Anda di halaman 1dari 14

Math Educa Journal 2 (2)(2018): 219-230

Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika


Website: Email:

Analisis Kemampuan Daya Serap Mahasiswa


Pada Mata Kuliah Geometri Transformasi

Darvi Mailisa Putri, 2Amalina


1
1Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univeritas Andalas, Indonesia
2Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang, Indonesia
Email:1darvimailisaputri@gmail.com, 2amalina@uinib.ac.id

Received: August 2018; Accepted: September 2018; Published: October 2018

Abstrak
Daya serap mahasiswa terhadap materi pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi usaha yang dilakukan mahasiswa untuk mencapai capaian pembelajaran. Daya serap dapat
menjadi tolak ukur guna mengetahui sejauh mana seorang mahasiswa memahami materi pembelajaran. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan daya serap mahasiswa Program
Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah UIN Imam Bonjol Padang pada mata kuliah geometri
transformasi. Penelitian menggunakan pendugaan statistik yaitu kemampuan daya serap mahasiswa
pada mata kuliah geometri transformasi paling rendah atau sama dengan 75% dari nilai maksimum.
Analisis data penelitian dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggunakan rumus uji statistik
parametrik untuk mengetahui kebenaran pernyataan atau dugaan yang telah dihipotesiskan. Dalam
penelitian ini dilakukan uji-z satu sampel dengan satu arah pihak kiri. Selain itu, pengujian hipotesis juga
dilakukan dengan menggunakan bantuan
aplikasi SPSS. Hasil menunjukan  ztabel  1,645 dan zhitung  0,72 . Hal ini berarti  ztabel  zhitung ,
bahwa
maka Ho diterima. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kemampuan daya serap mahasiswa pada mata
kuliah geometri transformasi paling rendah atau sama dengan 75% dari nilai maksimum. Dengan kata lain
rata- rata daya serap mahasiswa terhadap mata kuliah geometri transformasi lebih dari atau sama dengan
75. Maka dapat disimpulkan bahwa daya serap mahasiswa pada mata kuliah geometri transformasi cukup
baik.

Kata kunci: daya serap mahasiswa, geometri transformasi.

Abstract

The student's absorption of learning material is one of the factors that can influence the efforts of students
to achieve learning outcomes. Absorption can be a benchmark for knowing how far a student
understands learning material. Therefore, this study aims to analyze the level of absorptive ability of the UIN
Imam Bonjol Padang Tarbiyah Faculty of Mathematics Tadris Study Program at the transformation geometry
subject. The study uses statistical estimation, namely the ability of the absorption of students in the
transformation geometry subject to the lowest or equal to 75% of the maximum value. The data analysis of
the research was carried out manually by using the parametric statistical test formula to find out the truth
of the statement or the hypothesis that had been hypothesized. In this study z-test one sample in one
direction left side. In addition, hypothesis testing is also carried out using the help of SPSS applications. The
results show that and. This means that Ho is accepted. Thus it can be seen that the ability of
student absorption in the
*Corresponding author.
Peer review under responsibility UIN Imam Bonjol Padang.
© 2018 UIN Imam Bonjol Padang. All rights
reserved. p-ISSN: 2580-6726
e-ISSN: 2598-2133
220 Math Educa Journal Volume 2 No. 2 Edisi Oktober 2018, pp.219-230

transformation geometry subject is the lowest or equal to 75% of the maximum value. In other words, the
average absorption of students towards transformation geometry courses is more than or equal to 75. So it
can be concluded that the absorption of students in the geometry subject of transformation is quite good.

Keywords: student absorption, transformation geometry.

