Anda di halaman 1dari 35

KALAKARYA MTBS

Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Selatan
Hotel Aquarius 16-19 oktober 2019
Semua ibu pasti ingin melahirkan anak yang sehat….
PIDATO PRESIDEN
TERPILIH :
PESAN
VISI INDONESIA KESEHATAN
“Titik dimulainya
pembangunan SDM
dimulai dengan
menjamin kesehatan ibu
hamil, kesehatan bayi,
kesehatan balita,
kesehatan anak sekolah
karena merupakan umur
emas untuk mencetak
manusia Indonesia yang
unggul. Jangan sampai
ada stunting, kematian
bayi, kematian ibu yang
meningkat.”
LATAR BELAKANG
 Pendekatan MTBS dinilai cost effective
dan memberi kontribusi penurunan
angka kematian neonates, bayi dan
anak balita jika dilaksanakan secara
benar dan luas.
 Implementasi MTBS di lapangan belum
optimal, karena jumlah tenaga terlatih
kurang.
LATAR BELAKANG (2)

 Pelatihan memerlukan biaya yang


besar, dan petugas harus meninggalkan
puskesmas selama pelatihan.
 Kualitas pelayanan MTBS belum sesuai
harapan, karena pemantauan paska
pelatihan terlupakan dan kurangnya
bimbingan teknis.
TUJUAN KALAKARYA MTBS

Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan


dalam menerapkan pelayanan balita sakit
dan bayi muda dengan pendekatan MTBS
secara benar dan luas, yang dilaksanakan
melalui pendampingan di Puskesmas.

LEBIH EFEKTIF, KESEMPATAN PRAKTIK LEBIH BANYAK


PERSENTASE PUSKESMAS
MELAKSANAKAN MTBS

Rifaskes 2011
STUDI MTBS (2016-2017)
Tahun
Kota Kabupaten
2016
Indonesia
Timur 1. Kota Kupang 6. Manggarai Barat
(Prop NTT, 2. Kota Ambon 7. Maluku Tenggara Barat
Maluku,
Malut, 3. Kota Ternate 8. Morotai
Pabar, 4. Kota Manokwari 9. Sorong
Papua)
5. Kota Jayapura 10. Jayawijaya
Tahun 2017
Indonesia
Kota Kabupaten
Barat/
Tengah
( Prop Sumbar,
1. Kota Sawahlunto 6. Padang Pariaman
Lampung, 2. Kota Metro 7. Pringsewu
Jateng,
KALSEL, 3. Kota Tegal 8. Kudus
Gorontalo)
4. Kota Banjarbaru 9. Hulu Sungai Utara
5. Kota Gorontalo 10. Boalemo
PELAKSANAAN MTBS DI PUSKESMAS

100% 95%
90% 90%
80%
80%

60%
46%
40%
25%
20%

0%
Pelatihan MTBS Penerapan MTBS Melayani seluruh balita sakit
dengan MTBS
Timur Barat

Hasil penelitian PUSKA UI (2012) di Jawa Barat,


Studi implementasi MTBS 2016-2017 64% melayani seluruh balita sakit yang datang ke
Puskesmas dengan MTBS
CAKUPAN BALITA DI MTBS TW II 2019

Data Jan sd Mei 2019


Skor kepatuhan tata laksana MTBS (observasi)
Total skor kepatuhan pelaksanaan MTBS 58.2
50.9

F-1 Identitas anak 86.5


88.5

F-1 Diare 80.8


73.8

F-1 Batuk / sukar bernapas 68.1


72.2

F-1 Masalah telinga 61.8


58.8

F-1 Demam 60.3


37.8

F-1 Pemberian makan 57.3


42.9

F-1 Masalah / Keluhan Lain 51.4


40.0

F-1 menentukan tindakan / pengobatan 50.9


37.6

F-1 Tanda bahaya umum 49.3


50.3

F-1 St. Imunisasi dan Vit. A 47.1


57.2

F-1 Memeriksa anemia 44.3


42.8

F-1 Memeriksa status gizi 44.3


51.2

F-1 Konseling 42.7


25.8

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0


Barat dan Tengah Timur
Skor kepatuhan pengisian form MTBS
Total skor pengisian form MTBS 54.2
55.0

