Anda di halaman 1dari 21

Motivasi Untuk Pasie

n Kanker Serviks
Nama Kelompok 6:
1. Yolla Chaysa Miranda 1130017139
2. Faridatul Khasanah 1130017146
3. Areta Salsabilla 1130017159

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Agenda Style

Pengertian, Etiologi, Gejala, Stadium,


01 Kanker Serviks
Deteksi, Pencegahan pada kanker serviks.

Motiivasi, Kualitas hidup dan Dukungan


02 Aspek Ca Kanker
sosial pada Kanker Serviks.

Pengkajian, Diagnosa dan Intervensi


03 Askep Ca Kanker
Keperawatan.

1. Kualitas Hidup Pasien Kanker


04 Jurnal Ca Kanker
Serviks: Pengalaman Pasien Suku
Batak Toba.
2. Pengalaman Spiritual Perempuan
Dengan Kanker Serviks
Kanker Serviks
Pengertian Kanker Serviks

Kanker serviks adalah kanker yan


g dimulai di leher rahim. Leher rah
im adalah bagian bawah rahim (ka
dang-kadang disebut serviks uter
us). Tubuh rahim (bagian atas) ad
alah tempat dimana janis tumbuh.
Leher rahim menghubungkan tub
uh rahim ke vagina (jalan lahir).
Etiologi Kanker Serviks
1. Menikah di usia muda.
2. HPV (Human Papilloma Virus)
3. Wanita dengan aktivitas seksual yang tinggi dan sering berg
anti-ganti pasangan.
4. Kebersihan genital yang tidak terjaga.
5. Wanita yang merokok.
6. Riwayat penyakit kelamin, seperti herpes dan kutil genital.
7. Kehamilan yang terlalu sering.
8.Defisiensi zat gizi dan asam folat dapat meningkatkan risiko
terjadinya dysplasia ringan dan sedang, serta mungkin juga m
eningkatkan terjadinya kanker serviks pada wanita yang meng
onsumsi beta karoten dan vitamin A dalam jumlah rendah.
9.Traumatik kronis pada serviks, seperti persalinan, infeksi da
n iritasi menahun, terkena mikroba, radiasi, atau pencemaran
oleh bahan kimia.
Gejala Kanker Serviks
1.Keputihan yang semakin lama semakin berbau busuk berwarna
kekuningan, dan kental.
2.Pendarahan setelah melakukan hubungan seksual, yang lam-kel
amaan dapat terjadi pendarahan spontan walaupun tidak melakuk
an hubungan seksual.
3.Timbulnya perdarahan setelah menopouse.
4.Pada fase invasif, dapat keluar cairan berwarna kekuningan, ber
bau, dan bercampur dengan darah.
5.Anemia (kurang darah) karena perdarahan yang sering timbul.
6.Rasa nyeri di sekitar genital.
7.Timbul rasa nyeri di panggul atau perut bagian bawah bila ada r
adang panggul.
8.Berkurangnya nafsu makan, menurunnya berat badan, dan kelel
ahan.
9.Rasa nyeri di panggul, punggung, dan tungkai.
Stadium Kanker Seviks
1.Stadium 0: stadium pra kanker atau bisa di sebut juga karsi
noma in situ. Perubahan sel abnormal hanya di temukan pad
a permukaan serviks. Kondisi pra kanker ini bisa di obati den
gan kesembuhan mendektai 100%.
2.Stadium 1: Kanker masih berada di dalam leher rahim dan
belom ada penyebaran. Terbagi menjadi stadium 1A dan 1B.
3.Stadium 2: Kanker sudah menyebar keluar leher rahim dan
di jaringan sekitarnya. Tapi belom mencapai dinding panggul
atau bagian bawah vagina. Stadium ini di bagi menjadi 2A da
n 2B. \
4.Stadium 3: Kanker serviks sudah menyebar ke dinding pan
ggul dan atau ke bagian bawah dari vagina.
5.Stadium 4: Kanker sudah menyebar ke organ- organ tubuh
diluar serviks dan rahim.
Deteksi Kanker Serviks

1.IVA adalah singkatan dari Inspeksi Visual dengan Asam asetat.


