T u g a s

Ke l o mp ok
komunikasi dasar keperawatan
 Anggota Kelompok
Cut Radiatin Dhyaasya Najjella
Nadila Izza Salsabila
Adellia Rahmah
Najma Anjani Kumala
BUNGA MAYA SARI AR
INGGIMAMBA
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
komunikasi
Usia Jenis kelamin

Persepsi Pengetahuan

Nilai Peran & Hubungan

Latar belakang budaya sosial

Lingkungan

Emosi Jarak
 Usia
Agar dapat berkomunikasi efektif harus
dimengerti pengaruh perkembangan usia baik
dari sisi bahasa, maupun proses berpikir dari
orang tersebut
 Persepsi Nilai

Perawat perlu berusaha

Perbedaan persepsi dapat untuk mengetahui dan
mengakibatkan mengklasifikasikan nilai
terhambatnya komunikasi hingga dapat membuat
keputusan dan interaksi
yang tepat
 Latar belakang budaya sosial Jenis Kelamin

Bahasa dan gaya komunikasi alan sangat di

pengaruhi oleh faktor budaya. Budaya juga akan Setiap jenis kelamin mempunyai gaya
membatasi cara bertindak dan komunikasi seseorang komunikasi yang berbeda–beda.

Emosi Pengetahuan

Perawat perlu mengkaji emosi klien dan Perawat perlu mengetahui tingkat pengetahuan
keluarganya sehingga perawat mampu memberikan klien sehingga perawat dapat berinteraksi dengan
asuhan keperawatan dengan tepat serta baik dan akhirnya dapat memberikan asuhan
mengevaluasi emosi pada dirinya sendiri keperawatan yang tepat.
Peran dan hubungan Lingkungan

Gaya komunikasi sesuai

dengan peran dan hubungan Lingkungan interaksi akan
antar orang yang mempengaruhi komunikasi
berkomunikasi. yang efektif.
 Jarak

Perawat perlu
memperhitungkan jarak yang
tepat pada saat melakukan
hubungan dengan klien.
 Faktor Hambatan komunikasi

Hambatan dalam komunikasi keperawatan dapat

terjadi dalam berbagai situasi dan dapat
mempengaruhi efektivitas komunikasi antara perawat
dengan pasien, keluarga pasien, dan anggota tim
perawatan. Beberapa hambatan umum dalam
komunikasi keperawatan meliputi:
 Faktor Faktor hambatan komunikasi

Perbedaan bahasa dan Kesalahpaham atau

budaya interpretasi

Gangguan fisik atau sensorik Keterbatasan waktu

Hambatan dalam memberikan

kekhawatiran atau emosi
umpan balik
 Perbedaan bahasa dan budaya
Perawat sering kali bertemu dengan pasien yang
memiliki latar belakang bahasa dan budaya yang
berbeda. Perbedaan ini dapat menyulitkan pemahaman
dan interpretasi pesan antara perawat dan pasien.

Gangguan fisik atau sensorik

Pasien dengan gangguan pendengaran atau penglihatan
mungkin menghadapi kesulitan dalam menerima atau
menyampaikan pesan dengan jelas. Selain itu, kondisi medis
yang mempengaruhi kemampuan bicara atau pemahaman juga
dapat menjadi hambatan.
 Kesalahpahaman atau interpretasi
Kekhawatiran atau emosi

Pasien atau keluarga pasien mungkin Kadang-kadang pesan yang

memiliki kekhawatiran, ketakutan, atau
emosi yang kuat terkait kondisi medis atau
perawatan yang mereka terima. Hal ini
dapat mempengaruhi kemampuan mereka
untuk berkomunikasi secara efektif dengan
perawat.
disampaikan oleh perawat dapat salah
dipahami atau diinterpretasikan oleh
pasien atau keluarga pasien. Perbedaan
pemahaman atau interpretasi ini dapat
menyebabkan kesalahpahaman dan
menghambat komunikasi yang efektif.
 Keterbatasan waktu
Dalam lingkungan perawatan yang sibuk, perawat mungkin
memiliki keterbatasan waktu dalam berkomunikasi dengan
pasien. Keterbatasan waktu ini dapat menghambat
kemampuan untuk membangun hubungan yang kuat,
mendengarkan dengan seksama, atau menjawab pertanyaan
pasien dengan memadai.
 Hambatan dalam memberikan
umpan balik

Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya

akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau
tidak jelas dan sebagainya.
 Reference
American Nurses Association. (2015). Guide to the Code of
Ethics for Nurses: Interpretation and Application. American
Nurses Association.

Cleary, M., & Horsfall, J. (2015). Mental health nursing: An

evidence-based approach. Elsevier Health Sciences.

National Council of State Boards of Nursing. (2017).

Communication and Professionalism: A Handbook for
Nurses. National Council of State Boards of Nursing.
Ada Pertanyaan?
T e r i m a
K a s i h