F-2 Identitas anak 89.3


80.8

F-2 Diare 83.8


79.2

F-2 Tanda bahaya umum 77.6


76.7

F-2 Batuk / sukar bernapas 72.7


71.1

F-2 Demam 65.6


73.9

F-2 Masalah telinga 63.1


79.4

F-2 St. Imunisasi 44.1


56.3

F-2 Pemberian Vit. A 41.7


43.9

F-2 Pemberian makan 39.1


30.4

F-2 Memeriksa anemia 34.5


41.5

F-2 Masalah / Keluhan Lain 31.4


37.7

F-2 Memeriksa status gizi 31.1


33.8

F-2 Kunjungan ulang 30.4


30.8

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0


Barat dan tengah Timur
KENDALA/TANTANGAN
DALAM PENERAPAN MTBS
1. Petugas Terlatih (Kurangnya jumlah tenaga Perlu
terlatih, petugas terlatih pindah tugas ke pedoman
tempat lain) untuk
2. Pelatihan butuh biaya besar dan petugas harus meningkatkan
meninggalkan tempat kerja untuk mengikuti kompetensi
pelatihan tenaga di
tingkat
3. Kepatuhan Petugas dalam tatalaksana dan puskesmas
pengisian form MTBS yang
4. Kurangnya dukungan dan pembinaan dari terstandar
dokter Puskesmas dan kepala puskesmas
5. Kurangnya monitoring evaluasi dan supervisi
dari Dinas Kesehatan Kab/Kota
6. Ketersediaan sarana, prasarana (Ruang MTBS,
Formulir, Bagan MTBS, Alat, Obat dll)
Kalakarya MTBS

Salah satu metode peningkatan


kapasitas tenaga kesehatan dalam
menerapkan pelayanan balita sakit dan
bayi muda dengan pendekatan MTBS,
yang dilaksanakan melalui
pendampingan di Puskesmas
Dalam pelaksanaan kalakarya MTBS,
peserta didampingi oleh pendamping
sambil dibimbing langsung untuk
melakukan tatalaksana balita sakit
maupun bayi muda sampai pada
akhirnya dihasilkan pelayanan kesehatan
balita yang berkualitas, yang ditandai
dengan kepatuhan petugas terhadap
standar.
PESERTA :
Perawat, bidan dan dokter puskesmas.
Diprioritaskan yang bertugas memberi pelayanan
terhadap bayi baru lahir atau balita, dan belum
mengikuti pelatihan Standarisasi MTBS. Petugas
yang pernah mengikuti pelatihan MTBS dapat
mengikuti kalakarya MTBS sebagai penyegaran.
Untuk sesi tertentu, kalakarya dapat dihadiri
oleh penanggung jawab unit penunjang
(loket, gizi, imunisasi, farmasi, laboratorium,
IMS/HIV, SP2TP, dll)
PERSYARATAN DAN KRITERIA PESERTA

1. Bersedia mengikuti kalakarya


secara penuh.
2. Bersedia melayani balita sakit
maupun bayi muda dengan
pendekatan MTBS, baik sebagai
tugas pokok maupun tugas
tambahan.
PENDAMPING:
dokter, bidan atau perawat yang
telah dilatih MTBS, memenuhi
persyaratan sebagai pendamping,
dan bertugas membantu peserta
kalakarya MTBS dalam proses
pembelajaran.
PERSYARATAN DAN KRITERIA PENDAMPING
1. Dokter, perawat atau bidan yang sudah terlatih
MTBS (memiliki sertifikat atau bukti telah
mengikuti Pelatihan Standarisasi MTBS) DAN
telah menerapkan MTBS minimal selama 6
bulan.
2. Bersedia mendampingi peserta selama periode
kalakarya MTBS
3. Bersedia melaksanakan pemantauan berkala
penerapan MTBS serta bimbingan teknis untuk
menjamin keberlangsungan penerapan MTBS.
PEDOMAN KALAKARYA MTBS
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN
LATAR BELAKANG • Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan MTBS

TUJUAN • Lampiran 2. Soal-soal Latihan Studi Kasus

SASARAN • Lampiran 3: Petunjuk Pengisian Register Rawat


Jalan Balita Sakit
PENGERTIAN • Lampiran 4: Petunjuk Pengisian Register Rawat
Jalan Bayi Muda.
• Lampiran 5: Formulir Pemantauan Kalakarya MTBS
BAB II PERSIAPAN KALAKARYA MTBS
DISEMINASI INFORMASI • Lampiran 6: Lembar Supervisi Fasilitatif
BAB III PELAKSANAAN KALAKARYA
MTBS • Lampiran 7: Surat Keterangan Mengikuti Kalakarya
PERSIAPAN SDM MTBS
METODE • Lampiran 8: Form Surat Rujukan MTBS
PERSIAPAN TEMPAT
LANGKAH LANGKAH

