Terapi Oksigen
o Pantau saturasi O2 dengan
oksimeter
o Observasi adanya sianosis
o Lakukan hiperventilasi sebelum
suction
Ventilasi Mekanik
o Identifikasi kebutuhan pasien
akan insersi jalan nafas (intubasi)
actual/ potensial
o Siapkan pasien untuk ventilasi
mekanik, bila perlu
o Monitoring setting ventilator
sesuai program
o ………………………………………………….
o …………………………………………………..
1 Ketidak efektifan bersihan jalan Menunjukkan bersihan Pengelolaan Jalan Nafas
nafas berhubungan dengan : jalan nafas yang efektif o Kaji dan dokumentasi keefektifan
Obstruksi jalan nafas setelah dilakukan pemberian oksigen
o Spasme jalan nafas tindakan keperawatan o Auskultasi bagian dada anterior
o Mucus berlebih dengan criteria hasil : dan posterior untuk mengetahui
o Eksudat dalam alveoli o Mudah untuk adanya penurunan atau tidak
o Materi asing dalam jalan bernafas adanya ventilasi dan adanya
nafas o Tidak ada gelisah bunyi nafas tambahan
o Adanya jalan nafas buatan o Tidak ada sianosis o Instruksikan dan ajarkan tentang
o Sekresi yang tertahan/ sisa o Tidak ada dispneu batuk efektif dan nafas dalam
sekresi o Saturasi O2 dalam o Lakukan perkusi dada sesuai
o Sekresi dalam bronki batas normal dengan kebutuhan
o Berikan oksigen yang telah
Fisiologis dihumidikasi
o Jalan nafas alergik o Berikan nebu sesuai dengan
o Asma instruksi dokter
o Penyakit paru obstruksi kronik o Anjurkan aktifitas fisik untuk
o Hyperplasia dinding bronchial meningkatkan pergerakan sekresi
o Infeksi o Ubah posisi pasien miring kanan,
o Disfungsi neuromuscular telentang, miring kiri setiap 2
jam, jika pasien tidak mampu
Ditandai dengan : ambulasi
o Tidak ada batuk o Pertahankan keadekuatan hidrasi
o Suara nafas tambahan untuk menurunkan viskositas
o Perubahan RR sekresi
o Sianosis o ………………………………………………….
o Kesulitan berbicara/ o ………………………………………………….
mengeluarkan suara
o Penurunan bunyi nafas Pengisapan Jalan Nafas
o Dispneu o Tentukan kebutuhan pengisapan
o Sputum dalam jumlah yang oral dan trakeal
berlebih o Lakukan hiperventilasi sebelum
o Batuk yang tidak efektif suctin
o Ortopneu o Observasi status oksigen pasien
o Gelisah (tingkat Saturasi O2), status
o Mata terbuka lebar hemodinamik (MAP), dan irama
jantung segera sebelum, selama,
dan setelah dilakukan suction
o Catat tipe dan jumlah sekresi
o …………………………………………………..
o …………………………………………………..
Resiko aspirasi b/d: Setelah dilakukan Mandiri
o Sesak nafas tindakan selama o Monitor tingkat kesadaran
o Abnormal palatum perawatan pasien tidak o Monitor status paru
o Gangguan reflek menelan mengalami aspirasi, o Pelihara jalan nafas
dengan criteria : o Lakukan suction bila perlu
Data subyektif : o Klien dapat bernafas o Cek retensi setiap memberikan
……………………………………………….. dengan mudah, irama diet
…………………………………………….. frekuensi pernafasan o Hindari makan kalau residu
normal banyak
DO o Pasien mampu o Potong makanan kecil-kecil
o Peningkatan tekanan lambung menelan, o Haluskan obat sebelum
o Elevasi tubuh bagian atas mengunyah, dan oral pemberian
o Penurunan tingkat kesadaran hygiene o Head up 30-45° setelah makan
o Peningkatan residu lambung o Jalan nafas paten,
o Gangguan menelan tidak merasa tercekik Kolaborasi
o Terpasang NGT o Kolaborasi untuk konsul
rehabilitasi medic untuk latihan
oral motor
o Kolaborasi untuk pemasangan
NGT
Kelebihan volume cairan Volume cairan Monitoring Cairan
berhubungan dengan : seimbang setelah o Tentukan lokasi dan derajat
o Gangguan mekanisme dilakukan tindakan edema perifer, sacral, dan
regulasi keperawatan dengan periorbital pada skala 1+ sampai
o Kelebihan asupan cairan criteria hasil : 4+
o Kelebihan asupan natrium o Keseimbangan o Kaji komplikasi pulmoner/
o Penurunan perfusi ginjal elektrolit dan asam- kardiovaskuler yang diindikasikan
akibat gagal jantung basa dengan meningkatnya distress
o Keseimbangan cairan pernafasan, meningkatnya HR,
Ditandai dengan : o Hidrasi meningkatnya TD, bunyi jantung
o Gangguan elektrolit tidak normal, dan bunyi nafas
Na : K: tidak normal
o Mg : Ca: o Kaji edema ekstremitas atau
o Anasarka bagian tubuh terhadap gangguan
o Azotemia sirkulasi dan integritas kulit
o Perubahan TD o Pantau lingkar abdomen atau
o Perubahan pada status tungkai bawah setiap hari
mental o Monitor intake, output, dan
o CGS balance cairan setiap 24 jam
o Perubahan pola pernafasan, o Pantau hasil laboratorium
RR: (perubahan elektrolit,
o Hematokrit menurun (Ht : peningkatan berat jenis urine,
………………) peningkatan BUN, penurunan
o Hemoglobin menurun (Hb : hematokrit, dan penigkatan kadar
…………………) osmolalitas urine)
o Dispnea o Pantau indikasi kelebihan/ retensi
o Edema cairan (missal : ronkhi,
o Peningkatan CVP : peningkatan CVP, edema, distensi
o Asupan melebihi keluaran, vena jugular, dan asites)
Balance : o Pasang kateter urin jika
o Distensi vena jugular diperlukan
o Oliguria o Monitor tanda-tanda vital
o Ortepneu o …………………………………………………
o Efusi pleura o …………………………………………………..
o Perubahan berat jenis urin, BJ
: Manajemen Cairan
o Bunyi jantung S3 o Tinggikan ekstremitas untuk
meningkatkan aliran darah balik
vena
o Posisikan pasien semi fowler pada
fase akut
o Kolaborasi dengan dokter untuk
melakukan dialysis, jika
diperlukan
o Kolaborasi pemberian diuretic,
sesuai dengan keperluan
o Batasi intake cairan jika
ditemukan hiponatremi
o …………………………………………………..
o …………………………………………………..
Kekurangan volume cairan Kekurangan volume Manajemen Cairan
berhubungan dengan : cairan akan teratasi o Pantau warna, jumlah, dan
o Kehilangan cairan aktif setelah dilakukan frekuensi kehilangan cairan
o Kegagalan mekanisme tindakan keperawatan, o Observasi khususnya terhadap
regulasi ditandai dengan criteria kehilangan cairan yang tinggi
hasil : elektrolit (missal ; diare, drainase
Ditandai dengan : o HR dan irama dalam luka, diaphoresis)
o Kesadaran : batas normal o Pantau perdarahan (missal :
o GCS : o TD dalam batas periksa semua sekresi dari adanya
o TD : normal darah nyata atau darah samar)
(menurun) o RR dan irama nafas o Identifikasi factor-faktor yang
o Turgor kulit menurun dalam batas normal berkontribusi terhadap
o Haluaran urin menurun o Kesadaran compos bertambah buruknya dehidrasi
Urin : ………./Kg/BB mentis (missal : obat-obatan, demam,
o Membrane mukosa kering o Elektrolit serum (Na, stress)
o Kulit kering K, Ca, Mg) dalam o Pantau hasil laboratorium (Na, K,
o HR : (meningkat) batas normal Cl, Ca, Mg, Ht, BUN, albumin,
o Suhu : (meningkat) o Serum dan pH urin protein total, osmolalitas serum,
o HR : dalam batas normal berat jenis urin)
(meningkat) o CVP dalam batas o Kaji adanya vertigo atau hipotensi
o Mudah haus normal postural
o Kelemahan o Balance cairan dalam o Kaji tingkat kesadaran
batas normal o Pantau status hidrasi
o Asupan cairan oral (kelembapan membrane mukosa,
dan intravena yang keadekuatan HR, TD, dan CVP)
adekuat o Observasi intake dan output tiap
jam
o ………………………………………………….
o ………………………………………………….
