KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin………….
Puji syukur kmi ucapkan atas kehadirat Allah Swt yang mana telah
Melimpahkan rahnmat serta hidayahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul ”Aplikasi Terapeutik Pada
Lansia” tepat pada waktunya. Dan salawat serta salam juga selalu
tercurahkan kepada nabi besar Muhammab Saw yang Telah membawa
kita dari alam kebodohan menuju alam yang penuh dengan Ilmu
pengetahuan dan teknologi seperti yang kita rasakan pada saat
sekarang ini.Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan rasa
terima kasih kepada Semua pihak yang telah ikut berpartisifasi dalam
penyusunan makalah ini. Di dalam penyusunan makalah ini kami
menyadari masih banyak sekali kekurangan, untuk itu kritik dan saran
yang bersifat membangun dari rekan-rekan semua sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya.Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi mahasiswa
STIKES TMS.Atasperhatiannya kami ucapkan terima kasih,,
wassalam…………
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………
……… i
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………………….
ii
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………………….
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan………………………………………………………………………..
……………. 1
2.7. Hambatan
Komunikasi……………………………………………………………… 9
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan…………………………………………………………………
…………… 18
4.2.
Saran……………………………………………………………………………………….
18
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I.II Tujuan
BAB II
TEORI
1. Kegunaan Komunikasi
Komunikasi berguna untuk pertukaran informasi dan untuk membina
hubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain komunikasi
merupakan aspek dasar pada hubungan antar manusia dan merupakan
sarana untuk berhubungan dengan orang lain. Pada pasien lanjut usia
berbagai bentuk dari penyakit dan ketidakmampuan dapat
berpengaruh terhadap proses komunikasi dan perawatan
kesehatannya, sehingga diperlukan cukup perhatian dan sikap yang
baik untuk proses komunikasi tersebut Sering kali terjadi bahwa baik
pihak keluarga maupun medis melupakan atau tidak memperhatikan
berbagai hambatan yang ada untuk tercapainya komunikasi yang
efektif pada pasien lanjut usia yang akhirnya dapat mengakibatkan
interpretasi yang keliru terhadap pesan yang disampaikan maupun
yang diterima oleh mereka (Smith & Buckwalter, 1993).
ekspresi wajah, tekanan suara, postur dan sikap tubuh dan pilihan
kosa kata yang
digunakan.
Pada umumnya, anda harus berbicara pelan, jelas, dan keras tanpa
berteriak, menggunakan bahasa dan kalimat yang singkat dan
sederhana. Karena pasien lanjut usia umumnya lebih sedikit bertanya
dan menunggu untuk ditanya sesuai kewenangan dokter, khususnya
penting untuk sering merangkum dan memancing pertanyaan
(Adelman et al., 2000;Robinson et al., 2006).
1. Menghindari Ageism
1. Strategi Umum
2. Persiapkan lingkungan ruang pemeriksaan, memperbanyak
penerangan dan menurunkan kebisingan (mempertimbangkan
kemungkinan berkurangnya penglihatan dan pendengaran)
pendamping pasien.
Amerika Serikat pada tahun 2008 diprediksi memiliki lebih kurang 5,2
juta penduduk berusia lanjut yang diantaranya menderita beberapa
bentuk demensia, dan jumlahnya diprediksi akan meningkat dua kali
lipat pada 30 tahun yang akan datang (Hingle & Sherry, 2009). Sebagai
akibatnya, dokter dapat berharap untuk menemui lebih banyak pasien
demensia dan pasien tersebut datang berkunjung ke dokter ditemani
oleh anggota keluarga atau perawat nonformal lain (Vieder et al.,2002).
(istilah caregiver digunakan dari point ini untuk merujuk pada setiap
orang yang menemani kunjungan yang merupakan informal caregiver).
Penilaian dan pengobatan pasien lanjut usia dengan demensia juga
akan sangat membantu bila melibatkan caregiver (Roter, 2000).
2. Fase Orientasi
P1 dan P2 : Assalamu’alaikum.
bapak : iya baiklah kalau begitu kami mohon lakukan yang terbaik
buat orang tua kami..!!
3. Fase Kerja
P1 dan P2 : Assalmu’alaikum…
Semua : Wa’alaikum salam…
darah).
Ny. Ratih : yang 1 orang sudah, terus yang duanya lagi masih
kuliah dan masih kuliah. Mereka cantik dan ganteng-ganteng pak.
termometer).
4. Fase terminasi
Orang tua bapak dan ibu harus banyak istirahat dan juga jangan dulu
banyak pikiran, biar nenek cepat sembuh..!!
P2 : iya dok…
mari nek….!!
Ibu : Ya pak…!!
PENUTUP
1. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Geriatr Soc;42:413–9
Stewart, M., Meredith, L., Brown, J.B., Galajda. J. 2000. The influence of
older patientphysician communication on health and health-related
outcomes. Clin Geriatr Med; 16(1) : 25-36