Anda di halaman 1dari 37

DETEKSI DINI NEUROPATI

SENSORI
PENGKAJIAN KAKI DM
Sudah terlalu banyak kaki yang hilang
percuma akibat
komplikasi diabetes melitus

Produktivitas menurun
Gangguan konsep diri
Kualitas hidup
menurun
Peripheral Neuropathy

1. Autonomic Neuropathy

2. Motor Neuropathy

3. Sensoric Neuropathy
Autonomic neuropathy
Decreased sweating

Dry skin

Decreased elasticity

Callus

Ulcer
Sensoric neuropathy

• Loss protective sensation


• Decreased of pain threshold
• Lack of temperature sensation and proprioseption

Thermal trauma Fitting shoes


Small muscle
wasting/hypotrophy

foot deformities
bone prominent

Increased foot pressure

Ulcer
HARAPANNYA ????
Pengkajian kaki
sejak awal

Reduce foot
ulcer &
amputation :
40 – 85 %

Penatalaksanaan
yang sesuai
NEUROPATI SENSORI
• Pemeriksaan neuropathy pada klien diabetes merupakan pemeriksaan
yang direkomendasikan oleh ADA 2012 dan AACE, 2008 pada level A
sebagai screening terhadap adanya kaki diabetic.
• Pemeriksaan sensasi pada kaki dapat dilakukan melalui
beberapa cara diantaranya tes monofilamen 10 gr, garpu
tala 128 Hz dan Ipswich Touch Test (IpTT) (Yang et al.,
2014).
Pemeriksaan Monofilament 10 gr
• Penggunaan monofilament 10 gr untuk mendeteksi
adanya neuropathy telah direkomendasikan oleh
Nowakowski, P.E, 2008 melalui metaanalisis yang
dilakukan terhadap 14 studi (1950 – 2007) dengan
jumlah responden secara keseluruhan berjumlah
3142 dan dilakukan diberbagai negara.
• Rekomendasi yang diberikan adalah bahwa
pemeriksaan menggunakan monofilament 10 gr
merupakan pemeriksaan yang akurat untuk
mendeteksi adanya neuropathi perifer pada diabetes,
namun demikian monofilament ini tidak dapat
digunakan sebagai alat diagnostic tunggal.
Pemeriksaan Monofilament 10
gr
• Monofilamen 10 gr adalah alat skrining non-invasif
yang tidak hanya sederhana untuk belajar, tetapi
juga relatif murah dan mudah diakses. Karakteristik
ini membuat tes monofilament 10-g yang paling
sering digunakan untuk mendeteksi neuropati
sensorik. Tes monofilamen 10 gr dianggap sebagai
standar emas untuk mengidentifikasi hilangnya
sensasi pelindung di kaki pasien dengan gangguan
sensasi
Cara pemeriksaan
• Menyiapkan monofilament ukuran 10 gr (5,07), kaji
integritas monofilament sebelum digunakan
• Meminta pasien membuka sepatu dan kaos kakinya
• Atur posisi pasien tidur terlentang atau duduk (posisi
fowler) dengan kedua kaki lurus diatas tempat tidur.
• Menjelaskan prosedur kepada pasien dan tunjukkan
kepada pasien monofilamen-nya.
• Sebelum melakukan pemeriksaan pada kaki pasien,
monofilament diuji cobakan pada sternum atau tangan
dengan tujuan pasien dapat mengenal sensasi rasa dan
sentuhan monofilamen serta untuk memastikan bahwa
prosedur ini tidak akan menyakitkan.
Cara pemeriksaan
• Meminta pasien menutup kedua matanya sampai pemeriksaan
selesai
• Pegang monofilamen dan sentuh kulit secara tegak lurus pada lokasi
yang telah ditentukan sesuai dengan gambar dibawah ini
Cara pemeriksaan
• Monofilamen diletakkan tegak lurus pada kulit yang diperiksa,
penekanan dilakukan selama 2 detik, kemudian segera ditarik. Minta
pasien mengatakan “Ya” jika merasakan sentuhan monofilament.
Cara pemeriksaan tampak seperti gambar dibawah ini :
Cara pemeriksaan
• Gunakan monofilamen pada 10 titik lokasi di kaki kiri
dan kanan seperti pada gambar diatas
• Pemilihan titik lokasi secara acak mencegah pasien dari
perkiraan area selanjutnya
• Jika terdapat ulkus, luka, skar dikaki, gunakan monofilamen
pada area yang berdekatan
• Jika pasien telah diamputasi maka tes dilakukan pada titik
lokasi yang memungkinkan saja
• Angkat monofilamen dari kulit, jangan menggosok atau
menggeser monofilamen dari kulit.
Cara pemeriksaan
• Interpretasi hasil dari tes monofilamen 10 gr adalah:
• Sensasi normal : jika pasien bisa merasakan sensasi tes
monofilament pada semua titik dengan skor 10/10
• Gangguan sensasi : jika sensasi tes monofilamen tidak dirasakan
di satu titik atau lebih, menunjukkan hilangnya sensasi pelindung
(Lost of Perception Sensation) pada area kaki dan membutuhkan
rujukan ke dokter.
• Dalam mendokumentasikan hasil tes monofilamen jika tertulis 8/9
maka dapat diartikan bahwa pasien dapat merasakan sentuhan
monofilament pada 8 titik lokasi dan hanya dilakukan tes pada
sembilan titik area dikarenakan ibu jari pasien yang telah diamputasi.
• Pemeriksaan berulang harus dilakukan setidaknya setahun sekali
atau ketika ulkus kaki baru terjadi sebagai bagian dari penilaian kaki
secara keseluruhan.
Assesment Test Significant finding
Screening for Semmes-Weinstein Lack of perseption at one
neuropathy monofilamen 10 gram or more side
Pemeriksaan Ipswich Touch Test
(IpTT)
Pemeriksaan IpTT