2. Pap Smear
3. Thin Prep, Metode thin prep lebh akurat dibandingkan pap smear
4.Kolposkopi
Jika semua hasil tes pada metode sebelumnya menunjukkan adany
a infeksi atau kejanggalan, prosedur kolposkopi akan dilakukan de
ngan menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk me
ngamati bagian yang terinfeksi.
Pencengahan Kanker Serviks

1.Dapatkan Pemeriksaan Terbaik


Kebanyakan kasus kanker serviks disebabkan infeksi HPV, sejeni
s virus yang tersebar lewat kontak seksual.
2.Makan Serealia Sarapan yang Difortifikasi
3.Makan Sayuran Pembasmi HPV
4.Jangan Merokok
5.Makan Brokoli dan Kerabatnya
Senyawa tumbuhan di dalam brokoli, kembang kol, dan lainnya d
apat membantu sel-sel yang terinfeksi HPV menghancurkan diri.
Aspek Dalam Menangani Harapan Hidup
Pada Kanker Serviks.
Motivasi Pada Pasien Kanker Serviks.
1.Motivasi untuk berobat yang didasari mempengaruhi tingkah laku in
dividu agar bergerak hatinya untuk mencapai tujuan mempertahankan
hidup.
2.Motivasi untuk semangat hidup sangat penting bagi penderita kanker
serviks sehingga mengharuskan pengobatan.
3.Motivasi untuk diri sendiri untuk penyemangat yang timbul dari dirin
ya sendiri dengan bantuan pihak lain sebagai motivator bagi dirinya s
endiri.
4.Motivasi intrinsik yang mengarah pada kepuasan dalam melakukan k
egiatan menjadi merasa terpaksa dalam mengikuti suatu aktivitas.
5.Motivasi ekstrinsik lebih mengarah pada suatu kegiatan yang dipeng
aruhi stimulus dari luar.
Kualitas Hidup Pada Pasien Kanker Serviks
1.Al-Qur’an dalam surat Asy Syu’araa ayat:8 “dan bila aku sakit, dialah yang
menyembuhkan” ayat tersebut menjelaskan bahwa sakit yang diderita manu
sia akan sembuh Allah SWT.
2.Adanya dukungan dari tim medis seperti dokter dan perawat untuk mening
katkan kualitas hidup agar pasien mempunyai harapan hidup lebih lama.
3.Melakukan kegiatan-kegiatan religius, sumber daya religius/spiritual, serta
terlibat dalam komunitas religius. Efek dari perilaku religius seperti berdoa, s
holat, berdzikir, menyebut asma Allah, dapat mengobati penyakit hati.
4.Kualitas hidup penderita kanker serviks meningkat setelah diberikan terapi
mendengarkan ayat- ayat Al-Qur’an dan Hadits yang mengandung motivasi s
ehingga dapat menimbukan rasa percaya diri.
5 “Ketahuilah hanya dengan berdzikir kepada Allah SWT hati akan tentram”
(QS.AR-Rad: 28).
6.Konsep dari firman Allah dalam Al-Qur’an pada surat Ar-ra’d ayat 28:
“ (yaitu) orang- orang yang beriman dan hatinya menjadi tentram dengan me
ngingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentra
m” (Mayasari, 2018).
Dukungan Sosial Pada Kanker Serviks
1.Adanya kebersamaan dengan orang- orang disekitar.
2.Dukungan keluarga terhadap pasien untuk meningkatkan kekuatan p
ada penderita kanker serviks.
3.Adanya kegiatan rohani yang diikuti oleh para penderita kanker servi
ks di komunitas.
4.Adanya kepedulian masyarakat pada penderita agar merasa bahwa i
a disayangi, dihargai dan mendapatkan suatu kepedulian terhadap pen
yakit yang dideritanya.
5.Melakukan kegiatan di Masjid, berdiskusi dengan ahli agama, dan me
lakukan kegaiatan amal bersama orang- orang di komunitas agama.
6.Mengharapkan penderita untuk berobat, mendukung bahwa memperl
ihatkan dukungannya dalam berbagai hal, maka penderita akan lebih p
ercaya diri, lebih bahagia dan siap dalam menjalani pengobatannya.
Asuhan Keperawatan Masalah Kebutuhan
Spiritual Pada Pasien Kanker Serviks
Pengkajian Keperawatan
a.Usia saat pertama kali melakukan hubungan seksual salah satu faktor menyebabkan kanker servik
s ini menikah di bawah umur 18 tahun.
b.Perilaku seks berganti- ganti pasangan dengan perilaku tersebut kemungkinan virus penyebab terj
adinya kanker serviks dapat ditularkan dengan mudah,
c.Sosial ekonomi rendah di kaitkan erat karena tidak dapat melakukan pap smear secara rutin dan p
ola hubungan seksual yang tidak sehat.
d.Tingkat pengetahuan yang rendah
e.Aspek mental: harga diri, identitas diri, gambaran diri, konsep diri, peran diri, emosional.
f.Perineum: keputihan, bau, kebersihan. Keputihan yang gatal dan berbau adalah tanda dari kanker s
erviks yang mulai mengalami metastase.
g.Nyeri (daerah panggul atau tungkai). Nyeri bia diakibatkan oleh karena sel yang sudah mendesak d
an abnor malita pada organ- organ daerah panggul.
h.Perasan berat daerah perut bagian bawah sel- sel kanker yang mendesak mengakibatkan ganggua
n pada saraf- saraf di sekitar panggul dan perut sehingga menimbulkan perasaan berat pada daerah
tersebut.
i.Gaya hidup.
j.Siklus menstruasi. Siklus menstruasi yang tidak teratur terjadi perdarahan diantara siklus haid adal
ah salah satu tanda gejala kanker serviks.
k.Riwayat keluarga. Seseorang ibu yang mempunyai riwayat kanker serviks.
Diagnosa Keperawatan