Manajemen Hipovolemia
o Persiapkan pasien untuk
transfuse jika diperlukan (lakukan
cross match) dan atur
ketersediaan produk darah
o Berikan terapi IV, sesuai dengan
anjuran
o Tentukan jumlah cairan yang
masuk dalam 24 jam
o Pastikan pasien terhidrasi dengan
baik
o Posisikan pasien trendelenburg
atau tinggikan kaki, bila hipotensi
dan jika tidak merupakan
kontrasindikasi
o Tingkatkan asupan oral
o Pasang kateter urin jika perlu
o …………………………………………………
o …………………………………………………
Gangguan keseimbangan cairan Setelah dilakukan Mandiri
dan atau elektrolit perawatan selama o Tempatkan pasien dalam posisi
o Kekurangan cairan dan atau …………..hari, klien dapat datar
elektrolit mempertahankan o Observasi tanda vital tiap
o Kelebihan cairan dan atau keseimbangan cairan ……..jam
elektrolit dan elektrolit dengan o Berikan minuman bila
criteria : memungkinkan sesuai program
Sehubungan dengan : o Tanda vital dalam o Cek HB, HT, trombosit setiap
o Peningkatan permiabilitas batas normal sesuai …….jam
pembuluh darah usia o Monitor intake output
o Kegagalan mekanisme o Turgor kulit normal o Monitor CVP
regulator organ ginjal, o Tanda dehidrasi tidak o Monitor intravena infuse
hipotalamus, gastrointestinal : ada o Monitor/ cek elektrolit ………..
mual, muntah, diare, NGT, o Elektrolit dalam batas o Batasi cairan yang masuk
pernafasan : hiperventilasi, normal o Monitor hasil lab yang sesuai
luka, diaphoresis o Akral hangat dengan retensi cairan (BUN, HT,
o Overhidrasi karena kegagalan o CRT < 3 detik Osmolaritas, asites)
mekanisme organ o Urin 1-2 o Pasang cateter urin
o Asupan cairan berlebih cc/Kg/BB/jam
o Tidak ada odema, Kolaborasi :
Ditandai dengan : efusi o Berikan cairan intravena sesuai
o Penurunan turgor kulit o Bunyi nafas bersih, dengan program
o Membrane mukosa kering tidak ada sesak nafas o Berikan penambahan elektrolit
o Peningkatan denyut nadi, sesuai program
penurunan tekanan darah, o Kolaborasi pemberian
penurunan volume/ tekanan vasopresor, inotropic bila perlu
nadi o Kolaborasi pemberian transfuse
o Perubahan status mental sesuai program
o Suhu tubuh meningkat o Kolaborasi pemberian diuretic
o Pengisian vena menurun o Kolaborasi pemberian albumin
o Kehilangan berat badan jika perlu
menurun
o Urin kurang dari 1-2
cc/Kg/BB/jam
o Hemtokrit meningkat
o Kelemahan
Hipertermia berhubungan Pasien akan Penatalaksanaan Demam :
dengan : menunjukkan o Observasi suhu tubuh setiap 4
o Pemajanan lingkungan yang termoregulasi dengan jam
panas criteria hasil : o Monitor intake dan outpit cairan
o Dehidrasi o Suhu tubuh dalam o Tingkatkan asupan cairan
o Peningkatan laju metabolism rentang normal (36- sebanyak 10% setiap peningkatan
o Penyakit 37) suhu 1°C
o ………………………………………… o HR dalam rentang o Gunakan Ice bag (kompres es)
normal pada pangkal paha dan axial, jika
Ditandai dengan : o RR dalam rentang suhu ……
o Kulit kemerahan normal o Lakukan pengusapan permukaan
o Suhu tubuh diatas normal ( T : o Tidak ada perubahan kulit tubuh dengan washlap air
…….°C) warna kulit hangat (tepid sponge)
o Kejang o Gunakan pakaian yang menyerap
o Takikardi ( HR : …………….) keringat, jika perlu selimut
o Takipneu (RR : ………………..) gunakan yang tipis
o Kulit teraba hangat o Pantau adanya kejang
o Pantau tanda-tanda dehidrasi
o Kolaborasi untuk pemberian
antipiretik
Hipotermia berhubungan Pasien akan o Monitor suhu tubuh, TD, nadi dan
dengan : menunjukkan Respirasi, setiap 4 jam atau sesuai
o Penurunan laju metabolism termoregulasi yang kebutuhan
o Evaporasi dari kulit di normal dengan criteria o Berikan pakaian yang hangat
lingkungan yang dingin hasil : o Berikan selimut penghangat
o Pemajanan lingkungan yang o Suhu dalam rentang o Berikan air minum hangat
dingin normal (36-37,5°C) o Catat porsi makan klien, anjurkan
o Penyakit o Tidak ada menggigil untuk selalu menghabiskan porsi
o Penuaan o Kulit hangat dan tidak makan
o Kerusakan hipotalamus basah o Ciptakan lingkungan yang hangat,
o HR dan TD dalam nyalakan lampu, ……………
Ditandai dengan : rentang normal o Kaji gejala hipotermi (perubahan
o Suhu tubuh di bawah nilai o Klien tampak nyaman warna kulit, menggigil, kelelahan,
normal < 35°C (T : …..°C) kelemahan, apatis dan bicara
o Kulit dingin yang bergumam)
o Dasar kuku sianotik o Gunakan penutup kepala untuk
o Hipertensi mencegah kehilangan panas pada
o Pucat bayi yang baru lahir
o Menggigil o Tempatkan bayi baru lahir pada
o CRT menigkat (CRT : ……detik) incubator atau di bawah
o Takikardi (HR : …………..) penghangat, sesuai dengan
kebutuhan
o Lakukan Nesty
Resiko perubahan suhu tubuh Setelah dilakukan o Kaji tanda dan gejala awal
berhubungan dengan : tindakan keperawatan hipotermia/ hipertermia
o Imaturitus suhu tubuh pasien tetap o Pantau tanda-tanda vital minimal
o Flukstuasi suhu lingkungan stabil, dengan criteria : setaip 2 jam
yang ekstrim o Suhu tubuh dalam o Pantau suhu bayi baru lahir
o Trauma atau penyakit batas normal (36,5- sampai stabil
37,5) o Segera selimuti bayi setelah
Ditandai dengan : o Tanda-tadan vital kelahiran untuk mencegah
o Suhu tubuh dibawah nilai normal sesuai tingkat kehilangan panas
normal < 35°C (T : …….°C) usia o Ajarkan perawatan metode
o Kulit dingin kangguru
o Dasar kuku sianotik o Ajarkan indikasi hipotermi dan
o Hipertensi tindakan kedaruratan yang
o Pucat diperlukan sesuai kebutuhan
o Menggigil
o CRT meningkat (CRT :
…….detik)
o Takikardi (HR:………)
Nyeri berhubungan dengan : Nyeri berkurang/ hilang Manajemen Nyeri
o Terputusnya kontinuitas setelah dilakukan o Minta pasien untuk menilai nyeri
jaringan : Luka post operasi/ tindakan keperawatan 0-10 (0 : tidak ada nyeri, 10 : nyeri
Luka kronis dengan criteria hasil : yang sangat)
o Penekanan massa o Penurunan tingkat o Lakukan pengkajian nyeri yang
o ………………………………………. nyeri< 3 komprehensif meliputi lokasi,
o TD dalam batas karakteristik, durasi, frekuensi,
Ditandai dengan : normal kualitas, intensitas, dan factor
o Keluhan nyeri (Skala : ………) o HR dalam batas pencetus
o Muka tegang normal o Posisikan pasien semi fowler atau
o Berfokus pada diri sendiri o RR dalam batas duduk tegak atau posisi nyaman
o Kelemahan normal bagi pasien
o Anoreksia o Berikan terapi oksigen
o Dispneu o Komunikasikan dengan pasien
o TD : untuk relaks dan mengatur nafas
o RR : o ……………………………………………
o HR : o …………………………………………..
