Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

OPERASI CITO DAN ELEKTIF


RSUD BUDHI ASIH

KARTIKA DWI PERMATASARI


1910721002

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2019
LAPORAN PENDAHULUAN

I.1 Definisi
a. Operasi Gawat Darurat/Cito (emergency) adalah tindakan-tindakan
pembedahan yang membutuhkan penanganan cepat dan tidak boleh ditunda
karena bisa mengancam jiwa. Pendaftaran operasi gawat darurat dapat
dilakukan setiap saat, baik jam kerja atau di luar jam kerja. Operasi
emergensi dilakukan pada semua pasien yang harus segera diambil tindakan
pembedahan dalam waktu golden periode.
b. Operasi Berencana (elektif) adalah layanan tindakan pembedahan yang
dijadwalkan ke IBS (Instalasi Bedah Sentral) maksimal satu hari sebelum
pembedahan. Pasien yang direncanakan untuk operasi di IBS harus sudah
dilengkapi dengan pemeriksaan yang diperlukan sesuai dengan standar SMF
bersangkutan dan SMF anestesi- reanimasi. Operasi elektif dilakukan dengan
perencanaan dan penjadwalan yang sudah disetujui dokter anasthesi dan
dokter bedah.

I.2 Mekanisme Operasi Elektif


a. Waktu Tunggu
Waktu tunggu operasi elektif menurut indikator Kinerja Rumah Sakit Badan
Layanan Umum 2013 adalah rata-rata lama menunggu sebelum operasi
elektif dalam hitungan hari. Waktu tunggu sebelum operasi dihitung
berdasarkan waktu tunggu pasien sejak diputuskan operasi elektif dan telah
dijadwalkan di kamar operasi sampai dilaksanakannya tindakan operasi
elektif. Standar waktu tunggu berdasarkan SPM Rumah Sakit adalah ≤ 2
(dua) hari (Azwar, 1993 dalam Mashuri, 2012 dalam Fitri, 2014)
b. Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Tunggu
1. birokrasi administrasi
2. lamanya pemasangan instrumentasi bedah
3. penanganan pasien yang tidak terorganisir
4. ketidaksiapan ruang perawatan
5. lamanya penanganan/konsultasi anestesi (Siregar, 2006 dalam Mashuri,
2012 dalam Fitri, 2014).
c. Penyebab Keterlambatan Operasi Elektif di IBS :
1. Operator datang terlambat
2. Keterlambatan pelaksanaan operasi sebelumnya
3. Adanya operasi cito di kamar operasi yang sudah dijadwalkan untuk
operasi elektif sebelumnya
4. Pasien yang akan dioperasi terlambat diantar ke ruangan operasi dari
kamar perawatan dikarenakan persiapan medis belum selesai.
5. Pasien menunggu kedatangan keluarga
6. Problem manajerial (Askar, 2011 dalam Fitri, 2014)

I.3 Mekanisme Operasi Cito


Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mashuri (2012) dalam Fitri (2014),
waktu persiapan operasi cito berhubungan erat dengan faktor berikut:
a. Persetujuan operasi
b. Kesiapan SDM di kamar operasi
c. Kesiapan peralatan operasi
Selanjutnya, berdasarkan penelitian yang dilakukan Mashuri, terdapat beberapa
faktor yang berhubungan dengan lamanya persetujuan operasi dari keluarga atau
penanggungjawab. Untuk pasien umum, persetujuan keluarga dipengaruhi oleh
informasi dari lingkungan yang berlawanan dengan informasi yang diberikan oleh
dokter atau petugas rumah sakit. Sementara untuk pasien jaminan, persetujuan
operasi dipengaruhi oleh prosedur yang disyaratkan oleh penjamin.
DAFTAR PUSTAKA

Fitri, Anasatia Nuansa. 2014. Analisis Waktu Tunggu Operasi Elektif


Pasien Rawat Inap di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Kanker
Dharmais Tahun 2014. http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2016-05/S55565-
Anasatia%20Nuansa%20Fitri.

file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Pedoman_Pelayanan_Bedah.pdf

Anda mungkin juga menyukai