Relaksasi Otot

Progresif

Gerakan 9:
Tekan kepala pada
Gerakan 10: Bawa
kepala ke muka,
Keperawatan
Keperawatan
permukaan bantalan

Komunitas 11
benamkan dagu ke

Komunitas
kursi sedemikian rupa dada 
sehingga dapat
merasakan ketegangan Gerakan 11: Angkat
dibagian belakang leher tubuh dari sandaran
dan punggung atas. kursi, kemudian Fakultas Ilmu-Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
pungggung
Gerakan 12: Tarik dilengkungkan- dada
napas panjang, isi dibusungkan.
penuh paru. Tahan Pertahankan 10 detik
beberapa saat lalu kemudian rileks
keluarkan. kembali

Gerakan 13:
Tarik dengan
kuat perut
kedalam.
Tahan sampai
menjadi
kencang dan
keras selama
SITI ROPIAH
10 detik, lalu
dilepaskan 1510711056
bebas.
. Gerakan 14: Luruskan kedua telapak
kaki sehingga otot paha terasa S1 KEPERAWATAN
tegang. Kunci lutut  sehingga UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
ketegangan pindah ke otot betis. JAKARTA
Apa Itu Relaksasi
Otot Progresif? Prinsip Gerakan 3:
Kepalkan kedua
tangan, bawa
kepalan tangan ke
Pikiran yang relaks pundak
Relaksasi otot progresif Posisi yang tepat
adalah  teknik yang Lingkungan yang tenang
dilakukan dengan cara Tiap gerakan dilakukan 10
mengencangkan dan hitungan Gerakan 4:
melemaskan otot-otot Angkat kedua bahu
setinggi-tingginya
tubuh sehingga tubuh
Langkah-Langkah
hingga menyantuh
menjadi rileks kedua telinga.

Gerakan 1:
Genggam tangan kiri dan buat suatu kepalan Gerakan 5: Gerakkan Gerakan 6: Tutup keras-

Manfaat yang semakin kuat, setelah itu relaks-kan

selama 10 detik, lakukan gerakan dua kali. 
Ulangi pada tangan kanan.
otot dahi dengan cara
mengerutkan dahi dan
alis sampai otot terasa
keras mata sehingga
dapat dirasakan otot
disekitar mata
dan kulitnya keriput. menegang
Mengurangi ketegangan
otot
Menurunkan tingkat
kecemasan dan stress
Menurunkan tekanan
darah
Mengurangi nyeri leher
dan punggung
Meningkatkan
konsentrasi Gerakan 2: Gerakan 7:Katupkan Gerakan 8: Bibir
Memperbaiki pola tidur Tekuk kedua pergelangan rahang, diikuti dengan dimoncongkan sekuat-
tangan ke belakang dan jari- menggigit gigi kuatnya sehingga
jari tangan menghadap ke atas. sehingga terjadi dirasakan ketegangan
ketegangan disekitar disekitar mulut
otot rahang..