PERSIAPAN BAHAN DAN ALAT BAB IV MONITORING DAN EVALUASI


PERSIAPAN BIAYA

BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
TAHAPAN PELAKSANAAN KALAKARYA

1. Persiapan
a. Diseminasi informasi
b. Persiapan SDM
c. Persiapan bahan dan alat
d. Persiapan tempat
e. Persiapan biaya
2. Pelaksanaan Kalakarya
3. Monitoring dan Evaluasi
DISEMINASI INFORMASI

Dilakukan sebelum kalakarya dimulai


seluruh petugas puskesmas perlu mendapat
informasi tentang konsep dasar MTBS termasuk
penerapan atau peningkatan penerapan MTBS
serta tujuan kalakarya dan langkah-langkah yang
akan dilakukan selama proses kalakarya.
Kepala puskesmas harus mengajak semua tenaga
kesehatan yang ada untuk memahami dan
berperan aktif dalam penerapan MTBS sesuai
dengan kompetensi, tugas pokok dan fungsinya
agar pelayanan MTBS dapat berjalan optimal.
PERSIAPAN ALAT
a. Laptop beserta video dan
SDM buku kumpulan foto
1. Menentukan pendamping; b. Boneka bayi
c. Timbangan berat badan untuk
Kepala puskesmas berkoordinasi
bayi dan anak
dengan dinas kesehatan
kabupaten/kota dalam d. Alat ukur panjang badan
menentukan pendamping yang e. Tinggi badan
memenuhi persyaratan dan f. Termometer axilla
kriteria pendamping
g. Pita pengukur LILA
2. Peserta
h. ARI timer atau jam tangan
Dipilih oleh kepala puskesmas yang memiliki detik
Tidak dipindahtugaskan dari i. Gelas, sendok dan air matang
pelayanan MTBS sebelum
ada pengganti.
alat ukur tekanan darah (tensimeter,
stetoskop, dan manset anak), pulse
oxymeter, bagan dinding, formulir
pencatatan dinding, formulir rujukan,
LCD, spatula lidah sekali
pakai/disposable, pen light/senter kecil
PERSIAPAN

TEMPAT
BAHAN
a. Pelaksanaan a. Buku Bagan MTBS (sejumlah peserta +
kalakarya tidak pendamping)
memerlukan b. Formulir Pencatatan Balita Sakit Umur 2
ruangan khusus. Bulan - 5 Tahun
b. Kegiatan kalakarya c. Formulir Pencatatan Bayi Muda Umur
Kurang dari 2 Bulan
akan lebih efektif
d. Register Rawat Jalan Balita Sakit Umur 2
dan efisien jika Bulan - 5 Tahun
diselenggarakan di e. Register Rawat Jalan Bayi Muda Umur
puskesmas tempat Kurang dari 2 Bulan
peserta bekerja. f. Buku KIA
c. Tempat praktik klinis g. Modul Kalakarya MTBS (sejumlah peserta
+ pendamping).
kalakarya dapat
h. Obat MTBS yang diberikan sebagai dosis
disesuaikan dengan pertama (parasetamol, oralit), dan CONTOH
tempat kunjungan obat yang akan diberikan ke ibu sebagai
balita dan bayi bahan penyuluhan (zinc, amoxicillin)
muda. i. Buku foto dan video MTBS (soft file)
PERSIAPAN BIAYA

a. Pada umumnya penyelenggaraan kalakarya tidak


membutuhkan biaya, kecuali jika perlu
penggandaan buku bagan, modul, formulir
pencatatan, register rawat jalan, atau biaya
transport pendamping (jika pendamping berasal
dari luar puskesmas tempat kalakarya).
b. Sumber dana dapat berasal dari biaya
operasional APBD II, Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK), dana kapitasi JKN atau dana
lain yang tidak mengikat sesuai ketentuan yang
berlaku.
PELAKSANAAN KALAKARYA MTBS

