Oleh:
HARIS SETIAWAN
NIM. 1707101030065
Pembimbing:
dr. Amanda Yufika, M.Sc
WHO adalah ‘Seluruh kegiatan aktif yang dilakukan pada penyakit dimana
pengobatan sudah tidak lagi berguna. Tindakan aktif yang dimaksud antara lain
mengontrol rasa sakit serta keluhan lainnya, serta perbaikan penatalaksanaan pada
aspek psikologis, sosial dan spiritual. Pendekatan pada perawatan paliatif
bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi
masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa, melalui
pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta
penanganan nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual.
Pelayanan paliatif tidak hanya khusus pada orang tua, tapi juga pada orang muda
bahkan anak-anak. Perawatan paliatif dapat ditujukan pada pasien dengan stadium
kanker lanjut, pasien dengan penyakit kronik, dan pasien dengan stadium terminal
suatu organ (gagal jantung kronik, gagal ginjal kronik). Perawatan paliatif tidak
hanya diberikan bagi pasien menjelang akhir hayatnya, namun juga diberikan
segera setelah diagnosis ditegakkan bersama-sama dengan pengobatan kuratif
yang masih mungkin dilakukan.
Palliative care secara umum merupakan sebuah hal penting dan bagian yang tidak
terpisahkan dari praktek klinis dengan mengikuti prinsip:
a) Fokus perawatan terhadap kualitas hidup, termasukkontrol gejala yang
tepat
b) Pendekatan personal, termasuk pengalaman masa lalu dan kondisi
sekarang
c) Peduli terhadap sesorang dengan penyakit lanjut termasuk keluarga atau
orang terdekatnya
d) Peduli terhadap autonomy pasien dan pilihan untuk mendapat rencana
perawatan lanjut, eksplorasi harapan dan keinginan pasien
e) Menerapkan komunikasi terbuka terhadap pasien atau keluarga kepada
profesional kesehatan