Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

RANCANGAN PROPOSAL
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata Metode Kuantitatif
Dosen Pengampu : Iman Zalaludin Rifai MH

Disusun Oleh:
AYU RIFQILLAH
SALI
TACI

INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON


TAHUN 2019
JL.Widarasari III Tuparev Cirebon
Tlp.(0231)246215
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrahim

Puji ayukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan maupun pengalaman kami. Kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sanngat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Cirebon, 31 juli 2020

Penyusun

SALI
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Rancangan atau proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan di ikuti
oleh peneliti untuk penelitiannya. Dalam menyusun rancangan penelitian perlu di antisipasi tentang
berbagai sumber yang dapat digunakan  untuk mendukung dan yang menghambat terlaksananya
penelitian.

Penelitian dilakukan berangkat dari adanya suatu permasalahan. Masalah merupakan “penyimpangan”
dari apa seharusnya dengan apa terjadi, penyimpangan antara rencana dengan pelaksanaan,
penyimpangan antara teori dengan praktek dan penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan.
Masalah itu muncul pada ruang (tempat) dan waktu tertentu.

Rancangan penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman
yang betul-betul mudah diikuti. Rancangan penelitian yang sering disebut proposal penelitian.

B. Rumusan Masalah
1.Bagaimana definisi proposal dan desain penelitian kuantitatif?
2.Bagaimana definisi proposal dan desain penelitian kualitatif?

C.Tujuan
1.Untuk Mengetahui definisi proposal dan desain penelitian kuantitatif?

2.Untuk mengetahui definisi proposal dan desain penelitian kualitatif?


BAB II

PEMBAHASAN

A.    Desain dan Proposal Penelitian Kuantitatif

Rancangan atau proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang
akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Dalam menyusun rencana penelitian, perlu
diantisipasi tentang berbagai sumber yang dapat digunakan untuk mendukung dan menghambat
terlaksananya penelitian.

Penelitian berangkat dari adanya suatu permasalahan. Masalah merupakan “penyimpangan”


dari apa seharusnya dangan apa terjadi, penyimpangan antara rencana dengan pelaksanaan,
penyimpangan antara teori dan praktek, dan penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan.
Masalah itu muncul pada ruang (tempat) dan waktu tertentu. Rencana penelitian harus dibuat secara
sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul-betul mudah diikuti.

Rancangan penelitian yang sering disebut proposal penelitian paling tidak berisi 4 komponen
utama, yaitu Permasalahan, Landasan Teori dan Pengajuan Hipotesis, Metode Penelitian, Organisasi
dan Jadwal Penelitian. Proposal penelitian kuantitatif dikemas dalam sistematika seperti dibawah ini:

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Hasil Penelitian

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN


PENGAJUAN HIPOTESIS

Deskripsi Teori

Kerangka Berfikir

Hipotesis

PROSEDUR PENELITIAN
Metode

Populasi dan Sampel

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN

Organisasi Penelitian

Jadwal Penelitian

BIAYA YANG DIPERLUKAN

Proposal penelitian berarti persiapan kemungkinan dan perlengkapan. Kemungkinan dan


perlengkapan itu dalam hal ini dapat dinamakan sebagai komponen-komponen penelitian. Ada
beberapa komponen yang harus dirumuskan dalam proposal penelitian, beberapa komponen yang
harus disusun dijelaskan berikut ini:

ENDAHULUAN

r Belakang Masalah Pada bagian ini berisi


g sejarah dan peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi pada suatu obyek penelitian, tetapi dalam peristiwa
arang ini tampak ada penyimpangan-penyimpangan dari satandart yang ada, baik standart yang bersifat
an maupun aturan-aturan.

arena itu dalam latar belakang ini, peneliti harus melakukan analisis masalah, sehingga permasalahan
di jelas. Melalui analisis masalah ini, peneliti harus dapat menunjukkan adanya suatu penyimpangan yang
kkan dengan data dan menuliskan mengapa hal ini perlu diteliti.

a hal yang harus ada dalam latar belakang masalah, yaitu:

1. Konsep dan isi dokumen yang relevan dengan topik penelitian.


2. Pernyataan para ahli (expert), para pemegang kebijakan terutama yang mendukung
terhadap rencana penelitian.
3. Hasil pelacakan studi topik yang sama yang pernah dilakukan oleh orang lain. Hal ini
penting dilakukan untuk menjamin keorisinilan penelitian.