• The Ipswich Touch Test ( IpTT ) adalah tes baru dalam


memeriksa gangguan sensasi untuk deteksi dini
neuropati pada kaki diabetik yang sederhana, aman dan
mudah diajarkan (Rayman et al., 2011). Tes ini sangat
cepat dan singkat (tiap sentuhan dilakukan hanya 1-2
detik) dengan cara menyentuh ujung pertama, ketiga
dan kelima jari-jari kedua kaki dengan jari telunjuk untuk
mendeteksi masalah dalam sensasi dan dapat dilakukan
oleh pasien dan keluarga secara mandiri di rumah.
Cara pemeriksaan

• Lepaskan kaos kaki dan sepatu, minta pasien tidur


terlentang diatas tempat tidur atau duduk (posisi fowler)
dengan kedua kaki lurus diatas tempat tidur.
• Ingatkan pasien tentang kaki kanan dan kirinya.
Menunjukkan dengan jelas dan tegas dengan menyentuh
setiap kaki sambil mengatakan “ini adalah kaki kanan
Anda” ketika menyentuh kaki kanan dan “ini adalah kaki kiri
Anda” ketika menyentuh kaki kiri. Kaki kanan pasien adalah
sisi kiri pemeriksa begitu juga sebaliknya.
• Minta pasien untuk menutup mata mereka dan menjaga
agar mata tetap tertutup sampai tes selesai dilakukan.
Cara pemeriksaan

• Memberitahu pasien bahwa Anda akan menyentuh jari kaki


mereka dan meminta mereka untuk mengatakan“Ya”
segera setelah mereka merasakan sentuhan dan
tergantung pada kaki yang tersentuh.
• Lakukan sentuhan dengan menggunakan jari telunjuk pada
enam titik masing-masing 3 titik pada kaki kanan dan kiri.
Urutan melakukan sentuhan adalah diawali pada ibu jari
kaki kanan-kelingking kaki kanan-ibu jari kaki kiri-kelingking
kaki kiri-jari tengah kaki kanan dan terakhir adalah jari
tengah kaki kiri seperti gambar dibawah ini :
Cara pemeriksaan
• Mulailah menyentuh dengan ringan ujung jari sesuai urutan
dengan ujung jari telunjuk Anda. Pasien akan merespon
dengan mengatakan “Ya” jika mereka merasakan adanya
sentuhan.
• Catat hasil dengan melingkari “Y” pada lembar catatan
terlampir. Jika mereka tidak menanggapi atau tidak
merasakan adanya sentuhan, beri tanda dengan lingkaran
“N”/No.
• Pindah ke jari kelingking kaki kanan, catat hasilnya, diikuti
oleh jari kaki urutan ke 3, jempol kaki kiri dan seterusnya.
• Lanjutkan sampai semua atau enam jari kaki telah
diperiksa.
Hal yang perlu diperhatikan

