Anda di halaman 1dari 6

HAMBATAN KOMUNIKASI

RANGKUMAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas
Yang Diampu Oleh :

Dr.Eny Kusmiran,S.Kep.,M.Kes

Disusun Oleh :

Fadila Nuraini Danumiharja ( 1119073 )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG

2020
BAB 7

Hambatan Komunikasi

pengetahuan dan pemahaman tentang hambatan komunikasi antara perawat dan


pasien.

Setiap individu memeliki hak untuk berkomunikasi dan kita sebagai perawat
diatur oleh standar, kebijakan, undang-undang, kode praktik dan pedoman untuk
memastikan bahwa kita memenuhi komunikasi tersebut.

Mampu berkomunikasi secara efektif adalah dasar dari proses keperawatan.


Seorang perawat harus berkomunikasi dengan baik untuk mengajar pasien, untuk
mendidik keluarga dan bekerja sama dengan anggota pelayanan keetan lainnya.

Semua perawat cenderung mengalami kesulitan berkomunikasi dengan pasien di


beberapa titik dalam kehidupan kerja mereka (Bryan et al.2000).

Untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien, perawat harus menunjukkan


keterampilan komunikasi yang baik, memberikan empati dan memastikan bahwa pasien
dirawat di rumah sakit merupakan pengalaman yang baik. Perawat memiliki waktu
kontak paling banyak dengan pasien rumah sakit, dan kepada kepada perawatlah pasien
boleh mengungkapkan ke khawatiran apapun dari pada ke dokter.

Lingkungan / Distraksi Fisik

Dalam lingkungan ini, percakapan atau rapat sering kali diinterupsi oleh keadaan
darurat, atau kerabat atau pasien dengan pertanyaan mendesak dan membutuhkan
dukungan anda. Lingkungan kerja juga bisa sangat bising, baik itu suara mesin yang
sedang beroperasi, dering telepon atau obrolan umum.
Bahasa

Hambatan bahasa dapat menghambat komunikasi, bahkan orang yang berbicara


dalam bahasa yang samapun dapat mengalami hambatan komunikasi. Masalahnya bisa
berupa aksen yang tidak biasa, gangguan bicara, suara pelan, atau penggunaan
terminologi yang tidak dipahami oleh salah satu peserta percakapan.

Jargon

Para profesional kesehatan banyak menggunakan jargon ketika mereka berkomunikasi


dengan kolega mereka. Namun menjadi masalah ketika mereka menggunakan jargon
atau singkatan dengan individu yang tidak mengerti apa yang dimaksud.

Stereotyping Atau Membuat Asumsi

Stereotip menyebabkan kita menggambarkan seseorang atau sekelompok dan melompat


ke kesimpulan. Hal ini dapat menimbulkan kesan yang sama sekali tidak akurat tentang
orang yang bersangukatan.

Emosi

Ketika orang stres atau tidak berpikir jernih, mereka lebih cenderung mendengarkan
secara selektif atau tidak mendengarkan sama sekali. Mereka juga bisa terganggu, jadi
mereka mungkin hanya mendengar sedikit demi sedikit pesan anda, dan
mengeluarkannya dari konteksnya.

Nyeri

Nyeri bisa menjadi penghalang komunikasi yang besar. Bayangkan bagiamana perasaan
pasien ketika mereka kesakitan.
Pesan Muddled

Komunikasi yang efektif dimulai dengan pesan yang jelas. Pesan kacau adalah
penghalang komunikasi karena pengirim membuat penerima tidak yakin tentang
maksud pengirim. Pesan kacau memiliki banyak penyebab. Pengirim mungkin bingung
dalam pemikirannya.