tifikasi Masalah
bagan ini perlu dituliskan berbagai masalah yang ada pada obyek yang diteliti. Semua masalah dalam
baik yang akan diteliti maupun yang tidak akan diteliti sedapat mungkin dikemukakan.

dapat mengidentifikasi masalah dengan baik, maka peneliti perlu melakukan studi pendahuluan ke obyek
diteliti, melakukan observasi, dan wawancara ke berbagai sumber, sehingga semua masalah dapat di
kasikan.

arkan berbagai permasalahan yang telah diketahui tersebut, selanjutnya dikemukakan hubungan satu
h dengan masalah lain. Masalah yang akan diteliti itu kedudukannya dimana diantara masalah yang akan
Masalah apasaja yang diduga berpengaruh positif dan negatif terhadap masalah yang diteliti. Selanjutnya
h tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk variabel.

asan Masalah
hal yang disadari bahwa pada hakikatnya suatu masalah tidak pernah berdiri sendiri dan terisolasi dari
aktor yang lain selalu terdapat konstalasi (keadaan) yang merupakan latar belakang dari suatu latar
ng tertentu.

adanya keterbatasan, waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan supaya penelitian dapat dilakukan secara lebih
lam, maka tidak semua masalah yang diidentifikasikan akan diteliti. Untuk itu maka peneliti memberi
n, dimana akan dilakukan penelitian, variabael apa yang akan diteliti, serta bagaimana hubungan variabel
engan yang lain. Berdasarkan masalah ini, maka selanjutnya dapat dirumuskan masalah penelitian.

musan Masalah
h masalah yang akan diteliti itu ditentukan (variabel apa yang akan diteliti, dan bagaimana hubungan
el satu dengan yang lain), dan supaya masalah dapat terjawab dengan akurat, maka masalah yang akan
itu perlu dirumuskan secara spesifik. Seperti telah diuraikan dalam bab rumusan masalah, sebaiknya
an masalah itu dapat dinyatakan dalam kalimat pernyataan sesuai dengan judul penelitian.

la pikir dalam merumuskan masalah itu ada 4 tahapan, yaitu :

Latar belakang masalah


Identifikasi masalah
Batasan masalah
masalah

an Penelitian
dan kegunaan penelitian sebenarnya dapat diletakkan diluar pola pikir dalam merumuskan masalah. Tetapi
nya ada keterkaitannya dengan permasalah, oleh karena itu dua hal ini ditempatkan pada bagian ini. Tujuan
an disini tidak sama dengan tujuan yang ada pada sampul skripsi atu tesis, yang merupakan tujuan formal
ya untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana), tetapi tujuan disini berkenaan dengan
peneliti dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang
an. Manakala masalah yang diteliti ada tiga masalah, maka tujuannyapun ada tiga. Setelah merumuskan
musan masalah sebaiknya segera merumuskan tujuan penelitiannya.

gunaan Hasil Penelitian

aan hasil penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Kalau tujuan dapat tercapai, dan rumusan
h dapat terjawab secara akurat maka sekarang kegunaannya apa. Kegunaan hasil penelitian ada dua hal,

Kegunaan untuk mengembangkan ilmu atau kegunaan teoritis.


Kegunaan praktis, yaitu membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada
da proyek yang diteliti.

ANDASAN TEORI

kripsi Teori Deskripsi teori adalah, teori-


ang relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti, serta sebagai
untuk memberi jawaban sememntara terhadap rumusan masalah yang diajukan (hipotesis), dan
unan instrumen penelitian.
eori yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang, pendapat penguasa, tetapi teori-teori yang
eruji kebenarannya. Disini juga diperlukan dukungan hasil-hasil penelitian yang telah ada sebelumnya yang
itannya dengan variabel yang diteliti. Kalau variabel yang diteliti ada lima, maka teori yang dikemukakan
da lima.

angka Berfikir
ka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana konsep teori berhubungan dengan berbagai
yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.

ka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Pertautan
ariabel tersebut selanjutnya dirumuskan kedalam bentuk paradigma penelitian. Oleh karena itu, pada setiap
unan paradigma penelitian harus didasarkan pada kerangka berfikir.
ka berfikir yang dihasilkan dapat berupa kerangka berfikir yang asoaiatif (hubungan) maupun komparatif
ndingan). Kerangka berfikir asosiatif dapat menggunakan kalimat : jika begini maka begitu.

ipotesis Penelitian

otesis adalah jawaban sementara dari masalah penelitian. Oleh sebab itu merumuskan hipotesis
ebabkan karena meragukan sesuatu. hipotesis merumuskan dalam kalimat deklaratif yang menyatakan ada
u tidak adanya hubungan, ada atau tidaknya perbedaan dan ada atau tidaknya pengaruh antara dua atau
h variabel. Penelitian dengan rumusan maslah yang lebih dari dua variabel dan menggunakan pendekatan
ntitatif, merumuskan suatu hipotesis merupakan suatu keharusam, sebab pada proses penelitian
anjutnya akan mengumpulkan dan menganalisis data dalam menguji hipotesis yang diajukan.

