C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan program pembatasan gerak
3. Resiko infeksi F.R Prosedur Invasif
NURSING PLANING
2. Hambatan mobilitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam 1. Monitoring vital sign
fisik b/d program , diharapkan hambatan mobilitas fisik dapat 2. Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi
pembatasan gerak teratasi dengan 8kriteria hasil : sesuai kebutuhn
1. Klien meningkat dalam aktivitas fisik (5) 3. Bantu klien untk menggunakan tongkat saatberjalan dan cegah
2. Mengerti tujuan dan manfaat mobilitas (5) terhadap cedera
3. Memperagakan penggunanan alat (5) 4. Ajarkan pasien tentang teknik ambulasi
4. Bantu untuk mobilisasi (5) 5. Ajarkan pasien cara merubah posisi
6. Kaji kemampuan pasien dalam ambulasi
7. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs
8. Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi
9. Berikan alat bantu jika diperlukan
3. Resiko inefksi F.R Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam 1. Cuci tangan setiap dan sesudah tindakan keperawatan
Prosedur Invasif diharapkan tidak ada tanda-tanda infeksi dengan 2. Gunakan APD
kriteria hasil: 3. Pertahankan lingkungan yang aseptik
1. Mengidentifikasi faktor risiko infeksi (5) 4. Berikan terapi antibiotik
2. Mengidentifikasi tanda-tanda dan gejala 5. Pertahankan teknik aseptik dalam perawatan luka
infeksi (5) 6. Monitor tanda-tanda , gejala infeksi sistemik dan lokal
3. Mempertahankan lingkungan yang bersih (5) 7. Ajarkan klien dan keluarga tanda-tanda dan gejala infeksi
IMPLEMENTASI
Nama pasien : Ny. B Diagnosa Medis : Post Op Kista Ovarium Shif : Pagi / Sore / Malam
Jenis kelamin :Perempuan No.Med Record : 06.98.27
Kamar/Bed : 3/5 Hari/tanggal : Selasa/06-12-18
P: Intervensi di lanjutkan
3 Resiko Infeksi 13.30 1. Memonitor tanda-tanda dan gejala infeksi Pukul 14.30 Wib
13.25 2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukam
tindakan aseptik S: pasien mngatakan ada luka operasi
13.33 3. Mengajarkan klien dan keluarga tanda-tanda gejala kista nya yang ditutup perban
infeksi
O: terpasang kateter nomor 16,
Terpasang inpus asering
P: Intervensi di lanjutkan
IMPLEMENTASI
Nama pasien : Ny. B Diagnosa Medis : Post Op Kista Ovarium Shif : Pagi / Sore / Malam
Jenis kelamin :Perempuan No.Med Record : 06.98.27
Kamar/Bed : 3/5 Hari/tanggal : Selasa/06-12-18
P: Intervensi di lanjutkan
3 Resiko Infeksi 16.05 1. Memonitor tanda-tanda dan gejala infeksi Pukul 21. 10 Wib
16.03 2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukam
tindakan aseptik S: -
16.25 3. Mengajarkan klien dan keluarga tanda-tanda gejala
infeksi O: terpasang kateter nomor 16,
Terpasang inpus asering
P: Intervensi di lanjutkan
IMPLEMENTASI
Nama pasien : Ny. B Diagnosa Medis : Post Op Kista Ovarium Shif : Pagi / Sore / Malam
Jenis kelamin :Perempuan No.Med Record : 06.98.27
Kamar/Bed : 3/5 Hari/tanggal : Selasa/06-12-18
P: Intervensi di lanjutkan
3 Resiko Infeksi 06.10 1. Memonitor tanda-tanda dan gejala infeksi Pukul 06.45 Wib
06.03 2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukam
tindakan aseptik S: -
06.13 3. Mengganti perban/ melakukan tindakan perawatan luka O: terpasang kateter nomor 16,
operasi klien Terpasang inpus asering
Luka tampak baik, tidak ada tanda-
tanda infeksi
P: Intervensi di lanjutkan
IMPLEMENTASI
Nama pasien : Ny. B Diagnosa Medis : Post Op Kista Ovarium Shif : Pagi / Sore / Malam
Jenis kelamin :Perempuan No.Med Record : 06.98.27
Kamar/Bed : 3/5 Hari/tanggal : Rabu/12-12-18
2. Hambatan mobilitas fisik 13.16 1. Memonitor kemampuan klien dalam pemenuhan ADLs Pukul 14.20 Wib
b/d program pembatasan Aktivitas klien tampak di bantu keluarga
gerak 13.21 2. Mengajarkan teknik ambulasi dini dan duduk di tempat S: pasien mengatakan sudah mulai
tidur belajarduduk
P: Intervensi di lanjutkan
3 Resiko Infeksi 13.30 1. Memonitor tanda-tanda dan gejala infeksi Pukul 14.30 Wib
13.25 2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukam
tindakan aseptik S: pasien mngatakan ada luka operasi
13.33 3. Mengajarkan klien dan keluarga tanda-tanda gejala kista nya yang ditutup perban
infeksi
O: kateter dan infus di lepas
Terdapat luka operasi yang di tutup
perban
P: Intervensi di lanjutkan
IMPLEMENTASI
Nama pasien : Ny. B Diagnosa Medis : Post Op Kista Ovarium Shif : Pagi / Sore / Malam
Jenis kelamin :Perempuan No.Med Record : 06.98.27
Kamar/Bed : 3/5 Hari/tanggal : Rabu/12-12-18
P: Intervensi di lanjutkan
3 Resiko Infeksi 16.05 1. Memonitor tanda-tanda dan gejala infeksi Pukul 21. 10 Wib
16.03 2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukam
tindakan aseptik S: -
16.25 3. Mengajarkan klien dan keluarga tanda-tanda gejala
infeksi O: terdapat luka post operasi
P: Intervensi di lanjutkan
IMPLEMENTASI
Nama pasien : Ny. B Diagnosa Medis : Post Op Kista Ovarium Shif : Pagi / Sore / Malam
Jenis kelamin :Perempuan No.Med Record : 06.98.27
Kamar/Bed : 3/5 Hari/tanggal : Rabu/12-12-18
3 Resiko Infeksi 06.10 1. Memonitor tanda-tanda dan gejala infeksi Pukul 06.45 Wib
Tidak ada tanda-tanda infeksi
2. Melakukan perawatan luka dan mengganti perban S: -
O: Luka tampak baik, tidak ada
tanda-tanda infeksi
P: Intervensi di lanjutkan
IMPLEMENTASI
Nama pasien : Ny. B Diagnosa Medis : Post Op Kista Ovarium Shif : Pagi / Sore / Malam
Jenis kelamin :Perempuan No.Med Record : 06.98.27
Kamar/Bed : 3/5 Hari/tanggal : Kamis/13-12-18
2. Hambatan mobilitas fisik 09.12 1. Memonitor kemampuan klien dalam pemenuhan ADLs Pukul 12.20 Wib
b/d program pembatasan Aktivitas klien tampak di bantu keluarga
gerak 09.15 2. Mengajarkan teknik ambulasi dini dan duduk di tempat S: pasien mengatakan sudah bisa
tidur serta berjalan pelan berjalan
3 Resiko Infeksi 07.30 1. Memonitor tanda-tanda dan gejala infeksi Pukul 12.50 Wib
A: Masalah teratasi