Waktu pembelajaran diatur secara


fleksibel sehingga tidak mengganggu
pelayanan rutin puskesmas
Proses pembelajaran diupayakan tidak
melebihi 2 (dua) bulan untuk setiap
periode

Buat jadwal
sebelum memulai
kalakarya
JADWAL PELAKSANAAN KALAKARYA MTBS
SESI TGL PELAKS MATERI
1 6/7/18 Penjelasan Umum
Penilaian dan Klasifikasi untuk Tanda Bahaya Umum, Batuk atau Sukar
2
Bernapas, dan Diare.
3 Penilaian dan Klasifikasi untuk Demam dan Masalah Telinga.
Penilaian dan Klasifikasi untuk Status Gizi, Anemia, Status HIV dan Menilai
4
Masalah / Keluhan Lain pada Balita.
5 Praktik Klinis Balita Sakit
6 Tindakan atau Pengobatan Balita Sakit
7 Komunikasi dan Pencegahan Cedera pada Anak
8 Praktik Klinis Balita Sakit
9 Pelayanan Tindak Lanjut Balita Sakit
10 Praktik Klinis Balita Sakit (pelayanan tindak lanjut)
Penilaian dan Klasifikasi untuk Kemungkinan Penyakit Sangat Berat atau
11
Infeksi Bakteri, Ikterus, Diare, dan Status HIV pada Bayi Muda
Penilaian dan Klasifikasi untuk Kemungkinan Berat Badan Rendah dan
12
Masalah Pemberian ASI
13 Tindakan atau Pengobatan Bayi Muda
14 Praktik Klinis Bayi Muda
15 Pelayanan Tindak Lanjut Bayi Muda
16 Praktik Klinis Bayi Muda (pelayanan tindak lanjut)
17 Pengisian Register Rawat Jalan dan Buku KIA.
METODE PELAKSANAAN

Seorang pendamping mendampingi 2-3


orang peserta
metode:
membaca modul dan/atau buku bagan,
curah pendapat, diskusi, tanya jawab,
latihan studi kasus, penayangan video
dan/atau foto, simulasi, demonstrasi,
dan praktik klinis.
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
Terdiri dari 17 langkah
Langkah 1 : Penjelasan umum (konsep dasar
MTBS, penjelasan bagan dan formulir pencatatan)
Langkah 2- 9 : Penilaian, klasifikasi dan
tindakan / pengobatan Balita sakit umur 2 bulan
sampai 5 tahun
Langkah 10-15 : Penilaian, klasifikasi dan
tindakan / pengobatan Bayi muda umur kurang
dari 2 bulan
Langkah 16: Komunikasi dan pencegahan cedera
anak
MONITORING PELAKSANAAN KALAKARYA MTBS

INTERNAL: EKSTERNAL
• Dilakukan saat • Dilakukan 3 bulan sekali
pelaksanaan kalakarya • Dilakukan oleh Pendamping
• Dilakukan oleh Kepala Kalakarya luar bersama dokter
Puskesmas dan/atau terlatih MTBS, Dinas Kesehatan
penanggungjawab UKP • Tujuan: memastikan terlaksana
MTBS ( adnya dukungan
• Tujuan: Mengetahui kebijakan, koordinasi,
proses, faktor tersedianya Sumber daya dan
pendukung , kendala upaya pencarian pertolongan
oleh masyarakat
dan hambatan
• Tools : Formulir • Tools: Formulir Pemantauan
Penerapan MTBS
Pemantauan
Pelaksanaan kalakarya
MTBS di Puskesmas
TINDAK LANJUT MONITORING
 Ka.pusk melaporkan hasil kalakarya kepada
Dinkes Kab/Kota.
 Pendamping melaporkan hasil monitoring
pelaksanaan MTBS kepada Ka.Puskesmas dan
Dinkes Kab/Kota.
 Dinkes Kab/Kota menindaklanjuti hasil monitoring
dan supervisi fasilitatif.
EVALUASI
 Dilakukan dalam forum LokMin atau pertemuan
khusus setiap 6 bulan atau sedikitnya 1x / tahun.
 Bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang:
- Peningkatan jumlah penemuan kasus.
- Ketersediaan logistik.
- Kualitas pelayanan MTBS
- Penurunan kesakitan dan kematian balita.
TERIMA
KASIH

Ibu Sehat, Anak Cerdas dan Berkualitas

Anda mungkin juga menyukai