Anda di halaman 1dari 31

Penelitian Studi Kepustakaan

(Library Research)
R. Poppy Yaniawati

disajikan pada acara “Penyamaan Persepsi Penelitian Studi Kepustakaan”


di Lingkungan Dosen FKIP Unpas, 14 April 2020
Jenis-jenis Penelitian, berdasarkan:
Tujuan

Keilmiahan Pendekatan

Teknik yang Jenis-jenis Tempat


digunakan penelitian

Taraf
pemberian Hasil
informasi
Bidang ilmu
yang diteliti
Penelitian berdasarkan tujuan

• Penelitian penemuan (eksploratif): menemukan sesuatu yang


baru dalam bidang tertentu
• Penelitian pengujian (verifikatif): menguji kebenaran sesuatu
dalam bidang yang telah ada
• Penelitian pengembangan (development): mengembangkan
sesuatu dalam bidang yang telah ada
Penelitian berdasarkan pendekatan
• Penelitian Kuantitatif; mengkaji satu permasalahan dari suatu
fenomena, serta melihat kemungkinan kaitan antar variabel dalam
permasalahan yang ditetapkan. Spesifikasi sistematis, terencana dan
terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain
penelitiannya.
• Penelitian Kualitatif; mengkaji lebih dalam suatu fenomena sosial,
khususnya yang bersifat kasus.
• Penelitian Campuran (mixed methods); kombinasi pendekatan
kuantitatif dan kualitatif yang memberikan pemahaman lebih lengkap.
Penelitian berdasarkan tempat

• Penelitian Lapangan (Field Research); langsung dilapangan;


• Penelitian Kepustakaan (library research); dilaksanakan dengan
menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian
sebelumnya;
• Penelitian Laboratorium (laboratory reserach); dilaksanakan di
tempat tertentu/ lab, biasanya bersifat eksperimen/
percobaan;
Penelitian berdasarkan hasil

• Penelitian dasar (basic research): menemukan suatu


generalisasi atau teori atau prinsip tertentu, untuk
pengembangan ilmu pengetahuan; sifatnya intelektual
• Penelitian terapan (applied research): mengembangkan
landasan teori ilmiah untuk mengembangkan atau teknik
dalam melakukan kajian terkait dengan suatu fenomena;
sifatnya praktis
Penelitian berdasarkan bidang ilmu yang
diteliti
• Penelitian sosial, yaitu: secara khusus meneliti bidang sosial:
ekonomi, pendidikan, hukum, dsb;
• Penelitian eksakta, yaitu: secara khusus meneliti bidang
eksakta: kimia, fisika, teknik, dsb
Penelitian berdasarkan taraf pemberian
informasi
• Penelitian deskriptif; memberikan penjelasan mengenai gambaran
tentang ciri-ciri suatu gejala yang diteliti. Penelitian ini untuk
mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya;
• Penelitian eksplanasi; penelitian yang ingin mengungkap secara detail
masalah yang dibahas. Penelitian jenis ini dapat menjawab pertanyaan
apa (what) atas suatu persoalan, dan menggambarkan mengapa suatu
persoalan dapat muncul (why);
• Penelitian eksplorasi; penelitian yang dapat menghasilkan penelitian
yang sangat dalam. Penelitian ini dapat menjawab pertanyaan apa
(what), mengapa (why), bahkan pertanyaan bagaimana (how) dari
suatu fenomena.
Penelitian berdasarkan teknik yang digunakan

• Penelitian survei (survey research), tidak melakukan


perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel
yang diteliti;
• Penelitian percobaan (experiment research), dilakukan
perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang
diteliti
Penelitian berdasarkan keilmiahan

• Penelitian ilmiah; menggunakan kaidah-kaidah ilmiah


• Penelitian non ilmiah; tidak menggunakan kaidah-
kaidah ilmiah
Metode-metode Penelitian Kualitatif
• Etnografi: menyelidiki suatu kelompok kebudayaan di lingkungan yang alamiah
dalam periode waktu yang cukup lama;
• Grounded Teori: menggunakan sejumlah prosedur sistematis untuk menemukan
teori;
• Studi Kasus: menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses,
atau sekelompok individu;
• Fenomenologi: mengidentifikasi hakikat pengalaman manusia tentang suatu
fenomena tertentu;
• Naratif: menyelidiki kehidupan individu dan meminta seorang atau sekelompok
individu untuk menceritakan kehidupan mereka;
• Dokumentasi: mengkaji atau menginterpretasi bahan tertulis berdasarkan
konteksnya. Bahan tersebut bisa berupa catatan yang terpublikasikan, buku teks,
surat kabar, majalah, surat-surat, film, catatan harian, naskah, artikel & sejenisnya.
Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan merupakan suatu jenis penelitian yang


digunakan dalam pengumpulan informasi dan data secara
mendalam melalui berbagai literatur, buku, catatan, majalah,
referensi lainnya, serta hasil penelitian sebelumnya yang
relevan, untuk mendapatkan jawaban dan landasan teori
mengenai masalah yang akan diteliti
Fungsi, tujuan dan kedudukan Studi Kepustakaan
• Semua penelitian memerlukan studi kepustakaan;
• Perbedaannya terletak pada fungsi, tujuan dan kedudukan studi
pustaka dalam masing-masing penelitian tersebut;
• Dalam penelitian kepustakaan, penelusuran pustaka lebih daripada
sekedar melayani fungsi-fungsi persiapan kerangka penelitian,
mempertajam metodologi atau memperdalam kajian teoritis;
• Penelitian kepustakaan dapat sekaligus memanfaatkan sumber
kepustakaan untuk sumber data penelitiannya, tanpa melakukan
penelitian lapangan
Prosedur Studi Kepustakaan