PENDAHULUAN pembelajaran karena Setiap mahasiswa


Hasil penilaian dari suatu proses mempunyai keunikannya masing-masing.
pembelajaran menjadi hal yang begitu Namun demikian, berbicara tentang
penting bagi seorang mahasiswa, karena kompetensi maka setiap pembelajaran
dari hasil penilaian tersebut mahasiswa mensyaratkan bahwa setiap siswa minimal
akan diberi suatu predikat yang menentukan mampu memahami sekaligus mengerti apa
tingkat keberhasilan mahasiswa dalam yang menjadi kewajibannya. Daya serap
mencapai tujuan dan capaian pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat
pada suatu mata kuliah. Seseorang yang mempengaruhi usaha yang dilakukan
memiliki peran penting dalam proses ini seseorang. Daya serap yang kuat atau
adalah seorang dosen. tinggi akan menimbulkan usaha yang
Selain berperan sebagai pengajar, mudah dan tidak sulit dalam menghadapi
dosen juga memiliki peran sebagai masalah atau problem. Jika seorang siswa
evaluator atau penilai. Dalam segi penilaian, memiliki daya serap tinggi terhadap mata
dosen harus memiliki kemampuan menilai pelajaran yang disampaikan oleh guru maka
semua unsur yang bisa dijadikan sebagai dengan cepat ia dapat mengerti, memahami
hasil akhir dalam proses pembelajaran. dan mengingatnya.
Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik Selain itu, mahasiswa juga
tidak terlepas dari proses belajar mengajar harus memiliki daya serap yang cukup baik
yang seharusnya berjalan dengan dalam mengikuti proses pembelajaran. Daya
maksimal, dosen sebagai fasilitator serap adalah kemampuan atau kekuatan
diharapkan mampu untuk membimbing dan untuk melakukan sesuatu untuk bertindak
mengarahkan peserta didik menjadi dalam menyerap pelajaran (Kamus Besar
manusia yang lebih baik melalui materi- Bahasa Indonesia, 1990:15). Daya serap ini
materi yang disampaikannya. Agar hal menjadi tolak ukur guna mengetahui
tersebut tercapai, maka seorang dosen sejauh mana seorang mahasiswa paham
harus mengetahui masalah-masalah yang dengan mata kuliah yang sedang mereka
dapat mempengaruhi kemampuan daya ambil. Oleh karena itu, peningkatan daya
serap peserta didik untuk menerima materi serap menjadi hal yang
menarik untuk diteliti. Pada tahun berkaitan peningkatan daya serap materi
2009, Wasidi melakukan penelitian yang evaluasi pendidikan dengan latihan
Analisis Kemampuan Daya.... (Darvi Mailisa Putri,Amalina) 221

terbimbing. Selain itu, terdapat juga satu mata kuliah yang diwajibkan adalah
penelitian mengenai analisis kemampuan mata kuliah geometri transformasi. Mata
mahasiswa yang diteliti oleh Ridwan pada kuliah ini merupakan mata kuliah yang
tahun 2015. berkaitan erat bidang kajian ilmu
Terdapat dua faktor yang matematika.
mempengaruhi daya serap, yaitu faktor intern Geometri tranformasi
dan ekstern. Dimana faktor intern merupakan pemetaan satu-satu dengan
adalah faktor yang timbul dari diri sendiri menggunakan himpunan titik-titik sebagai
sedangkan faktor ekstern merupakan faktor masukan/input dan returning point
yang timbul dari luar diri. Faktor intern sebagai keluaran/output (Meyta dan
diataranya adalah faktor yang timbul dari Isnaini, 2017:1). Himpunan- himpunan
fisiologi, psikologi, dan pengalaman dasar input tersebut dinamakan sebagai objek dan
seseorang. Namun, untuk faktor ekstern output yang bersesuaian dinamakan sebagai
merupakan faktor yang berasal dari bayangan/image. Selain itu,
keluarga, kampus dan masyarakat transformasi juga dapat diartikan sebagai
(Mustaqim, 2001:90). proses mengubah titik koordinat menjadi titik
Dengan mengetahui daya serap koordinat lain pada bidang
mahasiswa terhadap materi pembelajaran tertentu. Transformasi tidak hanya terhadap
berdasarkan hasil belajar mahasiswa, maka titik tetapi bisa juga dilakukan pada
dosen dapat mengetahui seberapa besar kumpulan titik yang membentuk bidang atau
minat mahasiswa dalam proses bangun tertentu.
pembelajaran sehingga dosen dapat Geometri transformasi mengalami
mengevaluasi proses pembelajaran yang perkembangan pada tahun 1849-1925 yang
telah berlangsung guna untuk pembelajaran dipelopori oleh seorang matematikawan
selanjutnya yang lebih optimal sehingga Jerman yang dikenal dengan nama Felix Klein.
diperoleh hasil belajar yang optimal. Klein menciptakan teori awal dari geometri
Dalam proses pembelajaran di suatu transformasi melalui sebuah jurnal
universitas, terdapat beberapa mata kuliah yang bernama Erlangen Program pada
yang harus diikuti oleh mahasiswa guna tahun 1872. Pada jurnal ini dijelaskan bahwa
menunjang pengetahuan dan bangun ruang dan bangun datar juga bisa
perkembangan untuk dapat berpikir logis dikembangkan lewat sumbu simetri yang
dan sistematis. Salah terdapat pada setiap bangun. Melalui
tulisan Klein inilah akhirnya geometri
transformasi menjadi sebuah pengaruh
yang besar bagi perkembangan
222 Math Educa Journal Volume 2 No. 2 Edisi Oktober 2018, pp.219-230