o Luka di area : ……………………
o ………………………………………….. Administrasi Analgesik
o …………………………………………… o Cek riwayat alergi obat
o Berikan therapy sesuai program
o Kaji ulang skala nyeri setelah
tindakan
o ……………………………………………….
o ……………………………………………….
Konstipasi berhubungan dengan: Konstipasi tidak ada Mandiri
o Penurunan peristaltic akibat setelah dilakukan o Identifikasi factor (missal :
pengobatan (analgesic opiate, tindakan keperawatan, pengobatan, tarih baring) yang
antisida mengandung ditandai dengan : dapat menyebabkan konstipasi
aluminium, sedative) o Melaporkan o Jelaskan pada pasien bahwa tirah
o Penurunan aktivitas keluarnya feses baring lama/ kurang minum/
perubahan lingkungan saat ini o Konsistensi feses kurang konsumsi serat dapat
lunak menyebabkan konstipasi
Ditandai dengan : o Anjurkan pasien beraktivitas
o Nyeri abdomen (duduk, berdiri, berjalan, jika
o Nyeri tekan abdomen hemodinamik stabil) untuk
o Anoreksia merangsang eliminasi defekasi
o Penurunan volume feses o Berikan privasi dan keamanan
o Distensi abdomen untuk pasien selama eliminasi
o Perasaan rectal penuh defekasi
o Feses keras dan berbentuk o ……………………………………………….
o Bising usus hipoaktif Kolaborasi
……..x/mnt o Kolaborasi dengan dokter untuk
o Bising usus hiperaktif pemberian laksatif
………x/mnt o ………………………………………………….
o Peningkatan tekanan
abdomen
o Perkusi abdomen pekak
o Tidak dapat mengeluarkan
feses
Devisit perawatan diri : Menunjukkan o Kaji kemampuan untuk
o Mandi perawatan diri, dengan menggunakan alat bantu
o Berpakaian skala : o Kaji tingkat kekuatan dan
o Makan 0 : mandiri penuh toleransi aktivitas
o Eliminasi 1 : membutuhkan
penggunaan Mandi
Berhubungan dengan : peralatan atau alat o Kaji membrane mukosa oral dan
o Nyeri bantu kebersihan tubuh setiap hari
o Penurunan motivasi 2 : membutuhkan o Kaji kondisi kulit saat mandi
o Keletihan pertolongan dari o Dukung kemandirian dalam
o Hambatan mobilitas orang lain untuk melakukan mandi dan oral
o Kelemahan bantuan, hygiene, bantu pasien hanya jika
pengawasan, atau diperlukan
Ditandai dengan : pendidikan o Berikan bantuan sampai pasien
Mandi 3 : membutuhkan mampu secara penuh untuk
o Tidak mampu ke kamar mandi pertolongan dari melakukan perawatan diri
o Tidak mampu mengeringkan orang lain dan alat o Letakkan sabun, sikat gigi, pasta
tubuh bantu gigi, dan handuk di kamar mandi
o Tidak mampu membasuh 4 : ketergantungan
tubuh Berpakaian
o Pantau tingkat kekuatan dan
Berpakaian toleransi terhadap aktivitas
o Tidak mampu mengenakan o Pantau peningkatan atau
pakaian bagian bawah penurunan kemampuan untuk
o Tidak mampu mengenakan berpakaian dan melakukan
pakaian atas perawatan rambut
o Tidak mampu melepaskan o Dukung kemandirian dalam
pakaian berpakaian, bantu pasien hanya
jika diperlukan
Makan o Berikan pakaian pasien di tempat
o Tidak mampu menyuapkan yang mudah dijangkau pasien
makanan o Fasilitas pasien untuk menyisir
o Tidak mampu menggunakan rambut, bila memungkinkan
perlengkapan makanan
o Tidak mampu membuka Makan
wadah makanan o Kaji peningkatan dan penurunan
o Tidak mampu megambil gelas untuk makan sendiri
atau cangkir o Dukung kemandirian dalam
makan dan minum, bantu pasien
Eliminasi hanya jika diperlukan
o Tidak mampu melakukan o Ciptakan lingkungan yang
hygiene eliminasi yang tepat menyenangkan saat makan
o Tidak mampu untuk duduk ke (missal : jauhkan pispot, urinal,
toilet dan peralatan suction)
o Lakukan/ bantu pasien oral
hygiene sebelum makan
o Sediakan sedotan minuman, jika
diperlukan atau diinginkan
Eliminasi
o Kaji kemampuan untuk berjalan
secara mandiri dan aman
o Kaji adanya peningkatan atau
penurunan kemampuan untuk
toilet sendiri
o Berikan privasi selama eliminasi
o Letakkan pispot/ urinal dalam
jangkauan pasien
o Pakaikan diapers jika pasien akan
BAB di tempat tidur
o Bersihkan dang anti pakaian
pasien/ diapers setelah eliminasi
Resiko infeksi berhubungan Setelah dilakukan o Pertahankan tehnik aseptif
dengan : tindakan keperawatan o Batasi pengunjung bla perlu
o Prosedur infasif selama ………..hari, klien o Cuci tangan sebelum dan sesudah
o Malnutrisi tidak megalami infeksi tindakan keperawatan
o Peningkatan paparan dengan criteria hasil : o Gunakan baju, sarung tangan
lingkungan pathogen o Klien bebas dari sebagai alat pelindung
o Imunosupresi tanda dan gejala o Ganti letak IV perifer dan dressing
o Tidak adekuat pertahanan infeksi sesuai dengan petunjuk umum
sekunder (penurunan Hb, o Menunjukkan o Gunakan kateter imtermiten
Leukopenia, penekanan kemampuan untuk untuk menurunkan infeksi
respon inflamasi) mencegah timbulnya kandung kencing
o Penyakit kronik infeksi o Tingkatkan intake nutrisi
o Pertahanan primer tidak o Jumlah leukosit o Monitor tanda dan gejala infeksi
adekuat (kerusakan kulit, dalam batas normal sistemik dan local
trauma jaringan, gangguan o Menunjukkan o Pertahankan tehnik isolasi
peristaltic) perilaku hidup sehat o Inspeksi kulit dan mukosa
o Status imun, terhadap kemerahan, panas,
gastrointestinal, drainase
genitourinaria dalam o Monitor adanya luka
batas normal o Dorong masukan cairan
o Dorong istirahat
o Ajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi
o Kaji suhu badan pada pasien
neutropenia setiap 4 jam
o Berikan terapi antibiotic :
………………………………………………..
