Anda di halaman 1dari 25

PENYAKIT CA MAMAE

DAN CA SERVIKS YANG


MENYERTAI KEHAMILAN
Oleh Kelompok 6
Dosen Pengampu : Media Fitri S.SIT.M.KEB.
Defenisi Ca Mamae
Ca mammae (carcinoma mammae) adalah
keganasan yang berasal dari selkelenjar, saluran
kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak
termasuk kulit payudara.Carsinoma mammae
merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel
normalmammae dimana sel abnormal timbul dari
sel sel normal, berkembang biak danmenginfiltrasi
jaringan limfe dan pembuluh darah.
Factor resiko terjadi kanker payudara:
1. Riwayat pribadi tentang kanker payudara
2. Anak perempuan atau saudara perempuan
(hubungan keluarga langsung)dari wanita
dengan kanker payudara
3. Menarke dini
4. Nulipara dan usia maternal lanjut saat
kelahiran anak pertama
5. Menopous pada usia lanjut
6. Riwayat penyakit payudara jinak
7. Pemajanan terhadap radiasi ionisasi setelah
masa pubertas dan sebelumusia 30 tahun
beresiko hamper 2 kali lipat
8. Obesitas-resiko terendah diantara wanita
pasca menopouse
9. Kontrasepsi oral
10. Terapi pergantian hormone
11. Masukan alcohol
Tipe kanker payudara:
1. Karsinoma duktal menginfiltrasi
(75%)karsinoma duktal berasal dari sel-
sel yang melapisi saluran yang menuju
puting susu.
2. Karsinoma lobular menginfiltrasi (5-10%)
karsinoma lobuler mulai tumbuh di
dalam kelenjar susu, biasanya
terjadisetelah menopause
3. Karsinoma medular (6%)kanker ini
berasal dari kelenjar susu
4. Kanker musinus (3%)
5. Karsinoma inflamatori (1-2%)
6. Penyakit paget payudara (jarang
Terjadi)
Manifestasi klinik
Gejala carsinoma Kadang tak nyeri,
kadang nyeri, adanyakeluaran dari
puting susu, puting eritema,
mengeras, asimetik, inversi,gejala
lain nyeri tulang, berat badan turun
dapat sebagai petunjuk
adanyametastase.
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
2. Mammagrafi
3. Ultrasonografi
4. Thermography
5. Xerodiography
6. Biopsi
7. CT. Scan
8. Pemeriksaan hematologi
Penatalaksanaan Medis

01 Pembedahan

02 Chemotherapy

03 Radiotherapy
Manipulasi
04 hormonal
Pencegahan
Tata cara sadari (periksa payudara sendiri)
1. Berdirilah di depan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada payudara,
Biasanya kedua payudara tidak sama, putingnya juga tidakterletak pada ketinggian
yang sama. Perhatikan apakah terdapat keriputjlekukan, atau puting susu tertarik ke
dalam. Bila terdapat kelainan ituatau keluar cairan atau darah dari puting susu,
segeralah pergi ke dokter.
2. Letakkan kedua lengan di atas kepala dan perhatikan kembali kedua payudara.
Kemudian bungkukkan badan hingga payudara tergantung ke bawah, & periksa lagi.
3. Berbaringlah di tempat tidur dan letakkan tangan kiri di belakangkepala, dan sebuah
bantal di bawah bahu kiri. Rabalah payudara kiridengan telapak jari- jari kanan.
Periksalah apakah ada benjolan pada payudara. Kemudian periksa juga apakah ada
benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.
4. Periksa dan rabalah puting susu dan sekitarnya. Pada urnumnya ketenjarsusu bila
diraba dengan telapak jari-jari tangan akan terasa kenyal danmudah digerakkan. Bila
ada tumor, maka akan terasa keras dan tidakdapat digerakkan (tidak dapat
dipindahkan dari tempatnya). Bila terasa ada sebuah benjoian sebesar 1 cm atau
lebih, segeralah pergi ke dokter.Makin dini penanganan, semakin besar kemungkinan
untuk sembuhsecara sempurna. Rekomendasi American Cancer Sociaty (2001)
untukdeteksi dini kanker
CA Serviks
Kanker serviks adalah tumor ganas
primer yang berasal dari sel epitel
skuamosa. Kanker serviks merupakan
kanker yang terjadi pada serviks atau
leher rahim, suatu daerah pada organ
reproduksi wanita yang merupakan
pintu masuk ke arah rahim, letaknya
antara rahim (uterus) dan liang
senggama atau vagina
faktor resiko yang berpengaruh terhadap terjadinya kanker serviks.
1. HPV ( Human Papiloma Virus) HPV adalah virus penyebab kondiloma akuminata
yang ditularkan melalui hubungan seksual.
2. Wanita berusia diatas 40 tahun lebih rentan terkena kanker serviks.
3. Faktor genetic tidak terlalu berperan dalam terjadinya kanker serviks. Namun hal
ini bukan berarti jika keluarga anda bebas kanker serviks maka anada tidak akan
terkena, anda harus tetap berhati-hati dan melakukan tindakan pencegahan.
4. Hubungan seksual yang terlalu mudah ( < 16 tahun), berganti-ganti parner seks,
atau hubungan dengan pria yang sering berganti pasangan.
5. Memiliki terlalu banyak anak ( > 5 anak). Pada saat akan melahirkan secara alami,
janin akan melewati serviks dan menimbulkan trauma pada serviks yang
dapatmemicu aktifitas sel kanker.semakin sering janin melewati serviks , semakin
sering trauma terjadi dan semakintinggi resiko kanker serviks.
6. Keputihan yang berlangsung terus – menerus dan tidak diobati.
7. Daya tahan tubuh yang lemah, kurangnya konsumsi vit C, vitami E dan asam folat.
8. Kebiasaan merokok juga menambah resiko kanker serviks.
9. Kontrasepsi oral
Patologi Kanker
SERVIKS
Tumor dapat tumbuh :
“Mulai dari SCJ kearah “Mulai dari SCJ dan cenderung
lumen vagina sebagai merusak struktur jaringan
massa proliferatif yang pelvis dengan melibatkan
mengalami infeksi fornices vagina untuk menjadi
sekunder dan nekrosis.” Mulai dari SCJ tumbuh ulkus yang luas.”
kedalam stroma serviks
Eksofitik dan cenderung infitratif
Ulseratif
membentuk ulkus

