Anda di halaman 1dari 19

Asuhan keperawatan pada anak dengan

Labioschizis & labiopalatoschiziz

Resi Putri Naulia.


LABIOSCHISIS

• labioschisis adalah celah congenital


pada lateral bibir atas.
Klasifikasi labioskizis
 Unilteral incomplete
• Jika celah terjadi hanya disalah satu sisi bibir dan tidak
memanjang sampai ke hidung
 Unilateral complete
• Jika celah terjadi hanya di salah satu bibir
memanjang sampai ke hidung
 Bilateral Complete
• Jika celah terjadi dikedua sisi bibir dan memanjang
hingga ke hidung
Penyebab
• herediter (mutasi gen,kelainan kromosom)
• Faktor lingkungan
• Faktor usia ibu
• Obat-obatan
• Nutrisi
• Daya pembentukan embrio yang menurun
• Penyakit infeksi
• Radiasi
• Stres emosional
• Trauma
Tanda-Tanda Labioschizis

1. Celah pada bibir


2. Gangguan gizi : susah menyusui
3. Gigi tumbuh tak normal : menonjol
4. Sering disertai infeksi mulut
Penatalaksanaan Labioschisis

1. Mempertahankan jalan nafas agar tetap


terbuka
2. Pemberian nutrisi yang cukup dan hati-hati
dengan pipet,pakai pompa susu,sendok dan
lain-lain
3. Perawatan dokter gigi
4. Memberikan dukungan emosional pada ortu
5. Tindakan operasi:
a) Labioplasty
• Labioplasty untuk labioschisis unilateral

• Labioplasty untuk labioschisis bilateral


LABIOPALATOSCHISIS
• Palato = langit-langit, Schisis = celah
• Adanya celah kongenital pada langit-
langit (Palatum durum dan mole )
• Platoschisis: gagalnya fusi normal
palatum dari regio premaxilaris kearah
posterior menuju uvula
definisi
(Wong et al., 2009)
Kelainan bawaan pada anak dimana terdapat celah pada bibir
dan palatum yang merupakan malformasi fasial yang terjadi
dalam perkembangan embrio

(Hamilton, 1995)

Kelainan yang diakibatkan karena struktur embrionik wajah


gagal bersatu.
etiologi

• Hipoksia awal kehamilan • Penyalahgunaan alkohol


• Terpapar pestisida • Obat-obat antikonvulsan
• Malnutrisi saat hamil • Obat-obat terlarang
Trimester I (kokain,heroin, dll)
• Infeksi virus • Kortikosteroid

Obat-
Genetik Lingkungan
obatan
Pembagian Labiopalatoschizis
1. Inkomplete bila langit lunak disertai
sebagian langit keras
2. Complete bila sampai foram
patofisiologi
• Proses terjadinya labiopalatoskizis terjadi ketika kehamilan
trimester I, dimana terjadi proses perkembangan berbagai
organ tubuh dan saat itu terjadi kegagalan dalam penyatuan
atau pembentukan jaringan lunak atau tulang selama fase
embrio
• Apabila terjadi kegagalan dalam penyatuan proses nasal
medial dan maksilaris maka akan terjadi labioskizis (celah
bibir)  usia kehamilan 6-8 minggu
• Apabila terjadi kegagalan penyatuan pada susunan palatum
(langit-langit) selama masa kehamilan 7-12 minggu  celah
pada palatum (palatoskizis)
Perbedaan antara keadaan normal, cleft lip (CL), dan cleft
palate (CP)
komplikasi

Infeksi telinga &


Kesulitan makan hilangnya fungsi
pendengaran

Mempengaruhi
pertumbuhan rahang
Kesulitan berbicara dan proses tumbuh
kembang dari gigi-
geliginya
pengobatan
 Tindakan pengobatan yang melibatkan multidisiplin bertujuan untuk
tertutupnya celah, mencegah komplikasi dan memfasilitasi
pertumbuhan & perkembangan normal anak

 Koreksi pembedahan pada celah bibir (CL)


 Pembedahan dilakukan dengan “rule of tens”: anak minimal
berumur 10 minggu, berat 10 kg, nilai Hb 10
 Jenis pembedahan: Tennison-Randall triangular flap
• (Z-plasty) dan Millard rotational advancement technique

 Koreksi pembedahan pada celah langit-langit (CP)


 Batasan umur masih menjadi perdebatan, banyak dilakukan pada
masa neonatus
 Jenis pembedahan palatoplasti
Manajemen keperawatan
• Pengkajian
CL dapat dioservasi saat kelahiran.
CP dapat diinspeksi dan palpasi
Gambarkan lokasi kelainan, kmampuan menghisap, menelan dan makan
pada bayi
Kaji reaksi keluarga saat bayi lahir dengan kelainan CL/CP

• Perawatan pre operasi


Fokus perawatan pada dukungan keluarga dan mencegah aspirasi & infeksi
Perawat harus dapat memahami reaksi shock, merasa sedih, dan gagal
karena memiliki bayi dengan CL/CP adalah hal yang normal pada keluarga
Dukung keluarga untuk tetap menyentuh dan merawat bayi

• Perawatan post operasi


Fokus perawatan menjaga dan merawat daerah operasi, membantu
keluarga dalam tehnik pemberian makan dan merujuk keluarga pada tim
okupasi terapi jika dibutuhkan
Masalah keperawatan

Pre Operasi Post Operasi


• Risiko nutrisi • Nyeri
kurang dari • Risiko injuri
kebutuhan • Kurang
• Perubahan proses pengetahuan
keluraga
• Cemas pada orang
tua
Referensi

Ball, J.W., Bindler, R.C., & Cowen, K.J. (2010). Child health
nursing: Partnering with children and families.(2nd ed.).
Pearson: London.

Hockenberry, M.J., & Wilson, D. (2013). Wong’s essentials of


pediatric nursing. (9thed.). St.Louis: Mosby Elsevier

Potts, N.L., & Mandleco, B.L. (2012). Pediatric nursing: Caring


for children and their families. (third edition). Delmar,
Cengage Learning.

Anda mungkin juga menyukai