Resiko perdarahan Tidak terjadi o Kaji tanda-tanda perdarahan
Faktor resiko : perdarahan setelah o Kaji keadaan luka
o Terpasang sheat di arteri dilakukan tindakan o Anjurkan dan jelaskan pada klien
femoralis keperawatan, ditandai untuk imobilisasi
o Terpasang nichiban di arteri dengan : o Kolaborasi untuk pemeriksaan
radialis o Tidak ada rembesan APTT sebelum aff sheath
o Medikasi heparin di daerah insisi/ o Observasi HR, T, gambaran EKG,
o Medikasi trombolitik insersi saturasi O2
o Tidak ada perdarahan o Laporkan ke dokter jika terdapat
o Tidak ada hematom tanda-tanda perdarahan
o Tidak ada memar (perdarahan gusi, GI track,
o Tidak ada tanda- hematuri)
tanda perdarahan o Kolaborasi pemberian terapi
(gusi, GI track, profilaksis (dexametason dan
hematuri) ranitidine)
o Tidak ada tanda- o ……………………………………………….
tanda perdarahan o ………………………………………………..
otak o …………………………………………………
Resiko kerusakan integritas kulit Pasien akan : Posisi : Manajemen Penekanan
Factor resiko : o Mempunyai kulit o Inpeksi kulit di atas penonjolan
Eksternal yang utuh tulang dan titik penekanan yang
o Zat kimia o Menunjukkan lain saat reposisi
o Usia rutinitas perawatan o Gunakan air matras
o Kelembapan kulit yang efektif o Ganti posisi pasien setiap 2 jam,
o Hipertermia jika memungkinkan
o Hipotermia o ………………………………………………
o Imobilisasi fisik o ………………………………………………
Internal Pencegahan Ulkus Dekubitus
o Perubahan status cairan o Pertahankan tempat tidur bersih,
o Perubahan pigmentasi kering, dan bebas kerutan
o Perubahan turgor o Bersihkan kulit saat terkena
o Kondisi ketidakseimbangan kotoran
nutrisi o Mandikan pasien setiap hari
o Penurunan imunologis o Oleskan lotion pada daerah
o Penurunan sirkulasi punggung dan ekstremitas
o Kondisi gangguan metabolic o …………………………………………………
o Tonjolan tulang
Surveilans Kulit
o Kaji adanya factor resiko yang
dapat menyebabkan kerusakan
kulit
o Identifikasi sumber penekanan
o Pantau kulit dari adanya ruam,
lecet, warna, suhu, kelembapan,
kekeringan yang berlebih, area
kemerahan, dan rusak
o …………………………………………………..
Intoleransi aktifitas Pasien dapat Terapi Aktifitas
berhubungan dengan : mentoleransi aktivitas o Kaji aktivitas personal sehari-hari
o Imobilisasi dan tirah baring yang biasa dilakukan yang biasa dilakukan
yang lama ditunjukkan dengan o Bantu pasien memilih aktivitas
o Kelemahan umum penghematan energy fisik, psikologis, dan social sesuai
o Ketidakseimbangan antara dan perawatan diri kemampuan
suplai dan kebutuhan oksigen dengan kriteria hasil : o Kolaborasi dengan terapis (URM)
Ditandai dengan : o Dispneu tidak ada/ untuk merencanakan dan
o Dispneu berkurang memonitor program aktivitas
o Rasa tidak nyaman o Keletihan berkurang sesuai kebutuhan
o Kelelahan o Kelemahan berkurang o Evaluasi motivasi dan keinginan
o Kelemahan o Tanda-tanda vital pasien untuk meningkatkan
o Ritme jantung abnormal stabil selama aktivitas aktivitas
o TD kurang atau lebih dari o …………………………………………………
normal
o Perubahan EKG (disritmia) Pengaturan Energi
o Ukur tanda-tanda vital sebelum
dan sesudah aktivitas
o Pantau respon kardiorespiratori
saat aktivitas (takikardi, disritmia,
dispneu, diaphoresis, pucat, TD
dan RR)
o Pantau intake nutrisi untuk
memastikan sumber energy
adekuat
o Pantau dan catat pola istirahat,
serta lamanya waktu tidur
o Bantu aktivitas fisik teratur
(ambulasi, perubahan posisi, dan
personal hygiene) sesuai
kebutuhan
o Batasi rangsangan lingkungan dan
jumlah pengunjung
o Bantu pasien untuk merubah
posisi secara bertahap, duduk,
berdiri, daan ambulasi sesuai
toleransi
o ……………………………………………….
Mempertahankan Keseimbangan
Suplai dan Kebutuhan Oksigen
o Berikan terapi oksigen sesuai
kebutuhan
o Pantau saturasi oksigen sebelum,
saat, dan setelah aktivitas
o …………………………………………………
o ………………………………………………….
o …………………………………………………
Nutrisi kurang dari kebutuhan Status nutrisi baik Manajemen Gangguan Makan
berhubungan dengan : ditandai dengan : o Kaji adanya alergi makanan
o Mual o BB ideal atau o Yakinkan diet yang dimakan tinggi
o Anoreksia dipertahankan serat untuk mencegah konstipasi
o Nyeri abdomen o Nilai laboratorium o Monitor adanya penurunan BB
o Kejang perut transferrin, albumin, dan gula darah
o Rasa penuh tiba-tiba setelah dan elektrolit dalam o Pantau nilai laboratorium
makan batas normal transferrin, albumin, dan elektrolit
o Melaporkan o Identifikasi faktor pencetus mual/
Ditandai dengan : keadekuatan tingkat muntah
o Kram abdomen energy o Kolaborasi pemberian antiemetic
o Nyeri abdomen o Tawarkan dan ajarkan oral
o Menghindari makan hygiene sebelum makan
o BB 20% atau > BB ideal o Berikan pujian pada pasien yang
o Diare menunjukkan peningkatan nafsu
o Bising usus hiperaktif makan
o Kurang makan o Ciptakan lingkungan yang
o Cepat kenyang menyenangkan untuk makan
o Atur posisi semi fowler atau
fowler selama makan
Manajemen Nutrisi
o Bantu makan, sesuai dengan
kebutuhan
o Pasang NGT, jika diperlukan
o Berikan makanan cair melalui NGT
dan lakukan retensi terlebih
dahulu (jika pasien yang terpasang
NGT)
o …………………………………………………..
o …………………………………………………..
Konseling Nutrisi
o Diskusikan dengan ahli gizi dalam
menentukan kebutuhan nutrisi
pasien
o Anjurkan pasien untuk
berkonsultasi ke bagian gizi
sebelum pulang
o …………………………………………………..
o …………………………………………………..
