Anda di halaman 1dari 24

Kanker Payudara dan Kanker

Leher Rahim (Serviks)

APRINA IKA NURRAHMI 1611216062


HARYATI PUTRI HASIBUAN 1611216057
ZULFA AHDA 1611216038
SUCI FITRIA 1611216049
DELVIA RAHAYU P 1611216054
EREINA DO PRIVALO 1611216064
Kanker Payudara

Kanker payudara
(Carcinoma mammaee) Kanker payudara adalah
dalam bahasa inggrisnya keganasan yang bermula
disebut breast cancer dari sel-sel di payudara
merupakan kanker pada kemudian tumbuh di
jaringan payudara. Kanker dalam jaringan
ini paling umum payudara. Kanker bisa
menyerang wanita, mulai tumbuh didalam
walaupun laki-laki juga kelenjar susu, saluran
punya potensi terkena susu, jaringan lemak
akan tetapi kemungkinan maupun jaringan ikat
sangat kecil dengan pada payudara
perbandingan 1 diantara
1000.
Epidemiologi Payudara
Berdasarkan Pathological Based Registration di
Indonesia, KPD menempati urutan pertama dengan
frekuensi relatif sebesar 18,6%. (Data Kanker di
Indonesia Tahun 2010, menurut data Histopatologik ;
Badan Registrasi Kanker Perhimpunan Dokter Spesialis
Patologi Indonesia (IAPI) dan Yayasan Kanker Indonesia
(YKI).
Diperkirakan angka kejadiannya di Indonesia adalah
12/100.000 wanita, sedangkan di Amerika adalah sekitar
92/100.000 wanita dengan mortalitas yang cukup tinggi
yaitu 27/100.000 atau 18 % dari kematian yang dijumpai
pada wanita. Penyakit ini juga dapat diderita pada laki -
laki dengan frekuensi sekitar 1 %. Di Indonesia, lebih
dari 80% kasus ditemukan berada pada stadium yang
lanjut, dimana upaya pengobatan sulit dilakukan.
Jenis-jenis kanker payudara
1. KARSINOMA NON-
INVANSIF 2. INVASIVE BREAST CANCER
(KANKER PAYUDARA YANG INVASIVE)

Karsinoma non-invansif Invasive (infiltrating) breast


sering disebut juga dengan in cancer adalah jenis kanker
situ breast cancer. In situ yang sel kankernya telah
breast cancer adalah type keluar/lepas dari mana dia
kanker yang mana sel kanker berasal, menyerang jaringan
tetap berada dalam selubung sekitar yang mendukung
tempat asalnya. Jadi sel saluran dan kelenjar-kelenjar
kanker tidak menyerang payudara. Sel-sel kanker ini
bisa menyebar keberbagai
jaringan disekitar saluran air
bagian tubuh, seperti ke
susu atau kelenjar air susu.
kelenjar getah bening. Terbagi
Terbagi atas:
atas:
a. Ductal Carsinoma In Situ
a. Invasive Ductal Carsinoma
(DCIS ) (IDC )
b. Lobular Carsinoma In b. Invasive Lobular
Situ (LCIS ) Carsinoma ( ILC )
Faktor
Patofisiologi kanker payudara

Carsinoma mammae berasal dari jaringan epitel dan


paling sering terjadi pada sistem duktal, mula mula
terjadi hiperplasia sel sel dengan perkembangan sel
sel atipik. Sel - sel ini akan berlanjut menjadi carsinoma
insitu dan menginvasi stroma. Carsinoma membutuhkan
waktu 7 tahun untuk bertumbuh dari sel tunggal sampai
menjadi massa yang cukup besar untuk dapat diraba
( kira kira berdiameter 1 cm). Pada ukuran itu kira kira
seperempat dari Carsinoma mammae bermetastasis
dengan penyebaran langsung ke jaringan sekitarnya dan
juga melalui saluran limfe dan aliran darahmmae telah
bermetastasis
Tanda
Stadium Kanker Payudara
Stadium I
Sambungan stadium kanker.
Stadium III B
Pencegahan Kanker Payudara
1.
Penanganan kanker payudara
1.Mastektomi
Kanker Serviks (Leher rahim)