Tidak Mendengarkan / Merasa

Tidak mendengarkan adalah pengahalang komunikasi yang besar.kurangnya keinginan


untuk berpartisipasi dalam proses komunikasi merupakan hambatan yang signifikan.
Tidak ada yang lebih membuat frustrasi daripada mencoba berkomunikasi dengan
seseorang yang jelas-jelas tidak ingin melakukannya. Hali ini sering kali mengarah pada
pengalaman interpersonal yang membuat frusttasi yang tidak dilupakan dan kadang-
kadang dibales selama pertemuan berikutnya. Perasaan sangat kuat dan dapat
menghalangi kita untuk mendengar dengan benar, sehingga informasi menjadi salah
paham.

Budaya

Pease dan pease (1994) mengidentifikasi berbagai perbedaan budaya dengan


cara, seperti :

1. Individu dapat menggunakan geraan seperti menunjuk telunjuk, yang dalam


beberapa budaya asia dapat ditafsirkan sebagai ofensif.
2. Menyerang ruang pribadi : orang dibeberapa negara kurang nyaman dengan
sentuhan dibandingkan di negara lain.
3. Beberapa budaya saling menyapa dengan ciuman sedangkan yang lain berjabat
tangan.

Dokter dan perawat berinteraksi dalam banyak kesempatan selama sehari, tetapi
sering kali mereka memiliki persepsi yang berbeda tentang peran dan tanggung
jawab mereka terkait dengan kebutuhan perawatan pasien. Dalam erawatan
kesehatan, staf berasal dari berbagai latar belakang budaya dan ini menyoroti
masalah komunikasi. Misalnya, di beberapa budaya orang menahan diri untuk tidak
bersikap tegas dan perawat dari beberapa budaya tertentu akan sulit angkat bicara
jika merekaa melihat ada yang salah.

Orang Cacat

Hambatan komunikasi mungkin menjadi masalah bagi para penyandang


disabilitas, karena sifat disabilitasnya. Kelompok yang sangat rentan dapat mencakup :

1. Orang tua
2. Anak-anak
3. Orang dengan masalah kesehatan mental
4. Orang dengan kesulitan belajar
5. Orang cacat fisik
6. Orang dengan defisit sensorik

Catatan : orang buta tidak boleh memulai percakapan dengan orang asing yang
tidak dapat mereka lihat.

Hingga 90% orang dengan ketidakmampuan belajar mengalami kesulitan


komunikasi. Ini mungkin karena gangguan otak yang menyebabkan masalah dalam
memahami dan memproses informasi, kesulitan sensorik (pendengaran dan
penglihatan), atau masalah dalam memahami interaksi sosial, seperti autisme. Mungkin
juga orang lain tidak mendengarkan menghargai apa yang ingin mereka katakan.

Untuk membantu memantapkan dan memperluas pemahaman anda, cobalah


kegiatan belajar berikut.

1. Cari tahu alat bantu komunikais mana yang tersedia untuk digunakan diarea
perawatan anda. Saran termasuk alat bantu dengar, kacamata, alfabet ejaan jari
dua tangan inggris, sistem yang didukung anda seperti makaton signalong,
alfabet untuk nama dan tempat, foto dan simbol, alas bicara (untuk orang dengan
masalah komunikasi), alat bantu berteknologi tinggi seperti lightwriter atau
stroke talk (connect, sumber komunikasi untuk perawatan rumah sakit) dan
sumber komunikasi piktografik seperti E-TRAN.
2. Biasakan diri anda dengan penggunaannya, dan pertimbangkan apakah menurut
anda alat tersebut memadai untuk kebutuhan komunikasi di daerah anda.
3. Pikirkan cara untuk mengatasi hambatan ini.

Uji Pengetahuan Anda

Banyak hambatan komunikasi dapat ditemukan saat bekerja dilingkungan


perawatan kesehatan.

1. Identifikasi tiga potensi hambatan komunikasi yang muncul ditempat kerja.


2. Pikirkan tentang bagaimana setiap penghalang mempersulit komunikasi.
3. Pikirkan cara untuk mengatasi hambatan ini.

Anda mungkin juga menyukai