Deficit perawatan diri : Setelah dilakukan Mandiri
o Kulit tindaakan selama……. X o Kaji kemampuan untuk
o Rambut 24 jam, klien mampu menggunakan alat bantu
o Gigi untuk melakukan o Kaji kebersihan gigi, rambut, kuku
o Kuku aktivitas perawatan diri dan tubuh (kulit) setiap hari
secara mandiri dengan o Berikan bantuan perawatan diri:
Berhubungan dengan : atau tanpa alat bantu. mandi, keramas, menyikat gigi
o Nyeri Kriteria hasil : dan memotong kuku
o Intoleran aktivitas o Klien mengungkapkan o Fasilitasi klien untuk mandi,
o Disabilitas perkembangan secara verbal keramas, menyikat gigi dan
o Kerusakan neuromuscular dan kepuasan tentang memotong kuku
integument kebersihan o Libatkan keluarga dalam
tubuh/kulit, rambut, pemberian asuhan
gigi dan kuku
o Kulit klien bersih dan Penkes
tidak lengket o Perawatan diri
o Rambut klien bersih,
tidak ada ketombe
dank utu
o Gigi klien bersih dan
bernafas segar
o Kuku klien bersih dan
pendek
Gangguan ventilasi spontan Pasien akan : Penatalaksanaan Jalan Nafas
berhubungan dengan : o Mempunyai tingkat o Pantau adanya efek yang
o Faktor metabolic (alkalemia, energy dan fungsi merugikan dari ventilasi mekanik :
hypokalemia, hipokloremia, otot yang adekuat infeksi, barotrauma, dan
hipofosfatemia, dan anemia) untuk mendapatkan penurunan curah jantung
o Keletihan otot pernafasan ventilasi spontan o Pantau keefektifan ventilasi
o Menerima nutrisi mekanik pada kondisi fisiologis
Ditandai dengan : adekuat sebelum, dan psikologis pasien
o Ketakutan selama, dan o Kolaborasi pemberian sedative
o Penurunan kerjasama mengikuti proses dan analgesic nekotik, jika
o Penurunan PaO2 (PaO2 weaning ventilasi diperlukan
:………) mekanik o Lakukan oral hygiene secara rutin
o Penurunan saturasi O2 (SaO2 o Hasil AGD dan o Sediakan media komunikasi untuk
:…………………) saturasi oksigen pasien (misal: kertas dan pensil)
o Penurunan volume tidal (TV : dalam batas normal
….) Ventilasi Mekanik
o Dyspnea o Pantau efek perubahan ventilator
o HR meningkat (HR :…………..) terhadap oksigenasi : AGD,
o Peningkatan PaCO2 (PaCO2: PaCO2, serta respon subyektif
………….) pasien
o Pantau kapasitas vital, volume
tidal, MVV, kekuatan inspirasi,
FEVI, dan kesiapan untuk weaning
dari ventilasi mekanik, sesuai
prosedur yang berlaku
o Pastikan alarm ventilator aktif
Pemantauan Respirasi
o Pantau adanya kegagalan
pernafasan yang akan terjadi
o Pantau adanya penurunan volume
ekshalasi dan peningkatan
tekanan inspirasi
o Auskultasi bunyi nafas
o Pantau peningkatan kegelisahan,
ansietas, dan tersengal-sengal
Bantuan Ventilasi
o Lakukan suctioning bila terdapat
banyak slem dan desaturasi
o Lakukan hiperventilasi sebelum
suction
o …………………………………………………
o ………………………………………………..
Disfungsi respon penyapihan Status respirasi Weaning Ventilasi Mekanik
ventilator berhubungan dengan : pertukaran gas, o Kaji kesiapan pasien untuk
o Nutrisi yang tidak adekuat ventilasi, dan status penyapihan dengan
o Ketidakefektifan bersihan tanda vital membaik mempertimbangkan indicator
jalan nafas ditandai dengan : pernafasan :
o Riwayat ketergantungan Status respirasi o AGD stabil
ventilator > 4 hari pertukaran gas : o Volume tidal tidak dibantu < 5
o Ketidak adekuatan dukungan o Status neorologis ml/Kg BB ideal
social dalam rentang normal o Kapasitas vital > 3 ml/kg BB
o Ketidak tepatan laju o Foto sinar-X dada ideal
penurunan dukungan dalam batas normal o RR spontan yang stabil < 30
ventilator o PaO2, PaCO2, pH x/menit
arteri, dan SaO2 o Batuk cukup efektif untuk
Ditandai dengan : dalam batas normal mengatasi sekresi
Ringan o Lamanya waktu menggunakan
o Tidak nyaman saat bernafas Status respirasi ventilator
o Keletihan ventilasi: o Tidak ada konstipasi atau diare
o Gelisah o Tidak ada tanda o Tidak ada demam atau infeksi
o RR : ………………… gelisah, sianosis daan o Status nutrisi adekuat
lemah o Istirahat dan tidur adekuat
Sedang o Tidak ada penggunaan o Hb dan Ht dalam batas normal
o Ketakutan otot aksesorius o TD normal untuk pasien
o Peningkatan nilai dasar pernafasan o Kesiapan psikologis dan emosi
pernafasan (< 5 RR/menit) o Tidak ada retraksi o Cairan dan elektrolit seimbang
RR:………………… dada o Nadi dan irama jantung stabil
o Diaphoresis o Tidak ada nafas o Nyeri atau tingkat rasa nyaman
o Tidak kooperatif pendek dan dispneu dapat ditoleransi
o Pucat sianosis ringan o Bantu pasien untuk membedakan
o Sedikit peningkatan TD dari Status tanda vital pernafasan spontan dari
nilai dasar (<20 mmHg) (sebutkan nilai 1-5: pernafasan yang dialirkan oleh
TD:……………… ekstrem, berat, sedang, mesin
o Sedikit peningkatan HR dari ringan, atau tidak ada o Lakukan proses penyapihan
nilai dasar (< 20 x/menit) penyimpangan) : dengan :
HR:…………… o Suhu o Cek alat untuk meyakinkan
o Penggunaan otot aksesorius o Kecepatan nadi radial terpasang ke oksigen dan
pernafasan dan apical semua pengesetan benar
o Mata tampak membelalak o Kecepatan pernafasan o Cek adanya suara nafas
o Tekanan sistol dan dikedua paru
Berat diastol o Cek selang dari tertekuk
o Suara nafas tambahan o Cek TTV dan pasien untuk
o Agitasi indicator dari non toleransi
o Ketidakselarasan nafas atau keletihan setiap 5-15
dengan ventilator menit
o Sekresi jalan nafas terdengar o Jelaskan prosedur kepada
o Sianosis pasien dan keluarga
o Penurunan tingkat kesadaran o Ukur dan catat RR, HR, TD,
GCS:…………………….. irama EKG, bunyi paru,
kesadaran:………………………. kapasitas vital, volume tidal,
o Perburukan nilai AGD kekuatan inspirasi, dan saturasi
o Penggunaan penuh otot oksigen
aksesorius pernafasan o Posisikan pasien duduk saat
o Nafas yang tersengal-sengal penyapihan
o Peningkatan TD dari nilai o Mulai waktu penyapihan saat
dasar (≥ 20 mmHg) pasien telah beristirahat dan
TD:………………… bangun serta sadar
o Peningkatan HR dari nilai o Temani pasien selama waktu
dasar (≥ 20 x/mnt) penyapihan
HR:……………………… o Hubungkan kembali pasien
o Pernafasan abdomen paradox dengan ventilator jika pasien
o Diaforesisi berat masih belum toleran terhadap
o RR meningkatkan secara penyapihan
signifikan, o …………………………………………………
RR:………………………………….. o …………………………………………………
o Pernafasan dangkal
Mual berhubungan dengan: Mual berkurang atau o identifikasi faktor pencetus mual/
o Alergi/ efek zat kontras hilang ditandai dengan : muntah
o Iritasi gaster o Tidak ada mual o tawarkan dan bantu oral hygiene
o Distensi gaster o Tidak muntah sebelum makan
o Obat kemoterapi o Pasien mampu o berikan pujian pada pasien yang
o Uremia memakan makanan menunjukkan peningkatan nafsu
o Nyeri jantung tanpa mual atau makan
o Tumor intra abdomen muntah o ciptakan lingkungan yang
o Takut, cemas o Porsi makan habis menyenangkan untuk makan
o bantu makan, sesuai dengan
Ditandai dengan : kebutuhan
o Mual o pastikan makanan dan minuman
o Muntah masih hangat
o Keringat dingin o catat intake output
o Muntah jika diberi makanan o timbang BB
atau minuman o monitor tanda dehidrasi
o Hipersaliva o monitor tanda vital
o anjurkan makan pelan-pelan
o jelaskan untuk menggunakan
nafas dalam untuk menekan reflek
mual
o batasi minum 1 jam sebelum, 1
jam sesudah dan selama makan
o instruksikan untuk menghindari
bau makan yang menyengat
o kolaborasi pemberian anti emetic
Konfusi akut berhubungan Menunjukkan Manajemen Delirium
dengan : kemampuan kognitif o Identifikasi kemungkinan delirium
o penyalahgunaan alcohol setelah dilakukan (misal: nyeri, hipoglikemi, infeksi,
o delirium tindakan keperawatan, dan pengobatan)
o demensia ditandai dengan : o Pantau status neurologis
o penyalahgunaan zat o Perhatian o Pantau status emosi
o fluktuasi dalam siklus tidur o Konsentrasi o Dapatkan riwayat dasar status
bangun o Orientasi mental dan segala perubahan
o usia > 60 tahun o Mengalami o ………………………………………………….