matematika modern.
Berdasarkan uraian tersebut dapat juga harus
disimpulkan bahwa mata kuliah geometri
transformasi menjadi salah satu mata
kuliah yang menjadi perhatian untuk dikaji.
Pada penelitian ini, peneliti akan
mengkaji dan menganalisis hasil
pembelajaran mahasiswa terhadap mata
kuliah geometri transformasi. Penelitian ini
akan dilakukan pendugaan dengan statistik
bagaimana kemampuan daya serap
mahasiswa pada mata kuliah geometri.
Peneliti mengambil data dari beberapa
mahasiswa mata kuliah geometri trasnformasi
pada semester genap tahun 2017/2018.
Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis kemampuan
daya serap mahasiswa pada mata
kuliah geometri transformasi. Pada
penelitian ini ditetapkan bahwa kemampuan
daya serap mahasiswa pada mata kuliah
geometri trasnformasi paling rendah atau
sama dengan 75% dari nilai maksimum.
Selanjutnya dari hasil yang telah
diperoleh nanti, dapat memberikan manfaat
kepada mahasiswa maupun dosen itu
sendiri. Hasil penelitian akan menunjukkan
seberapa besar minat mahasiswa terhadap
pembelajaran dan apakah dugaan yang
telah ditetapkan di awal benar atau tidak.
Jika tidak, maka mahasiswa dan dosen
yang bersangkutan harus lebih mengkaji
ulang bagaimana sistem penilaian atau
metode pembelajaran yang telah diberikan
kepada mahasiswa. Selain itu, mahasiswa
Analisis Kemampuan Daya.... (Darvi Mailisa Putri,Amalina) 223

lebih memiliki trik atau metode belajar kerja untuk mengeumpulkan data dan
untuk mendapatkan nilai yang kemudian mengolah data sehingga
memuaskan guna membuat predikat menghasilkan data yang dapat
yang lebih baik kepada diri sendiri. menyelesaikan masalah penelitian. Metode
Jika hasil dugaan penelitian benar, penelitian merupakan cara utama yang
maka dapat disimpulkan bahwa daya dipergunakan untuk mencapai suatu
serap mahasiswa pada mata kuliah tujauuan, misalnya untuk menguji serangkaian
geometri transformasi cukup baik dan hipotesa, dengan mempergunakna teknik
secara tidak langsung dapat diketahui serta alat tertentu. Cara utama ini
juga bahwa geometri transformasi dipergunakan setelah penyelidik
masih diminati sampai sekarang di memperhitungkan kewajarannya ditinjau
bangku pendidikan serta masih dari tujuan penyeledikan dan situasi
berkontribusi dalam perkembangan penyelidikan.
ilmu pengetahuan pada saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif pendekatan kuantitatif. Metode
METODE PENELITIAN penelitian kuantitiatif merupakan salah satu
jenis penelitian yang spesifikasinyaadalah
Jenis Penelitian
sistematis, terencana, dan terstruktur
Metode penelitian adalah cara
dengan
jelas sejak awal hingga pembuatan desain mahasiswa semester genap 2017/2018 Tadris
penelitiannya. Matematika Fakultas Tarbiyah UIN Imam
Bonjol Padang yang mengikuti mata
Waktu dan Tempat Penelitian kuliah geometri transformasi.
Penelitian ini dilakukan di UIN Imam Adapun teknik yang digunakan dalam
Bonjol Padang yang dilaksanakan pada pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
matakuliah Geometri Transformasi. Penelitian teknik purposive sampling, yaitu penentuan
dilaksanakan pada Bulan Juli 2018. sampel dengan pertimbangan/tujuan tertentu
(Sugiono, 2012:124). Sampel pada penelitian ini