Endofitik
Lokasi Kanker Leher Rahim
Klasifikasi Kanker Serviks
Stage 0 : Casrsinoma insitu = Ca intraepithelial = Ca
preinvasif.
Stage 1 : Ca terbatas pada cerviks.
Stage 1a : Disertai invasi daro stoma (preclinical-Ca)
yang hanya diketahui secara histology.
Stage 1b : Semua kasus-kasus lainnya dari stage 1.
Stage 2 : Sudah menjalar keluar serviks tapi belum
sampai ke panggul, telah mengenai dinding
vagina tapi tidak melebihi 2/3 bagian proximal.
Stage 3 : Sudah sampai dinding panggung dan sepertiga
bagian bawah vagina
Stage 4 : Sudah mengenai organ-organ yang lain
Diagnosis Kanker Serviks

Sitologi Kolposkopi Biopsi


Bila dilakukan dengan Kolposkopi adalah Biopsi dilakukan di
baik ketelitian pemeriksaan dengan daerah abnormal di
melebihi 90%. Tes Pap menggunakan bagian yang telah
sangat bermanfaat kolposkop, yaitu suatu dilakukan kolposkopi.
untuk mendeteksi lesi alat seperti mikroskop Jika kanalis servikalis
secara dini. bertenaga rendah sulit dinilai, sampel
dengan sumber diambil secara
cahaya di dalamnya. konisasi.
Penatalaksanaan Medis

01 Pembedahan

02 Chemotherapy

03 Radiotherapy
Terapi biologis
04
Pencegahan
Kanker SERVIKS
1. Pencegahan Primer
Hal ini dapat dilakukan dengan
cara menekankan perilaku hdup
sehat untuk mengurangi atau
menghindari faktor resiko seperti
kawin muda, pasangan seksual
ganda dan lain-lain. Selain itu juga
pencegahan primer dapat dilakukan
dengan imuisasi HPV pada
kelompok masyarakat
2. Pencegahan Sekunder
Hal ini dapat dilakukan dengan cara menekankan
perilaku hdup sehat untuk mengurangi atau
menghindari faktor resiko seperti kawin muda,
pasangan seksual ganda dan lain-lain. Selain itu
juga pencegahan primer dapat dilakukan dengan
imuisasi HPV pada kelompok masyarakat
Selain itu, terdapat juga tiga
tingkatan pencegahan dan
penanganan kanker serviks, yaitu :
Pencegahan Tingkat Pertama

1. Promosi Kesehatan Masyarakat misalnya :


2. Kampanye kesadaran masyarakat
3. Program pendidikan kesehatan masyarakat
4. Promosi kesehatan
5. Pencegahan khusus, misalnya :
6. Interfensi sumber keterpaparan
7. Kemopreventif
Pencegahan Tingkat Kedua
1. Diagnosis dini, misalnya
screening
2. Pengobatan, misalnya :
ü Kemoterapi

ü Bedah
Pencegahan Tingkat Ketiga
Rehabilitasi, misalnya perawatan rumah sedangkan penanganan kanker umumnya ialah
secara pendekatan multidiscipline. Beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan
dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
1. Miliki pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk
merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya mengkonsumsi berbagai karotena,
vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker leher
rahim.
2. Hindari merokok.
3. Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun.
4. Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan
menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks.
5. Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
6. Secara rutin menjalani tes Pap smear secara teratur. Saat ini tes Pap smear bahkan
sudah bisa dilakukan di tingkat Puskesmas dengan harga terjangkau.
7. Alternatif tes Pap smear yaitu tes IVA dengan biaya yang lebih murah dari Pap smear.
Tujuannya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV.
8. Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV.
9. Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilah vagina toilet. Ini
dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan bantuan dokter ahli. Tujuannya
untuk membersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit.
Thank
You :)

Anda mungkin juga menyukai