengaruhi oleh kombinasi antara perubahan usia dan adanya factor resiko
tambahan.
4. Penerapan perencanaan tindakan dapat diarahkan untuk menghilangkan atau
memodifikasi factor resiko yang dapat menimbulkan functional consequencs
negative.
5. Para perawat dapat meningkatkan kesejahteraan lansia melalui tindakan promosi
kesehatan dan tindakan keperawatan lain untuk mengatasi terjadinya functional
consequence negative.
6. Perencanaan tindakan keperawatan yang tepat dapat menghasilkan functional
consequences yang positif yang juga disebut sebagai kesejahteraan yang mana
setiap lansia mampu mencapai level terbaik dalam menjalankan setiap fungsinya
walaupun efek perubahan usia dan resikonya dapat memberikan ancaman bagi
mereka.

3. Konsep teori

Teori konsekuensi fungsional terdiri dari teori tentang penuaan, lansia, dan
keperawatan holistic. Konsep domain keperawatan adalah orang, lingkungan,
kesehatan, dan keperawatan dihubungkan bersama secara khusus dalam kaitannya
dengan lansia.
TEORI OF THRIVING

Menua= menjadi tua= aging adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan struktur
dan fungsi normalnya .

1. Teori biologi
Karakteristik biologi penuaan:
a. Peningkatan usia harapan hidup, tetapi mortalias tidak dapat dihindari.
b. Penuaan dapat ditemukan didalam sel, molekul, jaringan, dan masa tulang.
c. Perusak bersifat progresif dan tidak tertandingi serta mempengaruhi semua system hidup.
d. Diperlukan waktu yang panjang untuk kembali dari periode serangan, kelelahan, dan
stress.
e. Peningkatan kerentanan terhadap infeksi, kanker, dan penyakit lain yang berhubungan
dengan pertambahan usia.

Teori biologis dibagi kedalam lima teori:

1. Teori genetika
Suatu proses yang secara tidak sadar diwariskan yang berjalan dari waktu ke waktu ntuk
mengubah sel atau struktur jaringan.
2. Teori wear and tear
Mengusulkan bahhwa akumulasi sampah metabolic atau zat nutrisi dapat merusak
sintesis DNA.
3. Riwayat lingkungan
4. Teori imunitas
Menggambarkan suatu kemunduran dalam sisem imun yang berhubungan dengan
penuaan.
5. Teori neuroendokrin
Penuaan terjadi oleh karena adana suatu perlambatan dalam sekresi hormone tertentu
yang mempunyai dampak pada reaksi yang di atur oleh system saraf.

Anda mungkin juga menyukai