Populasi dan Sampel adalah mahasiswa kelas A dan B semester


genap Tahun Akademik 2017/2018 Program
Populasi dalam penelitian ini adalah
Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan
seluruh mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang,
Keguruan UIN Imam Bonjol Padang yang
bagian dari populasi pada penelitian ini adalah
mengikuti perkuliahan geometri transformasi.
seluruh mahasiswa Tadris Matematika
Fakultas Tarbiyah UIN Imam Bonjol
Padang. Sampel pada penelitian ini adalah
224 Math Educa Journal Volume 2 No. 2 Edisi Oktober 2018, pp.219-230

Prosedur a) Melakukan pengujian data penelitian

1. Tahap Persiapan berupa uji normalitas dan homogenitas

a) Menentukan kelas yang akan untuk melihat apakah data penelitian

dijadikan subjek penelitian. berdistribusi normal

b) Mengumpulkan data penelitian yang b) Menentukan taraf signifikan

berkaitan dengan hasil belajar c) Melakukan prosedur pengujian

mahasiswa mata kuliah geometri hipotesis sesuai data penelitian

transformasi semester genap


2017/2018. 3. Tahap Penyelesaian

c) Menentukan hipotesis atau dugaan a. Melakukan analisis terhadap hasil belajar

sementara dari data penelitian yang mahasiswa berdasarkan hasil pengujian

berkaitan dengan nilai rata-rata daya hipotesis

serap materi kuliah geometri b. Melakukan pembahasan dan menarik

transformasi mahasiswa semester kesimpulan dari hasil analisis data.

genap 2017/2018. c. Menyusun laporan hasil penelitian,


menuliskan kesimpulan akhir

2. Tahap Pelaksanaan mengenai daya serap materi


pembelajaran mata
kuliah geometri transformasi terhadap adalah dari dosen mata kuliah geometri

mahasiswa semester genap


2017/2018 program studi tadris
matematika Fakultas Tarbiyah UIN
Imam Bonjol Padang.

Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan


Data
Data pada penelitian ini
merupakan data kuantitatif yaitu berupa
nilai akhir mahasiswa semester genap
2017/2018 Program Studi Tadris Matematika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam
Bonjol Padang pada mata kuliah geometri
transformasi yang digunakan untuk dilakukan
uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis
penelitian.
Sumber data dalam penelitian ini
Analisis Kemampuan Daya.... (Darvi Mailisa Putri,Amalina) 225

Analisis data penelitian menggunakan bantuan aplikasi SPSS. Adapun


dilakukan dengan cara manual prosedur manual menggunakan uji-z
yaitu dengan menggunakan rumus pada adalah sebagai berikut (Syofian,
uji statistik parametrik untuk 2012:210):
mengetahui kebenaran pernyataan atau a) Membuat hipotesis atau dugaan
dugaan yang telah dihipotesiskan. sementara dalam penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan uji-z b) Membuat hipotesis dalam bentuk model
satu sampel dengan satu arah statistik
pihak kiri. Selain itu, pengujian c) Menentukan taraf signifikan (α) yaitu 5%
hipotesis juga dilakukan dengan d) Menghitung nilai z hitung dengan rumus:

transformasi program studi tadris x  0


zhitung
  /n
matematika fakultas tarbiyah dan
keguruan UIN Imam Keterangan:

Bonjol Padang. Dalam penelitian ini teknik


yang digunakan dalam pengumpulan data x = rata-rata nilai hasil belajar mahasiswa
adalah dokumentasi. Dokumentasi pada 0 = nilai rata-rata ideal
penelitian ini berupa hasil nilai akhir  = standar deviasi
mahasiswa. n = jumlah populasi
e) Menghitung nilai z tabel
Teknik Analisis Data
f) Menentukan kaidah/kriteria pengujian
Untuk melihat apakah data nilai akhir
mahasiswa berdistribusi normal atau tidak
hipotesis yaitu:
dilakukan dengan menggunakan program
Jika:  ztabel  zhitung , maka Ho diterima
SPSS. Sehingga diperoleh data nilai akhir
mahasiswa berdistribusi normal. Setelah Jika:  ztabel  zhitung , maka Ho ditolak

mengetahui data berdistribusi normal, maka Atau dapat dilihat berdasarkan gambar
dilanjutkan dengan analisis data. berikut:
No Nilai Akhir Huruf Mutu
6 74,50 B
7 73,00 B
8 74,50 B
9 74,50 B
10 80,20 A
11 74,50 B
12 73,00 B
13 73,00 B
14 71,50 B
Gambar 1. Kurva Normal uji-z variabel dengan 15 70,00 B
satu arah pihak kiri. 16 77,50 B
17 74,50 B
g) Mengambil keputusan berdasarkan 18 79,00 B
19 78,10 B
kriteria pengujian 20 76,30 B
21 72,60 B
22 74,40 B
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 68,10 C
24 68,50 C
Pada bagian ini akan dibahas 25 80,50 A
hasil penelitian yang dilakukan terhadap 26 79,00 B
27 67,30 C
50 mahasiswa pada mata kuliah 28 76,90 B
geometri transformasi. Pada data yang 29 77,50 B
30 77,50 B
telah didapat akan dianalisis kemampuan 31 74,50 B
daya serap mahasiswa terhadap mata 32 73,00 B
33 72,10 B
kuliah geometri transformasi. Selanjutnya 34 70,00 B
dilakukan dugaan bahwa kemampuan 35 77,50 B
36 73,60 B
penyerapan materi kuliah mahasiswa untuk
37 73,90 B
mata kuliah geometri transformasi paling 38 76,00 B
39 74,50 B
rendah atan sama dengan 75% dari nilai
40 70,00 B
maksimum. Berikut data nilai akhir 41 80,50 A
42 74,50 B
mahasiswa mata kuliah geometri
43 73,90 B
trasnsformasi. 44 79,00 B
45 75,40 B
Tabel 1. Tabel Analisis Kemampuan
46 77,50 B
Mahasiswa terhadap Mata
47 76,00 B
Kuliah Geometri
No Nilai Akhir Huruf Mutu 48 70,30 B
Transformasi.
1 76,00 B 49 71,50 B
2 73,00 B 50 80,50 A
3 77,50 B
Berdasarkan
4 data yang
71,50 digambarkan Bpada Tabel 1, dapat dilihat bahwa sebagian
besar nilai 5akhir mahasiswa
74,50 baik pada mataB Tabel 2. Tabel Analisis Kemampuan Mahasiswa
1 Sangat Baik terhadap Mata Kuliah Geometri
kuliah geometri transformasi. Lebih4 rincinya
2 Baik 43 Transformasi.
akan
3 digambarkan
Cukup Baik pada Tabel 2. 3 No Kategori Jumlah Orang
4 Kurang Baik 0
Setelah melakukan analisis terhadap
data 50 mahasiswa pada mata kuliah geometri
5 Sangat Kurang 0 transformasi. Selanjutnya, pada data dilakukan
uji-z variabel dengan satu arah pihak kiri untuk
Berdasarkan data yang ada pada Tabel membuktikan dugaan bahwa kemampuan
2, hal ini menunjukkan bahwa daya serap penyerapan materi kuliah mahasiswa pada
mahasiswa terhadap mata kuliah geometri mata kuliah geometri transformasi paling
transformasi cukup baik yaitu terdapat rendah atau sama dengan 75% dari
4 mahasiswa dengan kategori sangat baik, nilai maksimum.
43 mahasiswa dengan kategori baik, dan Sebelum melakukan uji-z, diperiksa
3 mahasiswa dengan kategori cukup terlebih dahulu apakah data berdistirbusi
baik. Sedangkan untuk kategori kurang baik normal atau tidak dengan menggunakan
dan sangat kurang terdapat 0 mahasiswa. software SPSS. Cara uji normalitas dengan
Selain data dari tabel 2, lebih jelasnya software SPSS dapat dilakukan dengan uji
dapat dilihat pada diagram berikut dengan Shapiro Wilk atau liliefors serta Kolmogorov-
rincian kategori sangat baik terdapat 8,00% Smirnov. Berikut hasil output dari SPSS.
, kategori baik 86,00% dan kategori
cukup baik 6,00%. Sedangkan 0% untuk
Case Processing Summary
kategori kurang baik dan sangat kurang.
Cases