Menentukan
Pemilihan Eksplorasi Pengumpulan
fokus
topik informasi sumber data
penelitian

Mengolah Membuat
Penyusunan Membaca
catatan catatan
laporan sumber data
penelitian penelitian
Prosedur Studi Kepustakaan (lanjutan)
• Pemilihan topik dapat dilakukan berdasarkan permasalahan dalam fenomena yang ada;
• Ekplorasi informasi terhadap topik yang dipilih untuk menentukan fokus penelitian;
• Menentukan fokus penelitian berdasarkan informasi yang telah diperoleh dan dapat berdasarkan
prioritas permasalahan;
• Sumber data yang dikumpulkan adalah berupa informasi atau data empirik yang bersumber dari
buku-buku, jurnal, hasil laporan penelitian dan literatur lain yang mendukung tema penelitian ini;
• Membaca sumber kepustakaan merupakan sebuah kegiatan perburuan yang menuntut keterlibatan
pembaca secara aktif dan kritis agar bisa memperoleh hasil maksimal; Dalam membaca sumber
penelitian, pembaca harus menggali secara mendalam bahan bacaan yang memungkinkan akan
menemukan ide-ide baru yang terkait dengan judul penelitian;
• Membuat catatan penelitian boleh dikatakan tahap yang paling penting dan barang kali juga
merupakan puncak dalam keseluruhan rangkaian penelitian;
• Mengolah catatan penelitian, semua sumber yang telah dibaca kemudian diolah atau dianalisis
untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang disusun dalam bentuk laporan penelitian;
• Penyusunan laporan sesuai dengan sistematika penulisan yang berlaku.
Sumber data
• Sumber data bersifat kepustakaan atau berasal dari berbagai literatur,
di antaranya buku, jurnal, surat kabar, dokumen pribadi dan lain
sebagainya;
• Sumber data dalam penelitian ini dibedakan menjadi sumber primer
dan sumber sekunder;
• Sumber primer adalah sumber data pokok yang langsung dikumpulkan peneliti
dari objek penelitian, yaitu: buku/ artikel yang menjadi objek dalam penelitian
ini;
• Sumber sekunder adalah sumber data tambahan yang menurut peneliti
menunjang data pokok, yaitu: buku/ artikel berperan sebagai pendukung buku/
artikel primer untuk menguatkan konsep yang ada di dalam buku/ artikel
primer.
Ciri utama Studi Kepustakaan
Peneliti berhadapan langsung dengan teks atau data angka dan bukan dengan
pengetahuan langsung dari lapangan atau saksi mata berupa kejadian, orang, atau
benda lainnya. Kritik teks dapat dilakukan sebagai bentuk kajian;

Perpustakaan adalah laborat peneliti kepustakaan dan karena itu teknik membaca teks
(buku, artikel, dan dokumen) menjadi bagian yang fundamental dalam penilitian ini;

Data pustaka bersifat siap pakai; peneliti tidak kemana-mana kecuali hanya berhadapan
langsung dengan sumber yang sudah tersedia di perpustakaan;

Kondisi data pustaka tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Peneliti berhadapan dengan
info statis, artinya tidak akan berubah karena sudah merupakan data “mati” yang
tersimpan dalam rekaman tertulis (teks, angka, gambar, rekaman tape atau film).
Teknik pengumpulan data
• Editing: pemeriksaan kembali data yang diperoleh terutama dari segi
kelengkapan, kejelasan makna dan keselarasan makna antara yang
satu dengan yang lain;
• Organizing: mengorganisir data yang diperoleh dengan kerangka yang
sudah diperlukan;
• Finding: melakukan analisis lanjutan terhadap hasil pengorganisasian
data dengan menggunakan kaidah-kaidah, teori dan metode yang
telah ditentukan sehingga ditemukan kesimpulan yang merupakan
hasil jawaban dari rumusan masalah.
Pengumpulan data
• Untuk memperoleh kredibilitas yang tinggi, peneliti harus yakin bahwa
dokumen/ naskah-naskah itu otentik.
• Pengumpulan data dapat dilakukan dengan tanpa mengganggu obyek
atau suasana penelitian.
• Pengumpulan data perlu didukung pula dengan pendokumentasian,
diantaranya melalui: foto, video, USB, dsb. Dokumentasi ini akan
berguna untuk mengecek data yang telah terkumpul.
• Pengumpulan data sebaiknya dilakukan secara bertahap dan sebanyak
mungkin peneliti berusaha mengumpulkan.
Pengumpulan data (lanjutan)