II. PROSEDUR PENELITIAN

etode Penelitian

uk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis diperlukan metode penelitian, seperti metode
vey.

Populasi dan Sampel

am penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat digunakan sebagai sumber data. Bila hasil
nelitian akan digeneralisasikan (kesimpulan data sampel yang dapat diberlakukan untuk populasi) maka
mpel yang digunakan sebagai sumber data dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel dari populasi
ara random sampai jumlah tertentu

nstrumen Penelitian

nelitian yang bertujuan untuk mengukur suatu gejala yang akan menggunakan instrumen penelitian. Jumlah
rumen yang akan digunakan tergantung pada variabel yang diteliti. Bila variabel yang diteliti jumlahnya
a, maka akan menggunakan lima instrumen

eknik Pengumpulan Data


ng diperlukan disini ialah teknik pengumpulan data yang diperlukan sehingga didapat data yang valid dan
abel. Tidak semua teknik pengumpulan data dapat dilakukan, hanya tertentu saja dan setiap teknik
ngumpulan tada yang dicantumkan harus disertai data.

nik Analisis Data

penelitian dengan pendekatan kuantitatif, maka teknik analisis data ini berkenaan dengan perhitungan
menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan. Bentuk hipotesis mana yang diajukan,
menentukan teknik statistik mana yang digunakan. Jadi sejak membuat rancangan, maka teknik analisi data
ah ditentukan. Bila peneliti tidak membuat hipotesis, maka rumusan masalah penelitian itulah yang perlu
b

. ORGANISASI

ganisasi Penelitian

enelitian dilaksanakan oleh tim atau kelompok maka diperlukan adanya organisasi pelaksanaan penelitian.
knya ada ketua yang bertanggung jawab dan anggota, sebagai pembantu ketua.

dwal Penelitian

rancangan penelitian perlu dilengkapi dengan jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam jadwal ini
kan apa saja yang akan dilakukan, dan berapa lama yang akan dilakukan

  BIAYA PENELITIAN
aya merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Jumlah biaya yang diperlukan tergantung pada
gkat profesionalisme tenaga peneliti dan pendukungnya, tingkat resiko kegiatan dilakukan, jarak tempat
nelitian dengan tempat tinggal peneliti, serta lamanya penelitian dilakukan. Biaya penelitian pada umumnya
% digunakan untuk tenaga, dan 40% untuk penunjang seperti bahan, alat, transport, sewa alat-alat
mputer. Semua bahan yang dibutuhkan perlu diuraikan secara rinci.

B.Desain dan Proposal Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kuantitatif, karena permasalahan yang diteliti sudah jelas, realitas dianggap
tunggal, tetap teramati, pola fikir deduktif, maka proposal kuantitatif dipandang sebagai “blue print”
yang harus digunakan sebagai pedoman baku untuk melaksanakan dan mengendalikan penelitian.
Sedangkan metode kualitatifyang berpandangan bahwa, dipandang sesuatu holistik, kompleks,
dinamis, penuh makna, dan pola pikir induktif, sehingga pemasalahan belum jelas, maka penelitian
kualitatif bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasuki objek penelitian atau
situasi sosial

Komponen dalam proposal dapat disusun ke dalam bentuk sistematika priposal seperti berikut:

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Fokus Penelitian

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

STUDI KEPUSTAKAAN

..........................................................

..........................................................

..........................................................