ditandai dengan : penurunan episode o ………………………………………………..
o Fluktuasi dalam kognisi konfusi
o Fluktuasi tingkat kesadaran o Tidak berespon Manajemen Delusi
o Fluktuasi aktivitas psikomotor terhadap halusinasi o Pantau delusi menyangkut adanya
o Halusinasi atau delusi isi yang membahayakan pasien
o Peningkatan agitasi o Mematuhi instruksi/ o Kolaborasi dengan dokter psikiatri
o Peningkatan kegelisahan perintah verbal untuk pengobatan bila ada
o Salah persepsi ansietas dan agitasi
o Kurang motivasi o Gunakan komunikasi terapeutik
o Gunakan sentuhan dengan tepa
o Hindari penggunaan restrain, jika
memungkinkan
o Berikan dorongan kepada
keluarga untuk bersama pasien
o Fokuskan diskusi pada saat ini,
dibandingkan dengan isi delusi
o Hindaari berdebat tentang
kepercayaan yang salah
o Berikan keamanan dan
kenyamanan pasien dan orang
lain saat pasien tidak mampu
mengontrol perilaku
o Kurangi stimulus lingkungan yang
berlebih
o …………………………………………………..
o ………………………………………………….
o Gangguan integritas kulit Setelah dilakukan Mandiri
tindakan keperawatan o Kaji kemampuan ROM
Berhubungan dengan : selama…………….hari: o Minimalkan penekanan pada
o Diaper rash o Tidak adanya bagian tubuh
o Perubahan sirkulasi gangguan integritas o Membantu miring kanan-kiri
o Deficit/ kelebihan cairan kulit o Bersihkan kulit saat kena kotoran
o Hambatan mobilisasi fisik o Kaji karakteristik luka
o Faktor makanik (sayatan, o Lakukan perawatan luka
gesekan, atau tekanan) o Pantau status gizi dan asupan
o Deficit/ kelebihan nutrisi nutrisi
o Efek terapi sinar o Monitoring intake-output cairan
o Pasang restrain
o Lakukan perawatan kulit
Kolaborasi
o Berikan obat topical
o ………………………………………………….
Penkes
o Ajarkan untuk selalu menjaga
kebersihan kulit
o Ajarkan untuk latihan ROM
RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
KOMITE KEPERAWATAN KETIDAK EFEKTIFAN PERFUSI JARINAGAN
PELAKSANAAN
JAM
IMPLEMENTASI EVALUASI
o Melakukan pemeriksaan pada nadi Perfusi jaringan
perifer, adanya edema, pengisian kapiler, N:
warna, dan suhu ekstremitas S:
o Memantau adanya parastesia Kulit :
o Pantau adanya tromboflebitis dan Warna :
thrombosis vena profunda Elastisitas :
o Melakukan pemeriksaan pada kulit dari Kelembapan :
adanya perubahan integritas kulit hindari Kuku :
suhu yang ekstrem pada ekstremitas Suhu Ekstremitas :
o Memberikan analgesic
o Memberikan antitrombosit atau Nyeri Ekstremitas :
antikoagualan
o Mengetur posisi ekstremitas lebih rendah
untuk meningkatkan sirkulasi arteri
o Menganjurkan latihan rentang gerak aktif
dan pasif selama tirah baring
o …………………………………………………………………
Perawatan Jantung o Tekanan darah sistolik,
o Memonitor tanda-tanda vital diastolic, dan MAP
o Mengevaluasi nyeri dada dalam batas normal
o Mencatat tanda dan gejala dari (sistol: 100-130,
penurunan curah jantung diastole : 60-90, MAP :
o Memonitor adanya disritmia 60-100)
o Memonitor nilai-nilai hasil laboratorium o HR dalam batas normal
yang sesuai (enzim dan elektrolit) (60-100 x/menit)
o Memonitor fungsi pace maker jika ada o CVP dalam batas
o Melakukan kolaborasi pemberian terapi normal
anti aritmia o Hipotensi ortostatis
o Memonitor toleransi aktivitas pasien tidak ada
dengan memperhatikan awal nafas o Hasil AGD dalam batas
pendek, nyeri, palpitasi, atau pusing normal
o Memonitor terhadap dispneu, fatigue, o Tidak ada bunyi nafas
takipneu, dan othopneu tambahan
o Tidak ada distensi vena
Perawatan Jantung Akut juguler
o mengauskultasi bunyi jantung o Tidak ada edema
o Memonitor intake dan output perifer
o Melakukan EKG 12 lead o Tidak ada asites
o Memeriksaan enzim jantung o Nadi perifer kuat dan
o Menginstruksikan pasien untuk simetris
menghindari aktivitas yang menyebabkan o Kesadaran compos
reflex vagal mentis
o Melakukan kolaborasi pemberikan obat o Haluaran urin dalam
antikoagulan batas normal (0,5-1
cc/Kg/jam)
Regulasi Hemodinamik o Warna kulit normal
o Mengauskultasi suara paru
o Melakukan kolaborasi pemberikan obat
inotropik positif/ kontraktilitas
o Mengubah posisi pasien ke posisi
telentang (trendelenburg) pada saat TD
pasien berada pada rentang lebih rendah
disbanding dengan yang biasanya
o Memonitor adanya edema perifer dan
distensi vena juguler
o Melakukan maintenance balance cairan
yang mendapatkan terapi diuretic
o Melakukan kolaborasi pemberikan obat
vasodilator dan vasokoktrikor jika
memungkinkan
Manajemen Cairan
o Meninggikan ekstremitas untuk
meningkatkan aliran darah balik vena
o Mengatur posisi tidur pasien semi fowler
o Melakukan kolaborasi dengan dokter
untuk melakukan dialysis
o Memberikan diuretic, sesuai dengan
keperluan
o Menganjurkan pasien/keluarga untuk
membatasi intake cairan
o Mencatat warna, jumlah, dan frekuensi Volume cairan :
kehilangan cairan (……………………………………)
o Mengobservasi adanya tanda-tanda
kehilangan cairan yang tinggi elektrolit Hasil Lab :
(missal ; diare, drainase luka, diaphoresis) Na :
o Memantau perdarahan (missal : periksa K:
semua sekresi dari adanya darah nyata Ca :
atau darah samar) Mg :
o Mengidentifikasi obat-obat yang Ht :
diberikan Bun :
o Mengambil sampel darah untuk PH Urine :
pemeriksaan laboratorium (Na, K, Cl, Ca, CVP :
Mg, Ht, BUN, albumin, protein total, Intake :
osmolalitas serum, berat jenis urin) Output :
o Mengkaji adanya vertigo atau hipotensi Balance :
postural
o Mengkaji tingkat kesadaran
o Memantau status hidrasi (kelembapan
membrane mukosa, keadekuatan HR, TD,
dan CVP)
o Mengobservasi intake dan output tiap
jam
o ………………………………………………….
o ………………………………………………….
