SAMARINDA
: Laki- laki
: Perempuan
: Meninggal
P : Pasien
: Menikah
2. Pola eliminasi
a. Buang air besar :
Sebelum sakit:
Sebelum sakit pasien buang air besar sebanyak 2-3 kali dalam sehari, fases
bertekstur lembut dan berwarna kecoklatan
Saat sakit:
Saat sakit pasien buang air besar sebanyak 1-2 kali dalam sehari, fases bertekstur
lembut dan berwarna kecoklatan
b. Buang air kecil
Sebelum sakit:
Sebelum sakit pasien buang air kecil sebanyak 4-6 kali dalam sehari, berwarna
bening kekuningan
Saat sakit:
Saat sakit pasien buang air besar sebanyak 3-4 kali dalam sehari, berwarna kuning
4. Oksigenasi:
a. Sebelum sakit:
Tidak ada riwayat penyakit respirasi (asama, TB paru, PPOK)
b. Saat sakit:
Pasien memiliki frekuensi napas diatas jumlah normal 22x/menit
5. Pola tidur dan istirahat (lama tidur, gangguan tidur, perawasan saat bangun
tidur):
a. Sebelum sakit:
Sebelum sakit pasien tidur kurang lebih 8-9 jam dalam sehari, tidak mengalami
kesulitan tidur, tidak pernah terbangun dimalam hari, dan sangat rileks setalah
tidur
b. Saat sakit:
Saat pasien sakit pasien tidur kurang lebih 4-6 jam, sulit saat akan tidur, sering
terbangun dimalam hari, dan merasa lelah karena kurang tidur
7. Pola persepsi diri (pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan, konsep diri) :
Sebelum sakit:
Pasien menganggap jika sakit dia akan sembuh kembali dengan cepat
Saat sakit:
Pasien mamandang dalam menghadapi penyakitnya harus sabar dan taat anjuran
tenaga kesehatan agar cepat sembuh dan yakit sakitnya akan sembuh
10. Pola managemen koping-stess (perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-
akhirini):
Sebelum sakit:
Pasien selalu mencari penyelesaian jika mendapatkan masalah dalam hidupnya
Saat sakit:
pasien merasa tidak khawatir dengan kondisi sakitnya dan tidak membuat pasien
merasa sebuah kegagalan pada sakitnya
11. Sistem nilai dan keyakinan (pandangan klien tentang agama, kegiatan
keagamaan,dll):
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan sangat penting untuk melakukan kewajibab agama dan selalu
berdoa kepada tuhan
Saat sakit:
Klien selalu berdoa kepada tuhan agar penyakit yang dideritanya cepat disembuhkan,
dan yakit tuhan akan membantunya memalui semuanya
1. Sistem saraf
a. Inspeksi :
Kesadaran 15 composmentis E4M6V5, tidak ada gangguan orientasi, tidak ada
kejang, tidak ada kelainan nervus kranialis, pupil isokor dan memiliki reflek
terhadap cahaya.
3. Sistem limfatik
Inspeksi:
tidak ada pembesaran klenjar limfa
Palpasi:
Tidak ada massa pada kelenjar limfe
4. System imun
Inpeksi:
Tidak ada Inflamasi atau infeksi, tidak ada kemerahan, tidak ada pembengkakan, tidak
ada panas, tidak ada pembesaran nodus limfa.
Palpasi:
Nadi perifer simetris, terdapat pembesaran organ hepar, tidak ada massa pada nodus
limfa.
Perkusi:
Tidak ada bunyi dull yang mengindikasikan adanya konsolidasi yang biasa terjadi
pada pneumonia
5. Sistem respirasi
Inspeksi:
Bentuk dada simetris kanan-kiri, tidak ada kelaianan susunan ruas tulang, irama nafas
teratur, tidak ada otot bantu nafas, tidak menggunakan alat bantu nafas, tidak ada
batuk, tidak ada sputum.