Valid Missing Total


Persentase
Perce
6.008.00
N Percent N nt N Percent
sangat baik Nilai
baik cukup baik 5 92.6% 4 7.4 54 100.0%
Akhir 0 %
86.00

Tests of Normality

Gambar 2. Persentase Daya Serap Mahasiswa


Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
terhadap Mata Kuliah Geometri
Transformasi.
Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Nilai
. 5 . . 50 .336
Akhir 119 0 072 974

a. Lilliefors Significance
Correction
dapat dikatakan bahwa data berdistribusi
normal karena nilai signifikansi yang
didapat lebih dari 0,05. Begitu juga pada uji
normalitas Kolmogorov-Smirnov yang
menyatakan bahwa data berdistribusi
normal, karena nilai signifikansi yang
didapat sebesar 0,072 yaitu lebih dari 0,05.
Selain dari uji normalitas Shapiro
Wilk dan Kolmogorov-smirnov, untuk melihat
data berdistribusi normal dapat juga dilihat
dari histogram. Pada histogram terlihat jelas
bahwa data berdistribusi normal karena
Descriptives susunan data membentuk seperti hal nya
Std. kurva distribusi normal.
Statistic Error
Langkah penelitian selanjutnya
Nilai Mean 74.66 .469
Akhi
adalah melakukan uji-z. Adapun tahap-
95% Confidence Lower
r 73.72 tahapnya sebagai berikut.
Interval for Boun
Mean d Pertama, membuat hipotesis
75.61
Upper dalam uraian kalimat, yaitu Ho dan Ha. Pada
Boun 74.72
kasus ini ditetapkan bahwa Ho adalah
d 74.50
5% Trimmed
kemampuan daya serap mahasiswa pada
11.016
Mean Median
3.319
mata kuliah geometri transformasi paling
Variance
67 rendah atau sama dengan 75% dari nilai
Std.
80 maksimum. Sedangkan Ha adalah kemampuan
Deviation
13 daya serap mahasiswa pada mata kuliah
Minimum 5
geometri transformasi paling tinggi 75% dari
Maximum -.137 .337
nilai maksimum.
Range -.442 .662
Langkah kedua, membuat hipotesis
Interquartile
pada model statistik, yaitu
Range Skewness
Ho :   75
Kurtosis
Ha :   75
Pada hasil yang ditampilkan SPSS dimana  adalah nilai dugaan dan 75 adalah
pada uji normalitas Shapiro Wilk, nilai sig objek penelitian.
atau nilai signifikansi yang diperoleh adalah
0,336. Hal ini
Tahap ketiga, menentukan
One-Sample Test
taraf signifikan. Hal ini bertujuan untuk
menentukan seberapa besar peluang
Test Value = 75
membuat risiko menolak hipotesis yang
benar. Pada penelitian ini ditetapkan taraf 95%
Confidence
signifikan sebesar 5%.
Mean Interval of the
Selanjutnya menentukan nilai zhitung
Sig. Differe Difference
(2-
dengan terlebih dahulu menentukan nilai t df n ce
tailed)
Lower Upper
mean dan standar deviasi menggunakan
Nilai
formula sebgai berikut. -.72 4 . -.33 - .61
Akhir

X i
 Xi
n Berdasarkan perhitungan dan


 X i
X  2
pengolahan data yang telah dilakukan
n diperoleh nilai zhitung sebesar -0,72. Nilai ini

zhitung  x  0
akan dibandingkan dengan nilai ztabel . Nilai
 /n
ztabel dapat dicari dengan menggunakan tabel
Hasil yang diperoleh, dapat dilihat pada
Tabel
distribusi normal dengan formula 1   n
3 berikut.
. z tabel  1  0,05  0,95 . Lalu dicari pada
tabel distribusi normal nilai yang sama atau
Tabel 5. Tabel Hasil Perhitungan Nilai
Akhir Mahasiswa pada Mata yang mendekati nilai 0,95. Berada pada
Kuliah
baris ke berapa dan kolom ke berapa. Nilai
Geometri Transformasi.
No Kategori Nilai 0,95 berada pada baris 1,6 dan diantara
1 Mean 74,66 kolom ke-4 yaitu 0,9495 dan kolom ke-5
2 Standar Deviasi 3,28
3 z-hitung -0,72 yaitu 0,9505. Berdasarkan hal itu maka

diperoleh nilai z tabel  1,645 .