Manajemen Hipovolemia
o Menyiapkan pasien untuk transfuse jika
diperlukan (lakukan cross match) dan atur
ketersediaan produk darah
o Memberikan terapi IV, sesuai dengan
anjuran
o Memberikan cairan yang masuk dalam 24
jam
o Memastikan pasien terhidrasi dengan
baik
o Mengatur posisi pasien trendelenburg
atau tinggikan kaki, bila hipotensi dan jika
tidak merupakan kontrasindikasi
o Menganjurkan pasien untuk
meningkatkan asupan oral
o Memasang kateter urin
o …………………………………………………
o …………………………………………………
Mandiri Setelah dilakukan tindakan
o Menempatkan pasien dalam posisi datar keperawatan, didapatkan
o Mengobservasi tanda vital tiap ………..jam data :
Nadi ………. x/mnt, R …….. x/mnt, TD o Tanda vital dalam batas
……….. mmHg, S………..°C normal sesuai usia
o Memberikan minum o Turgor kulit normal
o Memonitor irama jantung …………………… o Tanda dehidrasi tidak
o Melakukan pemeriksaan laboratorium ada
………………………………………….. o Elektrolit dalam batas
o Memonitor intake output normal
Intake ……………………….. cc o Akral hangat
Ourput ……………………….. cc o CRT < 3 detik
Balance ………………………… o Urin 1-2 cc/Kg/BB/jam
o Memonitor CVP ……………………….. o Tidak ada odema, efusi
o Monitor intravena infuse ………………… o Bunyi nafas bersih, tidak
o Memasang cateter urin ada sesak nafas
o Memberikan transfuse ……………………..
Kolaborasi
o Memberikan cairan intravena …………..
o Memberikan koreksi elektrolit ……….
o Memberikan vasopresor, inotropik,
vasodilator dengan target MAP > 60
mmHg ……………………………………………
o Memberikan antipiretik …………………. o Observasi suhu / 4 jam :
o Mengobservasi suhu tubuh klien setiap 4 Jam………….=……….°C
jam Jam………….=……….°C
o Monitor intake dan output cairan Jam………….=……….°C
o Menganjurkan untuk minum …………ml/hr o Asupan cairan …………..ml
o Melakukan kompres ……………/ tepid o Suhu kulit/ akral hangat
sponge
o Menganjurkan klien untuk menggunakan
baju yang menyerap keringat dan selimut
tipis
o Memantau adanya kejang
o Memantau tanda-tanda dehidrasi
o Mengobservasi suhu tubuh, TD, nadi dan o Observasi suhu / 4 jam :
Respirasi dan tekanan darah setiap……… Jam………….=……….°C
jam atau sesuai kebutuhan Jam………….=……….°C
o Memberikan pakaian yang hangat Jam………….=……….°C
o Memberikan selimut penghangat o Makan habis …….. porsi
o Menganjurkan minum dengan air hangat o TD : ….
o Menganjurkan untuk selalu o RR : ……….
menghabiskan porsi makan o Nadi : ………………..
o Menyalakan lampu ruangan untuk
menciptakan lingkungan yang hangat
o Mengkaji gejala hipotermi (perubahan
warna kulit, menggigil, kelelahan,
kelemahan, apatis dan bicara yang
bergumam)
o Menggunakan penutup kepala untuk
mencegah kehilangan panas pada bayi
yang baru lahir
o Menempatkan bayi baru lahir pada
incubator atau di bawah penghangat,
sesuai dengan kebutuhan
o Lakukan Nesty
o Mengkaji tanda dan gejala awal o Suhu tubuh dalam batas
hipotermia/ hipertermia normal (36,5-37,5)
o Memantau tanda-tanda vital minimal o Tanda-tadan vital normal
setaip 2 jam sesuai tingkat usia
o Memantau suhu bayi baru lahir sampai
stabil
o Memberikan selimuti bayi setelah
kelahiran untuk mencegah kehilangan
panas
o Mengajarkan perawatan metode
kangguru
o Menjelaskan indikasi hipotermi dan
tindakan kedaruratan yang diperlukan
sesuai kebutuhan
Manajemen Nyeri Skala nyeri :
o Skala nyeri (0-10) :
…………………………………….
o Lokasi :
Karakteristik : Tanda-tanda vital
Durasi : TD :
Frekuensi : HR :
RR :
Kualitas :
Intensitas :
Factor pencetus :
o Posisikan pasien
Semifowler/ Duduk tegak/ posisi lain
o Komunikasikan dengan pasien untuk
relaks dan mengatur nafas
o Berikan terapi oksigen
Administrasi Analgesik
o Alergi obat …………………………………….
o Therapy analgetik yang diberikan :
…………………………………………………………….
o Kaji ulang skala nyeri setelah tindakan
o Mengidentifikasi factor (missal : o Pasien melaporkan
pengobatan, tarih baring) yang dapat dapat/ belum dapat BAB
menyebabkan konstipasi o Konsistensi feses
o Memberikan penjelasan pada pasien ……………………………………..
bahwa tirah baring lama/ kurang minum/
kurang konsumsi serat dapat
menyebabkan konstipasi
o Menganjurkan pasien beraktivitas
(duduk, berdiri, berjalan, jika
hemodinamik stabil) untuk merangsang
eliminasi defekasi
o Memberikan privasi dan keamanan untuk
pasien selama eliminasi defekasi
o ……………………………………………….
o Mampu menggunakan alat bantu : Perawatan diri pasien
…………………………………………………………….. berada pada skala :
o Tingkat kekuatan dan toleransi aktivitas : ………………………………………
…………………………………………………………….
Mandi
o Keadaan membrane mukosa oral dan
kebersihan tubuh :
……………………………………………
o Kondisi kulit : lembab/ kering
o Bantuan yang diberikan kepada pasien
saat mandi dan oral hygiene : penuh/
sebagian/ mandiri
o Memberikan bantuan sampai pasien
mampu secara penuh untuk melakukan
perawatan diri
o Meletakkan sabun, sikat gigi, pasta gigi,
dan handuk di kamar mandi
Berpakaian
o Memantau peningkatan atau penurunan
kemampuan untuk berpakaian dan
melakukan perawatan rambut
o Kemampuan pasien dalam perawatan
rambut/ berpakaian: mandiri/ dibantu
sebagian/ dibantu sepenuhnya
o ………………………………………………………………
o ……………………………………………………………..
Makan
o Memantau peningkatan atau penurunan
kemampuan untuk makan
o Kemampuan pasien dalam kebutuhan
makan : mandiri/ dibantu sebagian/
dibantu sepenuhnya
o Menciptakan lingkungan yang
menyenangkan saat makan (missal :
jauhkan pispot, urinal, dan peralatan
suction)
o Melakukan/ bantu pasien oral hygiene
sebelum makan
o Sediakan sedotan minuman, jika
diperlukan atau diinginkan
Eliminasi
o Mengkaji kemampuan untuk berjalan
secara mandiri dan aman
o Mengkaji adanya peningkatan atau
penurunan kemampuan untuk toilet
sendiri
o Memberikan privasi selama eliminasi
o Meletakkan pispot/ urinal dalam
jangkauan pasien
o Pakaikan diapers jika pasien akan BAB di
tempat tidur
o Bersihkan dang anti pakaian pasien/
diapers setelah eliminasi
o Memantau tehnik aseptif o Menunjukkan
o Membatasi pengunjung bila perlu kemampuan untuk
o Mencuci tangan sebelum dan sesudah mencegah timbulnya
tindakan keperawatan infeksi
o Menggunakan baju, sarung tangan o Menunjukkan perilaku
sebagai alat pelindung hidup sehat
o Mengganti letak IV perifer dan dressing o Tingkat kesadaran E…..
sesuai dengan petunjuk umum M………. V………..
