Anda di halaman 1dari 15

DASAR-DASAR

PERAWATAN PALIATIF

BY:
Ns. MIRDAT HITIYAUT
TOPIK PEMBAHSAN UMUM
• PENGERTIAN KONSEP PALIATIF
• KOMUNIKASI DALAM PERSPEKTIF PERAWATAN
PALIATIF
DEFENISI PERAWATAN PALIATIF
 Organisasi dunia WHO (2002) adalah suatu pendekatan utk
meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya dalam
menghadapi penyakit yg mengancam nyawa, melalui pencegahan
dan mengurangi penderitaan dari rasa sakit melalui identifikasi dini,
pengkajian sempurna dan penatalaksanaan nyeri dan masalah
lainnnya secara fisik, psikososial, dan spritual
 Perawatan paliatif merupakan perawatan yang terintegrasi dengan
pasien dan keluarga sebagai inti yang mengedepankan aspek fisik,
psikologik, sosial, dan spritual yg disesuaikan dengan kultur dan
harapan yg dimiliki pasien agar memeiliki kualitas hidup yang lebih
baik disaat akhir kehidupan, menjalankan kematian yang baik dan
berdukacita bagi keluarga atau kerabat yang ditinggalkan secara
wajar
 Tujuan perawatan paliatif adalah untuk mengurangi penderitaan
dan memperbaiki kulaitas hidup pasien, keluarganya dan
pengasuhnya (caregiver).
PENDEKATAN HOLSITIK DALAM PERAWATAN
PALIATIF
 Filosofi holsitik dalam arti memperhatikan aspek multidimensi
individu secara keseluruhan.
 Perawatan paliatif secara holistik hendak dicapai tercapainya
kehdudpan yang baik (good life), kematian yang baik (good death),
dan berduka cita yang baik (good grief)
 Pendekatan holsitik yang melibatkan tim sangat penting dalam
perawatan pasien dengan penyakit yang mengancam jiwa.
 Pendekatan holistok dalam perawatan paliatif menggambungkan
spektrum perawatan fisik, psikologis, spritual dan budaya bagi
pasien dan keluarga/pengasuh.
A. KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses interpersonal yang melibatkan
perubahan verbal dan nonverbal dari informasi dan ide.
Komunikasi mengacu tidak hanya pada isi tetapi  juga
pada perasaan dan emosi dimana individu
menyampaikan hubungan.
KOMUNIKASI DENGAN PENDERITA
DAN KELUARGA
 Kesuksesan dalam perawatan paliatif juga
ditentukan oleh komunikasi yang efektif.
 Demikian juga konstribusi bagi penilaian
kemajuan pasien, komunikasi itu sendiri bersifat
terapeutik.
HAMBATAN PASIEN DLM BERKOMUNI KASI
 Ketakutan terhadap keadaan fisik, psikologis,
sosial, spiritual, dan terapi sebagai konsekuensi
dari penyakit yang dideritanya. Maka sangat
penting untuk menghilangkan ketakutan spesifik.
Mungkin juga ada hambatan fisik untuk
berkomunikas seperti trakeostomi, kesulitan
bahasa, dsb
HAMBATAN TENAGA KESEHATAN DALAM
BERKOMUNIKASI
 Dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lain terkadang
takut menghadapi emosi pasien pada saat pasien
melakukan komunikasi. Hal ini mungkin dikarenakan
mereka ragu bahwa mereka memiliki kemampuan untuk
berurusan dengan pencurahan emosi.
 Perawat paliatif bertujuan untuk Perawat paliatif
bertujuan untuk memenuhi memenuhi kebutuhan yang
berbeda pasien dan keluarga selama masa penyakit
yang membatasi hidup.
 Komunikasi yang baik yang sangat diperlukan untuk
mengungkap kebutuhan pasien dan keluarganya dan
secara individu menegosiasikan tujuan perawatan.
HAMBATAN MASYARAKAT DALAM
BERKOMUNIKASI
Harapan untuk sembuh dan kurangnya