PROSEDUR PENELITIAN

Metode, dan Alasan Menggunakan Metode

Tempat Penelitian

Instrumen Penelitian

Sampel Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Rencana Pengujian Pengbsahan Data

ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN

Organisasi Penelitian

Jadwal Penelitian

BIAYA YANG DIPERLUKAN


Proposal penelitian berarti persiapan kemungkinan dan perlengkapan. Kemungkinan dan
perlengkapan itu dalam hal ini dapat dinamakan sebagai komponen-komponen penelitian. Ada
beberapa komponen yang harus dirumuskan dalam proposal penelitian, beberapa komponen yang
harus disusun dijelaskan berikut ini:

I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Pada bagian ini diuraikan situasi dan kondisi yang menarik perhatian peneliti dan pembaca pada
umumnya, mengemukakan hal-hal yang ingin diketahui dan mengapa peneliti tertarik dengan topik
tersebut dan mengapa hal itu perlu diteliti. Untuk lebih jelas maka perlu diberikan gambaran tentang
apa yang diharapkan sebagai hasil penelitian ini.

b. Fokus Penelitian
Terlebih dahulu menetapkan fokus penelitian berdasarkan hasil studi pendahuluan, pengalaman,
referensi, dan disarankan oleh pembimbing atau orang yang dipandang ahli.

c.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif tidak berkenaan dengan variabel penelitian, yang bersifat
spesifik, tetapi lebih luas dan berkaitan dengan kemungkinan apa yang terjadi pada objek atau situasi
soaial penelitian tersebut.

d.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat sementara, dan akan
berkembang setelah peneliti terkait dengan rumusan masalah, yaitu untuk mengetahui segala sesuatu
setelah rumusan masalah itu terjawab melalui pengumpulan data.

e.Manfaat Penelitian

Setiap penelitian diharapkan memiliki manfaat. Manfaat tersebut bisa bersifat teoritis dan praktis.
Untuk penelitian kualitatif, manfaat penelitian lebih bersifat teoritis, yaitu untuk pengembangan ilmu,
namun juga tidakmenolak manfaat praktisnya untuk memecahkan masalah. Bila peneliti dapat
menemukan teori, maka akan berguna untuk menjelakan, memprediksikan, dan mengendalikan suatu
gejala.
STUDI KEPUSTAKAAN

di kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain terkait dengan nilai, budaya, dan norma
g berkembang pada situasi sosial yang diteliti.

dapat tiga kriteria terhadap teori yang digunakan sebagai landasan penelitian, yaitu relevansi, kemutakhiran,
keaslian. Relevansi berarti teori yang dikemukakan sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Kalau yang
iti materi  kepemimpinan maka teori yang dkemukakan berkenaan dengan teori kepemimpinan, bukan teori
p atau motivasi. Kemutakhiran berarti terkait dengan kebaharuan teori atau reverensi yang digunakan. Pada
mnya reverensi yang sudah lima tahun diterbitkan dianggap kurang mutakhir. Keaslian sebagai keaslian
ber, maksudnya supaya peneliti menggunakan sumber aslinya dalam mengemukakan teori.

apa teori yang dikemukakan dalam proposal, akan sangat tergantung pada fokus peneliitianyang ditetapkan
peneliti. Makin banyak fokus penelitian yang ditetapkan maka akan semakin bayak teori yang perlu
mukakan.

PROSEDUR PENELITIAN

de, dan Alasan Menggunakan Metode

hal ini perlu dikemukakan, menaoa metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pada
ya alasan menggunakan kualitatif karena, permasalahn belum tentu jelas, holistik, kompleks, dinamis dan
makna sehingga tidak mungkin data pada siruasi sosial tersebut dijaring dengn metode penelitian kualitatif
instrumen seperti test, kuesioner, pedoman wawancara. Selain penelitian bermaksud memahami situasi
ecara mendalam, menemukan pola hipotesis dan teori.

at Penelitian
hal ini perlu dikemukakan tempat dimana tempat situasi sosial tersebut akan diteliti. Misalnya disekolah,
sahaan, di lembaga pemerintah, di jalan, dirumah dan lain-lain.

umen Penelitian

penelitian kualitatig, yang menjadi inteumen utama adalah peneliti sendiri atau anggota tim peneliti. Untuk
u dikemukakan siapa yang akan menjadi instrumen penelitian, atau mungkin setelah permasalahannya dan
elas peneliti akan menggunakan instrumen.

mpel Sumber Data

penelitian kualitatif, sample sumber dara dipilih secara purposive dan bersifat snowball sampling.
uan sampel sumber data, pada proposal masih bersifat sementara dan akan berkembang kemudian
peneliti di lapangan. Sampe sumber dara pada tahap awal memasuki lapangan dipilih orang yang diteliti,
gal mampu membukakan pintu kemana saja peneliti akan melakukan pengumpulan data.