Palpasi:
Tidak ada massa, tidak ada pembekakan, pergerakan dada simetris.
Perkusi:
Thorax terdengar sonor.
Auskultasi:
Tidak terdapat wheezing, tidak terdapat ronchi, suara napas vesikuler
6. Sistem kardiovaskular
Inspeksi:
Konjungtiva anemis
Palpasi :
ictus cordis kuat tidak ada pelebaran, ukuran : 1 Cm, takikardi 128x/menit, CRT 4
detik
Perkusi:
Terdengar suara redup / pekak, tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi:
Terdengar suara jantung lup-dup, tidak terdengar murmur, tidak terdengar gallop
7. Sistem pencernaan
Inspeksi:
Permukaan abdomen buncit, mual, tidak selera makan, perut terasa kembung.
Auskultasi : bising usus 8x/menit.
Palpasi:
Aabdomen tegang, perut kembung, hepar terasa, nyeri tekan kuadran kanan atas
Perkusi:
Teredengar suara pekak.
8. Sistem endokrin
Inspeksi:
Tidak ada pembesaran system endokrin
Palpasi:
Tidak ada Massa kelenjar thyroid, tidak ada massa kelenjar parotis.
9. Sistem musculoskeletal dan integument
4 4
4 4
Inspeksi:
Pasien terlihat lemah, kekuatan otot 4 (dapat menahan keluatan berat), kulit pucat
Palpasi:
Akral dingin
V. DATAPENUNJANG
1. Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Satuan Normal
Hematokrit % 45 – 55
Albumin g/L 37 – 52
2. Radiologi
Pemeriksaan USG menunjukkan hasil klien Sirosis hepatis, splenomegaly dan asites.
VI. TERAPI
1. Diet
-
2. Obat-obatan
Ciprofloxacin 2 x 400 mg (drip)
Cefotaxime 3 x 1 gr ( IV)
Omeprazole 2 x 40 mg (IV)
Sukralfat 2 x 500 mg (oral)
Paracetamol 2 x 500 mg (oral)
Kalium klorida (KSR) 2 x 1200 mg (oral)
Vit K 2 x 10 mg (drip).
VII.ANALISA DATA
No DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. Data subjektif : Nyeri Akut
Pasien mengeluh sakit Infeksi
didaerah abdomen kanan
atas
P: Inflamasi
Q: Panas
R: abdomen kuadran kanan
atas Agen pencedera fisiologis
S: skala 7
T: sewaktu waktu
Data objektif :
Tampak meringis
Bersikap protektif
Frekuensi nadi meningkat
Sulit tidur
Napsu makan berubah
TD : 100/70mmhg
Pulse : 128x/menit
Rr : 22x/menit
S : 36,3oC
Data objektif :
Berat badan turun 2kg Inflamasi
Bising usus 8x/menit
Membran mukosa pucat
Faktor Psikologis
VIII. DIAGNOSAKEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera fisiologis
2. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan Kurang terpapar informasi
tentang proses penyakit
3. Defisit nutrisi berhubungan dengan Faktor Psikologis
LAPORAN ANALISA KETERAMPILAN (KEPERAWATAN DASAR PROFESI)
NO ITEM REVIEW
A.IDENTITAS PASIEN
1.Initial pasien Usia : Tn. H
2.Diagnosa medis Pemenuhan : Sirosis hepatis, splenomegaly dan asites.
3. kebutuhan Diagnosa
: Nyeri
4. keperawatan Tindakan : Nyeri akut
5. yang dilakukan
. Tanggal tindakan
7.Waktu : 3 Januari
8. : 20.00 WITA
B.STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL Buli Buli Hangat
3. Cuci tangan
Rasional: Melindungi diri dari berbagai macam infeksi dan
penyakit berbahaya. mencegah penyebaran bakteri dan
virus ke orang lain melalui tangan
3. Cuci tangan
E: dapat dilakukan