Anda di halaman 1dari 12

HAMBATAN

KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
Kelompok 2
Nama Anggota Kelompok :

1. Azkia Fajar Hanani (C1020009)


2. Bachtiar Noka Agittama (C1020010)
3. Bintang Tegar Pramudita (C1020011)
4. Burhanudin Alzamzani (C1020012)
5. Cyntia Tri Hardianti (C1020013)
6. Dina Novita (C1020014)
7. Salsabiela Nurkhayatun (C1020043)
8. Tiara Adityaningtyas (C1020049)
Definisi komunikasi

Komunikasi adalah instrumen dasar dari interaksi manusia


yang memungkinkan seseorang untuk melakukan kontak
dengan orang lain karena komunikasi dilakukan oleh
seseorangsetiap hari baik disadari maupun tidak.
Komunikasi dalam
dunia Kesehatan
● Di dunia kesehatan, terutama pada saat
menghadapiklien, seorang perawat juga harus
mengadakan suatu komunikasi agar informasi yang
ada dapat tersampaikan dengan baik.

● Terutama informasi yang berkenaan dengan


kebutuhanklien akan asuhan keperawatan yang akan
diberikan. Oleh karena itu, komunikasi adalah
faktor yang paling penting ,yang digunakan untuk
menetapkan hubungan antara perawatdengan klien.
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi terapeutik merupakan alat dasar yang digunakan
untuk membentuk hubungan antara perawat dengan klien.
Hubungan terapeutik menjadi dasar bagi klien untuk merasa
dimengerti, nyaman dalam mendiskusikan masalah,
mengekslporasi cara yang tepat dalam memenuhi kebutuhan
emosional dan mengembangkan hubungan yang memuaskan.
Hambatan Komunikasi Terapeutik
1 2
Cultural Differences Gender
Tingkah laku,bahasa, pembaawaan, nilai Pria dan wanita mempunyai gaya
dan gerakan tubuh yang merefleksikan komunikasi yang berbeda
asal budaya.

3 4
Emotions Emotional Distance
perasaan subyektif seseorang hubungan komuniikasi dengan klien
mengenai peristiwa tertentu. tanpa memandang status sehingga dapat
mengurai jarak emosional
Hambatan Komunikasi Terapeutik
5 6
Knowledge Differences Developmental Level
Akan sulit bila tingkat pengetahuan Gagal tumbuh kembang misalnya
berbeda. mempengaruhi berbicara dengan
bahasa.

7 8
Health Status Lingkungan
Kondisi tubuh seseorang yang Lingkungan yang kondusif merupakan
mempengarui komunikasi. faktor pendukung yang positif
terhadap berlangsungnya komunikasi.
Kasus
“Seorang wanita berjilbab berusia 56tahun
datang ke UGD dengan keluhan nyeri pada leher.
Saat dilakukan pengkajian oleh perawat pasien
terlihat sering memegangi leher, tanpa
memberikan pengertian kepada pasien. Dokter
tiba-tiba memegang bagian leher pasien, pasien
tampak terkejut dan menjauh. Apa yang harus
dilakukan perawat untuk menghadapi pasien
tersebut?”
Analisis hambatan komunikasi terapeutik
yang terjadi pada kasus
 Emotions
Karena pada kasus tersebut pasien merasa terkejut dan
menjauh, hal itu yang membuat komunikasi antara
dokter,perawat dan pasien menjadi kurang efektif. Bahkan
hal ini dapat juga menyebabkan pasien salah persepsi
kepada Dokter dan Perawat.

 Health Status
Dalam kasus tersebut pasien merasa nyeri pada
leher, hal itu dapat mempengaruhi kondisi pasien
Dalam berkomunikasi dan menerima informasi baik
Dari Dokter maupun Perawat.
Sikap yang seharusnya dilakukan oleh Perawat
dalam kasus tersebut
 Sebaiknya perawat memberikan pengertian pada pasien
atas sikap yang dilakukan oleh dokter pada pasien, bahwa
hal itu memang sudah sesuai prosedur tindakan.
 Selain itu perawat perlu menenangkan perasaan pasien dan
mengembalikan kepercayaan pasien untuk dilanjutkan
pemeriksaan pada saat itu.
 Perawat juga perlu meningkatkan komunikasi terapeutik
dengan jelas agar tidak terjadi salah persepsi.
Kesimpulan
Komunikasi terapeutik tidak akan berjalan tanpa adanya
hubungan saling percaya yang dilakukan perawat dengan pasien.
Dengan adanya hubungan saling percaya perawat dengan pasien,
pasien dapat mempercayai bahwa perawat bisa memberikan
pelayanan kesehatan dengan baik. Dengan demikian, bisa
menyebabkan pasien bersifat terbuka kepada perawat sehingga
dapat mendukung proses penyembuhan dan menyebabkan
proses penyembuhan berjalan secara efektif.
Terima
Kasih :)

Anda mungkin juga menyukai