o Menggunakan kateter imtermiten untuk o Tanda vital
menurunkan infeksi kandung kencing RR : …………. x/mnt
o Meningkatkan intake nutrisi HR : …………. x/mnt
o Memonitor tanda dan gejala infeksi S : …………..°C
sistemik dan local TD : ……… mmHg
o Mempertahankan tehnik isolasi o Hb ………………………
o Inspeksi kulit dan mukosa terhadap o Ht ……………………….
kemerahan, panas, drainase o Leu ……………………
o Memonitoring adanya luka o Tr : ………………………..
o Mendorong masukan cairan o DC : ………………………..
o Mendorong istirahat o Status imun,
o Mengajarkan pasien dan keluarga tanda gastrointestinal,
dan gejala infeksi genitourinaria dalam
o Mengkaji suhu badan pada pasien batas normal
neutropenia setiap 4 jam o Klien bebas dari tanda
o Memberikan terapi antibiotic : dan gejala infeksi
………………………………………………..
o Mengkaji tanda-tanda perdarahan o Tidak ada rembesan di
o Mengkaji keadaan luka daerah insisi/ insersi
o Menganjurkan dan jelaskan pada klien o Tidak ada perdarahan
untuk imobilisasi o Tidak ada hematom
o Melakukan kolaborasi untuk pemeriksaan o Tidak ada memar
APTT sebelum aff sheath o Tidak ada tanda-tanda
o Mengobservasi HR, T, gambaran EKG, perdarahan (gusi, GI
saturasi O2 track, hematuri)
o Melaporkan ke dokter jika terdapat o Tidak ada tanda-tanda
tanda-tanda perdarahan (perdarahan perdarahan otak
gusi, GI track, hematuri)
o Melakukan kolaborasi pemberian terapi
profilaksis (dexametason dan ranitidine)
o ……………………………………………….
o ………………………………………………..
o …………………………………………………
o Melakukan inspeksi kulit di atas Turgor kulit :
penonjolan tulang dan titik penekanan
yang lain saat reposisi
o Memasang air matras
o Merubah posisi tidur pasien
o ………………………………………………
o ………………………………………………
Pengaturan Energi
o Tanda-tanda vital sebelum aktivitas:
TD : R:
S : N:
o Memantau respon kardiorespiratori saat
aktivitas (takikardi, disritmia, dispneu,
diaphoresis, pucat, TD dan RR)
o Intake nutrisi ……………..kkal
o Memantau dan catat pola istirahat, serta
lamanya waktu tidur
o Membantu aktivitas fisik ……………………..
o Membatasi rangsangan lingkungan dan
jumlah pengunjung
o Membantu pasien untuk merubah posisi
secara bertahap, duduk, berdiri, daan
ambulasi sesuai toleransi
o ……………………………………………….
Ventilasi Mekanik
o Memantau efek perubahan ventilator
terhadap oksigenasi : AGD, PaCO2, serta
respon subyektif pasien
o Memantau kapasitas vital, volume tidal,
MVV, kekuatan inspirasi, FEVI, dan
kesiapan untuk weaning dari ventilasi
mekanik, sesuai prosedur yang berlaku
o Memastikan alarm ventilator aktif
Pemantauan Respirasi
o Memantau adanya kegagalan pernafasan
yang akan terjadi
o Memantau adanya penurunan volume
ekshalasi dan peningkatan tekanan
inspirasi
o Mengauskultasi bunyi nafas
o Memantau peningkatan kegelisahan,
ansietas, dan tersengal-sengal
Bantuan Ventilasi
o Melakukan suctioning bila terdapat
banyak slem dan desaturasi
o Melakukan hiperventilasi sebelum suction
o …………………………………………………
o ………………………………………………..
Weaning Ventilasi Mekanik Status respirasi pertukaran
o Mengkaji kesiapan pasien untuk gas :
penyapihan dengan mempertimbangkan o Status neorologis dalam
indicator pernafasan : rentang normal
o AGD stabil o Foto sinar-X dada dalam
o Volume tidal tidak dibantu < 5 ml/Kg batas normal
BB ideal o PaO2, PaCO2, pH arteri,
o Kapasitas vital > 3 ml/kg BB ideal dan SaO2 dalam batas
o RR spontan yang stabil < 30 x/menit normal
o Batuk cukup efektif untuk mengatasi
sekresi Status respirasi ventilasi:
o Lamanya waktu menggunakan o Tidak ada tanda gelisah,
ventilator sianosis daan lemah
o Tidak ada konstipasi atau diare o Tidak ada penggunaan
o Tidak ada demam atau infeksi otot aksesorius
o Status nutrisi adekuat pernafasan
o Istirahat dan tidur adekuat o Tidak ada retraksi dada
o Hb dan Ht dalam batas normal o Tidak ada nafas pendek
o TD normal untuk pasien dan dispneu
o Kesiapan psikologis dan emosi
o Cairan dan elektrolit seimbang Status tanda vital
o Nadi dan irama jantung stabil (sebutkan nilai 1-5:
o Nyeri atau tingkat rasa nyaman dapat ekstrem, berat, sedang,
ditoleransi ringan, atau tidak ada
o Membantu pasien untuk membedakan penyimpangan) :
pernafasan spontan dari pernafasan yang o Suhu
dialirkan oleh mesin o Kecepatan nadi radial
o Melakukan proses penyapihan dengan : dan apical
o Mengecek alat untuk meyakinkan o Kecepatan pernafasan
terpasang ke oksigen dan semua o Tekanan sistol dan
pengesetan benar diastol
o Mengecek adanya suara nafas dikedua
paru
o Mengecek selang dari tertekuk
o Mengecek TTV dan pasien untuk
indicator dari non toleransi atau
keletihan setiap 5-15 menit
o Menjelaskan prosedur kepada pasien
dan keluarga
o Mengukur dan catat RR, HR, TD, irama
EKG, bunyi paru, kapasitas vital,
volume tidal, kekuatan inspirasi, dan
saturasi oksigen
o Memposisikan pasien duduk saat
penyapihan
o Memulai waktu penyapihan saat
pasien telah beristirahat dan bangun
serta sadar
o Menemani pasien selama waktu
penyapihan
o Menghubungkan kembali pasien dengan
ventilator jika pasien masih belum toleran
terhadap penyapihan
o …………………………………………………
o …………………………………………………
Manajemen Delusi
o Memantau delusi menyangkut adanya isi
yang membahayakan pasien
o Melakukan kolaborasi dengan dokter
psikiatri untuk pengobatan bila ada
ansietas dan agitasi
o Menggunakan komunikasi terapeutik
o Menggunakan sentuhan dengan tepa
o Menghindari penggunaan restrain, jika
memungkinkan
o Memberikan dorongan kepada keluarga
untuk bersama pasien
o Memfokuskan diskusi pada saat ini,
dibandingkan dengan isi delusi
o Menghindaari berdebat tentang
kepercayaan yang salah
o Memberikan keamanan dan kenyamanan
pasien dan orang lain saat pasien tidak
mampu mengontrol perilaku
o Mengurangi stimulus lingkungan yang
berlebih
o …………………………………………………..
o ………………………………………………….
Mandiri o Kulit intake
o Mengkaji kemampuan ROM o Braden score : …………….
Nilai ROM ……………………………………
o Meminimalkan penekanan pada bagian
tubuh
o Membantu miring kanan-kiri setiap
……………. jam
o Membersihkan kulit saat kena kotoran
o Mengkaji karakteristik luka …………….
o Melakukan perawatan luka
o Memantau status gizi dan asupan nutrisi
o Memonitoring intake-output cairan
Balance ………………………………………
o Melakukan perawatan kulit
o …………………………………………………………….
o ……………………………………………………………….
Kolaborasi
o Berikan obat topical
o ………………………………………………….
Penkes
o Ajarkan untuk selalu menjaga kebersihan
kulit
o Ajarkan untuk latihan ROM