Kanker serviks adalah penyakit kanker


yang terjadi pada daerah leher rahim atau
biasa juga disebut kanker leher rahim.
Yaitu daerah pada organ reproduksi
wanita yang merupakan pintu masuk ke
arah rahim. Kanker ini 99,7% disebabkan
oleh human papilloma virus (HPV)
onkogenik.
Penyebab kanker servik
Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi
Human Papilloma Virus (HPV atau virus papiloma
manusia). Sekitar 70% kejadian kanker serviks
merupakan akibat dari HPV 16 dan HPV 18.
Awalnya sel kanker berkembang dari serviks /
mulut rahim yang letaknya berada di bawah rahim
dan di atas vagina. Oleh sebab itu kanker serviks
disebut juga kanker leher rahim atau kanker mulut
rahim. Di mulut rahim ada dua jenis sel, yaitu sel
kolumnar dan sel skuamosa. Sel skuamus ini
sangat berperan dalam perkembangan kanker
serviks
Next

Infeksi Virus HPV dapat terjadi dalam 2-3 tahun


pertama mereka aktif secara seksual. Pada
usia remaja (12-20 tahun) organ reproduksi
wanita sedang aktif berkembang.
Rangsangan penis/sperma dapat memicu
perubahan sifat sel menjadi tidak normal,
apalagi bila terjadi luka saat berhubungan
seksual dan kemudian infeksi Virus HPV. Sel
abnormal inilah yang berpotensi tinggi
menyebabkan kanker serviks.
Epidemiologi Kanker Serviks

Di dunia, kanker merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah peny


Patologi Kanker Servik
1. Eksofitik. Mulai dari SCJ
kearah lumen vagina
Karsinoma serviks sebagai massa
timbul dibatasi antara proliferatif yang
epitel yang melapisi mengalami infeksi
ektoserviks (portio) sekunder dan nekrosis.
dan endoserviks
kanalis serviks yang 2. Endofitik. Mulai dari SCJ
disebut skuamo tumbuh kedalam stroma
kolumnar junction serviks dan cenderung
(SCJ). Pada wanita infitratif membentuk
muda SCJ terletak ulkus
diluar OUE, sedang
pada wanita diatas 35 3. Ulseratif. Mulai dari SCJ
tahun, didalam kanalis dan cenderung merusak
serviks. struktur jaringan pelvis
Tumor dapat tumbuh : dengan melibatkan
fornices vagina untuk
menjadi ulkus yang
luas.
Prognosis Kanker
Serviks
Prognosis kanker serviks tergantung dari stadium
penyakit. Umumnya, 5-years survival rate untuk
stadium I lebih dari 90%, untuk stadium II 60-80%,
stadium III kira - kira 50%, dan untuk stadium IV
kurang dari 30%.

Stadium 0 : 100 % penderita dalam stadium ini akan sembuh.

Stadium 1 : Kanker serviks stadium I sering dibagi menjadi 2, IA dan IB. dari
semua wanita yang terdiagnosis pada stadium IA memiliki 5-years survival
rate sebesar 95%. Untuk stadium IB 5-years survival rate sebesar 70 sampai
90%. Ini tidak termasuk wanita dengan kanker pada limfonodi mereka.

Stadium 2: Kanker serviks stadium 2 dibagi menjadi 2, 2A dan 2B. dari


semua wanita yang terdiagnosis pada stadium 2A memiliki 5-years survival
rate sebesar 70 - 90%. Untuk stadium 2B 5-years survival rate sebesar 60
sampai 65%.

Stadium 4 : Pada stadium ini 5-years survival rate-nya sebesar 20-30%.


Faktor
Gejala
Patofisiologi Kanker Servik
Pada umumnya secara limfogen
melalui pembuluh getah bening
menuju 3 arah :
a. ke arah fornices dan dinding vagina,
b. ke arah korpus uterus, dan
c. ke arah parametrium dan dalam
tingkatan yang lanjut menginfiltrasi
septum rektovaginal dan kandung
kemih.
Diagnosis Kanker Servik
CYSTOSCOPY, PROKTOSKOPI,
CATATAN MEDIS DAN DAN PEMERIKSAAN DI BAWAH
PEMERIKSAAN FISIK ANESTESI

Dokter akan meminta


informasi tentang
kesehatan Anda, faktor- Ini adalah prosedur yang
faktor risiko terkait, dan paling sering dilakukan
tentang kesehatan pada wanita yang
anggota keluarga Anda. memiliki tumor besar.
Pemeriksaan fisik lengkap Prosedur ini tidak
akan dilakukan, termasuk diperlukan jika kanker
mencari kemungkinan tersebut diketahui pada
penyebaran kanker ke tahap dini
kelenjar getah bening
ataupun organ terdekat.
Stadium Kanker servik
Stadium 0 (
Pencegahan Kanker Servik
Pencegahan Primer
Pengobatan Kanker Servik
Pembedahan

Anda mungkin juga menyukai