Selain dengan menggunakan formula
tersebut, peneliti juga menggunakan Membandingkan zhitung dan ztabel guna
software
SPSS untuk mencari nilai z-hitung. Berikut
mengetahui hipotesis Ho diterima atau ditolak.
adalah hasil output yang
diperoleh. Diperoleh bahwa nilai zhitung  0,72 dan

One-Sample Statistics ztabel  1,645 . Berdasarkan kaidah pengujian


Std. Std. Error dari arah kiri dijelaskan bahwa,
N Mean Deviation Mean
JIka:  ztabel  zhitung , maka Ho diterima
Nilai
50 74.6 3.31 .469
Akhir 6 9
JIka:  ztabel  z
hitun , maka Ho ditolak
g

Dapat ditarik kesimpulan bahwa 2. Mahasiswa memiliki ketertarikan yang


 ztabel  zhitung , maka Ho diterima. Dengan baik dalam memepelajari mata kuliah
demikian dapat diketahui bahwa geommetri transformasi.
kemampuan daya serap mahasiswa pada
Saran
mata kuliah geometri transformasi paling
Dengan mengetahui daya serap mahasiswa
rendah atau sama dengan 75% dari nilai
terhadap suatu materi pembelajaran dapat
maksimum. Berikut gambar daerah
menginformasikan tentang seberapa besar
penerimaan dan penolakan pada uji-z untuk
motivasi mahasiswa terhadap suatu mata
pihak kiri.
kuliah. Oleh karena itu, disarankan untuk
melakukan analisis terhadap daya serap
mahasiswa tersebut tidak hanya pada mata
kuliah geometri transformasi, namun pada
mata kuliah lainnya. Hasil analisis daya
serap dapat dijadikan sebagai evaluasi bagi
dosen dan mahasiswa sehingga
kedepannya memberikan hasil belajar yang

Gambar 3. Penentuan Daerah Penolakan lebih baik.


dan Penerimaan pada uji-z
untuk pihak kiri.
REFERENSI
SIMPULAN DAN SARAN Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Simpulan (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Berdasarkan hasil dan pembahasan
yang telah diuraikan maka dapat Jusuf, Ridwan. (2015). Analisis Kemampuan
Mahasiswa PGSD Semester I dalam
disimpulkan bahwa, Menyelesaikan Soal-Soal Mata Kuliah
1. Kemampuan daya serap mahasiswa pada Konsep Dasar IPA I Pokok
Bahasan Sistem
mata kuliah geometri transformasi Pernapasan dengan
paling rendah atau sama dengan 75% Menggunakan Metode Demonstrasi .
Jurnal Primaty Program Studi
dari nilai maksimum dengan kata lain Pendidikan Guru Sekolah Dasar
rata-rata daya serap mahasiswa untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau, 4(1), 46-53.
mata kuliah geometri transformasi lebih
dari atau sama dengan 75. Kurniasih, Meyta Dwi dan Isnaini
Handayani. (2017). Tangkas Geometri
Transformasi. Jakarta: Universitas
Muhamadiyah Prof. Dr. Hamka.
Mustaqim. (2001). Psikologi Pendidikan. Semarang: Pustaka Belajar.
Sugiyono, (2012). Metode
Siregar, Syofian. (2017). Statistik Parametrik Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Bandung: Alfabeta.
dengan dengan Perhitungan Manual
dan Aplikasi SPSS versi 17. Jakarta: Wasidi. (2009). Peningkatan Daya Serap
Bumi Aksara. Materi Evaluasi Pendidikan dengan
Latihan Terbimbing pada Progra Studi
PLS FKIP UNIB. Jurnal Kependidikan
Triadik, 12(1), 63-7

Anda mungkin juga menyukai