Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN EKTOPIK (KET)

Sumber : NANDA 2015-2017 & NOC NIC ELSEVIER

DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. Klien mengatakan nyeri seperti 1. P0A1
mules-mules 2. Saat dilakukan pemfis klien terlihat
P : nyeri saat bergerak pucat, lemah, dan terkadang terlihat
Q : nyeri seperti disayat menahan nyeri
R : nyeri pada perut bagian bawah 3. Klien dengan post operasi laparatomi,
dan servik dx medis KET
S : nyeri skala 5 4. KU baik, Kesadaran CM
T : nyeri selama 10 menit 5. Kembung (+)
2. Klien mengatakan keluar flek 6. Klien terpasang DC
3. Klien mengatakan memiliki 7. Wajah klien terlihat meringis
hipertensi dari maret 2019 namun 8. Hasil TTV: TD 123/80 mmHg ; S:
tidak mengkonsumsi obat hipertensi. 37,2; N : 80x/menit
4. Klien mengatakan memiliki DM 9. Hasil LAB: Hb : 12,8 gr/dl
5. Klien mengatakan lemas 10. Tampak adanya flek

ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1 Data Subjektif : Nyeri Akut Agen cedera fisik
1. Klien mengatakan nyeri
seperti mules-mules
P : nyeri saat beraktifitas
Q : nyeri seperti disayat
R : nyeri pada perut bagian
bawah dan servik
S : nyeri skala 5
T : nyeri selama 10 menit
Data objektif :
2. Saat dilakukan pemfis
klien terlihat pucat, lemah,
dan terkadang terlihat
menahan nyeri
3. Klien dengan post operasi
laparatomi, dx medis KET
4. Wajah klien terlihat
meringis
2 Data Subjektif : Resiko Infeksi
1. Klien mengatakan lemas
2. Klien mengatakan ada
nyeri di bagian servik dan
perut bagian bawah
Data objektif :
3. Hasil TTV: TD 123/80
mmHg ; S: 37,2; N :
80x/menit
4. Hasil LAB: Hb : 12,8
gr/dl

3 Data Subjektif : Resiko Perdarahan


1. Klien mengatakan lemas
Data objektif :
2. Hasil LAB: Hb : 12,8
gr/dl
3. Tampak adanya flek
4. Saat dilakukan pemfis
klien terlihat pucat, lemah,
dan terkadang terlihat
menahan nyeri
5. Klien dengan post operasi
laparatomi, dx medis KET

DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan
1 Nyeri akut b.d agen cedera fisik
2 Resiko infeksi
3 Resiko Perdarahan

INTERVENSI

Hari/ Diagnosa
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Tanggal keperawatan
Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan intervensi Mandiri :
cedera fisik keperawatan 2x24 jam 1. pantau TTV klien
diagnosa keperawatan teratasi 2. lakukan pengkajian nyeri
dengan kriteria hasil : komprehensif (PQRST)
1. skala nyeri: 0 (tidak nyeri) 3. kendalikan faktor lingkungan yang
2. ibu tidak mengatakan dapat mempengaruhi respon pasien
merasa nyeri terhadap ketidaknyamanan (suhu
ruangan, suara bising)
4. ajarkan managemen nyeri non
farmakologi ( teknik tarik nafas
dalam dan imaginasi terbimbing)
Kolaborasi:
1. Kolaborasi dengan dokter
pemberian obat analgesik jika
perlu
Resiko infeksi Setelah dilakukan intervensi Mandiri :
keperawatan 2x24 jam masalah 1. Monitor TTV
keperawatan dapat teratasi 2. Monitor tanda infeksi
dengan kriteria hasil :
1. Klien menyertakan
perawatan bagi dirinya
Resiko Perdarahan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor ttv termasuk tekanan
keperawatan 1x24 jam klien darah
menunjukan hasil : 2. Catat nilai hemoglobin dan
1. Tidak mudah lelah hematokrit
3. Jangan masukan benda apapun
pada sumber perdarahan
4. Pertahankan agar pasien tetap
tirah baring
5. Kolaborasikan untuk
mengetahui sumber perdarahan
dengan dokter
6. Kolaborasikan dengan dokter
pemberian koagulasi

Tanggal DX Implementasi Evaluasi


: TD Nyeri akut 1. memantau TTV klien S : klien mengatakan nyeri saat
29/10/19 2. melakukan pengkajian nyeri bergerak, nyeri skala 4 rasanya
komprehensif (PQRST) seperti disayat-sayat dan timbul
3. berkolaborasi dengan dokter selama 10 menit pada area bagian
pemberian obat analgesik bawah perut.
jika perlu O : hasil TTV : 123/68 mmHg, N ;
78x/menit, RR 20x/menit, klien
nampak meringis sesekali, klien
diberikan terapi ketorolac 3x1 amp
via IV
A : masalah keperawatan teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi
Resiko 1. Monitor ttv termasuk S : klien mengatakan belum dapat
perdarahan tekanan darah bergerak karena kaki masih baal
2. Mencatat nilai hemoglobin O : TTV : TD 123/68 mmHg, N ;
dan hematokrit 78x/menit, RR 20x/menit S : 37,0’C,
3. Mempertahankan agar pasien Hb : 11,7 g/dL, Leukosit ; 6,4 rb/ul,
tetap tirah baring tidak tampak adanya rembesan pada
luka operasi, flek (-).
A : masalah keperawatan teratasi
P : terapi lanjut
Resiko infeksi 1. Monitor TTV S: -
2. Monitor tanda infeksi O : TTV : TTV : TD 123/68 mmHg,
3. Berkolaborasi Dengan N ; 78x/menit, RR 20x/menit S :
Dokter Pemberian Antibiotik 37,0’C, klien diberikan ceftriaxone
Jika Perlu via drip 1x1gr.
A : masalah keperawatan teratasi
sebagian
P : terapi lanjut
30/10/19 Nyeri akut 1. memantau TTV klien S : Klien mengatakan nyeri sudah
2. melakukan pengkajian nyeri berkurang menjadi skala 3, klien
komprehensif (PQRST) mengatakan setelah melakukan
3. mengajarkan managemen relaksasi napas dalam jadi lebih
nyeri non farmakologi ( rileks.
teknik tarik nafas dalam dan O : TD 14070 mmHg, N : 83x/menit,
imaginasi terbimbing) klien tampak lebih rileks dan
4. berkolaborasi dengan dokter nyaman, klien telah diberikan
pemberian obat analgesik ketorolac via iv 3x1 amp.
jika perlu A : masalah keperawatan teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi
30/10/19 Resiko infeksi 1. Monitor TTV S : klien mengatakan akan menjaga
2. Monitor tanda infeksi hygiene dan melakukan perawatan
3. Mengajarkan tanda dan luka sesuai anjuran
gejala infeksi O : TD 14070 mmHg, N : 83x/menit,
4. Mengajarkan hand hygiene klien dapat menyebutkan beberapa
tanda gejala infeksi dan dapat
mempraktekkan hand hygiene
dengan baik dan benar.
A : masalah keperawatan teratasi
sebagian
P : terapi lanjut

Anda mungkin juga menyukai