PEMBAHASAN
tahun keatas (Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999). Pada usia lanjut akan
kerusakan yang terjadi (Constantinides, 1994), karena itu didalam tubuh akan
merupakan kelompok yang baru memasuki lansia, kelompok lansia (65 tahun
keatas),kelompok lansia resiko tinggi, yaitu lansia yang berusia lebih dari 70
3
4
Lanjut Usia
gangguan sensori yang terkait usia dan penurunan memori. Orang ketiga juga
dapat menjadi bagian dari interaksi, karena pasien lanjut usia sering kali
ditemani oleh anggota keluarga yang dicintai yang aktif terlibat pada
dengan pasien lanjut usia, pasien lanjut usia sering hadir dengan masalah
yang kompleks dan beberapa keluhan utama yang memerlukan waktu untuk
menyelesaikannya.
dkk., 2002).
Faktor lain adalah bahwa pasien lanjut usia umumnya lebih sedikit
bertanya dan menunggu untuk ditanya sesuai kewenangan dokter (Haug &
Ory, 1987; Greene et al. 1989), masalah usia atau dikenal dengan istilah
ageism juga merupakan hal yang lazim dijumpai pada perawatan kesehatan
1. Kegunaan komunikasi
membina hubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain komunikasi
sarana untuk berhubungan dengan orang lain, pada pasien lanjut usia
diperlukan cukup perhatian dan sikap yang baik untuk proses komunikasi
tersebut sering kali terjadi bahwa baik pihak keluarga maupun medis
tercapainya komunikasi yang efektif pada pasien lanjut usia yang akhirnya
Buckwalter,1993).
disampaikan
verbal.
pengirim kepada Penerima (pesan lisan dan pesan non verbal) (Smith
menghadapi pasien secara formal dan menyapa dengan “bapak “ dan “ibu
yang saling bertatap mata dengan duduk di kursi dan langsung menatap
pasien .
7
bahwa pasien lanjut usia dan dokter sering tidak sepaham tentang tujuan
umunya lebih siap dari segi waktu dan secara klinis cenderung
kurang.
3. Menghindari ageism
lebih sedikit masalah psikososia dan membuat stereotipe orang tua (ory
lanjut usia sebagai satu pribadi ldengan riwayat dan penyelesaian yang
lanjut usia sebagai individu yang unik dengan pengalaman seumur hidup
yang berharga bukan orang tua yang tidak produktif dan lemah
tahun. Setiap pasien dan setiap masalah harus diperlakukan dengan unik.
et al.,1995)
1. Strategi umum
atau bahu.
mampu.
yang penting.
usia.
bentuk segitiga.
11
yang berkurang, tataplah pasien sehingga pasien dapat membaca bibir dan
jelas, dan dalam nada yang normal. Berteriak akan menghambat komunikasi,
Anada berbicara dapat membantu pasien untuk mendengar Anda dengan lebih
hindarkan untuk bertanya kepada pasien apakah dia mengerti. Orang dengan
lebih (Veras & Mattos, 2007). Jika tersedia, pengeras suara (alat portable
menggunakan huruf yang besar serta berwarna kontras unutuk setiap tanda.
Setiap bahan dengan tulisan huruf dicetak paling tidak dengan huruf
dua sumber cahaya, pencahyaan untuk latar belakang dan lampu tertutup
lanjut usia kadang-kadang akan meletakkan obatnya dalam satu wadah dan
tergantung pada satu warna untuk mengenalinya. Ini dapat menjadi masalah
keamanan, karena banyak obat yang berwarna putih, biru muda, hijau muda,
yang akan terlihat berwarna abu-abu oleh mata yang telah menua. Warna
merah, oranye, dan kuning paling baik dan dapat digabungkan ke dalam
diatas meja, yang akan mempermudahkannya untuk melihat jarum dan viral.
berjalan, serta tongkat atau tabung oksigen untuk membantu pasien lanjut
pada pemahaman pasien diawal dan akhir kata. Sebagai contoh, jika Anda
berkata “Take the pill in the morning (minumlah pil di pagi hari)”, pasien
akan mendengar vokal dalam kata “in the morning” tetapi pasien dapat
berpikir Anda berkata “Rake the hill in the morning (Dakilah bukit di pagi
hari)” (Fook & Morgan, 2000 ; Rose et al., 2007). Gannguan visual yang
hanya cukup untuk jarak tertentu (Crews & Campbell, 2004). Bagi
Amerika serikat tahun 2008 diprediksi memilih lebih kurang 5,2 juta
demensia, dan jumlahnya diprediksi akan meningkat dua kali lipat pada
30 tahun yang akan datang (Hingle & Sherry, 2009). Sebagai akibatnya,
dokter dapat berharap untuk menemui lebih banyak pasien demensia dan
keluarga atau perawat non formal lain (Vieder et al, 2002) (istilah
caregiver digunakan dari point ini untuk merujuk pada setiap orang yang
menggunakan jargon yang tidak dapat dipahami atau bisa hanya berdiam
diri (Orange & Ryan, 2000). Demensia memiliki efek yang merugikan
yang sangat singkat dan sulit untuk tetap berada dalam satu topik tertentu
(Miller, 2008).
(Clayman et al., 2005 ;Wolff & Roter, 2008). Juga merupakan hal penting
al., 2004)
Rumah Sakit
2. Fase Orientasi
perawatan.
P1 dan P2 : Assalamu’alaikum.
Keluarga : Wa’alaikumsalam.
Ny. Ratih : Pagi... Alhamdulillah sudah agak lumayan. Ini siapa ya...?
Dadang
Ny. Ratih : Cuma sedikit karena saya kurang selera makan, pak. Saya
terbaik buat orang tua bapak dan ibu. Kami juga mohon
kembali lagi.
18
3. Fase Kerja
P1 dan P2 : Assalamu’alaikum...
tindakan)
Ny. Ratih : Yang 1 orang sudah, terus yang duanya lagi masih sekolah
pak.
tertawa)
kanannya...
diukur, kemudian peralatan dilepas kembali, dan setelah itu perawat 1 dan
4. Fase Terminasi
cepat sembuh..!!
Dokter : Assalamu’alaikum...
Semua : Wa’alaikumsalam...
perawat)
kabarnya, nek?
Ibu : Ya pak.