nik Pengumpulan Data


bagian ini dikemukakan bahwa, dalam penelitian kualiatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah
asi participant, wawacara mendalam studi dokumentasi dan gabungan ketiganya atau trianggulasi. Perlu
kakan kalau teknik pengumpulan fatanya dengan observasi, maka perlu ikemukakan apa yang di obsercasi
wawancara kepada siapa yang akan melakukan wawancara.

k Analisis Data
penelitian kualitatif, teknik analisis data lebih banyak di lakukan bersamaan dengan pengumpulan data.
an dalam penelitian kualitatif adalah tahap memasuki lapangan dengan grand tour dan minitour question,
s datanya dengan analisis domain. Tahap kedua adalah adalah menentukan fokus, teknik pengumpulan
engn minitour question, analisis data dilakukan dengan analisis taksonomi. Selanjutnya pada tahapan
on, pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan struktural, analisis data dengna analisis komponensial.
utnya analisis komponensial dilanjutkan dengan analisis tema.

cana Pengujian Pengabsahan Data

proposal perlu dikemukakan rencana uji keabsahan dara yang akan dilakukan. Uji keabsahan data meliputi
adibilitas data (validitas internal), uji dependabilitas (relibilitas) data, uji transferabilitas (validitas eksternal/
lisasi), dan uji konfirmabilitas (objektivitas). Namun yang utama adalah uji kreadibiltas data. Uji kreadibiltas
lakukan dengna perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekuna, triangulasi, diskusi dengan teman
t, member check, dan analisis kasus negatif.

ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN

nisasi Penelitian

sasi penelitian ini perlu dikemukan, bila penelitian dilakukan oleh tim. Dalam organisasi penelitian ini terdiri
etua tim peneliti, beberapa anggota peneliti, pengumpul data, bendahara, tenaga administrasi. Masing-
perlu dikemukakan uraian tugas dan waktu yang tersedia.

wal Penelitian
munya penelitian kualitatif memerlukan waktu yang realtif lama, antara 6 bulan sampai 24 bulan. Untuk itu
irencanakan jadwal pelaksanaan penelitian. Jadwal penelitian berisi aktivitas yang dilakukan. 

BIAYA YANG DIPERLUKAN

ya merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Jumlah biaya yang diperlukan tergantung pada
kat profesionalisme tenaga peneliti dan pendukungnya, tingkat resiko kegiatan, jarak tempat penelitian
ngan tempat tinggal peneliti, serta lamanya penelitian. Biaya penelitian umunya 60% digunakan untuk
aga dan 40% untuk penunjang seperti bahan, alat, trasnport, sewa alat komputer. Semua biaya yang
erlukan perlu diuraikan secara rinci

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Rancangan atau proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan
diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Dalam menyusun rencana penelitian, perlu diantisipasi
tentang berbagai sumber yang dapat digunakan untuk mendukung dan menghambat terlaksananya
penelitian

Penelitian berangkat dari adanya suatu permasalahan. Masalah merupakan “penyimpangan” dari apa
seharusnya dangan apa terjadi, penyimpangan antara rencana dengan pelaksanaan, penyimpangan
antara teori dan praktek, dan penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan. Masalah itu muncul pada
ruang (tempat) dan waktu tertentu

Rencana penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang
betul-betul mudah diikuti. Rancangan penelitian yang sering disebut proposal penelitian paling tidak berisi
4 komponen utama, yaitu Permasalahan, Landasan Teori dan Pengajuan Hipotesis, Metode Penelitian,
Organisasi dan Jadwal Penelitian.

Dalam penelitian kuantitatif, karena permasalahan yang diteliti sudah jelas, realitas dianggap tunggal,
tetap teramati, pola fikir deduktif, maka proposal kuantitatif dipandang sebagai “blue print” yang harus
digunakan sebagai pedoman baku untuk melaksanakan dan mengendalikan penelitian. Sedangkan
metode kualitatifyang berpandangan bahwa, dipandang sesuatu holistik, kompleks, dinamis, penuh
makna, dan pola pikir induktif, sehingga pemasalahan belum jelas, maka penelitian kualitatif bersifat
sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasuki objek penelitian atau situasi sosial.

DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2014).

Prof. Dr. Lexy J. Moeloeng, M.A, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2009).

Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd., Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur, (Jakarta: PT.
Fajar Interpratama Mandiri, 2013).

Dr. H. M. Basrowi, M.Pd., Dr. Suwandi, M.Si., Prosedur Penelitian Tindakan Kelas, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2008).

Anda mungkin juga menyukai