Contoh dalam bidang pendidikan: RPP

berkas-berkas yang ada di


sekolah
Mengkaji kurikulum
Sumber data
sekolah
Keadaan siswa setiap
semester

dsb
Analisis data

Deduktif

Induktif
Note: sesuaikan dengan
Interpretatif
masalah dan tujuan penelitian,
upayakan lebih dari satu
Komparatif

Historis
Analisis data (lanjutan)
• Deduktif; pemikiran yang bertolak pada fakta-fakta yang umum kemudian
ditarik pada suatu kesimpulan yang bersifat khusus.
• Induktif; mengambil suatu konklusi atau kesimpulan dari situasi yang
kongkrit menuju pada hal-hal yang abstrak, atau dari pengertian yang
khusus menuju pengertian yang bersifat umum.
• Interpretatif; menginterpretasikan suatu makna ke dalam makna normatif.
• Komparatif; membandingkan objek penelitian dengan konsep pembanding.
• Historis; melakukan analisis kejadian-kejadian dimasa yang lalu untuk
mengetahui kenapa dan bagaimana suatu peristiwa itu telah terjadi.
Instrumen penelitian

• Instrumen pada penelitian studi kepustakaan adalah peneliti


sendiri (human instrument).
• Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit. Ia
sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan
data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi
pelapor hasil penelitiannya
Sistematika Proposal
A. Judul
B. Latar Belakang masalah
C. Rumusan masalah
D. Tujuan penelitian
E. Manfaat penelitian
F. Landasan Teori dan atau Telaah Pustaka)
G. Metode penelitian
1. Jenis dan pendekatan penelitian
2. Sumber data (sumber primer dan sekunder)
3. Teknik pengumpulan data (editing, organizing, finding)
4. Analisis data (deduktif/ induktif/ interpretatif/ komparatif/ historis), sebaiknya
lebih dari satu
H. Sistematika pembahasan
I. Jadwal Penelitian Note: sistematika proposal tidak baku,
J. Daftar Pustaka disesuaikan dengan gaya selingkung
Sistematika penyusunan Skripsi
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan dan manfaat penelitian
D. Definisi variabel
E. Landasan Teori dan atau Telaah Pustaka
F. Metode penelitian
1. Jenis dan pendekatan penelitian
2. Sumber data (sumber primer dan sekunder)
3. Teknik pengumpulan data (editing, organizing, finding)
4. Analisis data (deduktif/ induktif/ interpretatif/ komparatif/ historis), sebaiknya lebih dari satu
F. Sistematika pembahasan
Bab II Kajian untuk masalah 1
A. Sub bab 1
B. Sub bab 2
C. dst
Sistematika penyusunan Skripsi (lanjutan)
Bab III Kajian untuk masalah 2
A. Sub bab 1
B. Sub bab 2
C. dst
Bab IV Kajian untuk masalah 3
A. Sub bab 1
B. Sub bab 2
C. dst
Bab V Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran-saran Note: sistematika penyusunan skripsi tidak
Daftar Pustaka baku, disesuaikan dengan gaya selingkung
Contoh Judul Skripsi
• (Analisis) Kemampuan Berpikir Reflektif dan Disposisi Matematis
melalui Model BBL
• Penerapan Pembelajaran BBL dalam Peningkatan Kemampuan
Pemecahan Masalah
• Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa melalui
Pembelajaran “X”
• Kompetensi Guru dalam Perencanaan Pembelajaran IPA di SD
• Peranan Manajemen Kepala Sekolah dalam Pengembangan
Kompetensi Guru
Contoh Rumusan Masalah Skripsi
Judul:
(Analisis) Kemampuan Berpikir Reflektif dan Disposisi Matematis melalui
Model BBL

Rumusan Masalah:
1. Bagaimana Kemampuan Berpikir Reflektif melalui Model BBL ?
2. Bagaimana Kemampuan Disposisi Matematis Siswa melalui Model BBL?
3. Bagaimana Hubungan kemampuan berpikir reflektif matematis dan kemampuan
disposisi matematis?
Contoh Rumusan Masalah Skripsi (lanjutan)
Judul:
Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa melalui Pembelajaran
“X”

Rumusan Masalah:
1. Bagaimana Konsep Kemampuan Literasi?
2. Kemampuan Literasi Siswa melalui Pembelajaran “X”?
3. Bagaimana strategi Pembelajaran “X” dalam peningkatan kemampuan literasi
siswa?
Referensi
• Metodologi Penelitian, Rully Indrawan dan R. Poppy Yaniawati, 2014
• Research Design, John W Creswell, 2010
• Research Methods, Nicholas Walliman, 2010
• Metode Penelitian Kepustakaan, Mestika Zed, 2008
• Metodologi Penelitian, Sugiyono, 2012
Hatur Nuhun
Semoga bermanfaat..

pyaniawati@unpas.ac.id

Anda mungkin juga menyukai