• Menyentuh menggunakan jari telunjuk,


menyentuh ujung jari kaki mengikuti urutan 1-6
• Sentuhan harus ringan dan sangat singkat ( 1-2
detik tiap sentuhan), tidak menekan atau
menggerakkan. Jika saat disentuh pasien belum
merasakan adanya sentuhan, tidak menekan
lebih keras dan tidak disentuh kembali
• Sentuhan pada tiap jari hanya dilakukan sekali
saja
Hal yang perlu diperhatikan
• Jika pasien tidak merasakan sentuhan, dicatat
dengan melingkari “N” pada diagram yang tepat.
Jika pasien benar mengatakan “Ya” kanan atau
kiri, lingkari “Y” pada diagram yang tepat
• Praktisi harus menghindari mendorong,
menusuk, atau mengetuk selama tes sentuhan
ringan dilaksanakan untuk menghindari salah
tafsir potensi sensasi-sensasi dengan
identifikasi pasien.
Interpretasi Hasil
• Sensasi Normal: Jika pasien merasakan sentuhan pada
semua jari (6) atau 5 dari enam jari kaki, maka dapat
disimpulkan sensasi normal dan tidak ada risiko masalah
kaki karena menurunnya sensasi kaki. Pada kondisi ini,
diabetisi harus tetap melakukan pemeriksaan kaki secara
rutin tiap tahunnya.
Interpretasi Hasil
• Gangguan sensasi : Jika pasien tidak
merasakan sentuhan pada dua atau lebih dari
enam jari kaki, maka dapat disimpulkan bahwa
pasien mengalami penurunan sensasi dan
berisiko mengalami ulkus kaki diabetik.
Pemeriksaan Garpu Tala 128 Hz
Pemeriksaan Garpu Tala 128 Hz
• Penggunaan garpu tala 128 Hz adalah tes
yang valid dan dapat diandalkan untuk tujuan
screening awal neuropati sensori. Sesorang
yang mengalami neuropati diabetic akan
merasakan penurunan sensasi getaran/vibrasi
dan bahkan tidak dapat merasakan getaran
sama sekali (Suri, 2015; Rosyida, 2016).
• Garpu tala telah digunakan untuk mendeteksi
neuropati perifer dengan membandingkan
berapa lama pasien mendeteksi getaran
dibandingkan denganpemeriksa.Jika
pemeriksa merasakan getaran lebih lama dari
pasien, maka persepsi getaran menurun
(David et al., 2007).
Cara Pemeriksaan
• Lepaskan kaos kaki dan sepatu, minta pasien tidur
terlentang diatas tempat tidur atau duduk (posisi fowler)
dengan kedua kaki lurus diatas tempat tidur.
• Minta pasien untuk menutup mata dan menjaga agar
mata tetap tertutup sampai tes selesai dilakukan.
• Memberitahu pasien jika merasakan getaran, pasien
diminta untuk mengatakan “Ya” setelah mereka
merasakan getaran dan mengatakan “ tidak” jika sudah
tidak merasakan getaran
• Pukulkan garpu tala ke telapak tangan dengan kekuatan
secukupnya yang mana akan menghasilkan
getaran/vibrasi sekitar 40 detik.
Cara Pemeriksaan
• Letakkan garpu tala ke dahi atau tulang sternum
untuk mengenalkan pasien terhadap sensasi
getaran. Setelah pasien memahami getaran yang
dimaksudkan, pukulkan kembali garpu tala dengan
kekuatan secukupnya.

• Dengan kondisi mata pasien tertutup, letakan


garpu tala ke bagian tulang yang muncul berada di
dorsum di ibu jari kaki. Kemudian Tanya kepada
pasien apakah getaran terasa .
• Minta kepada pasien untuk mengatakan ketika rasa
getaran sudah hilang atau berhenti kemudian
letakkan garpu tala kebagian sternum atau dahi
pemeriksa untuk memastikan bahwa getaran
sudah tidak terasa
Interpretasi Hasil
• Sensasi normal : jika pasien bisa
merasakan sensasi getar/ vibrasi tes
garpu tala ≥ 10 detik
• Gangguan sensasi: jika sensasi
getar/vibrasi tes garpu tala tidak dapat
dirasakan atau getaran dirasakan < 10
detik menunjukkan hilangnya sensasi
pelindung (Lost of Perception Sensation)
pada area kaki dan membutuhkan rujukan
ke dokter.
Assesment Test Significant finding
Screening for Tuning fork 128 Hz Negative of vibration
neuropathy perception

Anda mungkin juga menyukai