kepercayaan terhadap profesi medis dapat
berpengaruh secara signifikan. Dalam masyarakat
kematian terjadi di rumah sakit lebih sering.
Semakin banyak orang tidak bersedia
menyaksikan kematian.
MENGAPA KOMUNIKASI YANG BAIK
DIPERLUKAN?
o Komunikasi yang efektif sangat penting dalam semua perawatan
klinis. Dalam perawatan paliatif, profesional membutuhkan
keterampilan komunikasi yang baik untuk menyadari kekhawatiran
pasien tak terucapkan.
o Komunikasi yang baik membawa manfaat yang nyata. Pada pasien
kanker, jumlah dan tingkat keparahan kekhawatiran yang belum
terselesaikan telah ditunjukkan untuk memprediksi tingkat tekanan
emosional yang tinggi dan kecemasan serta depresi di masa depan.
o Komunikasi yang baik diperlukan untuk:
 Membantu pasien dengan memberikan informasi tentang diagnosis, prognosis, dan
pengobatan pilihan untuk merencanakan masa depannya secara realistis
 Membantu pasien menyadari pelayanan yang mungkin tersedia untuk mereka
 Memperjelas prioritas pasien
 Memungkinkan hubungan kepercayaan antara pelayanan kesehatan profesional,
pasien dan keluarga
 Mencapai persetujuan (informed consent)
 Mengatasi dilema etis
 Mempromosikan kerja tim multidisiplin yang efektif
TANTANGAN DALAM KOMUNIKASI
Tantangan-tantangan yang ada dalam berkomunikasi dengan pasien
adalah seperti:
o Mengabarkan berita buruk
o Menghadapi tanggapan emosional
o Menghentikan atau menahan perawatan aktif 
o Menghindari keheningan dan mempromosikan keterbukaan di
antara pasien, kerabat, dan profesional
o Membahas keinginan Membahas keinginan pasien yang mengataka
pasien yang mengatakan “jangan n “jangan melakukan resusitasi”
o Tanggapan yang sesuai untuk Tanggapan yang sesuai untuk
permintaan eutanasia
o Membahas tentang kematian dan prosesnya
o Berbicara kepada anak-anak mereka
o Berkomunikasi dengan kolega
B. BERITA BURUK
Berita buruk dapat juga diartikan sebagai suatu situasi
di mana tidak ada lagi, adanya ancaman terhadap
kesejahteraan fisik seseorang, sesuatu yang menuntut
perubahan gaya hidup yang sudah menjadi kebiasaan ,
ataupun sesuatu yang membuat seseorang memiliki
lebih sedikit pilihan di dalam hidupnya. (Sugiharto,
2011)
Hal Yang Di Anggap Penting Dalam
Menyampaikan Berita Buruk
 ISI
Apa yang di bicarakan, dan seberapa banyak informasi atau keterangan yang
diberikan oleh perawat.
 Support
Kemampuan perawat dalam mempraktikkan komunikasi teraputik serta mampu
memberikan dukungan tidak hanya pada pasien namun juga keluarganya
 Fasilitas
Kapan dan dimana informasi akan diberikan
 Cara Penyampaian
Perawat harus memberi informasi dengan singkat, jelas dan juga jujur sehingga dapat
dimengerti serta infomasi yang ingin perawat sampaikan dapat diterima dengan baik oleh
pasien.
TERIMAKASIH!!!
TUGAS
1. Carilah sebuah artikel nyata di media massa/artik
elilmiah/study case mengenai permasalahan palliative care di
tatanan pelayanan keperawatan (sesuai pembagian topik per
perkelompok Kemudian kritisi dan analisis permasalahan
tersebut secara singkat dan jelas (2-3 halaman)
2. Carilah1 jurnal bentuk intervensi keperawatan terkait topik
dari artikel yang telah dicari tadi dan lakukan analisis
terhadap jurnalnya!

Anda mungkin juga menyukai