a. Distrres spiritual berhubungan dengan ketidakmamp


uan untuk melaksanakan ritual spiritual, konflik antara
keyakinan spiritual dan ketentuan aturan kesehatan da
n krisis penyakit, penderitaan atau kematian.
b. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan
tentang prosedur pengobatan.
Intervensi Keperawatan

a. Dorong pasien untuk mngungkapkan pikiran dan perasaannya.


b. Beri lingkungan terbuka dimana pasien merasa aman untuk men
diskusikan perasaan atau menolak untuk bicarc. Memberikan kete
nangan atau privasi sesuai kepada penderita kanker serviks kebut
uhan melalui berdoa dan beribadah secara rutin.
d. Membantu indivudu kanker serviks yang mengalami keterbatasa
n fisik untuk melakukan ibadah.
e. Menghadirkan pemimpin spiritual untuk menjelaskan berbagai k
onflik keyakinan dan alternatif pemecahannya.
f. Mengurangi atau menghilangkan beberapa tindakan medis yang
bertentangan dengan keyakinan pasien dan mencari alternatif pem
ecahannya
Jurnal Terkait Kanker Serviks
Kualitas Hidup Pasien Kanker Serviks: Pengalaman Pasien Suku Batak Toba.

Gejala fisik yang sering dialami klien pada kanker serviks dengan
stadium lanjut setelah menjalani terapi adalah nyeri, fatigue, serta
penurunan kemampuan fungsi tubuh secara keseluruhan. Seluruh
gejala fisik ini akan menimbulkan ketidaknyamanan sehingga akan
memperberat ansietas, depresi dan gejala kelainan mental pada
klien.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Greimel et all tentang
kualitas hidup dan fungsi seksual setelah terapi kanker serviks
mengungkapkan bahwa keluhan vagina menjadi sempit secara
signifikan lebih tinggi ditemukan pada perempuan yang menjalani
radioterapi dibandingkan kelompok lain yang menjalani terapi
histerektomi dan kemoterapi.
Jurnal Terkait Kanker Serviks
Pengalaman Spiritual Perempuan Dengan Kanker Serviks

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pemahaman yang


mendalam mengenai spiritual perempuan dengan kanker serviks.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui keluhan lemahnya fisik,
pusing, dan seringnya darah yang dikeluarkan merupakan
hambatan untuk melakukan peran atau aktivitas. Maka berdoa
merupakan terapi spiritual yang sering dilakukan oleh penderita
kanker. Dalam penelitian dilakukan bahwa doa merupakan salah
satu dari enam terapi komplementer yang dipilih oleh kanker
serviks. Harapan pada perempuan dengan kanker serviks juga
dapat meningkatkan adanya dukungan sosial. Perempuan dengan
kanker serviks pada penelitian ini juga mendapatkan dukungan
emosional,dukungan sosial, finansial, informasi, dan spiritual serta
keluarga..

Anda mungkin juga menyukai